serberita: Sosial
Showing posts with label Sosial. Show all posts
Showing posts with label Sosial. Show all posts

Wednesday

Diduga Babi Ngepet Berkalung Tasbih Ditangkap Warga Depok

Warga Bedahan heboh gegara yang diduga babi ngepet. (Foto: Ad)

wartaindustri.id | DEPOK –
Seekor babi hutan, yang diduga babi ngepet, ditangkap warga Kampung Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).

 

Babi hutan itu, ditangkap enam orang warga setempat. Seorang di antaranya adalah Ustad Adam Ibrahim.  Warga lainnya yang menangkap babi hutan tersebut antara lain: Heri Sunaryo, Muhammad Rizki, Farhan, dan Iwan.   

 

Ustab Adam Ibrahim menerangkan, bahwa  tempat kejadian perkara (TKP) penemuan dan penangkapan  babi hutan yang diduga babi ngepet tersebut, di kebun Suratiyo  di Kampung  Bedahan RT 02/04, Kelurahan  Bedahan.

 

Yang diduga babi ngepet, sebelum dipotong. (Foto: Ad)

Sebetulnya penangkapan yang diduga babi ngepet itu bukan kebetulan. Karena  warga di lingkungan RW 04 Bedahan sudah banyak yang kehilangan uang secara misterius. Dan kejadiannya selalu setiap malam Selasa dan malam Sabtu.

 

Kemudian sebulan lalu warga melihat babi dan jika akan ditangkap selalu menghilang. Lantas  tokoh masyarakat  sekitar melakukan pertemuan dan berupaya untuk menangkap dengan cara wirid.

 

Maka pada hari Senin, 26 April 2021 sekitar pukul 22.30 WIB, warga mempersiapkan diri. Khusus yang bertugas menangkap yang diduga babi ngepet, menanggalkan pakaiannya alias bugil.

 

Pada pukul 24.00 WIB terlihat ada tiga orang menggunakan motor matic. Satu orang turun menggunakan jubah menuju ke TKP, yakni kebun milik Suratiyo dengan berjalan kaki tidak menapakkan kaki di tanah. Kemudian orang berjubah tersebut duduk.

 

Setelah ditunggu selama 1,5 jam orang tersebut berubah menjadi babi hutan, warna hitam , menggunakan kalung  tasbeh dan memakai ikat kepala warna merah.

 

Ketika melihat orang, si babi hutan berlari ke sana kemari. Namun karena sudah dikepung, babi berhasil ditangkap dengan menggunakan sorban berwarna hijau oleh Heri dan Iwan.

 

Setelah ditangkap kemudian ditaburi garam kasar dan disabet dengan sapu lidi berjumlah tujuh  batang, kemudian dimasukkan ke kandang di lokasi kebun Suratiyo.

 

Rencananya yang diduga babi ngepet tersebut akan dipotong selepas magrib. Namun karena ada hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya dipotong selepas dzuhur.

 

“Sudah dipotong selepas dzuhur, kemarin,” kata Ketua RW 04 Bedahan, Abdul Rosad, Rabu (28/4/2021).

 

Pemotongan yang diduga babi ngepet itu dipercepat, karena takut ada hal lain yang terjadi.


“Selain warga dari mana-mana berdatangan, juga badan babi terus mengecil,” tambahnya.

 

Pemotongan yang diduga babi ngepet itu dipercepat, awalnya direncanakan setelah magrib, tapi dilakukan setelah zuhur. Hal itu dilakukan untuk mencegah yang diduga babi ngepet tersebut hilang sebelum menjelang magrib. (Ad/Warin 02)

Tuesday

DPP Gardapatih NTB Berkunjung ke DPN Gardapatih di Bogor

Silaturahmi DPP Gardapatih NTB ke DPN Gardapatih di Bogor. (Foto: GP)

wartaindustri.id | BOGOR -
Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Nusa Tenggar Barat (NTB) Asmadi, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Dewan Pengurus Nasional (DPN) Gardapatih  di Bogor, Senin (26/4/2021).

 

Dalam kunjungan kerjanya Asmadi di Bogor, Asmadi diterima oleh Ketua OKK, Andre Kahari, Ketua Bidang Politik, Hendro dan Wakil Sekretaris, Ria.

 

"Panji-panji  Gardapatih  sudah berkibar  di NTB. Untuk pengembangan lebih jauh, makanya saya hadir ke DPN," ucap Asmadi.

 

Dia tertarik dengan GP Logistik yang merupakan embrio bidang usaha dari ormas yang dipimpin oleh Ketua Umum Denny Maulana.

 

"Insya Alloh, GP Logistik,  akan dibuka di NTB," imbuhnya.

 

Sedangkan Ketua Bidang Politik DPN Gardapatih, Hendro, mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran Ketua DPP Gardapatih  NTB di DPN.

 

Apapun namanya kehadirannya di DPN merupakan wujud keseriusan untuk mengembangkan lebih luas Gardapatih  di NTB.

 

“Silaturahmi seperti ini merupakan langkah nyata kebersamaan  di Gardapatih yng selalu dijunjung tinggi di DPN Gardapatih,” pungkas Hendro. (Warin 02)

Monday

Durasi Puasa di Setiap Negara, yang Tersingkat hingga yang Terlama

Ngabuburit di Inggris. (Foto: Net)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
Dua minggu sudah umat Islam di seluruh dunia melaksanakan puasa Ramadan, yang akan berlangsung selama satu bulan penuh. Puasa dimulai saat sebelum fajar dan berbuka di saat matahari terbenam.

 

Durasi puasa di setiap wilayah dunia berbeda-beda, berkisar antara 11 hingga 20 jam, tergantung lokasi.

 

Pada akhir bulan Ramadan, di beberapa negara setiap harinya akan menjadi sedikit lebih lama daripada awal Ramadan. Namun di beberapa negara durasi puasanya menjadi lebih pendek saat memasuki akhir Ramadan.

 

Dilansir dari The National News dan Gulf News beberapa waktu lalu, berikut ini daftar durasi puasa di berbagai negara dari yang tersingkat hingga yang terlama.

 

- Selandia Baru, Argentina, Afrika Selatan: 11.5 jam

- Singapura, Indonesia: 13.5 jam

- Senegal: 14 jam

- Thailand: 14 jam

- India, Hong Kong, Oman, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab: 15 jam

- Mesir, Yerusalem, Kuwait: 15.5 jam

- Jepang, Maroko, Pakistan, Iran, Libanon, Amerika Serikat: 16 jam

- Spanyol, China, Turki: 16.5 jam

- Prancis, Rusia, Kanada, Afghanistan: 17 jam

- Swiss: 18 jam

- Polandia, Inggris: 18.5 jam

- Jerman: 19 jam

- Norwegia, Finlandia, Greenland: 20 jam

 

Tahun ini wilayah dengan durasi puasa Ramadan terlama berada di Norwegia, Greenland, dan Finlandia. Rata-rata waktu puasa di sana mencapai 20 jam setiap harinya.

 

Sebagai informasi, fatwa berpuasa di negara-negara yang waktu matahari terbenam dan matahari terbitnya terlalu dekat (kurang dari 3 jam) atau tidak dapat dibedakan, maka para ulama menganjurkan supaya mereka bisa mengikuti patokan waktu sahur dan berbuka di negara lain, seperti di Arab Saudi. (gat/war)

Meski Azan tanpa Pengeras Suara, Tetap Banyak Jamaah Salat di Masjid Al-Karomah

Masjid Al-Karomah, Cibogogirang, Plered Purwakarta (Foto: Net)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
Saat ini pengeras suara telah menjadi bagian dari perangkat, yang seolah-olah wajib ada di setiap masjid. Bahkan di beberapa masjid, posisinya telah menggantikan beduk.


Namun tidak demikian dengan Masjid Al-Karomah. Demi mempertahankan wasiat dari leluhur, memilih untuk tidak menggunakan pengeras suara.


Meskipun azan dilantunkan tanpa pengeras suara, tetap saja banyak jamaah yang datang untuk menunaikan salat di masjid ini.


Masjid Al-Karomah yang berada di Kampung Cibogolembur, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ini, kalau ditilik dari bentuk konstruksinya tak jauh beda dengan masjid pada umumnya.


Perbedaan baru terasa ketika azan berkumandang. Jelas terdengar jika azan yang dilantunkan muazin di masjid yang dibangun tahun 1965 ini, tidak menggunakan pengeras suara.


Salah seorang pengurus Masjid Al-Karomah, Arif Gozali mengatakan, sejak pertama didirikan hingga sekarang masjid ini memang tidak menggunakan fasilitas pengeras suara.


Alasannya, masyarakat lebih memilih mempertahankan wasiat dari para pendahulu dibandingkan mengikuti perkembangan zaman,” katanya, seperti dilansir suara.com, Rabu (21/4/2021) pekan lalu.


Masyarakat di sini tidak keberatan dan meyakini tanpa pengeras suara juga para jemaah akan tetap datang untuk menunaikan ibadah di Masjid Al-Karomah ini.


"Alasan kedua karena belum dibutuhkan, buktinya tanpa pengeras suara pun para jemaah tetap datang untuk beribadah," imbuhnya.


Apalagi, lanjut dia, kondisi sosial di kampung ini berlatar belakang pendidikan pesantren yang para pendahulunya banyak menimba ilmu ke Syekh Tubagus Ahmad Bakri atau dikenal dengan nama Mama Sempur, yang dikenal dengan ketasawufannya.


"Masyarakat di sini masih banyak memegang erat nasihat-nasihat dari ulama yang memegang tasawuf itu sendiri," ujar Arif.


Tanpa pengeras suara, dan hanya ditandai dengan tabuhan beduk, satu per satu para jamaah berdatangan ketika waktu salat tiba. (sr/warin 03) 

Saturday

Polres Cianjur Antisipasi Perang Sarung Remaja Cianjur dan Bandung Barat

Video perang sarung di Cianjur yang sempat viral. (Foto: Net)

wartaindustri.id | CIANJUR –
Perang sarung remaja antarkampung di Kabupaten Cianjur merepotkan polisi, karena sudah meresahkan warga. Apalagi kini perang sarung sudah merambah antarkabupaten, yakni antara remaja Kabupaten Cianjur dengan remaja Kabupaten Bandung Barat.


Karenanya, Polres Cianjur meningkatkan patroli hingga ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek sebagai upaya antisipasi perang sarung tersebut. Mereka melakukannya sudah merambah ke tengah jalan nasional.


"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," kata Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, seperti dilansir Antara, Jumat (23/4/2021).


Bagi remaja yang tertangkap tangan patroli petugas, akan diberikan pembinaan dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya masing-masing. Bagi mereka yang kedapatan berkerumun di pinggir jalan, akan langsung dibubarkan agar tidak terjadi aksi perang sarung,


Sebelumnya puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat, tepatnya di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi. Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.


Tokoh masyarakat Haurwangi, Hendi Boncel menuturkan, sekelompok remaja bermodalkan kain sarung yang sudah diikat di bagian ujungnya itu, sudah terlihat dari pukul 01.00 WIB.


Mendekati sahur kedua kelompok melakukan aksi perang sarung di tengah jembatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, sehingga membuat macet arus lalu lintas," katanya.


Puluhan remaja yang terlibat perang sarung tersebut, baru membubarkan diri setelah dua unit mobil patroli dari Cianjur dan Bandung Barat datang ke lokasi.


Warga berharap petugas lebih meningkatkan patroli di perbatasan karena aksi perang sarung terus meluas selama bulan puasa.


"Sebelum puasa, tidak ada aksi seperti ini, namun memasuki pekan kedua puasa, aksi perang sarung semakin meluas yang biasanya antarkampung sekarang antarkabupaten,” ujar Hendi.


Hendi juga berharap ada tindakan tegas dari aparat, agar ada efek jera bagi remaja yang melakukan aksi yang meresahkan warga tersebut. (ant)

Tuesday

Jurnalis Berbagi Takjil Gratis di Karawang

Para jurnalis yang tergabung dalam IJB berbagi takjil gratis (Foto: blk)

wartaindustri.id | KARAWANG -
  Sebanyak 500 paket  takjil dibagikan oleh puluhan  awak media yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Bersatu (IJB), di Jalan Terusan Kantor Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Selasa (20/4).

 

Kegiatan yang dilaksanakan IJB tersebut membagikan takjil gratis kepada para pengendara yang melintas menjelang buka puasa. Tak kurang dari 500 paket takjil dibagikan oleh anggota IJB kepada pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.

 

Ketua Umum IJB, Irwanto, mengatakan bahwa kegiatan tersbut merupakan hasil swadaya pengurus dan donatur, yang menyisihkan rizkinya.

 

"Kami turut prihatin dengan adanya pandemi Covid-19. Dengan kegiatan sosial ini, mudah-mudahan sedikit bisa membantu untuk berbuka puasa," kata Irwanto di lokasi pembagian takjil.

 

Irwan mengatakan, kegiatan kepedulian tersebut baru kali pertama dilaksanakan, dan mendapat respon yang baik dari masyarakat.

 

"Baru sebatas pembagian takjil dan masker,” tambahnya.

 

Menurutnya, dalam bulan ini juga insya Allah akan diadakan pembagian takjil sesi kedua.

 

“Diharapkan takjil yang dibagikan bisa lebih banyak daripada saat ini," ujar Irwan.

 

Irwan menambahkan, anggota IJB sendiri adalah warga yang berprofesi sebagai jurnalis atau wartawan, yang mayoritas bekerja di lapangan atau jalanan.

 

"Di jalanan, kepedulian kami terasah, oleh karenanya kami wujudkan juga melalui kegiatan berbagi takjil gratis kepada masyarakat," pungkas Irwan. (blk/warin 02)

Setelah Bagi-bagi Takjil Gratis, Gardapatih Rencanakan Santunan kepada Anak Yatim Piatu


wartaindustri.id | BOGOR -
Setelah pembagian takjil gratis yang rencananya akan berlangsung sebulan selama bulan Ramadan,  kini pengurus DPN Gardapatih Indonesia, merencanakan santunan kepada anak yatim piatu.


“Alhamdulillah, kegiatan pembagian takjil gratis terus berjalan sesuai rencana,” kata Ketua Umum DPN Gardapatih Indonesia, Denny Maulana, Senin (19/4/2021).


Selain pembagian takjil gratis, lanjut Denny, DPN Gardapatih Indonesia juga akan memberikan santunan kepada anak yatim piatu di panti asuhan.


"Insya Allah,  acara seperti  ini akan berlanjut selama bulan Ramadan. Untuk bulan Ramadan tahun ini,  kami  juga akan memberikan santunan untuk anak yatim piatu di panti-panti asuhan," ujar Kang Denny, sapaan karib Denny Maulana.


Menurut Kang Denny,  takjil gratis untuk masyarakat umum bisa berlangsung berkat donatur yang iklas dan rela menyumbangkan sebagian rezekinya.


Sedangkan pelaksanaan pembagian takjil tersebut berlangsung di depan Kantor DPN Gardapatih Indonesia di Jalan Raya Bogor KM 44 Pabuaran Cibinong.


Kebersamaan menurut Kang Denny,  tampak dari antusiasme kader Gardapatih Indonesia dalam membagikan takjil gratis untuk para pengendara dan pedagang yang lewat di depan kantor DPN Gardapatih Indonesia.


Semoga program ini bisa  berlanjut untuk Ramadan tahun berikutnya,” harap Kang Denny. (Warin 02)

Monday

Cuaca Tak Halangi Garda Patih Bagi-bagi Takjil Gratis Selama Ramadan

Walaupun hujan, kader Garda Patih tetap bagi-bagi takjil gratis. (Foto: WI 02)

wartaindustri.id | BOGOR –
Cuaca hujan tidak menghalangi kader Garda Patih Indonesia untuk membagikan takjil gratis kepada masyarakat pengguna jalan, Minggu (18/4/2021).

 

Ketua Umum DPN Garda Patih Indonesia, Denny Maulana, mengucapkan terima kasih kepada Pengurus DPN Garda Patih Indonesia, yang telah memberikan hartanya untuk kegiatan pembagian takjil gratis tersebut.

 

"Hatur nuhun, pembina dan pengurus DPN Garda Patih Indonesia atas segala kebaikannya, sehingga acara pembagian takjil bisa terlaksana selama Bulan Ramadan," katanya.

 

Bendahara Panitia  pembagian takjil, Ria, menambahkan  terima kasihnya kepada donatur yang sudah menyisihkan rezekinya.

 

“Kami  atas nama Panitia Takjil Garda Patih mengucapkan terima kasih kepada  donatur yang sudah  menyisihkan rezekinya di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini,” ujarnya.

 

Ria pun mengajak semua kader Garda Patih, yang  mempunyai rezeki berlebih untuk turut menyumbang.

 

Panitia masih  menerima donasi selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

 

Rengrengan Panitia Takjil Gratis Garda Patih, foto bersama. (Foto: GP)

Panitia takjil gratis tersebut  diketuai Andre Kahari, dengan Sekretaris Nuradi, dan Bendahra Ria.

 

Pengurus lainnya adalah: Sie Lapangan Endro dan Yana dengan dibantu para kader. Sedangkan untuk Sie Konsumsi, Siti Mashito dan dibantu kader lainnya. (Warin 02)

Saturday

DPN Garda Patih Bagi-bagi Takjil Gratis untuk Pengguna Jalan


wartaindustri.id| BOGOR -
Pembagian takjil gratis dilaksanakan di depan Sekretariat DPN Garda Patih Indonesia di Kabupaten Bogor, Sabtu (17/4/2021).


Disaksikan pembina DPN Grada Patih Indonesia,  Yohama Hermien, puluhan kader Ormas Garda Patih dan Satgas, bergantian memberikan takjil secara cuma-cuma kepada pengguna jalan yang melintas di depan Sekretariat DPN Garda Patih Indonesia.


Ketua DPN Garda Patih Indonesia, Andre Kahti, mengatakan bahwa kegiatan yang  dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang masih ada dijalan  untuk berbuka puasa.


Kegiatan ini akan berlangsung selama bulan Ramadan.


“Mudah-mudahan kegiatan ini mendapat  Ridho Alloh dan  Garda Patih Indonesia tetap eksis mengibarkan Panji Panji Garda Patih Indonesia,” katanya. (Warin 02)

Thursday

Ketua TP PKK Garut Siap Sambut Buka Bersama Se-Jabar 24 April 2021

Telekonferensi TP PKK Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.

wartaindustri.id  | GARUT -
  Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Garut, Diah Kurniasari, mengikuti video telekonferensi bersama dengan Ketua TP-PKK Jawa Barat (Jabar), Atalia Praratya, serta para Ketua TP-PKK se Jawa Barat, dalam rangka persiapan Buka Bersama on The Screen 2021 Provinsi Jabar (BUBOS 5), yang digelar secara virtual, Rabu (14/4/2021).

 

Diah menyampaikan bahwa BUBOS ini akan dilaksanakan pada 24 April 2021, dan dilakukan secara serentak di Jawa Barat.

 

"Hari ini kita zoom dengan provinsi dalam rangka pada tanggal 24 kita akan mengadakan BUBOS (atau) Buka Bersama On the Screen bersama 27 kabupaten kota dan PKK kita akan ada Koas, anak soleh. Ini nanti ada lomba hafalan qur'an 30 juz, lomba adzan dan lomba da'i," ujar Diah seusai pertemuan virtual.

 

Dalam BUBOS ini, nantinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan berbagi makanan untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

 

"Nah ini oleh PKK kegiatannya dari provinsi. Insyaallah acara BUBOS ini tanggal 24 kita juga akan berbagi di mana setiap SKPD harus mengumpulkan 50 dus makanan untuk buka puasa,” imbuhnya.

 

Selain itu juga,  menurut Diah, rencananya akan membuat sembako.

 

“Insya Alloh, Pa Asda nanti yang akan mengkoordinir pada setiap SKPD, dan pada tanggal 24 sore jam 4 kita akan bersama-sama degan provinsi mengadakan buka bersama dan berkomunikasi dengan Pak Gubernur dan Wakil (Gubernur) dengan 27 kabupaten/kota," ucapnya.

 

Diah menyampaikan bahwa BUBOS kali ini akan sedikit berbeda, biasanya diadakan secara langsung dengan berkumpul bersama di suatu tempat. Sedangkan untuk tahun sekarang makanan untuk buka puasa akan dibagikan ke lokasi-lokasi penerima.

 

"Secara teknisnya kita akan dibagikan langsung misalnya ke panti, atau ke panti jompo, berarti kita yang datang ke lokasi mereka, biasanya kan kita langsung dikumpulkan, tetapi (untuk sekarang) tidak, kita akan langsung memberikan ke tempat yang akan menerima,"  tutur Diah.

 

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Suherman, menyampaikan bahwa BUBOS merupakan kegiatan yang mulia, terlebih dilaksanakan di bulan suci Ramadan.

 

"Mudah-mudahan nanti pada tanggal 24 (April) sesuai dengan jadwal, kita akan agendakan dan ini adalah kegiatan yang sangat mulia, terutama untuk berbagi, terlebih-lebih sekarang ini di bulan yang penuh berkah dan ampunan," ucap Suherman.

 

Ia berharap kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan ini bisa mendapatkan keberkahan.

 

 "Mudah-mudahan saja ibadah shaum kita dan rejeki kita yang didapat, kemudian diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima, mendapatkan keberkahan sehingga masa pandemi dimasa sekarang ini mudah-mudahan segera sirna." pungkasnya.

 

Dalam kegiatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Garut, didampingi juga oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB PPPA) Garut, Yayan Waryana, dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika. (Dis/Warin)

Monday

Jelang Ramadan Pemkab Purwakarta Salurkan BST untuk 15.000 KPM


wartaindustri id | PURWAKARTA -
Permasalahan ekonomi yang timbul akibat dampak pandemi Covid-19 yang belum usai masih dirasakan warga Purwakarta.

 

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadan 2021 ini, Pemkab Purwakarta mulai mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 15.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

 

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, untuk bansos tunai tersebut, setiap KPM akan menerima bantuan sebesar Rp600 ribu, yang akan dicairkan dalam dua tahap, yaitu bulan April dan Mei, masing-masing Rp 300 ribu.

 

"BST tahun ini kita anggarkan sebesar Rp9 miliar dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD Kabupaten Purwakarta. Dengan jumlah sasaran 15.000 KPM, kita prioritaskan penerima bantuan adalah para lansia atau warga yang tidak produktif," ujar Ambu Anne, sapaan karib Anne Ratna Mustika, pada Launching Pemberian BST APBD Pemkab Purwakarta Tahun 2021 di halaman Kantor Kecamatan Purwakarta, Senin 12 April 2021.

 

Kata Ambu Anne, bantuan tersebut merupakan bagian dari BLT tahun kemarin, namun untuk tahun sekarang ada pengurangan karena disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab Purwakarta.

 

Dia katakan berikutnya, untuk keseluruhan bansos di Kabupaten Purwakarta berasal dari APBD II hanya dua kali yaitu bulan April dan bulan Mei.

 

"Total anggaran yang Rp9 miliar itu bersumber dari APBD II BTT murni bukan dari yang refocusing,” imbuhnya.

 

Karena, lanjut Ambu Anne, BTT hasil dari refocusing tahun ini tidak bisa digunakan untuk bantuan tunai sesuai dengan regulasi yang ada. Tidak seperti tahun kemarin kita leluasa BTT hasil refocusing bisa digunakan untuk BLT dan itu nilainya menjadi terbatas untuk satu KPM hanya Rp 300 ribu.

 

Terkait bentuk bantuan kenapa tidak berupa bahan kebutuhan pokok adalah agar roda perekonomian masyarakat bisa tetap berputar meski disituasi pandemi seperti ini.

 

"Dengan uang tunai dari bantuan pemerintah ini nanti si penerima bisa belanja di warung terdekat rumahnya. Sehingga, masih ada perputaran uang di lingkungan mereka. Berbeda jika bantuannya berupa sembako yang manfaatnya hanya akan dirasakan si penerima itu sendiri," kata Ambu Anne. (Warin)

Thursday

Alun-alun Karawang Jadi Sasaran Vandalisme Sejumlah Pelajar

Tugu di Alun-alun Karawang yang penuh coretan (foto: MS)

wartaindustri.id | KARAWANG -
 Fasilitas publik di Kabupaten Karawang menjadi sasaran vandalisme pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah Alun-alun Kota Karawang. 


Fasilitas publik yang dulu bersih, kini kotor penuh dengan coretan-coretan. Diduga, pelakunya adalah pelajar.

 

Seperti dituturkan salah seorang warga yang sering ada di Alun-alun Karawang, Muhamad Jain (25). Ia mengaku pernah memergoki pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut, yakni sejumlah pelajar. 


Dia sempat menegurnya. Namun karena kalah jumlah, dirinya pun mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

 

"Saya pernah memergoki sejumlah pelajar yang mencoret-coret tembok, tapi mereka bergerombol dan saya sendirian," ucapnya di Alun-alun Karawang, seperti dilansir Mediaseruni, Kamis (8/4/2021).

 

Dirinya berharap, masyarakat bisa menjaga dan merawat bersama-sama fasilitas umum yang ada di mana saja, khususnya di Karawang, agar tetap bersih.

 

"Saya berharap, baik masyarakat umum maupun pelajar, sadar terhadap fasilitas umum dengan merawat dan tidak mencurat-coretnya," pungkasnya. (MS/Warin 02)

Komunitas Motor Klasik Serang Timur Gelar Momotoran Bari Berbagi

Acara momotoran bari (sambil) berbagi di Serang Timur. (Foto: Ayom)

wartaindustri.id | SERANG 
Gabungan Komunitas sepeda motor klasik Serang Timur bersatu dalam gerakan sosial Motoran Bari Berbagi (Mogi).

 

Gabungan komunitas tersebut terdiri dari  Besi Tua Independent (BTI), Catang Bikers Clasic Custom (CBCC), dan Bebek Cikande (Becek).  Mereka menggelar bakti sosial  bagi-bagi sembako di Sekretariat CBCC, Minggu (4/4/2021) lalu.

 

Bekerja sama dengan Yayasan Sosial Senabung Serang, mereka membagikan paket sembako kepada lansia, anak yatim, dan masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah Kecamatan Catang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

 

“Selain membantu meringankan beban, juga diharapkan bisa menolong agar masyarakat selalu sehat di tengah wabah penyakit Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir,” kata Ketua BTI, Bendi Husaeni.

 

Bertemakan momotoran dan berbagi, komunitas klasik Serang Timur ini, pun mengajak dan mengedukasi masyarakat agar senantiasa berhusnudzan kepada siapapun baik dari latar mana pun tak terkecuali kepada para komunitas motor.

 

“Kami ingin agar masyarakat sadar bahwa komunitas motor pun makhluk sosial, yang peduli akan sosial dan selalu taat pada norma norma social,” imbuhnya.

 

Dia berharap dengan adanya acara tersebut, masyarakat tidak memandang sebelah mata kepada komunitas motor.

 

Sementara itu pengurus Yayasan Sosial Sinabung, Ade mengapresiasi Gerakan Mogi tersebut.

 

“Saya sangat mengapresiasi betul atas terselenggaranya aksi Mogi yang diadakan oleh komunitas motor klasik Serang Timur ini. Semoga tetap selalu solid dalam gerakan-gerakan sosial lainnya ke depannya,” kata Kang Ade. (Ayom/Red)

LBH Maskar Siap Perjuangkan Warga Talunasman Jika Jalur Musyawarah Gagal

Ketua Umum LBH Maskar Indonesia, H. Nanang Komarudin, SH MH (Foto: Ist.) 

wartaindustri.id| KARAWANG
Lembaga Bantua Hukum (LBH) Maskar Indonesia siap membantu warga Talunasman RT 003/001 Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, yang terdampak saluran got pembuangan air yang ditutup Dalim.

 

“Namun sebelumnya selesaikan dulu secara musyawarah dengan melibatkan pemerintah desa setempat,”  kata Ketua Umum LBH Maskar Indonesia, H. Nanang Komarudin SH MH, di Karawang, Kamis (8/4/2021)

 

Dia menanggapi masalah lingkungan yang sedang dihadapi warga setempat, yakni saluran got pembuangan air yang ditutup. Sehingga air limbah (koco) limpahannya kerap membanjiri pekarangan rumah warga sekitar. Dan menebarkan aroma bau tak sedap.

 

Penyelesaiannya belum menemukan titik terang. Saluran air got yang sudah puluhan tahun  sebagai saluran pembuangan air limbah rumah tangga diklaim milik salah seorang warga.

 

Sudah sempat dibuka warga, namun ditutup lagi. Padahal saluran air got tersebut dibuat oleh pemerintah desa terdahulu, dan sudah berjalan sekitar  20 tahunan.

 

Ironis, kenapa baru sekarang dipermasalahkan?” ujar H. Nanang.

 

Yang jadi pertanyaan kemudian, apakah kejadian tersebut buntut dari Pemilihan Kepala Desa Talunjaya yang sudah dilaksanakan belum lama ini atau ada motif lain?

 

Menurut H. Nanang, yang juga berprofesi sebagai pengacara, sebagai makhluk sosial dan hidup di sebuah negara yang menjadikan hukum sebagai panglima, segala sesuatunya sudah diatur dalam hukum.

 

"Apa yang dilakukan oleh orang terhadap tetangga, ada hak dan kewajiban, serta etika hidup bertetangga dalam menggunakan atau memanfaatkan fasilitas umum yang ada, itu semua sudah diatur dalam KUH Pidana dan KUH Perdata," ungkap H. Nanang.

 

Dikatakan H.Nanang,  Pasal 593 KUH Pidana secara tegas memberikan ancaman kurungan bagi siapapun yang membuat gaduh atau riuh, sehingga ketenteraman di sekitar menjadi terganggu.

 

Tidak hanya itu, ada pula Pasal 671 KUH Perdata yang berbunyi: Jalan setapak, lorong atau jalan besar milik bersama dan beberapa tetangga digunakan untuk jalan keluar bersama, tidak boleh dipindahkan, dirusak, atau dipakai untuk keperluan lain dari tujuan yang telah ditetapkan kecuali atas izin semua yang berkepentingan.

 

Lanjut H. Nanang, hal seperti ini yang kadang sulit dihindari, diawali dari permasalah Pilkades, atau anggap saja permasalahan pribadi, yang akhirnya bisa melebar ke mana-mana. Kalaupun tindakan tersebut ada unsur pidananya dapat dilaporkan ke pihak kepolisian, agar masalah tidak memancing kemarahan masyarakat sekitar.

 

Dia menyarankan untuk menempuh jalur musyawarah dulu dengan melibatkan pemerintah desa atau pemerintah daerah setempat.

 

Kalau memang upaya itu buntu, kami jajaran Lembaga Bantuan Hukum Maskar Indonesia siap membantu masyarakat Talunjaya menyelesaikan masalah itu secara hukum baik Pidana dan Perdata," ucap H.Nanang. (One/Red)

Wednesday

Koco Baru Dibuka Ditutup Lagi, Pemdes Talunjaya Terkesan Cuek

Warga membuka penyumbat koco yang ditutup Dalim. (Foto: One)

wartaindustri.id | KARAWANG -
Warga Dusun Talunasman RT 003/001 Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang merasa senang setelah mendapat izin dari Pjs Kepala Desa Talunjaya, Djaja, untuk membuka saluran pembuangan air atau koco yang ditutup oleh Dalim.

 

Tanpa menunggu waktu lama, penutup saluran pembungan air  tersebut dibuka oleh warga kemudian dibersihkan. Namun ironisnya, selang beberapa menit kemudian saluran pembuangan air tersebut ditutup kembali oleh istri Dalim.

 

"Sudah dibuka penutup saluran air itu, dan dibersihkan. Tapi sekarang ditutup lagi oleh istri Dalim menggunakan balok," kata tokoh masyarakat setempat, Asep, Selasa (6/4/2021).

 

Koco ditutup lagi oleh istri Dalim dengan balok. (Foto: One)

"Pak Djaja tidak ada datang ke sini, tadi waktu ditelepon malah bilangnya mau ke Karawang," tambah Asep.

 

Padahal, sebelumnya Djaja ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa dirinya sudah merintahkan Sekdes Maman untuk membuka penutup saluran pembuangan air tersebut.

 

"Sudah saya suruh Sekdes Maman untuk membukanya. Perintahkan Linmas," kata Djaja saat itu.

 

Namun fakta di lapangan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan. Jangankan membuka penutup saluran pembuangan air tersebut, datang ke lokasi pun tidak.

 

“Sangat disayangkan,” tandas Asep.

 

Padahal, menurutnya, seharusnya pemerintah desa mengayomi warganya.

 

“Ini malah terkesan cuek, dengan tidak ada tindakan serius. Bila dibiarkan terlalu lama dihawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Asep. (One/Warin02)

Tuesday

Warga Talunasman Desa Talunjaya Keluhkan Saluran Pembuangan Air yang Ditutup Dalim

Saluran pembuangan air alias pelimbahan atau koco yang ditutup Dalim. (Foto: One)

wartaindustri.id | KARAWANG  –
Warga Dusun Talunasman RT 003/001 Desa Talunjaya, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang mengeluhkan saluran pembuangan air rumah tangga atau koco yang sengaja ditutup oleh salah satu warga setempat bernama Dalim.

 

Dampak yang ditimbulkan dari  ulah Dalim itu, saluran pembuang air menjadi tidak lancar, bahkan berdampak halaman rumah warga kebanjiran, apalagi bila turun hujan.

 

Dalam hal ini, selain meminta si pelaku untuk membuka kembali saluran air yang ditutupnya, warga juga meminta pihak pemerintah desa memperhatikan dampak sosial yang ditimbulkannya.

 

Tokoh masyarakat setempat, Asep Anwar, yang juga salah satu anggota Lembaga Bantuan Hukum Maskar Indonesia Posbakum Kecamatan Banyusari, mengaku kesal dengan tidak adanya niat baik si pelaku untuk menyelesaikan persoalan saluran air yang kini berdampak kepada warga.

 

“Sudah satu minggu ditutup, dan kondisi sekarang air sudah menggenangi pelataran rumah warga. Ada sembilan rumah warga yang terdampak seperti rumah Ibu Silem, Daslim, Damir, dan Misto, akibat penutupan saluran air itu," ungkap Asep kepada media, di lokasi, Senin (05/04/2021).

 

Dikatakan Asep, warga sudah melakukan aksi protes kepada pemerintah desa, bahkan mendatangi kantor desa, namun tidak ada upaya nyata dari pihak pemerintah desa.

 

“Warga sudah protes menyampaikan aspirasinya, tapi tidak ada tanggapan dari pihak desa, bahkan persoalan ini sudah dilaporkan ke Pak Camat Banyusari. Warga minta agar pemerintah desa atau kecamatan menegur si pelaku untuk membuka saluran air yang ditutupnya,” kata Asep.

 

Diakuinya, salah satu keinginan yang diminta warga adalah si pelaku bisa duduk bareng. Mengutarakan alasannya menutup saluran air yang sudah ada sejak puluhan tahun itu. Dan diketahui secara umum, saluran air itu merupakan kebutuhan warga yang sangat penting.

 

"Alasannya apa kok bisa-bisanya saluran air yang sudah berada sekitar 20 tahun, sekarang ujug-ujug ditutup begitu saja. Sekarang baru pakai gedebog pisang, kabarnya mau dicor biar permanen. Sudah satu Minggu saluran air ini ditutup, tidak ada warga yang berani buka. Pak Camat sudah tahu persoalan ini," jelas Asep .

 

Silem warga setempat mengaku dilema menghadapi kelakuan si pelaku. Satu sisi warga kerap kali mengeluh atas persoalan saluran air yang mengakibatkan banjir, sementara keluhan warga ini tidak mendapatkan tanggapan dari pihak desa.

 

“Kami minta secepatnya saluran air itu dibuka. Biar air lancar, akibatnya selain air menggenang juga bau. Karena air yang melewati saluran air itu adalah air limbah rumah tangga. Tolong kami, Pak!" ucap Silem mewakili warga lainnya.

 

Sementara itu Pjs Kades Talunjaya, Djaja, yang juga Kasiepem Kecamatan Banyusari, ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya sudah mengintruksikan kepada Sekdes Maman untuk membuka saluran air yang ditutup tersebut.

 

"Sudah saya perintahkan Sekdes Maman untuk  membuka penutup saluran air itu. Suruh Linmas membukanya. Gak usah sama warga," singkat Djaja. (One/Warin02)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi