serberita: Pendidikan
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Tuesday

STIES Indonesia Purwakarta bersama BPRS HIK Parahyangan Gelar Seminar


Mahasiswa STIES Indonesia Purwakrta, menggelar seminar bekerja sama dengan BPRS HIK Parahiangan, Minggu (20/2) di Aula Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur
(Poto Asep)
SERBERITA COM | PURWAKARTA -  Seminar Ekonomi Syariah  untuk tingkatkan edukasi keuangan masyarakat, digelar oleh STIES Indonesia Purwakarta, Minngu, 20 Pebruari 2022, di Aula Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatilihur Purwakarta 

Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN kelompok delapan (8) yang berlokasi di desa kembangkuning,  Jatiluhur, Purwakarta.

Ketua KKN Kelompok delapan
Endang Vidi, menyampaikan bahwa seminar ekonomi syariah,  bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan syariah dan kegiatan-kegiatan ekonomi berasaskan syariah.

Diharapkan setelah kegiatan ini lebih banyak lagi masyarakat yang mengerti perbankan syariah dan produk syariah yang ditawarkan.

Ahmad Ali Sopian,M.E,  salah satu narasumber sekaligus dosen pembimbing lapangan KKN mengatakan bahwa kegiatan ini  memberi edukasi yang tepat terkait perbankan syariah dan merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Divisi operasional BPRS HIK Satya Rahadhian, SE.Ak., M.Sc selaku pemateri menyampaikan bahwa dirinya  senang dapat bersilaturahmi dan turut berkontribusi pada kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN STIES di Desa Kembangkuning.

Kedepan semoga kegiatan serupa bisa lebih banyak diselenggarakan  karena banyak manfaatnya.
(Sep/Red)

Anak Usia Tujuh dan Sembilan Tahun Tidak Mendapat Pendidikan Solusinya Begini Kata Plt. Bupati Bekasi


Kefua anak Neran (36) dan Diana, belum mengecap pendidikan.
SERBERITA.COM| BEKASI— Tak dapat disangkal, pendidikan adalah salah satu upaya mempersiapkan generasi muda untuk menyambut dan menghadapi perkembangan zaman yang semakin kompetitif.  Salah satu upaya pokok, proses pendidikan harus dilaksanakan dan sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.

Kewajiban pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualiatas sudah diamanatkan jelas didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Turut pula dipertegas dalam Batang Tubuh, yaitu di dalam pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas seperti tercantum dalam pasal 10 UU No.3 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasiona.

Pada ayat (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.

Melihat kenyataan yang ada di Kampung  Selangjati, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Anak-anak dari Neran (36) dan Diana (41) tidak pernah memperoleh pendidikan di bangku sekolah.

Diantara anak-anak lainnya, sebut saja N yang berumur tujuh tahun dan Z berumur sembilan tahun, mereka masih polos dan lugu sama sekali belum pernah merasakan memakai seragam sekolah.

Berdasarkan itu, awak media mengkonfirmasi kepada Plt Bupati Bekasi,  H. Akhmad Marjuki SE melalui sambungan telepon. Marjuki menjelaskan bahwa besok, Kamis (3/2/2022) terjadwal untuk menghadiri acara Musrenbang di Kecamatan Muaragembong dan Cabangbungin.
“Nah kalau gitu,  kalau mau ketemu saya lebih dekat di Cabangbungin.., artinya kita carikan solusi-nya,” ucap Plt. Bupati Bekasi ini di ujung telepon, Rabu (2/2/2022).

Pertemuan awak media pun di Cabangbungin, Kamis (3/2/2022) dengan Akhmad Marjuki mendapat sambutan hangat, serasa bagaikan air yang menyiram panasnya api.

Pada hari Sabtu, 5 Februari 2022, awak media menyampaikan perihal tersebut (Red: Z dan N) kepada Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si atau yang akrab disapa Kak Seto melalui telepon WhatsApp.

Kak Seto mengatakan, bahwa akan menyampaikan kepada Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Bekasi dan mengucapkan terimakasih banyak atas informasinya.

Secara berkala, perjuangan awak media yang merupakan setitik air dalam samudera yang luas tertumpu di Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA RI), Nisa. “Nanti coba saya sampaikan ya,” katanya, dalam pesan WhatsApp, Sabtu (5/2/2020). 

Sebelumnya, saat di RSUD Kab. Bekasi, orang tua Z & N, Neran mengungkapkan ingin sekali anak-anaknya bisa sekolah.

Hal ini tercermin dari wajah Neran yang gembira ketika awak media menjenguknya pada hari Senin, 31 Januari 2022 walaupun saat itu sedang menahan sakit akibat tumor yang menyerangnya selama 5 tahun belakangan ini yang selalu ditemani sang istri, Diana di RSUD Kabupaten Bekasi.

Tidak hanya itu, terpancar wajah N dan Z yang berseri-seri setelah awak media menyambangi tempat tinggal anak-anak itu dan bertanya, “Mau sekolah ya?”

Hampir tak dapat diduga sebelumnya, hingga berita ini ditayangkan, beberapa anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, saat diinformasikan dan ditanya awak media terkait hal ini via WhatsApp, malah dijawab dengan pertanyaan saja belum ada yang memberi solusi. (Bahal/AmBaR)

Saturday

Kadisdik Keluarkan Surat Edaran Terkait PTM 50 Persen


Kepala Dinas Pendidikan, Purwakarta, Purwanto.

SERBERITA.COM | PURWAKARTA-Meningkatnya
Angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, berimbas pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah setiap tingkatan tidak boleh 100 persen

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto, membenarkan ada kebijakan seiring ada peningkatan yang terpapar Covid 19.

Oleh karena hal itu maka seluruh Satuan Pendidikan di Kabupaten Purwakarta terhitung tanggal 31 Januari 2022 nanti akan diberlakukan PTM terbatas 50 persen.

"Iya per hari Senin nanti PTM terbatas 50 persen di Purwakarta bakal diberlakukan kembali," ucap Purwanto.

Menurutnya, penerapan PTM terbatas 50 persen kali ini tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya.

"Dimana nantinya penerapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat," ucapnya.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Ulang Tahun, Warganet: Wilujeng Milad Ambu

Selain itu, Sekolah wajib menyediakan washtafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.

"Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, misalnya jumlah murid ada 36 dalam satu kelas, yang masuk PTM 18 orang, dan 18 lainnya mengikuti dari rumah secara virtual," ujarnyia.

PTM .yng belum lama diberlakukan di seluruh Kabupaten Purwakarta, mulai Senin (31/1) akan terbagi dua dalam KBM, 50 persen KBM dan 50 persen daring.
(Red)

Sunday

Ikatan Mahasiswa Baros Gelar Mubes V Memilih Pengurus Baru


Suasan Mubes V Ikamamba yang digelar dua hari, 15-16 Januari 2022.
(Poto Ayom)
SERBERTITA. COM | SERANG - Ikatan Mahasiswa Baros (Ikamamba) kembali gelar musyawarah Besar (Mubes) V pada (15-16/01/2022) di Kantor Kecamatan Baros, dengan tema "Revitalisasi Organisasi Dalam Menciptakan Kepengurusan yang Berpikir Global Bertindak Lokal" .

Musyawarah Besar (Mubes) merupakan agenda tahunan yang telah diatur dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD)ART( ikatan mahasiswa baros (Ikamamba).

Musyawarah besar ini diadakan dalam rangka memilih kepengurusan periode 2022-2024. Dan menyampaikn laporan pertanggung jawaban kepengurusan periode 2020-2022 atas program kerja yang telah dilaksanakan nya.
Hasil dari Mubes ini melahirkan beberapa poin, diantarnya, terpilihnya Supandi sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Baros (Ikamamba) Periode (2022-2024) yang diharapkan berbagai kegiatan dapat direncanakan dan ditindaklanjuti pada tahap implementasi.

Sehingga semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dapat merasakan manfaatnya.

Ketua umum Ikamamba, Abdurohaman Wahid , sebelumnya periode 2020-2022 mengatakan bagwa Ikamaba diharapkan bukan hanya menjadi sekedar organisasi yang apatis, tapi secara aktif dapat memberikan pembelajaran kepada anggotanya dengan baik.

Serta menjadi wadah untuk menyebarkan informasi apapun itu kepada seluruh masyarakat baros khususnya.

" Dalam berbagai hal Ikamamba, harus berusaha melakukan komunikasi yang aktif kepada berbagai elemen sebagai wujud dari visi dan misi ke depan. Karena rnaju mundurnya suatu organisasi terletak pada kualitas dan kuantitas pengurus yang ada di dalamnya.

Namun, itu saja tidak cukup. Diperlukan loyalitas dan konsistensi terhadap mempertahankan atau mengembangkan organisasi. Maka dari itu diperlukan pengurus- pengurus aktif dalam mengembangkan Ikamamba kedepannya.

"Oleh karena itu, saya berharap Ketua Umum terpilih, untuk selalu aktif dan solid, serta dapat merangkul semua anggota IKAMABA agar terjalin nya suatu komunikasi yang baik dalam organisasi "
(Ayom/Red)

Saturday

Ajang Kreativitas Batik Ecoprint SMPN 1 Bungursari


Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Purwanto, menyaksikan ajang kreativitas di SMPN I Bungurasri.
(Poto Diskominfo)
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Jumat, 14 Januari 2022, menyaksikan ajang kreativitas dari para guru dan siswa di SMPN 1 Bungursari, yaitu membuat batik ecoprint.

Kerajinan batik tersebut dibuat tanpa menggunakan zat kimia. Semuanya dibuat dari bahan-bahan alami, pewarnanya juga alami. "Prosesnya luar biasa, ini adalah yang pertama di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah akan support ini melalui Dinas Pendidikan," kata Ambu Anne.

Kedepan, kita rencanakan juga agar dibuatkan ruang produksi yang representative agar produksinya lebih banyak dan lebih maksimal.

"Tentu kita juga bantu dalam hal pemasarannya melalui Galeri Menong dan juga gerakan-gerakan kita dalam upaya pemulihan ekonomi daerah. 

Terimakasih kepada para guru, tutor, kepala sekolah dan tentu saja Dinas Pendidikan yang telah menghasilkan industri kreatif yaitu batik ecoprint di SMPN 1 Bungursari," kata Ambu Anne.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan bahwa batik ecoprint adalah salahsatu produk hasil implementasi program Tatanen di Bale Atikan.

Menurutnya, melalui program ini, Disdik mendorong setiap sekolah mempunyai keunikan dan keunggulan masing-masing sesuai potensi yang dimiliki oleh sekolah.

"Hal demikian tidak lepas dari visi Sekolah Merdeka berkreasi dan produksi, selain menyadarkan kesadaran hidup ekologi, Program Tatanen di Bale Atikan berorientasi pada bagaimana siswa kita kreatif dan produktif disekolahnya masing-masing. Hari ini kita menyaksikan betapa hebatnya SMPN 1 Bungursari," demikian Purwanto.(Disk/Red)

Ambruk Lagi Bangunan SDN di Kabupaten Karawang.


Ilustrasi ambruk bangunan sekolah
(Poto Net)
SERBERITA.COM | KARAWANG -  Kembali gedung sekolah di Kabupaten Karawang, ambruk. Kali ini, beberapa ruang kelas ambruk di 
SDN Bojongsari 1, Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya,  Kabupaten Karawang. 

Peristiwa memalukan wajah pendidikan Kabupaten Karawang, tersebut diperkirakan terjadi  sekitar pukul 20.00 Wib, Jum'at, 07 Januari 2022. Ada tiga ruang kelas, diketahui, yang ambruk.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Karawang, Drs. H. Asep Junaedi, membenarkan hal tersebut, " Benar, ada bangunan ambruk. 
Bangunan SDN Bojongsari 1 Desa Bojongsari,  ambruk seputar pukul 20.00"  ucapanya,  Jum'at (7/1/2022) malam.

Tambah dia,  bangunan  itu sebenarnya sudah termasuk dalam daftar sekolah yang akan direhab.

Bangunan SDN Bojongsari 1 yang ambruk pada malam ini memang tiga lokal, sebenarnya bangunan itu sudah masuk dalam daftar rehabilitasi"jelas Asep. 

Camat Tirtamulya, Dindin Rachmady.  juga membenarkan ada tiga kelas di SDN Bojongsari 1 ambruk.

“ Ada bangunan ambruk, benar.  Saat itu juga, langsung  diasesmen sama satgas, kasie pemerintahan"terangnya.

Tambah Dindin,  ambruknya bangunan diduga  bangunan yang sudah tua dan lapuk 

“Bangunan kemungkina. lapuk kemudian saat itu  sore hujan lebat disertai angin,”jekasnya.

Ambruknya bangunan kelas SDN Bojongsari 1 menambah deretan ambruknya bangunan sekolah di Kabupaten Karawang.

Sebelumnya bangunan SDN Rengasdengklok Selatan IV ambruk pada Senin (18/10/2021) dan SDN Bayurkidul 1 pun ambruk pada Sabtu (9/10/2021)

Ini bukti, bahwa pembangunan khususnya sarana pendidikan terabaikan  sehingga memalukan.

Demikian dikatakan pengamat  sosial di Kabupaten Karawang, Dede Nayudi, Sabtu (8/1) malam.

Tidak berbanding lurus Kabupaten Karawang, sebgai kita industri dan   tingginya  UMK di Kabupaten Karawang, dengan kondisi sekolah yang sering terjadi ambruk.

Pemkab Karawang, DPRD dan Dewan Pendidikan Kabupaten, Karawang, kemana.

"Ini secara tidak langsung mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Karawang" tegas Dede.
(Asyah/Red)

Sunday

SDN I Nagrikidul Purwakarta Miliki Gedung Mini Teater


Gedung mini teater di SDN I Nagrikidul Purwakarta.
(Poto Dok Redaksi)

SERBERITA COM | PURWAKARTA -  Purwakarta, mempunyai gedung mini teater. Gedung mini teater,  bertempat di SDN 1 Nagrikidul Purwakarta, dan merupakan satu satunya di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan  di penghujung tahun 2021 ini, pagi tadi (Jumat red)  meresmikan gedung IV SDN 1 Nagri Kidul dan gedung mini teater yang bertempat di SDN 1 Nagri Kidul Purwakarta. 

Pembangunan gedung sekolah dasar ini merupakan bentuk sinergitas Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dengan Kodim 0619 Purwakarta, dalam mewujudkan sekolah harapan. 

Tentu saja bangunan ini sangat penting bagi anak-anak, agar mereka bisa nyaman saat menimba ilmu di sekolah. 


"Saya sangat berterima kasih kepada jajaran Kodim 0619 Purwakarta yang selalu bersama-sama dalam mewujudkan Visi dan Misi Bupati Purwakarta di bidang infrastruktur dengan program Karya Baktinya"tegasnya.

Juga kepada para guru di sekolah, serta orang tua siswa karena telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan mutu pendidikan.

Gedung mini teater, satu satunya di Kabupaten Purwakarta.
(Akhmd Syah)

Tuesday

Wisuda Politeknik Perdana Mandiri Purwakarta Keluarkan Empat Jurusan


Keterangan Poto : Wildan
SERBERITA COM | PURWAKARTA -   Masa Pandemik Covid 19, belum hilang ditengah tengah kita. Akan tetapi  tidak menyurutkan semangat anak muda dinegri ini khusysnya di Kabupaten Purwakarta, melaksanakan kegiatan belajar.

Anak muda Purwakarta, tetap semangat mengikuti  pendidikan,  terkhusus  ditingkat Universitas. Buktinya terlihat pada acara Wisuda Universitas Politeknik Perdana Mandiri Rabu, (24/11).di Grha Vidya Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Tidak kurang  200 mahasiswa dari emot jurusan di wisuda 

Sukses acara,  tidak lepas dari peran tim panitia penyelenggara yang dipimpin oleh Fahmi dan  Manohara.

Saat ditanya soal wisuda, perwakilan Politeknik Perdana Mandirii, Manohara, Selasa(21/12)  mengatakan bahwa Universitas Politeknik Perdana Mandiri,  akan terus melahirkan mahasiswa mahasiswa terbaik tiap tahunnya.

Tambah dia, bahwa Universitas Politeknik Perdana Mandiri, sudah terukur dkam menjebolkan kelulusannya. 

Tebukti, beberapa lulusannya menempati perusahaan yang ada di Kabupaten Purwakarta, mauoun di Jawa Barat.

Sedangkan untuk calon mahasiswa,  tahun ajaran baru. Tetap fokus dan semangat  dalam menempuh pendidikan demi masa japan yang gemilang 


Ditemui salah seorang mahasiswa peserta wisuda, Wildan Septian Dwi Cahya dari Program Pendidikan Manajemen Informatika Universitas Politeknik Perdana Mandiri, mengatakan terima kadih keoada seluruh yang mengajar dirinya.

Hari ini, sangat berbahagia atas kelulusannya. Berbakti kepada kedua orang tua dan bangsa ini. Salah  satunya menyelesaikan pendidikan ini.

Tanpa pendidikan negeri ini, akan hancur. Tanpa pendidikan, ma dikemanakan masa depan.

Tambah dia, teruntuk  calon mahasiswa baru bisa  mendaftar  ke Politeknik Perdana Mandiri.  Bisa  menempuh program pendidikan perguruan tinggi

Selama dirinya  menempuh jenjang pendidikan di Universitas  Politeknik Perdana Mandiri, tidak orang ada  masalah.

Suasana kampus nyaman dan tenaga pengajar yang profesional.

Hj. Siti Sopiah, mewakili orang tua Wildan, saat ditemui merasa  bahagia karena anaknya termasuk yang diwisuda.

Dia,  berharap dengan telah  lulus  putranya menyelesaikan program studinya,  kedepan dapat menjadikan masa depan lebih baik.
(Red (

Monday

UIN SMH Banten Tuan Rumah DIKLATPIMNAS II Mahasiswa PTKI se-Indonesia



SERBERITA.COM | SERANG BANTEN -  UIN SMH Banten menjadi tuan rumah acara DIKLATPIMNAS ke-II Mahasiswa PTKI se-Indonesia yang diadakan oleh Kemenag RI, di hotel Le Dian, kota serang, Banten. Senin (30/12/21).

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 10 hari, dimulai,  06 sampai dengan 15 Desember 2021,  diikuti oleh perwakilan mahasiswa PTKI se-Indonesia.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN SMH  Banten (Presma) Faiz Naufal Alfarisi,  mengapresiasi kegiatan DIKLATPIMNAS ke-II yang diadakan oleh Kemenag RI dengan tuan rumah Kampus UIN SMH Banten.

"Saya mengapresiasi betul kegiatan DIKLATPIMNAS Ke-II, dan mengucap syukur karena Kampus UIN SMH Banten dipercaya untuk menjadi tuan Rumah dalam kegiatan nasional ini."tegasnya..

Semoga dengan adanya agenda ini, menjadi wasilah untuk mencetak para pemimpin generasi muda yang unggul dan senantiasa mengamalkan ilmunya dengan tulus atas pembelajaran yang sudah di dapatkan.

Prof Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T, selaku Dirjen Pendis Kemenag RI, membuka acara DIKLATPIMNAS ke-II Mahasiswa PTKI se-Indonesia,  mengatakan bahwa DIKLATPIMNAS dirancang untuk mahasiswa agar bagaimana mempersiapkan pemimpin berikutnya.

"Acara DIKLATPIMNAS,  diadakan oleh Kemenag RI bekerjasama dengan UIN SMH Banten,  menjadi tuan rumah bertujuan untuk, How to be prepare the next leader.

Artinya dirancang untuk mempersiapkan pemimpin berikutnya bergenerasi dari waktu ke waktu.
(Ayom/Red)

Sunday

KKN Mahasiswa UNSIKA Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Bersama SLB Cahaya


Keterangan Poto : KKN Mahasiswa UNSIKA di SLB Cahaya, di Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang

SERBERITA.COM | KARAWANG
Mahasiswa Universitas Karawang (UNSIKA ) bekerja sama dengan LPPM UNSIKA serta melibatkan 19 Mahasiswa, melakukan penguatan life skill untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya,  Kecamatan Batujaya, Karawang.

Upaya tersebut untuk memberikan tambahan bekal untuk masa depan yang akan dihadapi oleh anak-anak berkebutuhan khusus.

Dalam kegiatan tersebut, dikethui permasalahan keterbatasan gerak anak berkebutuhan khusus, menjadi motivasi LPPM UNSIKA  dalam mewujudkan program Senam Ceria Bersama ABK (SCBA)  2021. 

Ketua Kelompok  SCBA, Muhamad Farhan Amien, Minggu, (7/11) mengatakan 
tujuan diadakannya kegiatan ini, untuk membantu para pendidik dan orang tua dari anak berkebutuhan khusus ini, agar dapat melatih anak-anak berkebutuhan khusus memiliki motivasi diri untuk melakukan gerak.

Dalam program ini mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu proses gerak anak berkebutuhan khusus yang ada di Kabupaten Karawang,  tepatnya di Kecamatan Batujaya.

Kelompok SCBA yang di ketuai oleh Muhamad Farhan Amien, akhirnya melakukan observasi dan pengabdian ke Sekolah Luar Biasa (SLB)  Cahaya Bangsa, Batu Jaya - Karawang.

Pada dasarnya, anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan layanan pendidikan. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau hambatan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional.

Seperti: autis, tunarungu, tunanetra, tunagrahita, tunalaras, tunadaksa, dan anak dengan ketunaan atau hambatan lain yang dapat berpengaruh secara signifikan pada proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain  seusia dengannya.

Anak berkebutuhan khusus seringkali dianggap sebagai pribadi yang tidak memiliki kemampuan tertentu.

 “Penyandang masalah yang kompleks,  secara kuantitas maupun kualitas, dan berbagai anggapan menyudutkan lainnya"tegas Farhan

Padahal sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Mengingat berbagai anak berkebutuhan khusus mempunyai hambatan yang berbeda-beda, maka dibutuhkan penanganan berupa pendidikan dan layanan secara khusus. 

Jika anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang tepat, khususnya keterampilan hidup (life skill) sesuai minat dan potensinya, maka anak akan lebih mandiri. 

Namun, jika tidak ditangani secara tepat, maka perkembangan kemampuan anak mengalami hambatan dan menjadi beban orangtua, keluarga, masyarakat, dan negara.

Sebagai manusia, anak berkebutuhan khusus memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang di tengah-tengah keluarga, masyarakat, dan bangsa. 


Rabu, 17 November 2021 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok SCBA Universitas Singaperbangsa Karawang mengadakan sosialisasi dengan tema “Optimalisasi Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dengan Senam Ceria Berbasis Fundamental Movement” 

Lokasi kegiatan bertempat di SLB Cahaya Bangsa, Desa Telukbango Kecamatan Batujaya – Karawang, dengan pemateri yang handal dalam bidang nya yaitu Awaludin S.Pd dan Horison Sirait, M.Pd,  pengurus SOINA Jakarta.

Tujuan diadakannya sosialisasi yaitu untuk memberikan informasi dan pengetahuan seputar anak berkebutuhan khusus, agar para guru, orang tua dan masyarakat sekitar bersama-sama untuk meningkatkan kebugaran dan stamina, mengetahui minat dan potensi, serta mengembangkan kemampuan gerak setiap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Cahaya Bangsa melalui Senam Ceria berbasis fundamental.

Terdapat beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK), salah satunya yaitu senam. Senam adalah olahraga yang melibatkan beberapa gerakan tubuh yang membutuhkan kecepatan, kekuatan, serta keserasian gerak fisik. Senam juga dapat melatih tubuh dengan melakukan gerakan tertentu secara sengaja, sadar dan terencana, serta dilakukan secara sistematis. 

Adapun manfaat spesifik dari senam yaitu untuk membantu meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan serta menanamkan nilai mental spiritual kepada individu yang melakukannya.

Demikian dikatakan pemateri,  Awaludin, S.Pd. , Rabu (17/11/2021) saat itu.

Dia mengatajan bahwa  senam ceria memiliki beberapa tahapan, diantaranya yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan.

Gerakan yang digunakan seluruh tahapan pada senam ceria merupakan gerakan yang sederhana dan diulang-ulang. Iringan musik yang dipilih untuk senam ceria adalah musik bertempo pelan namun ceria agar gerakan tetap dapat dilakukan dengan benar oleh anak berkebutuhan khusus atau ABK.

Melalui kegiatan sosialisasi senam ceria ini, diharapkan guru dan orangtua mampu memberikan pendidikan keterampilan (life skill) melalui senam ceria berbasis fundamental sehingga dapat merangsang gerak anak berkebutuhan khusus,  menjadi lebih aktif dan ceria.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, guru dan orang tua menyambut dengan baik adanya sosialisasi.

 “Optimalisasi kemampuan anak berkebutuhan khusus dengan Senam Ceria Berbasis Fundamental Movement” ucapnya 

Terlihat dalam kegiatan tersebut, sebagian siswa Alanak berkebutuhan khusus,  pun turut hadir bersama orang tua masing-masing.
Tim SCBA yang diketua oleh Muhamad Farhan Amien dan 18 anggota lainnya.

Ending dari tujuan ini, dapat menambah wawasan dan memberikan pemahaman pada guru dan orangtua betapa pentingnya kebugaran dan perkembangan gerak Anak Berkebutuhan Khusus. Diharapkankn setelah ini, anak-anak berkebutuhan khusus dapat melakukan gerak-gerak dasar seperti lokomotor, non lokomotor dan manipulatif dengan kesadaran diri sendiri.

(Citra Resita)

Saturday

Rebranding UMKM IPB Goes To Field 2021 Bangkitkan Ekonomi di Masa Pandemi.


Kelompok Mahasiswa IPB Goes To Field (IGTF) 2021. 
(Poto IPB Goes To Field 2021)

SERBERITA.COM | BOGOR - Sekolah Vokasi IPB bekerja sama dengan LPPM IPB serta melibatkan 30 kelompok Mahasiswa Komunikasi, melakukan penguatan terhadap pelaku usaha. Upaya tersebut untuk memberikan penyelesaian  masalah yang dihadapinya dalam kebangkitan dimasa pandemi. 

Dari permasalahan pelaku usaha UMKM lingkar kampus IPB, menjadi motivasi LPPM IPB dalam mewujudkan program IPB Goes To Field (IGTF) 2021. 

Dikatakan Ketua Kelompok IGTF 5, Rizka Mutezah, 
tujuan dari diadakannya kegiatan ini, untuk membantu para pelaku usaha yang  perekonomiannya terdampak selama pandemi ini berlangsung. 

Dalam program ini mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif membantu dan memajukan UMKM di lingkar kampus IPB.

Kelompok IGTF 5 yang di ketuai oleh Rizka Mutezah, akhirnya melakukan penjajakan kepada kediaman Ali Hakim. Usaha yang dimiliki oleh Ali Hakim adalah Yoghurt Stick dengan merk D’Lifa Yoghurt. 

Pada saat seperti ini, jangkauan pemasarannya hanyalah toko kelontong dan warung-warung kecil di sekitar tempat produksi, padahal sebelum pandemi Ali Hakim menjajakan produknya melalui mitra hingga keluar bogor. 

Dikatakan oleh Ali Hakim, Sabtu (30/10/2021) sebelum pandemi D’Lifa Yoghurt memiliki agen di luar kota yang biasanya memasarkan produknya di sekolah dan kantor. 

Namun saat pandemi, sekolah dan kantor yang menjadi tempat pemasarannya tutup sehingga agen tersebut tidak memiliki pelanggan tetapnya lagi. 

D’Lifa Yogurt memiliki banyak tugas untuk memenuhi kelengkapan produknya, ketidaklengkapan produk yoghurt ini menjadi salah satu alasan mengapa Ali Hakim ragu untuk memasarkan produknya ke e-commerce. 

Dengan adanya permasalahan tersebut, tentu saja Ali Hakim tidak kehabisan cara untuk mempertahankan usahanya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menunjang kehidupan, namun usahanya tersebut tidak membuahkan hasil yang maksimal.

Untuk itu kelompok IGTF 5 membantu Ali Hakim agar usahanya dapat kembali stabil. 

Upaya yang dilakukan oleh kelompok IGTF 5 ini adalah memberikan edukasi mengenai penggunaan e-commerce, mencoba membuatkan desain label yang baru, dan membuatkan video branding sebagai bahan promosi produk D’Lifa Yoghurt. 

"Semoga strategi rebranding yg kami lakukan dapat memberikan dampak yang nyata sehingga membuat usaha D'Lifa Yoghurt kembali stabil dan produknya dikenal seluruh masyarakat Indonesia" ucap Ketua  Kelompok IGTF 5 Rizka Mutezah 
(Irsyad, Shakira)

Wednesday

Ratusan Sekolah di Jabar Akan Laksanakan Kurikulum Ekonomi Digital



SERBERITA.COIM | BANDUNG -
Ratusan sekolah di Jawa Barat akan menerapkan kurikulum ekonomi. Tujuannya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang melek ekonomi digital.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi di Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa, 23 November 2021, mengatakan sejak
Juni sudah kita lakukan sosialisasi dan penyusunan kurikulum.

"Jadi kurikulum itu sudah dilakukan dari Juni sampai September dan September sampai awal Desember ini," tegasnya ucap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi di Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).

Dedi menuturkan kurikulum ini dikhususkan untuk sekolah tingkat SMK. Sebab, diketahui karakteristik SMK yang lulusannya siap untuk bekerja.

Tambahnya, total sekolah SMK di Jabar ada sebanyak 2.952 sekolah yang mana 288 di antaranya sekolah negeri. Sementara untuk kurikulum ekonomi digital, sejauh ini akan diterapkan di 206 sekolah SMK negeri lebih dulu.

"Di posisi yang lain, kita juga punya inovasi sekolah pencetak wirausaha. Selama ini SMK selalu dikaitkannya link and match. SMK dengan industri sehingga lebih banyak mendidik menjadi karyawan," kata dia.

Dengan adanya kurikulum ini yang bekerja sama dengan e-commerce diharapkan siswa di SMK setelah lulus bisa memiliki inovasi di bidang ekonomi digital. Terlebih lulusan

SMK mampu untuk membuka lapangan pekerjaan.

Sedangkan pemberlakuan kurikulum ini dilakukan dengan dimulai sosialisasi terhadap guru.

Sudah ada 406 guru mendapatkan pelatihan ekonomi digital.

"Jadi, pada saat bapak ibu gurunya mendapatkan pelatihan, itu dibuka link siapa saja siswa yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan kurikulum digital," tutur Dedi.

Ekonomi digital, akan menjaga solusi bagi keluarga yang membuka usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) yang sering menjadi kendala diantaranya.
(Ki/Red)

Tuesday

Guru Menjadi Elemen Penting Dalam Sistem Pendidikan Nasional



SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Dalam sesi perayaan Hari Ulang Tahun Hari Guru Nasional (HGN) , Ke 76, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto kembali mengingatkan hal yang berkaitan dengan penguatan komitmen bahwa guru merupakan elemen penting dalam sistem pendidikan nasional, Selasa, 23 November 2021 di BIC Purwakrta.

"Kita semua menyadari bahwa tanpa guru kelas-kelas tidak akan bisa melakukan pembelajaran tanpa pembelajaran anak-anak kita tidak akan menjadi apa-apa," kata Kang Ipung, begitu karib disapa.

Pada momentum peringatan HGN ini, pihaknya juga telah memberikan penghargaan kepada para Guru Honorer yang mengabdi lebih dari 20 tahun, 25 tahun, 24 tahun dan 20 tahun. "Dari mulai Guru TK, SD sampai SMP, kita kasih penghargaan kasih reward dan selain itu juga kita nanti akan berupaya memperjuangkan kesejahteraan mereka," kata Doktor Purwanto.

Dalam kegiatan dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan tersebut nampak hadir Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Penilik/Pengawas Se-Kabupaten Purwakarta, Kepala TK/SD/SMP/SMA/SMK Se-Kabupaten Purwakarta, Ketua dan Pengurus PGRI Cabang Se-Kabupaten Purwakarta
(Aw/Red)

IPB Goes To Field 2021 Mengedukasi Pemasaran UMKM Memanfaatkan Teknologi.



SERBERITA COM | BOGOR -  Sebanyak 30 kelompok mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB, ingin  mewujudkan visi dan misinya,  memperkuat  pelaku usaha dari persoalan yang dihadapinya 

Permasalahan dan kendala dalam situasi saat  ini, muncul motivasi dalam pelaksanaan IPB Goes To Field (IGTF) 2021 diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University

Tujuannya,  membantu para pelaku usaha yang terdampak ekonomi selama pandemi berlangsung

Dikatakannya, kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University yang mewadahi Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB untuk memiliki satu tujuan dalam membantu pelaku UMKM lingkar kampus. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan ilmu  tersalurkan untuk memecahkan solusi para pelaku usaha.

Kelompok IGTF 3 melakukan kunjungan serta identifikasi pada kediaman Sekaryati. 
Usaha yang dimiliki Sekaryati adalah Jahe Merah Instan.

Dikatakan Sekaryati, dua tahun masa pandemi, berdampak pada keadaan ekonomi yang kurang stabil.

Tentunya setiap insan menginginkan  yang terbaik. Berbagai upaya dilakukan untuk menunjang kehidupan.

Ketua kelompok IPB Goes To Field (IGTF) 3, Afifah Elsa, Senin, (23/11) mengatakan 
kemajuan teknologi yang pesat saat ini, banyak masyarakat mencoba untuk terjun dalam peluang bisnis. 

Mudah mudahan menurutnya, kehadiran  kelompok IGTF 3 mampu  membangkitkan usaha menjadi lebih baik.

Namun seiring berjalan waktu, kehadiran para pelaku usaha lain, bertambah pula tantangan dalam  meningkatkan pendapatan.

Permasalahan yang dihadapi pengusaha rata rata  konsumen tidak kunjung meningkat,  terbatas hanya untuk  wilayah bogor saja. 

Permasalahannya,  karena adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM)  dalam produksi Jahe Merah Instan.

Selama ini, Sekaryati melakukan sistem pemesanan atau pre order.

Usaha yang dimilikinya pun sempat terhenti, akibat situasi pandemi yang berdampak kepada ekonomi masyarakat rendahnya daya beli.

Upaya yang dilakukan sesuai dengan tujuan IPB Goes To Field. Dengan  melakukan  branding,  memperbarui kemasan, membuatkan logo, membuatkan iklan, membuatkan akun e- commerce untuk memperluas konsumen dan target pasar. 

Tujuannya untuk  menghasilkan branding Jahe Merah Instan milik Sekaryati, menjangkau khalayak pasar yang lebih luas


Memanfaatkn perkembangan teknologi yang semakin maju, memudahkan promo tanpa batas.

Kemudian kelompok IGTF 3 juga memberikan arahan kepada Sekaryati, dalam menggunakan media sosial dan pemanfaatan e-commerce dalam digital marketing. 

Supaya manfaat ini tidak dirasakan oleh sendiri, kelompok IGTF 3 turut andil dalam mencerdaskan masyarakat sekitar dalam penggunaan e–commerce.

Sehingga nantinya masyarakat juga dapat berbelanja dengan mudah serta memberikan manfaat serupa kepada pelaku usaha lainnya. 

Melalui pengabdian yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University berharap dapat mendatangkan manfaat yang maksimal.
(Afrah)

Thursday

Inovasi Ramah Lingkungan Ala Dinas Pendidikan Purwakarta



SERBERITA.COM | PURWAKARTA -  Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, melakukan langkah inovasi  ramah lingkungan.  Mempertegas bahwa disekolah sudah tidak ada lagi sampah plastik, siswa setiap hari Kamis, membawa beras tidak dalam kantong plastik.

Akan tetapi diganti dengan Kanjut Kundang,  yang merupakan wadah dari kain. Kanjut Kundang  dibuat oleh siswa sendiri dari kain bekas.

Demikian dikatakan  
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto, Kamis, 28 Oktober 2021, di SMPN 7 Purwakarta.

Dia  menjelaskan program ini, masuk ke dalam 7 poe atikan istimewa yang mana menguatkan pendidikan karakter di Purwakarta.


Program sudah berjalan sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015.

"Termuat dalam salah satu dari 7 poe atikan istimewa yakni Senin Ajeng Nusantara, Salasa Mapag Buana, Rebo Maneuh di Sunda, Kemis Nyanding Wawangi," kata Purwanto.

Menurutnya, hari Kamis merupakan hari kepedulian sosial yang mana siswa membawa segenggam beras untuk dikumpulkan di sekolah. Kemudian dibagikan untuk siswa yang kurang mampu di sekolah tersebut dan warga sekitar.

Dalam hal ini, inovasi dilakukan Dinas Pendidikan Purwakarta. Siswa membawa beras ke sekolah tidak lagi memakai plastik. Kita ingin membuat sekolah yang ramah lingkungan tidak boleh lagi ada plastik di sekolah," ujarnya.


Fungsi plastik diganti dengan Kanjut Kundang yang merupakan wadah dari kain. Kanjut Kundang ini dibuat oleh siswa sendiri dari kain bekas. Dinas Pendidikan juga mengarahkan agar Kanjut Kundang dibuat oleh siswa sendiri tidak boleh oleh orang lain.

"Harus dibikin oleh siswa sendiri sebagai pendidikan ketelatenan keuletan. Dijait manual (kecos) gitu ya. Membuat Kanjut Kundang ini juga sebagai prakarya keterampilan," kata Purwanto.

Jadi siswa di Purwakarta setiap hari Kamis membawa segenggam beras dengan wadah Kanjut Kundang. "Beras yang terkumpul nanti akan dibagikan menggunakan boboko yang terbuat dari bambu nggak boleh pakai plastiknya lagi," ujarnya.

Ia berharap gerakan ini dapat membantu warga yang kurang mampu di Purwakarta dan menjadi pendidikan karakter yang menanamkan nilai gotong royong dan nilai kepedulian sosial kepada anak-anak kita.

Ditempat yang sama, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi pendidikan berkarakter yang dijalankan Dinas Pendidikan Purwakarta di lingkungan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Di antaranya yakni kegiatan sosial dari pelajar yang mengumpulkan beras di setiap hari Kamis, setiap minggunya.

 "Kegiatan ini akan membentuk karakter anak yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekitar sekolahnya," ujar Ambu Anne 

Kegiatan sosial dari anak-anak yang mengumpulkan beras di setiap hari Kamis tersebut sudah berlangsung cukup lama yakni sejak tahun 2015 yang mana dikenal dengan program beas kaheman atau program kamis berkah.

"Rata-rata terkumpul sampai 9,5 ton beras di setiap bulannya. Bahkan pernah terkumpul mencapai 21 ton beras pada bulan Ramadhan lalu. Luar biasa ini akan terus dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta," ujar Ambu Anne.

Beras yang terkumpul di sekolah kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar dan juga kepada anak yang membutuhkan di sekolah tersebut.

 "Jadi satu penerima manfaat bisa mendapatkan 5 sampai 10 kilogram beras," ujarnya.
(Disk/Yn)

Wednesday

KKMA Cikembar Menggelar Workshop Penilaian Akhir Semester



SERBERITA COM | SUKABUMI - Workshop pembuatan kisi kisi  soal Penilaian Akhir Semester ( PAS ), yang di selenggarakan oleh KKMA Cikembar di MA Assasul Islamiyah, Rabu 27 Oktober 2021, berjalan dengan sukses.


Hadir dalam kegiatan Workshop,  Sekjen KKMA Kabupaten Sukabumi, Ade Ridwan M.MP.d, 
Pengawas Bina KKMA Kecamatan Cikembar, Kepala Madrasah,beserta guru bidang studi diwilayah KKMA Kecamantan Cukembar.

Sekjen KKMA Kabupaten Sukabumi Ade Ridwan M.MP.d mengharapkan dengan adanya workshop, nantinya guru guru memiliki kemampuan secara karakter menjadi tauladan bagi siswanya.

Kedepannya semua elemen baik pendidik dan non pendidik, bisa meningkatkan kwalitas diri sebagai elemen madrasah, mulai dari stap,guru,wakil kepala madrasah,dan kepala madrasah.

Kedepan, semoga semua elemen madrasah dapat menerima tujangan lainnya, untuk menunjang dan meningkatkan kinerja semua elemen madrasah.

Pengawas Bina Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, 
Akim Abdul Hakim, M.Pd,  mengharapkan khususnya guru bidang studi yang bertatap muka langsung dengan siswa  dalam  melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)   harus melaksanakan protokol kesehatan dengan melaksanakan  5M.

Sedangkan tujuan utama wokshop ini adalah untuk meningkatkan kwalitas guru madrasah, dalam pembuatan kisi kisi dan soal Penilaian Akhir Semester ( PAS). Dengan harapan setiap guru bidang studi bisa meningkatkan potensi diri, dalam pembuatan kisi kisi dan soal PAS dimasing masing madrasah.

Zenal Abidin, SPd. I, saat ditemui di ruang kerjanya mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Kabupaten Sukabumi, KKMA Kabupaten Sukabumi, KKMA Wilayah Cikembar, yang sudah memberikan kepercayaan kepada lembaga yang dipimpinnya, sebagai tempat kegiatan workshop di  Assasul Islamiyah

Dia  mohon  maaf kepada peserta yang hadir tidak bisa memberi pelayanan yang maksimal kepada peserta yang hadir.
(Im/Red)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi