Polres Cianjur Antisipasi Perang Sarung Remaja Cianjur dan Bandung Barat - serberita

Saturday

Polres Cianjur Antisipasi Perang Sarung Remaja Cianjur dan Bandung Barat

Video perang sarung di Cianjur yang sempat viral. (Foto: Net)

wartaindustri.id | CIANJUR –
Perang sarung remaja antarkampung di Kabupaten Cianjur merepotkan polisi, karena sudah meresahkan warga. Apalagi kini perang sarung sudah merambah antarkabupaten, yakni antara remaja Kabupaten Cianjur dengan remaja Kabupaten Bandung Barat.


Karenanya, Polres Cianjur meningkatkan patroli hingga ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek sebagai upaya antisipasi perang sarung tersebut. Mereka melakukannya sudah merambah ke tengah jalan nasional.


"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," kata Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, seperti dilansir Antara, Jumat (23/4/2021).


Bagi remaja yang tertangkap tangan patroli petugas, akan diberikan pembinaan dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya masing-masing. Bagi mereka yang kedapatan berkerumun di pinggir jalan, akan langsung dibubarkan agar tidak terjadi aksi perang sarung,


Sebelumnya puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat, tepatnya di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi. Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.


Tokoh masyarakat Haurwangi, Hendi Boncel menuturkan, sekelompok remaja bermodalkan kain sarung yang sudah diikat di bagian ujungnya itu, sudah terlihat dari pukul 01.00 WIB.


Mendekati sahur kedua kelompok melakukan aksi perang sarung di tengah jembatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, sehingga membuat macet arus lalu lintas," katanya.


Puluhan remaja yang terlibat perang sarung tersebut, baru membubarkan diri setelah dua unit mobil patroli dari Cianjur dan Bandung Barat datang ke lokasi.


Warga berharap petugas lebih meningkatkan patroli di perbatasan karena aksi perang sarung terus meluas selama bulan puasa.


"Sebelum puasa, tidak ada aksi seperti ini, namun memasuki pekan kedua puasa, aksi perang sarung semakin meluas yang biasanya antarkampung sekarang antarkabupaten,” ujar Hendi.


Hendi juga berharap ada tindakan tegas dari aparat, agar ada efek jera bagi remaja yang melakukan aksi yang meresahkan warga tersebut. (ant)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda