serberita: Pendidikan
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Thursday

Pelepasan Siswa Asasul Islamiyah Angkatan 17 Tahun 2022,


Suasana haru biru, siswa
Asasul Islamiyah, angkatan 17, Tahun 2022, dilepas 
SERBERITA.COM | SUKABUMI - Pelepasan Siswa Siswi Asasul Islamiyah, angkatan 17, Tahun 2022, digelar, Kamis, 26 Mei 2022.
Dalam acara pelepasan Siswa Siswi kelas XII, angkatan ke 17, Tahun Ajaran 2021/2022, MA Asasul Islamiyah, berjalan dengan lancar.

Hadir dalam acara tersebut dari
Pemerintahan Desa Cibatu, unsur Yayasan Asasul Islamiyah, Komite, Wali siswa siswi kelas XII dan Dewan Guru MA Asasul Islamiyah .

Acara pelepasan angkatan 17 ini, di laksanakan di Sula Gedung Yayasan Asasul Islamiyah, penuh hikmat dan tetap mematuhi protokoler kesehatan.

Ketua Yayasan Asasul Islamiyah, Ijang, SPd. mengatakan bahwa peran dewan guru menjaga kwalitas pelayanan pada siswa siswi Madrasah, insya Allah MA Asasul Islamiyah. Karena merupakan kepercayaan dari wali siswa kedepannya, dan sekaligus kwantitas penerimaan siswa ke depannya akan meningkat.
Tambah dia,  dalam menyikapi daya saing di dunia pendidikan hari ini,ketua yayasan mengharapkan dewan guru  untuk meningkatkan kwalitas potensi guru masing masing sesuai study yang di tugaskan oleh pihak madrasasah, agar lebih di tingkatkan lagi karena dewan guru hadir di yayasan ini dalam mengayomi dan meningkatkan Sumber Daya Manusia  siswa MA Asasul Islamiyah. 

Diakhir sambutannya Ijang SPd, mengucapkan terima kasih kepada dewan guru yang selama ini, selalu menjalankan amanah dalam mendidik siswa siswi di MA Asasul Islamiyah sehingga pada hari tidak teras sudah menginjak angkatan ke 17 di Tahun Ajaran 2021 /2022.

Kepala Madrasah MA Asasul Islamiyah,  Zainal Abidin SPd.I, dalm sambutan mengucapakan terimakasih, kepada Pengurus Yayasan Asasul Islamiyah, yang selalu memberikan arahan kepada pihak madrasah dalam melaksanakan KBM, sehingga Alhamdulillah pada hari ini MA Asasul Islamiyah sudah melepas kelas XII sampai dengan angkatan ke 17

Selanjutnya kepala madrasah mengucapkan terimakasih kepada semua wali siswa siswi kelas XII yang hadir dalam acara pelepasan angkatan 17 ini, harapan selanjutnya kepala madrasah mengharapkan agar wali siswa siswi yang selama ini percaya mentitipkan Siswa Siswi di MA Asasul Islamiyah.

Semoga kepercayaan ini kedepannya tetap terjaga dan masih percaya untuk menyekolahkan siswa Siswinya di MA Asasul Islamiyah ini.

Mohon maaf, sebesar besarnya apabila dalam memberikan pelayanan kepada siswa siswi di MA Asasul Islamiyah, ada dari pihak madarasah terutama ada sikap dewan guru yang kurang berkenan di hati orang tua siswa.

Diakhir acara pelepasan banyak kreasi siswa siswi yang di tampilkan bernuansa islami, sehingga menambah hikmat acara pelepasan ini. 

Perwakilan dari wali siswa siswi kelas XII Angkatan 17, dalam sambutannya mengatakan tiada kata yang terucap, hanya ucapan beribu ribu terimakasih kepada semua dewan guru yang selalu ikhlas mendidik siswa siswi sampai pelepasan pada hari ini.
(Im)

Friday

Sekolah Ekologi dan Tantangannya


Kepala Sekolah Dasar Negeri 8 Ciseureuh, Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
SERBERITA COM | 
PURWAKARTA -  Tantangan sekolah ekologi dimasa sekarang ini, tidak mudah. Banyak orang tua siswa yang meragukan dengan sekolah ekologi. 

Bila dibandingkan dengan sekolah swasta, yang lebih kekinian dengan belbagai kurikulum menagkap keadaan zaman. Bahkan, ada orang tua menilai bahwa sekolah ekologi, sekolahnya banyak diluar kelas. 

Kepala Sekolah Dasar 8 (SDN) Ciseurueuh, Nurhayati yang sekolahnya dipergunakan menjadi sekolah ekologi, menerangkan bahwa sekolah berkarakter bukan hanya di sekolah ekologi saja di SDN 6 Ciseueurh. Akan tetapi ada di 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta, namnya sekolah model. 
Inilah, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, kata Nurhayati, saat ditemui di sekolahnya. Lebih lanjut dia mengakatan, bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, dalam kebijakannya disetiap kecamatan ada sekolah model

Adalah sekolah berwawasan lingkungan dan ramah lingkungan dimana kurikulum dan pembelajarannya mengintegrasikan kegiatan,  memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam dengan berbagai macam proyek dan problem solving dengan didasari perspektif kehidupan sehingga peserta didik memiliki kecerdasan ekologis. 

Tujuan lain dari sekolah ekologi, adalah mempersiapkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya yang selaras dengan alam sesuai dengan konsep kesinambungan. 
Sehingga peserta didik memiliki pandangan jauh kedepan tentang pentingnya kemandirian, keadilan dan hidup lebih selaras dengan kepentingan alam.

Sekolah ekologi, mulai diterapkan sejak tahun 2021, seiring bergulirnya SK dari Dinas Pendidikan Purwakarta. Tentunya banyak berbagai alasan, ada sekolah menerapkan kurikulum berbasis ekologi.

Berdirinya sekolah ekologi, yang sebelumnya bernama sekolah kahuripan, banyak dicibir dan diragukan oleh banyak pihak. Kenapa demikian, seiring perkembangan dunia teknologi, tidak sedikit orang tua berpendapat, “Piraku, rek balik deui ka tukang. Negara batur geus ka bulan:.
Artinya, tidak sedikit orang tua ketakutan sekolah di SDN 8 Cisureuh (Kahuripan) anaknya tidak bisa mengikuti perkembangan jaman. Tentunya, itu merupakan tantangan pada masyarakat modern sangat kompleks.
 Kecerdasan yang mengandalkan kemampuan intelektual saja tidak cukup untuk mengatasai tantangan kehidupan modern yang kompleks. 

“Saat ini manusia menjadi makhluk penguasa bumi sebagai alat produksi untuk menguras  sumber daya alam tanpa mementingkan keseimbangan alam tersebut” ujar Kepala SDN 8 Ciseurueh.

Dikatakannya, dalam perspektif filosofis, manusia merupakan makhluk yang memiliki hubungan dengan alam atau lingkungan, sehingga pengembangan manusia dalam proses pendidikan tidaklah terpisah dari hakikatnya tersebut. 

Hal ini berimplikasi secara praktis pada kewajiban manusia untuk selalu menjaga keselarasan, keharmonisan, dan kesinambungan dengan alam .  Lingkungan  hidup  merupakan  salah satu  isu  yang  menjadi  tantangan  tersendiri bagi dunia pendidikan. 

Berbagai   masalah lingkungan hidup sering  terjadi akibat   tingkah   laku   manusia. Alam dianggap sebagai objek kehidupan yang terus di eksploitasi oleh manusia melalui praktik pencemaran, perusakan dan berbagai tindakan buruk lainnya.

Kondisi ini merupakan cerminan dari rendahnya kesadaran ekologis masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, sekolah berbasis ekologis sangat dibutuhkan sebagai upaya dalam melakukan refleksi kritis atas kondisi tersebut. 

Dengan sekolah berbasis ekologi diharapkan  dapat  menciptakan lingkungan belajar yang ideal untuk proses pembelajaran  yang bertujuan membangun kesadaran ekologis,  sehingga peserta didik dapat tumbuh kembang sesuai kodrat dirinya, kodrat alamnya dan kodrat zamannya. 

Kemudian ada pertanyaan, seperti apa implementasi kurikulum berbasis ekologi. Implementasi kurikulum berbasis ekologi dilakukan dengan cara, mengintegrasikan pada intrakurikuler. 

Kecerdasan ekologi dibangun melalui kegiatan intrakurikuler yang terintegrasi dengan pendidikan lingkungan hidup (PLH). Proses pembelajarannya lebih menekankan pada pembelajaran berbasisi projek dan pembelajaran berbasis masalah. 

Sehingga siswa memiliki kemampuan yang holistic. Artinya, selain terintegrasi melalu pelajaran PLH dapat terintegrasi pula pada mata pelajaran lainnya seperti, matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia
mengintegrasikan pada ko-kurikuler.  

Adalah berimplementasi kurikulum berbasis ekologi sangat memungkinkan dilakukan pada kegiatan ko-kulikuler. Kegiatan ko-kurikuler ini sangat menunjang keberhasilan pada kegiatan intrakurikuler. 

Kegiatan ini dilakukan diluar jam belajar. Contoh dari kegiatan ini adalah membuat media tanam, media semai, komps, nutrisi, ecobrick, tour garden, berkunjung ke tempat pembuangan sampah, ke tempat pengelolaan sampah dan lain-lain. 

Mengintegrasikan pada ekstrakurikuler. Seperti sekolah lainnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya selama di sekolah. 

Sekolah ekologi juga menyediakan ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkembangkan kecerdasan ekologi diantaranya ekskul tata boga, dimana ekskul ini berkaitan dengan penunjang lainnya yang sampai saat ini di Sekolah Ekologi, belum memilki alat penunjang lainnya, baik untuk kegiatan ekskul kesenian dan ekskul olahraga.
(Akhmad Syah)

Sunday

Kisah Penjual Tanaman Hias yang Bertahan Lebih dari 10 Tahun


Mohammad Farid, bercerita duka dan duka selama 10 tahun berjualan tanaman hias di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor.
(Poto
SERBERITA COM | BOGOR - 
Penjual tanaman hias, yang setiap hari mangkal di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor,  telah berjualan selama 10 tahun. Saat pertama berjualan tanaman hias,  usianya baru 22 tahun dan sekarang sudah bertambah usianya menjadi 32 tahun.

Lelaki  bernama lengkap, Mohammad Farid, bercerita duka dan duka selama 10 tahun berjualan tanaman hias di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor.

Tentunya selama 10 tahun berjualan tanaman hias, sudh melewati berbagai pengalaman mulai dari yang manis hingga pahit.

Namun, dia tetap menjalaninya dengan penuh harapan dan semagat tinggi. Diusianya 32 tahun, Mohammad Farid,  untuk menempuh perjalanan ke tempat jualannya perlu waktu  satu jam dari rumahnya.

Dengan  menggunakan sepeda motor setiap hari dari rumah menuju tempat mangkalnya  membuka lapak untuk berjuala  dari pagi hingga sore.

Kegiatan tersebut telah dilakukan olehnya selama 10 tahun terakhir.

“Saya adalah generasi kedua yang menjaga lapak ini, awalnya itu  kakak  saya yang jualan. Karena keluarga bekerja di bidang tanaman hias, saya juga sudah nyaman dengan menjual tanaman hias. Jadi saya melanjutkan kakak  berjualan,” tutur Farid. menceritakan alasannya menjadi penjual tanaman hias. 

Sedangkan jenis tanaman yang dijual sangat beragam mulai dari Aglonema, Puring, Philodendron dan masih banyak lagi. Harganya pun beragam mulai dari Rp5.000 hingga bisa mencapai jutaan rupiah tergantung jenisnya.

“Kalau jualan kayak gini kita nggak bisa ngitung sehari ada berapa yang beli, kadang ada yang beli kadang juga nggak ada sama sekali. Tapi bisa juga kayak tahun kemarin, tiba-tiba rame dan banyak yang beli,” ujarnya.

Lapaknya berada didaerah yang strategis yaitu di Jalan Raya Pajajaran, pembeli tanamannya pun rata-rata berasal dari luar kota.

Farid bercerita saat tanaman hias viral dan banyak diburu orang, dalam satu hari dia bisa mendapatkan penghasilan Rp50.000 rupiah. 

Namun, disaat yang bersamaan tanaman hias menjadi langka, belum lagi dia juga mengalami kejadian yang kurang mengenakan lainnya yaitu beberapa tanaman hias jualannya dicuri orang saat malam hari.

“Karena saya buka cuma sampe jam 5 sore jadi kalo malem tanamannya cuman ditutupin terpal dan gaada yang jagain. Jadi pas besok paginya baru sadar kalo tanamannya ada yang nyuri.

Ya tapi mau gimana lagi, namanya juga orang jualan dan waktu itu lagi banyak orang yang mau,jadi itu udah resikonya,” tandasnya.
Berjualan tanaman hias tidak hanya sekedar menunggu tanamannya dibeli oleh orang. Namun juga harus bisa merawat tanaman tersebut agar teteap sehat dan tidak mati.

Setiap hari tanaman harus disiram dan diberi pupuk selama beberapa minggu sekali tergantung jenis tanamannya.

Menurutnya, semenjak tanaman hias viral pada tahun lalu membuat penjual tanaman hias semakin banyak. Namun, tidak semua penjual tersebut bertahan sampai sekarang karena tidak semua tahu bagaimana cara melakukan perawatan yang baik dan benar.

Dengan tahu bagaimana cara merawat tanaman yang baik dan benar, menjadi salah satu faktor usahanya dapat bertahan hingga sekarang. Selain itu, dia juga bisa mengajarkan kepada pembelinya mengenai cara merawat tanaman tersebut.

“Yang bikin bahagia itu kita bisa berbagi ilmu sama pelanggan, jadi kita ga semata-mata hanya kita jual. Kita kasihtau cara nanemnya, cara nyiramnya, dan perawatannya. Karena kalo pembelinya puas, dia bakal balik lagi,” ujarnya.

Selain tanaman jualannya diambil oleh orang lain, pengalaman pahit yang lain adalah ketika dia pulang ke rumah tanpa mendapatkan uang karena tidak ada satupun pembeli selama hari itu tapi dia harus tetap mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Tapi ya rejeki udah ada yang ngatur, yang penting kita niatnya mau jualan dan kita tetep usaha. Soal rejeki mah pasti ada aja jalannya,” tandas sang penjual tanaman hias tersebut.

Farid berharap agar usahanya semakin lancar, sukses, bertahan hingga anak cucunya, dan juga diberi dukungan oleh Pemerintah Kota Bogor dengan memberikan izin untuk berjualan di tempat yang ditempatinya sekarang.  
 (Irsyad F/Red)

Tuesday

Wayang Bambu Bogor, Kesenian Sunda yang Hampir Punah


Salah satu pagelaran wayang, dari sekian banyak jenis wayang yang ada di negeri ini.
SERBERITA.COM | BOGOR - Kita pasti tidak asing lagi dengan wayang golek dan wayang kulit yang merupakan salah satu kesenian di Tanah Air.

Ternyata selain wayang golek dan wayang kulit yang lebih akrab dengan masyarakat, adapula bayang bambu yaitu kesenian langka di nusantara yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. 

Wayang bambu merupakan salah satu kesenian Sunda yang diciptakan dan dikembangkan sejak tahun 2000.

Ki Dalang Drajat Iskandar, kreator sekaligus dalang mengungkapkan bahwa wayang bambu ini awal mula diciptakan sebagai media "Syiar" kepada kalangan masyarakat. 

Adapun yang membedakan wayang bambu dengan wayang lainnya adalah bahan utama dalam pembuatan wayang yang digunakan berasal dari bambu, lebih tepatnya dari ati bambu atau batang bambu bagian dalam.

Berbeda dengan wayang-wayang lain yang mengambil kisah dari cerita-cerita dewa ataupun Mahabrata, dalam pagelarannya wayang bambu mengambil cerita dari kisah-kisah dan permasalahan yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. 

Hingga saat ini, wayang bambu telah diakui oleh Persatuan Dalang Indonesia dan diberikan penghargaan sebagai Aset Kesenian Jawa Barat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bahkan wayang bambu dari Bogor ini telah menembus pasar Asean dan Eropa. 

Namun sayangnya, perkembangan wayang bambu kian menggerus dan memprihatinkan. Minat masyarakat khususnya generasi-generasi milenial mulai tergerus oleh perkembangan dunia modern dan hampir melupakaan kesenian Sunda.

 "Sekarang ini kepedulian anak muda terhadap kesenian perlahan mulai memudar, padahal Indonesia sekarang tidak perlu lagi melawan perang, yang kita hadapi adalah pelestarian kesenian-kesenian yang beragam di Indonesia", kata Ki Drajat.

Terlebih lagi adanya Pandemi Covid-19 ini membatasi ruang gerak kesenian wayang bambu. "Di masa Pandemi ini sudah ada 12 Pagelaran wayang bambu batal diselenggarakan dan kita cukup kesulitan untuk memproduksi kembali wayang bambu karena keterbatasan ekonomi”, ucap Ki Drajat. 

Ki Dalang berharap Wayang Bambu Bogor mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Bogor. Pasalnya, wayang bambu ini merupakan salah satu budaya yang berharga dan menjadikan ciri khas budaya Bogor yang harus terus dilestarikan.

jawa "Kita harap Pemerintah Kota Bogor lebih peduli dan memperhatikan perkembangan keseniaan Wayang Bambu supaya lebih dikenal dikenal masyarakat dan tidak tergerus oleh zaman", ucap Ki Drajat.

Oleh : Sekolah Vokasi IPB  / Yafnida Julia Andriani / J0301201011
Sumber : Indeksberita

STIES Indonesia Purwakarta bersama BPRS HIK Parahyangan Gelar Seminar


Mahasiswa STIES Indonesia Purwakrta, menggelar seminar bekerja sama dengan BPRS HIK Parahiangan, Minggu (20/2) di Aula Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur
(Poto Asep)
SERBERITA COM | PURWAKARTA -  Seminar Ekonomi Syariah  untuk tingkatkan edukasi keuangan masyarakat, digelar oleh STIES Indonesia Purwakarta, Minngu, 20 Pebruari 2022, di Aula Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatilihur Purwakarta 

Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN kelompok delapan (8) yang berlokasi di desa kembangkuning,  Jatiluhur, Purwakarta.

Ketua KKN Kelompok delapan
Endang Vidi, menyampaikan bahwa seminar ekonomi syariah,  bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan syariah dan kegiatan-kegiatan ekonomi berasaskan syariah.

Diharapkan setelah kegiatan ini lebih banyak lagi masyarakat yang mengerti perbankan syariah dan produk syariah yang ditawarkan.

Ahmad Ali Sopian,M.E,  salah satu narasumber sekaligus dosen pembimbing lapangan KKN mengatakan bahwa kegiatan ini  memberi edukasi yang tepat terkait perbankan syariah dan merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Divisi operasional BPRS HIK Satya Rahadhian, SE.Ak., M.Sc selaku pemateri menyampaikan bahwa dirinya  senang dapat bersilaturahmi dan turut berkontribusi pada kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN STIES di Desa Kembangkuning.

Kedepan semoga kegiatan serupa bisa lebih banyak diselenggarakan  karena banyak manfaatnya.
(Sep/Red)

Anak Usia Tujuh dan Sembilan Tahun Tidak Mendapat Pendidikan Solusinya Begini Kata Plt. Bupati Bekasi


Kefua anak Neran (36) dan Diana, belum mengecap pendidikan.
SERBERITA.COM| BEKASI— Tak dapat disangkal, pendidikan adalah salah satu upaya mempersiapkan generasi muda untuk menyambut dan menghadapi perkembangan zaman yang semakin kompetitif.  Salah satu upaya pokok, proses pendidikan harus dilaksanakan dan sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.

Kewajiban pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualiatas sudah diamanatkan jelas didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Turut pula dipertegas dalam Batang Tubuh, yaitu di dalam pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas seperti tercantum dalam pasal 10 UU No.3 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasiona.

Pada ayat (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.

Melihat kenyataan yang ada di Kampung  Selangjati, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Anak-anak dari Neran (36) dan Diana (41) tidak pernah memperoleh pendidikan di bangku sekolah.

Diantara anak-anak lainnya, sebut saja N yang berumur tujuh tahun dan Z berumur sembilan tahun, mereka masih polos dan lugu sama sekali belum pernah merasakan memakai seragam sekolah.

Berdasarkan itu, awak media mengkonfirmasi kepada Plt Bupati Bekasi,  H. Akhmad Marjuki SE melalui sambungan telepon. Marjuki menjelaskan bahwa besok, Kamis (3/2/2022) terjadwal untuk menghadiri acara Musrenbang di Kecamatan Muaragembong dan Cabangbungin.
“Nah kalau gitu,  kalau mau ketemu saya lebih dekat di Cabangbungin.., artinya kita carikan solusi-nya,” ucap Plt. Bupati Bekasi ini di ujung telepon, Rabu (2/2/2022).

Pertemuan awak media pun di Cabangbungin, Kamis (3/2/2022) dengan Akhmad Marjuki mendapat sambutan hangat, serasa bagaikan air yang menyiram panasnya api.

Pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, awak media menyampaikan perihal tersebut (Red: Z dan N) kepada Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si atau yang akrab disapa Kak Seto melalui telepon WhatsApp.

Kak Seto mengatakan, bahwa akan menyampaikan kepada Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Bekasi dan mengucapkan terimakasih banyak atas informasinya.

Secara berkala, perjuangan awak media yang merupakan setitik air dalam samudera yang luas tertumpu di Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI), Nisa. “Nanti coba saya sampaikan ya,” katanya, dalam pesan WhatsApp, Sabtu (5/2/2020). 

Sebelumnya, saat di RSUD Kab. Bekasi, orang tua Z & N, Neran mengungkapkan ingin sekali anak-anaknya bisa sekolah.

Hal ini tercermin dari wajah Neran yang gembira ketika awak media menjenguknya pada hari Senin, 31 Januari 2022 walaupun saat itu sedang menahan sakit akibat tumor yang menyerangnya selama 5 tahun belakangan ini yang selalu ditemani sang istri, Diana di RSUD Kabupaten Bekasi.

Tidak hanya itu, terpancar wajah N dan Z yang berseri-seri setelah awak media menyambangi tempat tinggal anak-anak itu dan bertanya, “Mau sekolah ya?”

Hampir tak dapat diduga sebelumnya, hingga berita ini ditayangkan, beberapa anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, saat diinformasikan dan ditanya awak media terkait hal ini via WhatsApp, malah dijawab dengan pertanyaan saja belum ada yang memberi solusi. (Bahal/AmBaR)

Saturday

Kadisdik Keluarkan Surat Edaran Terkait PTM 50 Persen


Kepala Dinas Pendidikan, Purwakarta, Purwanto.

SERBERITA.COM | PURWAKARTA-Meningkatnya
Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, berimbas pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah setiap tingkatan tidak boleh 100 persen

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto, membenarkan ada kebijakan seiring ada peningkatan yang terpapar Covid 19.

Oleh karena hal itu maka seluruh Satuan Pendidikan di Kabupaten Purwakarta terhitung tanggal 31 Januari 2022 nanti akan diberlakukan PTM terbatas 50 persen.

"Iya per hari Senin nanti PTM terbatas 50 persen di Purwakarta bakal diberlakukan kembali," ucap Purwanto.

Menurutnya, penerapan PTM terbatas 50 persen kali ini tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya.

"Dimana nantinya penerapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat," ucapnya.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Ulang Tahun, Warganet: Wilujeng Milad Ambu

Selain itu, Sekolah wajib menyediakan washtafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.

"Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, misalnya jumlah murid ada 36 dalam satu kelas, yang masuk PTM 18 orang, dan 18 lainnya mengikuti dari rumah secara virtual," ujarnyia.

PTM .yng belum lama diberlakukan di seluruh Kabupaten Purwakarta, mulai Senin (31/1) akan terbagi dua dalam KBM, 50 persen KBM dan 50 persen daring.
(Red)

Sunday

Ikatan Mahasiswa Baros Gelar Mubes V Memilih Pengurus Baru


Suasan Mubes V Ikamamba yang digelar dua hari, 15-16 Januari 2022.
(Poto Ayom)
SERBERTITA. COM | SERANG - Ikatan Mahasiswa Baros (Ikamamba) kembali gelar musyawarah Besar (Mubes) V pada (15-16/01/2022) di Kantor Kecamatan Baros, dengan tema "Revitalisasi Organisasi Dalam Menciptakan Kepengurusan yang Berpikir Global Bertindak Lokal" .

Musyawarah Besar (Mubes) merupakan agenda tahunan yang telah diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD)ART( ikatan mahasiswa baros (Ikamamba).

Musyawarah besar ini diadakan dalam rangka memilih kepengurusan periode 2022-2024. Dan menyampaikn laporan pertanggung jawaban kepengurusan periode 2020-2022 atas program kerja yang telah dilaksanakan nya.
Hasil dari Mubes ini melahirkan beberapa poin, diantarnya, terpilihnya Supandi sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Baros (Ikamamba) Periode (2022-2024) yang diharapkan berbagai kegiatan dapat direncanakan dan ditindaklanjuti pada tahap implementasi.

Sehingga semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dapat merasakan manfaatnya.

Ketua umum Ikamamba, Abdurohaman Wahid , sebelumnya periode 2020-2022 mengatakan bagwa Ikamaba diharapkan bukan hanya menjadi sekedar organisasi yang apatis, tapi secara aktif dapat memberikan pembelajaran kepada anggotanya dengan baik.

Serta menjadi wadah untuk menyebarkan informasi apapun itu kepada seluruh masyarakat baros khususnya.

" Dalam berbagai hal Ikamamba, harus berusaha melakukan komunikasi yang aktif kepada berbagai elemen sebagai wujud dari visi dan misi ke depan. Karena rnaju mundurnya suatu organisasi terletak pada kualitas dan kuantitas pengurus yang ada di dalamnya.

Namun, itu saja tidak cukup. Diperlukan loyalitas dan konsistensi terhadap mempertahankan atau mengembangkan organisasi. Maka dari itu diperlukan pengurus- pengurus aktif dalam mengembangkan Ikamamba kedepannya.

"Oleh karena itu, saya berharap Ketua Umum terpilih, untuk selalu aktif dan solid, serta dapat merangkul semua anggota IKAMABA agar terjalin nya suatu komunikasi yang baik dalam organisasi "
(Ayom/Red)

Saturday

Ajang Kreativitas Batik Ecoprint SMPN 1 Bungursari


Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Purwanto, menyaksikan ajang kreativitas di SMPN I Bungurasri.
(Poto Diskominfo)
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Jumat, 14 Januari 2022, menyaksikan ajang kreativitas dari para guru dan siswa di SMPN 1 Bungursari, yaitu membuat batik ecoprint.

Kerajinan batik tersebut dibuat tanpa menggunakan zat kimia. Semuanya dibuat dari bahan-bahan alami, pewarnanya juga alami. "Prosesnya luar biasa, ini adalah yang pertama di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah akan support ini melalui Dinas Pendidikan," kata Ambu Anne.

Kedepan, kita rencanakan juga agar dibuatkan ruang produksi yang representative agar produksinya lebih banyak dan lebih maksimal.

"Tentu kita juga bantu dalam hal pemasarannya melalui Galeri Menong dan juga gerakan-gerakan kita dalam upaya pemulihan ekonomi daerah. 

Terimakasih kepada para guru, tutor, kepala sekolah dan tentu saja Dinas Pendidikan yang telah menghasilkan industri kreatif yaitu batik ecoprint di SMPN 1 Bungursari," kata Ambu Anne.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan bahwa batik ecoprint adalah salahsatu produk hasil implementasi program Tatanen di Bale Atikan.

Menurutnya, melalui program ini, Disdik mendorong setiap sekolah mempunyai keunikan dan keunggulan masing-masing sesuai potensi yang dimiliki oleh sekolah.

"Hal demikian tidak lepas dari visi Sekolah Merdeka berkreasi dan produksi, selain menyadarkan kesadaran hidup ekologi, Program Tatanen di Bale Atikan berorientasi pada bagaimana siswa kita kreatif dan produktif disekolahnya masing-masing. Hari ini kita menyaksikan betapa hebatnya SMPN 1 Bungursari," demikian Purwanto.(Disk/Red)

Ambruk Lagi Bangunan SDN di Kabupaten Karawang.


Ilustrasi ambruk bangunan sekolah
(Poto Net)
SERBERITA.COM | KARAWANG -  Kembali gedung sekolah di Kabupaten Karawang, ambruk. Kali ini, beberapa ruang kelas ambruk di 
SDN Bojongsari 1, Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya,  Kabupaten Karawang. 

Peristiwa memalukan wajah pendidikan Kabupaten Karawang, tersebut diperkirakan terjadi  sekitar pukul 20.00 Wib, Jum'at, 07 Januari 2022. Ada tiga ruang kelas, diketahui, yang ambruk.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Karawang, Drs. H. Asep Junaedi, membenarkan hal tersebut, " Benar, ada bangunan ambruk. 
Bangunan SDN Bojongsari 1 Desa Bojongsari,  ambruk seputar pukul 20.00"  ucapanya,  Jum'at (7/1/2022) malam.

Tambah dia,  bangunan  itu sebenarnya sudah termasuk dalam daftar sekolah yang akan direhab.

Bangunan SDN Bojongsari 1 yang ambruk pada malam ini memang tiga lokal, sebenarnya bangunan itu sudah masuk dalam daftar rehabilitasi"jelas Asep. 

Camat Tirtamulya, Dindin Rachmady.  juga membenarkan ada tiga kelas di SDN Bojongsari 1 ambruk.

“ Ada bangunan ambruk, benar.  Saat itu juga, langsung  diasesmen sama satgas, kasie pemerintahan"terangnya.

Tambah Dindin,  ambruknya bangunan diduga  bangunan yang sudah tua dan lapuk 

“Bangunan kemungkina. lapuk kemudian saat itu  sore hujan lebat disertai angin,”jekasnya.

Ambruknya bangunan kelas SDN Bojongsari 1 menambah deretan ambruknya bangunan sekolah di Kabupaten Karawang.

Sebelumnya bangunan SDN Rengasdengklok Selatan IV ambruk pada Senin (18/10/2021) dan SDN Bayurkidul 1 pun ambruk pada Sabtu (9/10/2021)

Ini bukti, bahwa pembangunan khususnya sarana pendidikan terabaikan  sehingga memalukan.

Demikian dikatakan pengamat  sosial di Kabupaten Karawang, Dede Nayudi, Sabtu (8/1) malam.

Tidak berbanding lurus Kabupaten Karawang, sebgai kita industri dan   tingginya  UMK di Kabupaten Karawang, dengan kondisi sekolah yang sering terjadi ambruk.

Pemkab Karawang, DPRD dan Dewan Pendidikan Kabupaten, Karawang, kemana.

"Ini secara tidak langsung mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Karawang" tegas Dede.
(Asyah/Red)

Sunday

SDN I Nagrikidul Purwakarta Miliki Gedung Mini Teater


Gedung mini teater di SDN I Nagrikidul Purwakarta.
(Poto Dok Redaksi)

SERBERITA COM | PURWAKARTA -  Purwakarta, mempunyai gedung mini teater. Gedung mini teater,  bertempat di SDN 1 Nagrikidul Purwakarta, dan merupakan satu satunya di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan  di penghujung tahun 2021 ini, pagi tadi (Jumat red)  meresmikan gedung IV SDN 1 Nagri Kidul dan gedung mini teater yang bertempat di SDN 1 Nagri Kidul Purwakarta. 

Pembangunan gedung sekolah dasar ini merupakan bentuk sinergitas Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dengan Kodim 0619 Purwakarta, dalam mewujudkan sekolah harapan. 

Tentu saja bangunan ini sangat penting bagi anak-anak, agar mereka bisa nyaman saat menimba ilmu di sekolah. 


"Saya sangat berterima kasih kepada jajaran Kodim 0619 Purwakarta yang selalu bersama-sama dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Purwakarta di bidang infrastruktur dengan program Karya Baktinya"tegasnya.

Juga kepada para guru di sekolah, serta orang tua siswa karena telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan mutu pendidikan.

Gedung mini teater, satu satunya di Kabupaten Purwakarta.
(Akhmd Syah)

Tuesday

Wisuda Politeknik Perdana Mandiri Purwakarta Keluarkan Empat Jurusan


Keterangan Poto : Wildan
SERBERITA COM | PURWAKARTA -   Masa Pandemik Covid 19, belum hilang ditengah tengah kita. Akan tetapi  tidak menyurutkan semangat anak muda dinegri ini khusysnya di Kabupaten Purwakarta, melaksanakan kegiatan belajar.

Anak muda Purwakarta, tetap semangat mengikuti  pendidikan,  terkhusus  ditingkat Universitas. Buktinya terlihat pada acara Wisuda Universitas Politeknik Perdana Mandiri Rabu, (24/11).di Grha Vidya Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Tidak kurang  200 mahasiswa dari emot jurusan di wisuda 

Sukses acara,  tidak lepas dari peran tim panitia penyelenggara yang dipimpin oleh Fahmi dan  Manohara.

Saat ditanya soal wisuda, perwakilan Politeknik Perdana Mandirii, Manohara, Selasa(21/12)  mengatakan bahwa Universitas Politeknik Perdana Mandiri,  akan terus melahirkan mahasiswa mahasiswa terbaik tiap tahunnya.

Tambah dia, bahwa Universitas Politeknik Perdana Mandiri, sudah terukur dkam menjebolkan kelulusannya. 

Tebukti, beberapa lulusannya menempati perusahaan yang ada di Kabupaten Purwakarta, mauoun di Jawa Barat.

Sedangkan untuk calon mahasiswa,  tahun ajaran baru. Tetap fokus dan semangat  dalam menempuh pendidikan demi masa japan yang gemilang 


Ditemui salah seorang mahasiswa peserta wisuda, Wildan Septian Dwi Cahya dari Program Pendidikan Manajemen Informatika Universitas Politeknik Perdana Mandiri, mengatakan terima kadih keoada seluruh yang mengajar dirinya.

Hari ini, sangat berbahagia atas kelulusannya. Berbakti kepada kedua orang tua dan bangsa ini. Salah  satunya menyelesaikan pendidikan ini.

Tanpa pendidikan negeri ini, akan hancur. Tanpa pendidikan, ma dikemanakan masa depan.

Tambah dia, teruntuk  calon mahasiswa baru bisa  mendaftar  ke Politeknik Perdana Mandiri.  Bisa  menempuh program pendidikan perguruan tinggi

Selama dirinya  menempuh jenjang pendidikan di Universitas  Politeknik Perdana Mandiri, tidak orang ada  masalah.

Suasana kampus nyaman dan tenaga pengajar yang profesional.

Hj. Siti Sopiah, mewakili orang tua Wildan, saat ditemui merasa  bahagia karena anaknya termasuk yang diwisuda.

Dia,  berharap dengan telah  lulus  putranya menyelesaikan program studinya,  kedepan dapat menjadikan masa depan lebih baik.
(Red (

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi