serberita: Lebaran
Showing posts with label Lebaran. Show all posts
Showing posts with label Lebaran. Show all posts

Monday

Cegah Kerumunan, Pemkot Tasikmalaya Larang Shalat Id di Masjid Agung

Masjid Agung Kota Tasikmalaya. (Foto: Net)

wartaindustri.id | KOTA TASIKMALAYA -
Untuk mencegah kerumunan dan interaksi orang yang dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, memberlakukan larangan Shalat Id di Masjid Agung Tasikmalaya saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H.


"Masjid Agung tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan Shalat Id, kalau sebagian ada yang maksa tolong diimbau mereka, kalau ke masjid sekitar diperbolehkan," kata Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Tasikmalaya, Minggu (9/5/2021).


Ia mengimbau jamaah agar melaksanakan Shalat Id di masjid maupun di lapangan terbuka di lingkungan rumahnya masing-masing, agar tidak terlalu banyak kerumunan orangnya.


"Silakan Shalat Id di masjid sekitar atau di lapang sekitar," katanya.


Ia menuturkan sesuai instruksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk daerah zona merah penyebaran wabah Covid-19 agar tidak melaksanakan Shalat Id di masjid besar di daerahnya.


Alasan Masjid Agung tidak dibuka untuk kegiatan Shalat Id, kata dia, karena khawatir akan banyak orang berdatangan dari berbagai daerah kemudian tidak bisa dicegah kerumunan orang, dan juga sulit mendisiplinkan protokol kesehatan.


"Ketika masjid penuh, meski sudah menerapkan protokol kesehatan mereka tetap akan berdesakan," katanya.


Ia menambahkan selain larangan Shalat Id di Masjid Agung, Pemkot Tasikmalaya juga menerapkan aturan tidak boleh melakukan takbir keliling saat malam Idul Fitri.


Ia berharap semua elemen masyarakat dapat bekerja sama menerapkan protokol kesehatan di momentum Hari Raya Idul Fitri agar tidak terjadi peningkatan kasus penularan COVID-19 di Kota Tasikmalaya.


"Saya minta semua jaga protokol kesehatan dengan ketat, kelemahan kita itu kan orang tidak tertib dan tidak disiplin," kata Yusuf. (Ant/W-03)

Saturday

Polres Karawang Benarkan Video Viral Ratusan Pemudik Terobos Pos Penyekatan

Saat-saat pemudik terobos pos penyekatan di Karawang, foto diambil dari video yang viral di medsos. (w-03)

wartaindustri.id | KARAWANG
– Viral, video ratusan pemudik bermotor yang menerobos pos penyekatan terjadi di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Dalam video viral itu ada narasi yang menyebutkan ribuan pemudik berhasil menerobos sekat pembatas dan lolos dari penyekatan.


Video tersebut dibagikan sejumlah akun dan grup media sosial pada Sabtu (8/5/2021).


Dalam video tersebut, petugas yang berada di lokasi terlihat kewalahan menghalau iring-iringan pemudik bersepeda motor, sehingga sangat banyak pemudik bermotor yang lolos di pos penyekatan itu.


Polres Karawang membenarkan kejadian dalam video viral tersebut.


"Betul terjadi di Karawang," kata Kepala Seksi Humas Polres Karawang, Ipda Budi Santoso, di Karawang, Sabtu (8/5/2021).


Dia menyebutkan kalau penerobosan oleh para pemudik itu terjadi di Pos Sekat Bundaran Kepuh, jalan arteri Lingkar Luar Tanjungpura-Klari, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.


“Kejadian itu terjadi pada Sabtu dini hari," kata Budi.


Pada saat kejadian, diprediksi sebagai puncak arus mudik kendaraan pemudik dari arah Jakarta yang melintas di Jalur Pantura Karawang dengan didominasi oleh kendaraan roda dua.


“Tepat pada pukul 00.05 WIB, terjadi lonjakan arus pemudik yang melintas di Bundaran Kepuh,” katanya.


Ketika itu jumlah personel tidak sebanding dengan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 500 pemudik bersepeda motor.


“Kejadian penerobosan secara paksa barikade rekayasa itu terjadi pada jam 00.05 WIB. Kemudian dilaksanakan penebalan personil BKO dari Sat Brimob Polda Jabar, dan Dalmas Dit Sabhara Polda Jabar,” katanya.


Selanjutnya pada pukul 00.15 WIB, situasi sudah terkendali dan pemudik seluruhnya berputar kembali ke arah Jakarta. (Ant/w-03)

Mau Lolos dari Pos Penyekatan Larangan Mudik? Ini Syaratnya

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG –
Tak semua kendaraan yang melintasi pos penyekatan larangan mudik Lebaran diputar balik. Tak sedikit pula yang bisa lolos melintas. Tapi ada syaratnya.


"Kendaraan yang diperbolehkan melintas itu yang memiliki dokumen perjalanan saat mudik ini, seperti surat rapid tes, surat jalan dari kantor, dan surat keterangan dari kewilayahan setempat," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Bandung, Jumat (7/5/2021).


Sementara ribuan kendaraan lainnya disuruh putar balik ke daerah asalnya pada hari kedua larangan mudik.


Menurut  Erdi Chaniago, sampai Jumat sebanyak 4.910 kendaraan terpaksa diputar balik di pos-pos penyekatan yang tersebar di wilayah Jabar.


Ribuan kendaraan tersebut dipaksa putar balik karena penumpangnya tak dapat menunjukkan dokumen perjalanan yang dipersyaratkan.


Polisi dibantu aparat gabungan telah memeriksa 11.573 kendaraan yang melintasi Jabar ke berbagai tujuan di wilayah timur Jabar, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Ia menjelaskan, ribuan kendaraan tersebut diputarbalikkan karena pengendara maupun penumpangnya tak mengantongi dokumen perjalanan, seperti surat keterangan bebas Covid-19, surat izin bagi perjalanan dinas, hingga surat izin dari aparat kewilayahan.


Erdi menambahkan, meski upaya penyekatan terus dilakukan, pihaknya memprediksi kendaraan yang melintas di Jabar bakal tetap melonjak jelang perayaan Lebaran 2021.


"Oleh karena itu, dengan peningkatan jumlah kendaraan, kami akan maksimalkan penyekatan 24 jam penuh," ujarnya. (Oke/W-03)

Friday

Dua Hari Larangan Mudik di Jabar, 22 Ribu Kendaraan Diputar Balik

Ilustrasi: Salah satu pos penyekatan larangan mudik Lebaran di Jabar. (Foto: Ist.) 

wartaindustri.id | BANDUNG –
Selama dua hari penyekatan larangan mudik Lebaran, tak kurang dari 22 ribu kendaraan yang ketahuan keukeuh mau mudik, diputar balik petugas gabungan di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar).


"Sudah 22 ribu (kendaraan) diputarbalikkan karena ketahuan curi-curi mudik," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Makodam III/Siliwangi di Bandung, Jumat (7/5/2021).


Selain itu, petugas juga sudah memeriksa lebih dari 64 ribu kendaraan di 158 titik penyekatan seperti batas kota, gerbang tol, dan jalan-jalan alternatif yang dikenal sebagai jalan tikus.


Menurut Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil, proses pelarangan mudik yang berlaku efektif mulai 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021 iru, sangat dinamis. Hal iru merupakan imbas dari adanya pemberitaan terjadinya penumpukan di berbagai daerah tujuan mudik.


"Dan hikmahnya hari ini lalu lintas lebih lengang. Karena pemberitaan terjadinya dinamika luar biasa kemarin. Membuat yang mau mudik mengurungkan niat," tuturnya.


Sementara itu, terkait mudik lokal atau aglomerasi, Kang Emil menuturkan hanya mengizinkan kegiatan produktivitas saja.


"Sudah diputuskan aglomerasi itu diizinkan hanya kegiatan produktivitas. Orang tinggal di Cimahi kerja di Bandung tidak akan dirazia, tidak akan disekat. Tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk mudik," katanya. (ant/lip/w-03)

Pedagang Pasar Rebo Bagikan 1.261 Paket Infak kepada Warga Sekitar Pasar

Pedagang Pasar Rebo bagikan infak kepada warga sekitar pasar. (Foto: W-02)

wartaindustri.id| PURWAKARTA -
Pedagang Pasar Tradisional Pasar Rebo Purwakarta, membagikan infak sebanyak 1.261 paket amplop kepada masyarakat sekitar pasar, melalui pengurus RT/RW setempat di Kelurahan Nagrikidul dan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta, Jumat (7/5/2021).

 

Ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapa) Pasar Rebo, Cecep Burhan Arifin, mengatakan yang disampaikan oleh ketua Bidang Ekonomi Perwapa Yayat Hidayat, walaupun pendapatan pedagang menurun tapi masih bisa berbagi.

 

“Alhamdulillah para pedagang di Pasar Rebo, kendati Bulan Ramadan kali ini tengah berada pada masa pandemi Covid-19 dan perekonomian pedagang menurun, termasuk menjelang Lebaran, masih mau menyisihkan pendapatannya untuk berbagi,” katanya.

 

Kemudian, lanjutnya, sekarang  diberlakukan larangan mudik terhadap masyarakat oleh pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah, jelas sangat berdampak terhadap roda perekonomian di pasar tradisional dan pusat perekonomian lainnya.

 

“Namun kepedulian pedagang Pasar Rebo Purwakarta terhadap masyarakat sekitar tidak surut,” imbuhnya.

 

Untuk Ramadan tahun ini, Perwapa selaku pengelola Pasar Rebo Purwakarta mendistribusikan infak dari pedagang sebanyak 1.261 paket amplop.

 

Adapun rincian infak disebar kepada Kelurahan Nagrikidul sebanyak 499 mustahik yang berada di  RW 01, RW 09, dan RW 10.

 

Kemudian warga Kelurahan Sidangkasih,  sebanyak 457 mustahik, yang berada di W 03, RW 04. RW 05, RW 08, dan RW 10.

 

Untuk kalangan profesi sebanyak 305 orang mustahik yang terdiri dari para pekerja pasar, abang becak, dan ojeg pangkalan sekitar pasar.

 

Walaupun tidak seberapa  nilainya masyarakat yang  menerima infak dari pedagang sangat berterima kasih dan berbahagia.

 

“Semoga infak dan sodaqoh yang dikeluarkan oleh para pedagang menjadi wasilah keberkahan bagi semua terutama pada masa pandemi saat ini, dan semoga wabah ini segera sirna,” ujar salah seorang warga Kelurahan Nagrikidul, Aceng Maulana. (Warin02)

Ada Sanksi Tegas buat Aparat yang Loloskan Pemudik

Polisi berjaga di salah satu pos penyekatan di Karawang. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG
-
Apabila ada oknum anggota polisi yang meloloskan pemudik dalam penyekatan, pihak Provost akan menindaknya dengan sanksi tegas.


"Pasti ada sanksinya. Pasti akan mendapatkan sanksi tegas," kata Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat Kombes Pol. Eddy Djunaedi di Bandung, Jumat (7/5/2021).


Meloloskan pemudik, tambah Eddy Djunaedi, merupakan pelanggaran. Namun mengenai sanksinya, tergantung pada tingkat pelanggarannya.


"Nanti ditangani Provost, tergantung pada tingkat pelanggarannya," imbuh Eddy Djunaedi.


Menurutnya, penyekatan arus mudik guna mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas, sehingga polisi juga perlu berkomitmen melaksanakan tugas itu.


Meski begitu, dia meminta kepada para anggotanya untuk bersikap humanis dalam menghadapi para pemudik di titik pemeriksaan.


"Anggota agar menjaga kesehatan, keselamatan, dan melaksanakan tegas dengan penuh rasa tanggung jawab dengan mengedepankan kegaiatan persuasif humanis," katanya.


Di wilayah hukum Polda Jawa Barat tercatat 158 titik penyekatan arus mudik yang tersebar di batas-batas kota dan kabupaten. (Ant/W-03) 

Ketua DPRD Purwakarta: Reses di Penghujung Bulan Penuh Ampunan

Ketua DPRD Purwakarta, Ahmad Sanusi. (Foto: dok.)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Puasa di penghujung 10 hari terakhir dipergunakan masa reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupten Purwakrta.

 

"Sejak Rabu, 5 Mei 2021, masa reses dimulai. Jadwalnya sih enam hari. Namun terpotong dua hari libur Sabtu dan Minggu," ujar Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sanusi, di kediamannya, Jumat (7/5/2021).

 

Tambah dia, sekarang di DPRD kosong karena anggota DPRD beserta staf masing-masing komisi  mengikuti reses.

 

Mudah-mudahan, dalam suasana bulan Ramadan, apalagi di penghujung bulan  penuh ampunan ini, para anggota dewan mampu bersilaturahmi dengan konstituennya dan berhasil menyerap aspirasi masyarakat.

 

“Reses di penghujung bulan penuh ampunan, berkumpul dengan keluarga dan bersilaturahmi dengan konstituennya. Namun tetap dengan menjaga prokes,” pungkasnya. (Warin02)

Gerakan Cinta Zakat, Baznas Kota Bekasi Salurkan Zakat Rp1 M Lebih

Baznas Kota Bekasi salurkan zakat di Islamic Center Bekasi. (Foto: Humas)

wartaindustri.id | KOTA BEKASI —
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bekasi menyalurkan dana zakat sebesar Rp 1.072.800.000 pada 23 Ramadan 1442 Hijriah atau 5 Mei 2021.

 

Sejumlah dana zakat tersebut dialokasikan dalam bentuk dana bantuan kepada 680 guru ngaji sebesar Rp 816.000.000, 168 amil janazah sebesar Rp 126.000.000, 336 lansia sebesar Rp 100.800.000 dan berupa 300 paket sembako untuk pesapon Pemkot Bekasi sebesar Rp 30.000.000.

 

Secara simbolis pemberian dana zakat kepada penerima bantuan tersebut dilaksanakan di Islamic Center Kota Bekasi.

 

Hadir dalam kegiatan penyaluran dana zakat itu, Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat  Sekretariat Daerah (Asda II) Kota Bekasi Sudarsono, Kepala Kantor Kemenag Kota Bekasi Drs H Sobirin, Ketua Baznas Kota Bekasi Ismail Hasim, Kabag Kesos Setda Kota Bekasi Maka Nachrowi, dan para Wakil Ketua Baznas serta undangan lainnya.

 

Kegiatan penyaluran dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan berlangsung dengan lancar.

 

Asda II Kota Bekasi Sudarsono dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bekasi mengapresiasi Baznas Kota Bekasi yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

 

Sudarsono juga berharap Baznas Kota Bekasi dapat terus melakukan kerja sama, bukan hanya kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang sudah ada, tetapi juga bisa membuka komunikasi dengan UPZ swasta yang ada di seluruh wilayah Kota Bekasi untuk meningkatkan dana zakat dan menertibkan administrasi pengelolaan zakat, baik zakat  profesi maupun zakat lainnya di Kota Bekasi.

 

Ketua Baznas Kota Bekasi, Ismail Hasim dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan pendistribusian dana zakat Kota Bekasi ini, ditandai dengan penyerahan dana zakat secara simbolis kepada para penerima manfaat yang diundang. Sementara untuk penerima manfaat lainnya akan disampaikan melalui rekening bank sesuai jumlah target penerima manfaat yang telah ditetapkan.

 

Disampaikan juga bahwa dalam kegiatan pendistribusian zakat ada titipan dana zakat dari Baznas Jawa Barat Sebesar Rp 300.000.000.- yang juga telah didistribusikan untuk penerima manfaat yang berhak menerimanya yaitu warga Kota Bekasi yang masuk dalam kriteria penerima zakat.

 

Dengan adanya kegiatan perdana ini Baznas Kota Bekasi dengan semangat baru diharapkan dapat terus bisa meningkatkan pendapatan dana zakat dengan melakukan terobosan yang inovatif serta menghasilkan, melakukan peningkatan kerja sama dengan para UPZ yang ada serta terus membangun kekompakan dalam pelaksanaannya.

 

Ismail Hasim dan pengurus Baznas Kota Bekasi sejak dilantik pada tanggal 13 April 2021 bertepatan tanggal 1 Ramadan 1442 Hijriyah lalu, langsung bekerja melaksanakan tugas di antaranya menyusun manajemen kepegawaian, konsultasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah Kota Bekasi maupun dengan Baznas Jawa Barat dan Baznas Pusat.

 

Ini dilakukan sebagai langkah awal guna memaksimalkan soliditas kepengurusan serta pelaksanaan tugas-tugas Baznas Kota Bekasi terdepan dalam kepedulian yang tetap mengedepankan transparansi dan akuntabilitas kinerja,” kata Ismail Hasan.

 

Ismail Hasim juga menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya ia didampingi oleh empat orang wakil ketua yakni Wakil Ketua I Nurul Akmal, Wakil Ketua II Abdul Haris, Wakil Ketua III Sriyono, dan Wakil Ketua IV  A Nurdin. (Bhl/Hms)

Baznas Purwakarta Salurkan Bantuan untuk Guru DTA dan TPQ

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika di salurkan insentif melalui Baznas kepada DTA dan TPQ. (Foto: Humas)

wartaindustri.id |  PURWAKARTA -
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta dan Pemda setempat salurkan bantuan insentif untuk para Guru Diniyah Takmiliyah (DTA) dan Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di wilayah tersebut.


Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengapresiasi kolaborasi dan sinergi antarlembaga yang menghimpun dana umat dari para PNS melalui Baznas dan mempercayakan pengelolaannya oleh Baznas.


"Ada tiga prinsip yang menjadi patokan dalam upaya pembangunan Purwakarta, yaitu; kolaborasi, sinergi, dan adaptasi,” kata Ambu Anne – sapaan Bupati  Purwakarta - di Bale Sawala Yudhistira, Kamis  (6/5/2021).

 

Menurutnya, dalam kondisi pandemi ini, banyak sekali perubahan yang harus dihadapi terutama dalam segi pembangunan, dan ini penting untuk tetap melanjutkan Purwakarta Istimewa.

 

Lanjut Ambu Anne, OPD yang ada di pemerintahan daerah tidak ada yang khusus menangani bidang-bidang tersebut. Jika mengacu kepada UU Nomor 23 tahun 2014 pengganti UU Nomor 32 tahun 2004 yang berkaitan dengan Pemerintah Daerah, maka jelas disebutkan ada pembagian kewenangan, salah satunya bidang keagamaan yang menjadi kewenangan pusat.

 

"Pemerintah daerah tetap akan menyentuh semua aspek yang bersangkutan dengan masyarakat Purwakarta, akan tetapi ada keterbatasan perencanaan, penganggaran sampai implementasi yang berkaitan dengan keagamaan di Purwakarta," tuturnya.

 

Kata Ambu Anne, Baznas Kabupaten Purwakarta tidak hanya berperan sebagai lembaga pengumpul dan pendistribusi perolehan zakat, infaq shodaqoh, akan tetapi juga harus mampu membangun kemaslahatan dan pemberdayaan umat di Kabupaten Purwakarta.

 

"Semua masyarakat Purwakarta harus tetap berikhtiar untuk selalu membangkitkan semangat barudalam meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19, dengan mendorong UMKM yang ada di Purwakarta agar selalu bangkit dengan tetap memperhatikan seluruh ketentuan yang ada dalam situasi pandemi saat ini," kata Ambu Anne.

 

Sementara, Ketua Baznas Purwakarta, Saparudin mengatakan, menjelang Lebaran pihaknya memberikan uang ketupat untuk para guru DTA dan TPQ, sebagai bentuk rasa kepedulian Pemda dan Baznas kepada para ustadz,  ustadzah, dan kyai yang mengajar di sekolah-sekolah agama.

 

"Baznas belum mampu memberikan insentif dengan jumlah yang besar. Insya Allah kalau kita sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah kalau zakatnya meningkat pasti bantuan yang diberikan juga meningkat," kata Kang Sapeng, begitu ia kerap disapa. (Warin 02)

Thursday

Disnakertrans Karawang Buka Layanan Pengaduan THR

Ilustrasi: Karyawan pabrik di Karawang pulang kerja. (Foto: Net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Untuk mengantisipasi adanya perusahaan yang tidak bisa memenuhi kewajiban membayar tunjangan hari raya (THR) menjelang Lebaran, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, Jabar, membuka layanan pengaduan  THR.


"Adanya layanan pengaduan itu, setiap karyawan yang tidak mendapatkan THR dipersilakan melapor ke Disnaker," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Karawang Asip Suhendar di Karawang, Rabu (5/5/2021).


Menurutnhya, sampai saat ini pihaknya belum menerima pengaduan karyawan yang tidak mendapatkan THR dari perusahaannya.


Namun jika ada karyawan yang mengalami itu atau karyawan yang tidak mendapatkan THR, bisa segera melapor.


Menurut Asip, berdasarkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang pelaksanaan pemberian THR karyawan tahun 2021 bagi pekerja, perusahaan wajib membayarkannya dengan batas waktu tujuh hari sebelum lebaran.


"Aturan itu berlaku untuk seluruh karyawan yang mempunyai hubungan kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih dan pekerja yang mempunyai hubungan kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu," katanya.


Ia mengaku akan menyebarkan Surat Edaran Bupati Karawang kepada para pengusaha khususnya terkait pembayaran THR.


Disebutkan jika dalam pelaksanaannya ada keterlambatan pembayaran THR, maka akan diberi sanksi denda dan administrasi. (ant/w-03)

Wednesday

Walaupun Lolos dari Pos Penyekatan, Pemudik Tetap Harus Diisolasi di Kampungnya

Ilustrasi: Suasana salah satu pos penyekatan di Purwakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG –
Warga yang keukeuh pulang kampung ke wilayah Jawa Barat (Jabar) saat liburan Lebaran, walaupun lolos dari pos penyekatan, akan berhadapan dengan ruangan isolasi di kampung halamannya sendiri.


Pasalnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyiapkan ribuan ruang isolasi di desa-desa untuk mengantisipasi pendatang dari luar daerah yang tidak mengindahkan larangan mudik Lebaran.


“Ruang-ruang isolasi itu dipersiapkan untuk mengantisipasi para pemudik yang lolos dari penjagaan petugas di berbagai titik penyekatan,” kata Kang Emil – sapaan karib Ridwan Kamil, dalam konferensi pers Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan secara virtual, Rabu (5/5/2021).

 

Kang Emil menuturkan, di kampung-kampung di Jabar sudah ada sekitar 2.500 ruang isolasi yang tersebar di desa-desa.


“Sehingga kalau mereka ngotot kami sudah instruksikan bhabinkamtibmas, babinsa, TNI, Polri, dan kepala desa untuk langsung diisolasi selama lima hari pemudik itu," tambahnya


Hal itu dilakukan, ujar Kang Emil, belajar dari pengalaman pada tahun lalu saat pemudik menularkan Covid-19 kepada keluarganya saat pulang kampung halaman.


Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah menyiapkan 158 titik penyekatan dan dilakukan pula penjagaan di jalan-jalan alternatif yang biasa dikenal sebagai "jalur tikus" untuk mencegah kedatangan pemudik. (ant/w-03)

Besok Operasi Ketupat Lodaya Dimulai, Ada Enam Titik Penyekatan di Purwakarta

Forkopimda Purwakarta mengecek kesiapan pasukan untuk melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2021 mulai besok. (Foto: Rls)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
 Operasi Ketupat Lodaya 2021 yang mulai berlangsung besok, 6 Mei 2021 sampai 17 Mei 2021, di Purwakarta akan ada enam titik penyekatan. 


Untuk itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Purwakarta menggelar apel pasukan menghadapi penyekatan terkait larangan mudik Lebaran tersebut, di Taman Pasanggrahan, Rabu (5/5/2021).


Dalam keterangannya, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan apel tersebut dilakukan guna mengecek dari persiapan personel hingga ke sarana dan prasarana berkaitan dengan Operasi Ketupat Lodaya 2021,  yang bakal dimulai besok.


"Kami sudah siap lakukan penyekatan-penyekatan bersama tim gabungan," katanya.


Sementara, Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana menambahkan titik penyekatan di wilayah Purwakarta terdapat enam titik. Tiga di gerbang tol (GT), yakni di GT Jatiluhur, GT Sadang, dan GT Cikopo.  


Kemudian tiga lainnya di perbatasan Purwakarta dengan daerah lain, yakni di Maniis (perbatasan Purwakarta-Cianjur), Darangdan (perbatasan Purwakarta-Bandung Barat), dan Kiarapedes (perbatasan Purwakarta-Subang).


Menurut Kapolres, bakal ada sebanyak 935 personel yang dilibatkan, terdiri dari 525 personel Polri, 125 personel TNI, dan sisanya 225 orang dari instansi terkait.


Kapolres mengingatkan, bagi pemudik yang bandel, sesuai instruksi dan aturan dari Pemerintah Pusat mereka bakal diputar balik, kecuali mereka yang diperbolehkan, seperti kendaraan logistik dan lainnya.


"Kami juga bakal sediakan di setiap pos-pos penyekatan untuk adanya tes antigen," kata Kapolres Purwakarta.


Lebih lanjut Ali mengatakan, para personel nantinya secara kolektif akan berjaga di tiap pos penyekatan yang telah disediakan.


"Kami akan melakukan berbagai cara untuk mencegah masyarakat mudik pada Lebaran 2021. Saya harap masyarakat mendukung kebijakan pemerintah, pasalnya salah satu tujuan dari larangan mudik adalah menekan laju penyebaran Covid-19," tutur Kapolres.


Selain itu dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021, sambung dia, pihaknya juga melakukan upaya pengawasan tempat keramaian. Seperti pasar, mal, pusat perbelanjaan dan tempat wisata.


"Tempat berkumpul seperti mal dan pasar menjadi target kami juga," ucapnya.


Ali menekankan, untuk personel pengamanan, prioritaskan langkah-langkah preventif secara humanis serta melaksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir ultimum remedium agar masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.


"Melalui upaya tersebut, tujuan yang ingin dicapai tentu agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19," demikian Kapolres Purwakarta. (Rls/Warin)

Pabrik Motor Honda Bagi-bagi Paket Lebaran di Jabar dan Jakarta

AHM bagi-bagi paket Lebaran. (Foto: Net)

wartaindustri.id | JAKARTA -
Produsen sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM), yang dikenal masyarakat sebagai pabrik motor Honda, bagi-bagi paket Lebaran untuk warga prasejahtera di Jawa Barat (Jabar) dan Jakarta.


Di Jabar, warga tiga daerah yang mendapatkan bingkisan Lebaran AHM tersebut, yakni warga di area Cikarang, Deltamas, dan Karawang. Jatahnya 502 paket bingkisan.


Sedangkan di Jakarta, yang mendapat bingkisan dari AHM, adalah warga di area Sunter dan Pegangsaan. Mereka mendapat jatah 642 paket.


AHM secara keseluruhan menyalurkan 1.144 paket bingkisan Lebaran pada periode 4 - 5 Mei 2021, yang dilakukan secara bertahap.


Bingkisan Lebaran yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, susu, gula, dan mie instan.


GM Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan kendati pandemi masih melanda negeri ini, AHM berharap masyarakat dapat tetap menjalani ibadah puasa dengan sehat bersama keluarga, menyongsong Idul Fitri tahun ini.


”Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus menemani masyarakat berpuasa sekaligus menyambut lebaran tahun ini dengan lebih bermakna,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).


Mengikuti anjuran pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, penyaluran bingkisan Lebaran tetap mengikuti panduan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan saat pembagian bantuan dan menjaga jarak.


Selain peduli kebutuhan pokok masyarakat, AHM juga melakukan berbagai program yang mengacu pada 4 pilar, yakni program pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pemberdayaan ekonomi yang bertujuan mengantarkan masyarakat agar memiliki kehidupan yang lebih baik. (ant/w-03)

Tuesday

Inilah Sanksi bagi Pegawai Pemkab Purwakarta yang Keukeuh Mudik

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. (Foto: Dok)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, telah telah menyiapkan sanksi bagi ASN dan Non-ASN yang melanggar Surat Edaran (SE) Nomor 2443.1/1128/BKSDM, tentang pembatasan bepergian ke luar daerah, baik berupa cuti apalagi mudik.

 

"Kalau para pegawai ini masih keukeuh ingin mudik, jelas kami telah menyiapkan sanksi karena mereka dianggap indisipliner,” kata Bupati Purwakarta yang biasa disapa Ambu Anne ini, Selasa (4/5/2021).

 

Salah satu sanksinya, lanjut Ambu Anne, berupa pengurangan Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD) sebesar 0,4 persen dalam satu hari tidak masuk kerja.

 

Oleh karena itu, Ambu Anne meminta kepada seluruh pegawai pemerintahan, baik itu yang statusnya ASN maupun non-ASN untuk tidak mudik atau bepergian ke luar kota di momen Lebaran nanti.

 

"Rindunya ditahan dulu ya. Untuk saat ini, silaturahminya bisa melalui virtual saja," tambah Ambu Anne.

 

Ambu Anne pun memberi isyarat dan mempersilakan para pegawai untuk bersilaturahmi dengan keluarga jika ke depan situasinya sudah memungkinkan. Hanya saja, di momen Lebaran kali ini dia berharap para pegawai tidak ke mana-mana dulu.

 

"Seperti diketahui bersama, saat ini masih di suasana pandemi Covid-19. Jadi, kami harap seluruh pegawai Pemkab tidak boleh mudik dan cuti dulu," kata Ambu Anne.

 

Ia menjelaskan, instruksi yang dituangkan dalam surat edaran bernomor 2443.1/1128/BKSDM itu tentang pembatasan bepergian ke luar daerah berupa cuti apalagi mudik untuk ASN telah disosialisasikan ke seluruh perangkat kerja.

 

Pihaknya juga akan membangun posko terpadu untuk pengawasan jika ada ASN yang masih berani mudik, baik sebelum Lebaran maupun setelah perayaan Hari Raya.

 

Dalam hal ini, pihaknya telah menyiapkan sanksi bagi mereka yang tak mengindahkan SE tersebut. (Rls/Warin 02)

Polres Karawang Siap Terapkan Penyekatan Total 6-17 Mei 2021

Kasatlantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Saputro. (Foto: Net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Selama larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, Polres Kabupaten Karawang  siap menerapkan penyekatan secara total di jalur mudik Lebaran.


“Sesuai arahan pemerintah, pada 6-17 Mei mulai dilakukan penyekatan total. Kami fokus di 15 titik penyekatan total,” kata Kasatlantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Saputro, di Karawang, Selasa (4/5/2021).


Ia memastikan selama 6-17 Mei 2021 tidak akan ada pemudik yang lolos di Karawang, karena selama kurun waktu itu pihaknya melakukan penyekatan total di-15 titik penyekatan yang ada di wilayah hukum Polres Karawang.


Pasalnya, selain di 15 pos penyekatan tersebut, pihak kepolisian juga menyiapkan pos penyekatan cadangan.


Itu dilakukan untuk mengantisipasi bocornya pemudik yang di pos penyekatan utama,” tambahnya.


Pihak kepolisian dari Polres Karawang akan menurunkan 2.000 personel gabungan yang disebar di sejumlah pos penyekatan wilayah Karawang.


Menurutnya, pihaknya akan menjaga pos penyekatan secara ketat selama 24 jam. (ant/w 03)

Jelang Lebaran, Bulog Siapkan 2 Ton Daging Beku untuk Warga Purwakarta

Ilustrasi: Daging sapi beku dari Bulog. (Foto: Net)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Subang telah menyiapkan 2 ton daging sapi dan kerbau beku untuk kebutuhan warga Purwakarta menjelang Lebaran 2021.


"Khusus untuk Purwakarta kita sudah siapkan daging sapi dan kerbau beku sebanyak 2 ton," ujar Wakil Kepala Bulog Sub Divre Subang Umar Said, di sela-sela launching operasi pasar murah di Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, seperti dilansir Bisnis.com, Selasa (4/5/2021).


Harga daging sapi beku tersebut, dibanderol Rp90.000 per kg. Sedangkan harga daging kerbau beku Rp75.000 per kg.


Jika minat masyarakat tinggi, lanjut Umar, maka pihaknya bisa menambah pasokan untuk daging beku tersebut.


Selain daging, pihaknya juga menyediakan bahan pokok penting lainnya seperti beras medium, beras premium, gula pasir, minyak sayur dan terigu. Bahan-bahan pokok tersebut, stoknya cukup banyak sehingga masyarakat tak perlu khawatir.


Mengenai beras, lanjut Umar, untuk stok cadangan pangan daerah, jumlahnya mencapai 12.000 ton. Stok tersebut cukup melimpah sehingga masyarakat tak perlu khawatir soal beras.


Untuk harga beras medium, Bulog menjual Rp8.300 per kg, beras premium Rp11.500 per kg.


Biasanya, beras dari Bulog ini dipergunakan untuk momentum tertentu seperti ada bencana ataupun stabilisasi harga menjelang bulan Puasa dan Lebaran.


Umar Said pun mengatakan menjelang Lebaran ini pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait dengan pemenuhan sejumlah kebutuhan bahan pokok penting. (bis/w 03)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi