serberita: Wisata dan Kuliner
Showing posts with label Wisata dan Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Wisata dan Kuliner. Show all posts

Wednesday

Pariwisata Solusi Percepatan Pemulihan Ekonomi


wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya berpendapat, sektor pariwisata bisa menjadi salah satu andalan untuk pemulihan dan pendongkrak perekonomian masyarakat di masa pandemi.

 

Menurutnya, pembukaan destinasi wisata bisa menjadi bagian dari solusi untuk pemulihan ekonomi. Dengan kata lain, dengan dioperasikannya kawasan wisata, bukan berarti bagian dari masalah di masa pandemi ini.

 

"Sebenarnya, dengan dibukanya kembali kawasan wisata, itu bisa menjadi bagian dari pemulihan ekonomi sesuai yang diamanatkan Kepres nomor 82 tahun 2020 tentang percepatan pemulihan ekonomi," kata Acep, Rabu (10/3/2021).

 

Namun demikian, tentunya pembukaan pariwisata di tengah pandemi ini harus tetap mengacu pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Pengelola pariwisata pun didorong untuk mendapat sertifikat CHSE sebagai jaminan kepada wisatawan.

 

Acep menjelaskan, saat ini di wilayahnya tercatat ada 62 destinasi wisata. Dari jumlah tersebut, 30 di antaranya merupakan lokasi wisata alam dan buatan. Selebihnya, itu wisata religi, edukasi dan kuliner. Di masa pandemi ini, kata dia, hanya 50 persennya saja yang beroperasi.

 

Ia juga menyadari, mewabahnya Covid-19 ini memaksa para pengelola wisata untu menghentikan sementara operasionalnya. Dengan kondisi ini, pihaknya merasakan betul bagaimana perekonomian masyarakat menjadi lesu.

 

Acep menambahkan, sejauh ini jajarannya terus berjibaku untuk membangun kekuatan di sektor pariwisata. Salah satu upayanya, yakni dengan mendorong masyarakat supaya lebih peka menggali potensi ekonomi di sektor wisata yang ada di wilayah mereka.

 

"Sejauh ini, potensi ekonomi dari pengembangan wisata cukup menjanjikan. Nah, potensi-potensi ini harus dikelola dengan maksimal, baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat sekitar. Tugas kami sendiri, tak lain dengan mendorong supaya lebih berkembang," kata dia.

 

Menurut dia, jika sektor wisata ini bisa dikelola secara maksimal, dipastikan akan berimplikasi terhadap perekonomian warga di desa itu sendiri. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya membantu mendorong supaya masyarakat bisa mengembangkan seluruh potensi agro bisnis di sektor wisata itu.

 

Adapun upaya yang selama ini telah dilakukannya, kata dia, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan langsung ke masyarakat. Dalam sosialisasi ini, masyarakat didorong untuk lebih kreatif. Misalnya, dalam hal pengembangan ekonomi kreatifnya.

 

Pihaknya meyakini dengan memaksimalkan peran serta pemerintahan desa dan masyarakat dipastikan akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian masyarakatnya. Sehingga, secara otomatis perputaran uang di desa tersebut juga akan semakin masif.

 

"Dari wisata, itu akan melahirkan ekonomi kreatif di masyarakat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat pun dipastikan meningkat," demikian Acep. (Red)

Kiprah BMMK: Dari Asuransi Kematian Hingga Upaya Libatkan Seniman dalam Kegiatan Perusahaan

Ketua BMMK, Pendi Anwar (tengah).

wartaindustri.id| KARAWANG –
Budaya merupakan jati diri suatu bangsa. Setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya yang khas, menjadi ciri mandiri daerahnya. Bahkan turut mengangkat citra daerah tersebut ke level yang lebih tinggi.

 

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Karawang. Kabupaten yang dikenal dengan julukan Lumbung Padi, yang juga kini mengukuhkan dirinya sebagai Kota Industri itu, dikenal pula kental dengan seni budayanya.

 

Dibutuhkan orang-orang yang peduli pada keberadaan dan perkembangan seni budaya, agar penanda jati diri mandiri itu tidak tergerus arus perubahan yang semakin cepat ini. Tantangan yang tidak ringan memang.

 

Dan salah seorang yang mempunyai kepedulian terhadap  seni dan budaya di Kabupaten Karawang adalah Pendi Anwar. Karena itulah  dia didaulat menjadi Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) yang awalnya bernama  DKK (Dewan Kesenian Karawang).

 

Banyak terobosan yang dilakukannya selama menakhodai BMMK.  Tujuannya, agar para penggiat seni dan budaya mampu bertahan dan terus menggali potensi seni budaya di Karawang. Minimal kekhasan Kabupaten Karawang tetap eksis dan tidak mandek melahirkan seniman-seniman yang baik serta identik dengan Kabupaten Karawang.

 

Memang selama ini banyak seniman lokal Karawang yang mampu menasional. Ambil contoh saja Cecep Supriyadi, Ijah Hadijah, Ali Saban, dan Ijem. Saat itu dengan keterbatasannya, mereka mampu membawa nama Karawang mencuat melalui seni.

 

“Karawang  juga kaya akan peninggalan sejarah dan ragam seni budaya yang belum terangkat,” kata Pendi Anwar saat berbincang dengan wartaindustri.id, di kantornya, akhir pekan lalu.

 

Lantas Pendi Anwar, yang juga Ketua DPRD Karawang ini, bertutur ihwal beberapa kiprahnya selama memimpin BMMK.

 

Gagasan teranyarnya adalah memberikan asuransi kematian kepada penggiat seni budaya di Karawang.

 

Asuransi itu, tuturnya, diberikan untuk membantu seniman Karawang jika terjadi musibah kematian.

 

“Ya, kematian adalah kepastian. Maka, baru itu yang baru bisa kami lakukan, minimal keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu repot,” katanya.

 

Untuk mendapatkannya pun sangat mudah. Caranya, penggiat seni budaya di Karawang mengakses situs BMMK, lalu mendaftar melalui daring ke BMMK.

 

“Sudah ada  1.062 seniman hasil kurasi yang berhak mendapatkan asuransi dari PT Taspen untuk tahun 2021,” tambahnya.

 

Data seniman yang mendapatkan asuransi berdasarkan data by name by address.

 

“Kalau tidak salah ada 30 kategori seniman yang masuk dalam data,” imbuhnya lagi.

 

Bukan jumlah yang sedikit memang. Tapi programnya itu  harus terus berlanjut.

 

Dia berharap semua pihak, terutama pelaku usaha di Karawang, harus hadir untuk  BMMK yang di dalamnya ada para penggiat seni dan budaya.

 

Minimal, ungkapnya, hadirnya banyak perusahaan di kota yang dulu berjuluk Lumbung Padi ini, bisa melibatkan penggiat seni budaya serempat.

 

“Misalnya,  ketika ada anniversary perusahaan atau hari besar nasional, libatkan mereka!" tegasnya.

 

Itulah, katanya, salah satu keluhan penggiat seni budaya di Karawang.

 

“Mereka tidak pernah diberi panggung oleh perusahaan yang kini hadir di Kabupaten Karawang. Ironis memang,” tegasnya lagi.

(Akhmad Munasah/Asep)

Pemkab Purwakarta Peringatkan Jam Operasional Kafe dan Restoran



WI | PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta ancam tutup kafe atau restoran yang beroperasi hingga melebihi batas jam operasional di masa pandemi ini, yakni pukul 22.00 WIB.

Pemda bersama Gugus Tugas Covid-18 mengumpulkan sejumlah pengelola kafe dan restoran yang ada di Purwakarta untuk mensosialisasikan aturan ini sekaligus memperingatkan sanksi jika mereka melanggar.

Sekretaris Daerah Purwakarta, Iyus Permana menyampaikan pihaknya menindaklanjuti adanya kasus yang didapatkan di salah satu kafe yang jam operasionalnya melebihi batas yang ditentukan, sehingga pihaknya tak ingin kasus tersebut terulang kembali di masa-masa Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Mulai minggu depan kami akan tindak tegas bagi pengelola kafe dan restoran yang tak patuhi protokol kesehatan serta PPKM. Sanksinya juga bukan sekedar teguran atau denda tapi bisa sampai kami tutup," ujarnya, Selasa (16/2/2021) di Taman Maya Datar, Pemda Purwakarta.

Iyus menjelaskan penutupan kafe atau restoran hingga pukul 22.00 WIB dengan rincian menerima pengunjung sampai dengan pukul 20.00 WIB, sedangkan pukul 20.00 sampai 22.00 WIB take away.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, juga telah menggelar rapat evaluasi terkait penanganan pandemi di wilayah tersebut. Dalam rapat itu, juga dibahas soal pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 3 tahun 2021.

Menurut Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, jika mengacu Instruksi Mendagri wilayahnya tidak termasuk kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Mikro. Meski begitu, PPKM mikro atau PSBB Proporsional akan dibelakukan di beberapa titik di wilayahnya.

"Sebetulnya, PPMK mikro sesuai anjuran Mendagri itu sudah kita laksanakan sejak 9 Februari kemarin. Hal itu juga, merujuk pada surat edaran Gubernur Jawa Barat yang telah kita terima," ujar Ambu Anne.

Ia menjelaskan, sesuai dengan hasil evaluasi gugus tugas pusat melalui provinsi hingga ke tingkat kabupaten, wilayahnya masih berstatus zona orange atau dengan level kewaspadaan sedang. Dia berharap, status kewaspadaan ini bisa turun menjadi zona kuning atau setidaknya bisa dipertahankan di zona orange. Maka dari itu, kata Anne, perlu kerjasama dan ikhtiar dari semua pihak. (Dayt Iskandar)

Tuesday

Pemkot Bekasi Lakukan Penanganan Longsor Turap Rawa Tembaga Wisata Kuliner



WI | BEKASI -  Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan lakukan penanganan bencana longsor turap Rawa Tembaga di area Wisata Kuliner Bekasi Selatan, Selasa (16/2/2021). 

Kepala Seksi Darlog BPBD Kota Bekasi, Wiratma mengatakan penyebab longsor tersebut akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (15/2) dini hari, yang mengguyur Kota Bekasi. Longsor mengakibatkan 6 stand warung dan 3 pohon tumbang masuk ke kali Rawa Tembaga. 

"Kejadian longsor terjadi sekitar pukul 02.00 WIB akibat hujan turun lebat. Kita mendapatkan informasi warga kemudian langsung turun menuju lokasi dan kini sedang dalam penanganan petugas," kata Wiratma. 

Selain longsor material stand warung dan pohon, belum dilaporkan adanya korban akibat bencana longsor ini.

Sementara itu, Kepala Dinas DBMSDA Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan longsor turap Rawa Tembaga dengan panjang longsoran sekitar 32 meter dan kedalaman 5.5 meter. 

Hal ini usai pihaknya melakukan tinjauan lapangan dan diskusi yang dihadiri Asda II, Kepala DBMSDA, Bidang SDA, Bidang Prasarana PJU dan Taman, UPTD Alat Berat, dan BPBD Kota Bekasi. 

Untuk menangani longsor Kali Rawa Tembaga, pihaknya juga telah melakukan langkah tindak lanjut penanganan longsor turap Kali Rawa Tembaga dengan menurunkan personil untuk evakuasi bangunan dan pohon tumbang. Kemudian tindak lanjut penanganan diusulkan melalui penanganan darurat dan permanen.  

Dijelaskan dalam laporannya, longsor turap disebabkan beberapa faktor, pertama kontruksi turap sudah berusia 20 tahun sehingga kekuatan kontruksi sudah tidak optimal. Lalu curah hujan tinggi sejak awal 2021, terutama pada tanggal 21, 24 Januari dan 8 Februari. 

Dilokasi turap Rawa Tembaga juga terdapat vegetasi pohon besar yang berada di badan konstruksi sehingga ketika pohon tertiup angin kencang dan akar pohon tidak kuat mengikat struktur tanah, maka pergerakan tersebut memengaruhi stabilitas turap. 

Air buangan kawasan kuliner Center Point langsung dialirkan ke badan Kali Rawa Tembaga sehingga stabilitas tanah di bantara kali terganggu. (Bahal/Red)

Monday

Uu Ruzhanul Sidak Masker di Situ Gede Kota Tasikmalaya



WI | TASIKMALAYA -  Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum melakukan inspeksi mendadak ( Sidak) penerapan protokol kesehatan (prokes) di objek wisata Situgede, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/1/2021). 

Dalam sidak tersebut, Kang Uu menemukan sejumlah warga yang tidak memakai masker. Ia pun langsung menghampiri dan memberikan masker untuk langsung dipakai oleh masyarakat. 

"Di hari minggu ini, saya mencoba melihat situasi dan kondisi salah satu objek wisata di Kota Tasikmalaya, apakah mereka menerapkan protokol kesehatan," ucap Kang Uu. 

"Saya lihat, ternyata masih banyak masyarakat terutama anak muda juga pelaku ekonomi, baik itu tukang dagang cilok, bala-bala, termasuk para sopir perahu, yang tidak memakai masker," katanya. 

Kepada mereka yang terkena sidak, Kang Uu pun menjelaskan pentingnya protokol kesehatan terutama 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. 

"Karena itu mohon kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Karena sehebat apa pun pemerintah memberikan aturan, sanksi, kalau masyarakat tidak menaati, tidak ada artinya," ucap Kang Uu. 

"Oleh karena itu, mari kita ikuti arahan pemerintah terutama PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), 3M, dan vaksinasi yang merupakan ikhtiar pemerintah dalam menghentikan pandemi," tuturnya. 

Saat ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun, lanjut Kang Uu, tengah berupaya menyetop pandemi di Indonesia lewat program vaksinasi COVID-19. 

Kang Uu menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun siap mendukung dan menyukseskan vaksinasi. Adapun vaksinasi kedua bagi penerima di Tahap I Termin I vaksinasi di tujuh daerah di Jabar akan dimulai pada Kamis, 28 Januari 2021. 

"Karena seperti yang sering dijelaskan Pak Gubernur, vaksin ini satu-satunya solusi ilmiah dan bisa dilakukan untuk menghentikan pandemi. Lainnya adalah terkena dulu (COVID-19) baru imun atau betul-betul tidak keluar rumah, tapi itu 'kan tidak bisa," ucap Kang Uu. 

"Maka, vaksinasi ini harus didukung seluruh masyarakat sebagai ikhtiar duniawi. Ukhrowi (akhirat) pun jangan lupa dilakukan," pesannya. (Fito/Red)

Saturday

Penyenggara Pastikan Menjalankan Prokes Bertujuan Angkat Perekonomian Saat Pandemi



WI | PURWAKARTA -Penyelenggara festival maranggi memberlakukan ptotokol kesehatan. Pesertanya para pelaku usaha sate tetap menerapkan prokes dan  jumlah pengunjung dibatasi, sebelum memasuki lokasi festival pengunjung wajib rapid test, cek suhu tubuh, cuci tangan dan memakai masker.

Sate Maranggi Purwakarta,  secara resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Para Pelaku usaha sate maranggi di Kabupaten Purwakarta secara keseluruhan jumlahnya kurang lebih sekitar 400 pelaku usaha, dari sisi ekonomi usaha sate maranggi memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Namun di masa pandemi Covid-19 para pelaku usaha sate maranggi terdampak secara ekonomi, penghasilan mereka menurun, sehubungan dengan hal tersebut pemerintah daerah tentu harus hadir memberikan solusi dan spirit agar penghasilan mereka pulih kembali.

Kabid Pariwisata pada Disporaparbud Purwakarta, Acep Yuli Mulya menegaskan, di masa pandemi ini, selain program pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi masyarakat juga menjadi skala prioritas. Berbagai program, bantuan, dan kebijakan untuk masyarakat di Kabupaten Purwakarta telah dilaksanakan termasuk program di sektor pariwisata.

"Destinasi wisata kembali di tata agar menambah daya tarik wisata ketika pengunjung kembali meningkat di era new normal pariwisata, seluruhnya harus dipersiapkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Acep, Kamis, (24/12/2020).

Menurutnya, secara teknis peresmian penataan destinasi wisata yang diresmikan oleh Bupati Purwakarta itu di rangkaikan dengan Festival Maranggi , tujuan dari festival maranggi yaitu sebagai ikhtiar pemerintah mempromosikan sate maranggi dan bentuk motivasi kepada para pelaku usaha sate maranggi agar penjualannya kembali meningkat.

"Selain itu penyelenggaraan festival maranggi sekaligus sosialisasi agar para pelaku usaha sate maranggi tetap menerapkan protokol kesehatan, maka jumlah pengunjung pun dibatasi, sebelum memasuki lokasi festival pengunjung wajib rapid test, cek suhu tubuh, cuci tangan dan memakai masker," kata Acep memastikan penerapan protokol kesehatan pada acara festival tersebut. (Dayat Iskandar)

Friday

Cerita Senja di Waduk Cirata: Kini Tidak Sepi Lagi



WI | PURWAKARTA - Jelang akhir tahun biasanya mencari tempat hiburan. Hampir 10 bulan suasana sepi menyelimuti tempat - empat wisata, tak kecuali di Waduk Cirata.

Beberapa  bulan ini  mulai tampak geliatnya. Waduk Cirata, misalnya, yang beberapa bulan sepi,  kini tidak lagi, kalau tidak ada himbauan larangan merayakan akhir tahun sepertinya Waduk Cirata, akan menjadi pilihan.  

Sore, Jumat (25/6) tampak ratusan anak muda menikmati suasana pemandangan danau pembangkit listrik tenaga air, yang kabarnya terbesar di Asia Tenggara itu, walau  cuaca kurang mendukung.

Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Maniis,  dari Desa Gunungkarung,   Osama saat ditemui di sekitar Waduk Cirata,  mengatakan, bahwa beberapa hari ini di sekitar Waduk Cirata, mulai ramai kembali.

Tempat-tempat makan di Buangan dan Tripa kembali buka dan pengunjung pun berdatangan, bukan hanya masyarakat dari sekitar Kecamatan Maniis dan Tegalwaru, tetapi juga dari luar Kabupaten Purwakkarta.

"Kalau lihat plat nomor kendaraannya, bukan dari Purwakarta saja. Tetapi banyak dari luar juga," kata  Osama..

Lain lagi dengan  Ratnaningdih, sore itu dia bersama temannya menikmati panorama sore danau sambil olah raga.


"Baru sore ini olah raga lagi. Selama ada wabah corona, saya di rumah saja, Hany sayang gerimis" ujarnya.

Menurutnya, dalam seminggu bisa tiga atau empat kali datang ke jembatan.  Selain tujuan utama olah raga,  karena tempatnya nyaman juga indah.

Tambah dia,  yang datang ke waduk, khususnya bendungan, bukan hanya orang sekitar, tapi banyak dari luar juga untuk sekadar berolah raga.

Tentunya bagi yang akan pergi berwisata tidak ada salahnya mengunjungi Waduk Cirata. Lokasinya di Desa Cadassari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. 

Waduk Cirata adalah salah satu bendungan yang airnya berasal dari Sungai Citarum, selain Waduk Saguling dan Waduk Jatiluhur.

Waduk ini merupakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara yang mengaliri listrik di Pulau Jawa dan Bali. Kapasitas listrik yang dihasilkannya 1.428 GWh per tahun, yang kemudian disalurkan melalui sebuah transmisi bertegangan tinggi yakni 500 kV interkoneksi untuk Pulau Jawa, Madura, dan Bali atau dikenal dengan Jamali.

Selain digunakan sebagai pembangkit listrik, PLTA Waduk Cirata juga menjadi obyek wisata bagi warga sekitar. Bahkan banyak pula pengunjung yang datang dari Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Pada setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu tempat ini selalu penuh oleh pengunjung, sejak pagi hingga sore hari. " Kalau libur seperti sekarang, pasti ramai. Hanya sekarang, kan ada larangan"jelasnya.

Waduk ini dikelilingi oleh bukit yang menciptakan keindahan alam sangat menarik. Di waduk ini Anda bisa menikmati wisata air dan wisata alam, serta kehidupan penduduk sekitar dan kulinernya. 

Puncak kenikmatan saat berkunjung ke Waduk Cirata adalah kala berada di area wisata Buangan. Di tempat ini bisa berkeliling di sekitar lokasi untuk menyaksikan kehidupan penduduk sekitar.

Penduduk di sini ada yang menjala ikan di pinggir waduk, ada yang memancing, ada pula yang menjaring ikan ke tangah waduk. Di waduk ini terkenal banyak ikan-ikan besar (monster).

Di sekeliling waduk juga banyak wisata kuliner yang menyajikan menu seperti ikan bakar, nasi liwet, dan juga sate maranggi.

Satu hal yang unik di sini adalah sepanjang jalan waduk (benteng) terdapat tiang penyangga lampu jalan yang masing-masing terdiri dari nama asmaul husna. 

Pengunjung dilarang keras hunting di atas benteng demi keamanan dan keselamatan. Anda juga dapat menikmati perahu yang disediakan oleh nelayan sekitar untuk mengelilingi Waduk Cirata.

Untuk menuju ke obyek wisata ini,  bisa melalui beberapa alternatif rute. Jika Anda dari arah Jakarta, keluar Gerbang Tol Jatiluhur, sampai pertigaan belok kanan menuju kota Kecamatan Plered.

Jika dari arah Bandung, Anda keluar tol di Cikalong Wetan, lanjut menuju ke waduk. Atau jika dari Cianjur, lebih baik lewat Cikalong Kulon. (Ricardo)

Purwakarta Menawarkan Wisata Bernuansa Alam Liburan Akhir Tahun



WI | PURWAKARTA -  Kota kecil bernama Kabupaten Purwakarta,  dalam kurun waktu 10 tahun kebelkang ini menjadi sorotan banyak pihak. Dengan jumlah 17 Kecamtan dan 192 Kelurahan dan Desa, menawarkan destinasi wisata bernuansa alam cocok untuk berlibur akhir tahun.

Dulu dikenal sebagai kota pensiunan, julukan itu lambat laun seiring perkembangan pembangunan, berubah menjadi kota tujuan.

Diapit oleh dua kota besar,  Jakarta dan Bandung. Kota yang dikenal sekarang  Purwakarta Istimewa, bisa dikata sebagai penyangga dua kota besar.

Dikaitkan dengan libur panjang bersama, Kabupaten Purwakarta, bisa jadi pilihan untuk  berlibur. Banyak tempat wisata   yang bernuansa alam.

Dari sekian bnyak tempat wisata, ada 10 tempat wisata yng menjadi unggulan.


Purwakarta memiliki daerah perbukitan, memiliki tempat wisata alam yang indah dan cuaca yang sejuk. 

Purwakarta dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk dikunjungi akhir tahun ini. 

Ada sekitar  10 tempat wisata di Purwakarta yang dapat dikunjungi.

1.Hidden Valleyhills Purwakarta, teoatnya di Desa Cibodas,  Kecamatan Sukatani.  Hidden Valleyhills,  merupakan destinasi wisata baru  di bangun. Tempat ini memiliki berbagai fasilitas seperti skypool, villa, dan juga resort. Kemudian  memiliki banyak spot foto yang instagramable yang menghadap langsung dengan Gunung Parang, Gunung Cupu dan Gunung Lembu. 

2.Urban Farming Purwakarta. Tempat ini merupakan destinasi wisata baru yang memiliki nuansa pertanian yang ada di Eropa. 

Di tempat ini juga memiliki spot foto instagramable yang cantik seakan berada di daerah pedesaan di Eropa.
Kemudian 
Urban Farming Purwakarta,  menyediakan aktivitas berbelanja seperti membeli tanaman, sayuran, buah-buahan dan juga belajar mengenai ilmu berkebun. 

Tepatnya berlokasi  di Desa  Benteng, Kecamatan Campaka.

3.Cikao Park,  merupakan lokasi wisata  yang cocok digunakan untuk berlibur bersama keluarga. 

Cikao Park memiliki suasana alam yang asri dan memiliki wahana edukasi. Di tempat ini terdapat taman satwa dengan koleksi hewan yang langka, area bermain, gazebo, dan lampion garden. 

Lokasi tempat wisata ini berada di Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

4. Curug Tilu, beralmat di sebrang Danau Jatiluhur. 
Curug Tilu dapat menjadi tempat yang menarik saat dikunjungi karena memiliki pemandangan alam yang hijau dan kontur bebatuan pegunungan. 

Curug Tilu memiliki warna air kehijauan yang jerih. Tempat ini juga menyediakan persewaan pelampung bagi orang yang tidak dapat berenang. 

Tepatnya lokasi tempat wisata ini berada di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari.

5. Gunung Lembu, pastinya akan memanjakan  para pendaki gunung.  Tempat ini menjadi salah satu tempat yang cocok untuk mengisi waktu liburan. Gunung Lembu tidak terlalu tinggi namun memiliki jalur dan kesulitan tersendiri saat menaikinya.

Saat berada di puncaknya, pendaki dapat langsung melihat pemandangan yang mempesona. Lokasi Gunung Lembu ini berada di Desa  Payindangan, Kecamatan Sukatani.

6.Gunung Bongkok
Sama seperti Gunung Lembu, wisata alam pegunungan, Gunung Bongkok memiliki ketinggian kurang dari 1000 mdpl dapat menjadi salah satu tempat yang dapat dikunjungi dengan mudah. 

Setiap pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang mempesona dari puncak datar dan batu tumpuk.

Lokasi Gunung Bongkok berada di Desa  Cisarua, Kecamatan Tegal Waru

7. Sumber Air Panas Ciracas, mata air dari Gunung Burangrang .
Sumber Air Panas Ciracas memiliki 12 sumber mata air panas yang diantaranya ada di pematang sawah milik warga. 

Tempat ini memiliki suasana yang sejuk dan pemandangan indah.  Lokasi tempat ini berada di Desa  Ciracas, Kecamatan Kiarapefes.

8.Waduk Cirata, meruokan 
Waduk Cirata, PLTA terbesar di Jawa Bali milik PLN di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. 
Waduk Cirata merupakan waduk terbesar se-Asia Tenggara ini membentang luas di 3 kabupaten yakni, Bandung, Cianjur dan Purwakarta. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam perbukitan sembari menikmati makanan yang ada di sepanjang jalan.

Indah  lokasi tempatnya,  berada di Kawasan Kuliner Buangan , Cipeundeuy.

9. The Colorville at Alam Sari Wates
Berbatasan dengan Kabupaten Bandung, 
tempat ini merupakan salah satu rekomendasi destinasi wisata untuk keluarga. 

Berbagai fasilitas yang dapat coba yakni, kolam renang, rumah pohon, flying fox, dan ATV. Lokasi tempat ini berada di Jl Raya Darangdan KM. 21, Sawit, Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

10.  Pasir Langlang Panyawangan, merupakan 
tempat yang memiliki nuansa yang tenang, hening dan memiliki udara yang sejuk. 

Di tempat ini pengunjung dapat bersantai, menjelajahi hutan, trekking dan berfoto. 

Tepatnya lokasi tempat ini berada di Pasir Muncang, Kecamatan Kiara Pedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (Red dari belbagai narasumber)

Saturday

Saung Manglid Edukasi Agrowisata Bernuansa Alami di Parakanceuri



IW | PURWAKARTA - 
Berada di kaki Gunung Burangrang,  tepatnya di Desa Pusakamulya,  Kecamatan Kiarapedes,  Kabupaten Purwakarta, terdapat tempat wisata yang artistik terbuat dari bambu dan kayu.

Ya, di sanalah Saung Manglid, begitu orang sekitar menamai tempat wisata yang alami tersebut.

Lalu, apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata “saung”? Biasanya langsung akan menghubungkan dengan daerah pedesaan yang tradisional, nuansa bambu, dan tempat yang kecil.

Tapi akan berbeda ketika sudah berkunjung ke saung yang satu ini. Saung Manglid adalah sebuah resto dan cafe.

Konsep agrowisata tempat ini menawarkan wisata edukasi untuk keluarga. Buka setiap hari dan hari libur nasional dari pukul delapan pagi hingga pukul enam sore.

Manglid sendiri diambil dari nama sejenis kayu dan digunakan sebagai nama tempat karena bangunannya di dominasi oleh kayu tersebut.


Sebagai salah satu daya tarik, tempat wisata itu sangat menonjolkan seni artistik dari kayu dan bambu.

Sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai selfie dan wefie.

Tempat ini pada awalnya merupakan lahan pertanian seluas tiga hektar. Sebagai penghasil benih, tempat ini sering dikunjungi tamu dari luar kota.

Akhirnya, demi memfasilitasi mereka, disediakanlah tempat untuk menginap. Dan saat ini Saung Manglid telah menjelma menjadi lokasi agrowisata yang edukatif andalan di Kampung Parakanceuri.

Di Saung Manglid, pengunjung bisa berselfi ria dengan latar belakang persawahan, perkebunan beragam dekorasi artistik yang terbuat dari kayu dan bambu.
masukkan script iklan disini

Taman Carangka.
Salah satu dekorasi artistik sekaligus taman andalan di Saung Manglid adalah Taman Carangka.

Secara etimologi, “carangka” dalam bahasa Sunda diartikan sebagai keranjang yang terbuat dari anyaman bambu.

Saung Manglid menghadirkan carangka dalam bentuk berbeda. Dengan penataan dan perpaduan yang khas antara bunga, bambu, dan carangka, menjadikan Saung Manglid sebagai destinasi menarik.

Kemudian pengunjung tidak perlu khawatir soal kuliner, karena kafe dan restoran di sini menyediakan menu dan jajanan tradisional.

Di lokasi ada tempat makan  yang unik.  Uniknya mengusung beragam tema, mulai tema romantis sampai dengan lesehan.

Saung Manglid  menyediakan tempat meeting berkapasitas 30 orang.  Tentunya ini sakah satu fasilitas mengedukasi kebutuhan kekinian.

Kampung Parakanceuri  punya cerita panjang rakyat di sana, kehidupan telah lahir begitu panjang dengan alamnya.

Nuansa alam mendukung tempat ini ke depannya akan membuka peluang kehidupan masyarakat sekitar lebih baik seperti tempat-tempat wisata yang bertahan mempertahankan nuansa alam. (Red)

Friday

Kuliner yang Boleh Dicoba di Bandung



WI  | BANDUNG -  Bandung  bukan hanya terkenal karena  udara yang sejuk dan ramah tamah masyraktnya, tetapi terkenal dengan kulinernya.

Beberapa yang lagi ngetren kulinernya dan 
tak kalah enaknya dengan wisata kuliner di kota lain. Unik dan nyentrik itulah khas Bandung, dari sekian banyak kuliner  Hanya sebagian kecil  kami lansir.

Sesuai dengan namanya, terlebih kota  yang terkenal dengan nama  Pasundan,  memiliki banyak kuliner khas selain mochi dan peuyeum.

Bagi para pelancong yang doyan makan, bisa mencoba hunting kuliner di kota yang terenak dengan kota  kembang ini. Daftar kuliner Bandung 
dantaranya : 

1. Wisata Raja Rasa
Resto yang beralamat di Jalan Setra Ria ini menawarkan pilihan menu yang beragam. Terutama makanan khas sunda dan seafood. Tapi, ada satu keunikan dari resto ini, yakni menggunakan bumbu Bali untuk tiap masakannya.


Ini uniknya,  makan di Sunda, tapi bumbunya khas Bali.

2. Wisata Bumbu Desa
Resto ini menawarkan menu tradisional khas Sunda yang bisa dinikmati dengan khidmat. Merebaknya menu Western, membuat menu tradisional sedikit tersisihkan.

Bagi pencinta makanan desa dan bingung mencarinya di mana, bisa berkunjung ke sini

Untuk menu yang jadi incaran utama adalah ikan gurami bercobek dan sayur asem.

Tak lupa olahan daging ayan dan ikan yang turut diincar. Heum, jelas sekali jika tempat ini termasuk salah satu tempat makan enak di Bandung.

3. Wisata Nasi Kalong
Nasi kalong ini memiliki warna kehitaman sebagai pigmen utamanya. Berbanding terbalik dengan namanya, cita rasa nasi ini sangat pas dan khas di lidah.

kuliner kaki lima ad 
menu  pesan jika perut darurat lapar menjelang tengah malam. 

Jangan takut gemuk. Nasinya saja nasi merah yang jelas kandungan karbohidratnya rendah.

Belum lagi buncis mentah sebagai pendampingnya. Ditambah ayam goreng sebagai lauknya.

Sekaligus menikmati kuliner Bandung malam hari dengan tenang tanpa perlu berpikir berat badan.

4. Wisata Miss Bee Providore
Salah satu wisata kuliner yang tak boleh ketinggalan adalah wisata ini. Terlebih bagi kalian yang suka wisata bersama keluarga, tempat ini cocok untuk kalian jadikan destinasi utama. Adanya taman dan arena bermain, membuat banyak keluarga memutuskan singgah di sini.
 
Wiisata kuliner malam har,  doal menu jangan dikhawatirkan. Ada menu unggulan seperti pasta dan pizza. Dan yang membuat akan sering berkunjung ke sini adalah tekstur pizzanya yang khas. Padat tak seperti pizza lainnya membuat lidah kalian akan senantiasa nagih.

5. Wisata Roemah Nenek Resto Cafe
Interior klasik akan menjadi pemandangan pertama kalian saat bertandang di resto ini. Tapi tenang, walau klasik, ada nilai artistiknya loh. Untuk hunting foto juga oke.

Suka dengan menu luar, tak perlu risau jika makan di tempat ini. Segala menu khas Asia tersedia di sini. Bahkan harganya juga sangat terjangkau. Dimulai dari Rp 17.000 saja, kalian sudah bisa menyantap satu menu Roemah Nenek ini.

6. Wisata Warung Misbar
Ngemil di bioskop? Sudah biasa. Bagaimana kalau makan dan minum dengan suasana bioskop tapi bukan di bioskop? Jawabannya adalah Warung Misbar. 

Resto yang ada di kawasan jalan RE Martadinata ini menawarkan fasilitas demikian.

Ketika.berada di luar, mungkin merasa tersasar. Terlebih interior resto dari luar tak tampak seperti rumah makan. Tapi, begitu masuk, siap – siaplah tercengang.
 
Bukan bioskop yang disediakan, melainkan meja kursi layaknya rumah makan. Nah,  Itulah uniknya  Warung Misbar.

Dan lebih unik lagi, saat makan tapi kalian disuguhkan sebuah film. Tak tanggung, film yang disajikan adalah film era lama yang sudah jadul sekali bagi kalian. Tapi sekali lagi, itulah uniknya rumah makan ini. (Yn/Red)

Tebing Boyer Akan Menjadi Andalan Destinasi Wisata di Purwakarta


Keterangan foto : Tebing Boyer tampak dari atas. (Foto: M. Asep)

IW | PURWAKARTA
Satu lagi lokasi yang tampaknya akan menjadi andalan destinasi wisata di Purwakarta. Di sana pengunjung tak sekadar berwisata melihat eksotisnya keindahan alam, tapi juga mengenal peninggalan sejarah di Kabupaten Purwakarta.

Ada sekelompok warga bersama Wakil Bupati Purwakarta, yang akrab disapa Pak Haji Aming, mulai memperkenalkannya ke dunia luar. 

Keterangan foto : Wakil Bupati Purwakarta, yang akrab disapa Pak Haji Aming

Namanya Tebing Boyer, terletak tak jauh dari Waduk Jatiluhur. Bahkan boleh dikatakan sebagai bagian dari pembangunan waduk yang membendung Sungai Citarum tersebut.

Tebing Boyer merupakan bangunan yang pernah digunakan dalam pembangunan Waduk Jatiluhur sebagai tempat penggilingan batu andesit yang didapatkan dari Gunung Cilalawi.

Sedangkan pembangunan Waduk Jatiluhur itu dimulai pada tahun 1957 dan diresmikan oleh Persiden RI saat itu, Presiden Soeharto pada tahun 1967. Sampai sekarang umur Waduk Jatiluhur sudah 63 tahun dan masih berfungsi sebagai mana mestinya.
masukkan script iklan disini
Sayangnya, tidak seperti halnya Waduk Jatiluhur yang terawat, bangunan yang sering disebut Boyer ini, malah luput dari pengawasan masyarakat atau pemerintah daerah.

Terjadinya perusakan pada Tebing Boyer bisa menyebabkan bangunan yang harusnya menjadi peninggalan sejarah akan hilang begitu saja. Sayangnya lagi, ada beberapa masyarakat yang merusak dan mengambil besi dari bangunan tersebut dengan cara menghancurkan bangunannya.

Sampai akhirnya ada sekelompok orang peduli dan bersepakat menetapkan misi untuk mengenalkan Tebing Boyer sebagai obyek wisata alam dan sejarah, agar dapat dirawat dan diperhatikan masyarakat dan instansi yang berwenang.

Tebing Boyer memiliki pemandangan yang eksotis. View dari atas tebing ini bisa menikmati keindahan Waduk Jatiluhur dari tempat ketinggian. Di samping keindahan alam di sekitarnya yang masih asri alami.

Untuk mendaki kawasan Tebing Boyer yang berada di ketinggian ini, disarankan untuk menggunakan sepeda motor. Tracknya lumayan menantang, karena jalan masuk ke sana sudah nyaris tertutup rerumputan (karena terbengkalai), sehingga perlu kelincahan mengemudi sepeda motor.

Hal itu bisa menjadi tantangan tersendiri buat komunitas motor jenis matic yang mengunjungi kawasan wisata ini. (M. Asep)

Kini Hadir Saung Abah Cianjur Ada di Purwakarta



WI | PURWAKARTA - Rumah Makan Saung Abah,  ada dimana mana. Kini hadir di Kabupaten Purwakarta.  

masih hangat. Baru saja dibuka Rumah Makan Saung Ikan Bakar Abah Cianjur bernuansa Khas Sunda di Jalan Ipik Gandamanah, Kelurahan Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta,l belum.lama.ini

Haji Dadang selaku pemilik melalui pengelola mengatakan hari ini perdana dibuka dan memberikan promo makan gratis.

"Hari ini makan gratis dari pagi hingga jam makan siang," Kata Idat selaku pengelola saung Abah Cianjur pada  wartawan.


Idat pun menuturkan bahwa Rumah Makan Saung Ikan Bakar Abah Cianjur yang ada di Jawa Barat kurang lebih ada 4 Cabang.

"Kira-kira kalau yang punya haji Dadang kurang lebih ada 4 cabang," tuturnya

Ditanya mengenai menu-menu yang disediakan, Idat menjelaskan menu yang ada di Saung Abah Cianjur sangat bervariasi mulai dari ikan tawar, laut hingga makan khas Sunda.

"Dari ikan tawar, laut hingga makanan Sunda seperti cah kangkung, karedok, nasi liwet, ikan bakar," tutupnya.(Ricardo))

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi