Saung Manglid Edukasi Agrowisata Bernuansa Alami di Parakanceuri - serberita

Saturday

Saung Manglid Edukasi Agrowisata Bernuansa Alami di Parakanceuri



IW | PURWAKARTA - 
Berada di kaki Gunung Burangrang,  tepatnya di Desa Pusakamulya,  Kecamatan Kiarapedes,  Kabupaten Purwakarta, terdapat tempat wisata yang artistik terbuat dari bambu dan kayu.

Ya, di sanalah Saung Manglid, begitu orang sekitar menamai tempat wisata yang alami tersebut.

Lalu, apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata “saung”? Biasanya langsung akan menghubungkan dengan daerah pedesaan yang tradisional, nuansa bambu, dan tempat yang kecil.

Tapi akan berbeda ketika sudah berkunjung ke saung yang satu ini. Saung Manglid adalah sebuah resto dan cafe.

Konsep agrowisata tempat ini menawarkan wisata edukasi untuk keluarga. Buka setiap hari dan hari libur nasional dari pukul delapan pagi hingga pukul enam sore.

Manglid sendiri diambil dari nama sejenis kayu dan digunakan sebagai nama tempat karena bangunannya di dominasi oleh kayu tersebut.


Sebagai salah satu daya tarik, tempat wisata itu sangat menonjolkan seni artistik dari kayu dan bambu.

Sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai selfie dan wefie.

Tempat ini pada awalnya merupakan lahan pertanian seluas tiga hektar. Sebagai penghasil benih, tempat ini sering dikunjungi tamu dari luar kota.

Akhirnya, demi memfasilitasi mereka, disediakanlah tempat untuk menginap. Dan saat ini Saung Manglid telah menjelma menjadi lokasi agrowisata yang edukatif andalan di Kampung Parakanceuri.

Di Saung Manglid, pengunjung bisa berselfi ria dengan latar belakang persawahan, perkebunan beragam dekorasi artistik yang terbuat dari kayu dan bambu.
masukkan script iklan disini

Taman Carangka.
Salah satu dekorasi artistik sekaligus taman andalan di Saung Manglid adalah Taman Carangka.

Secara etimologi, “carangka” dalam bahasa Sunda diartikan sebagai keranjang yang terbuat dari anyaman bambu.

Saung Manglid menghadirkan carangka dalam bentuk berbeda. Dengan penataan dan perpaduan yang khas antara bunga, bambu, dan carangka, menjadikan Saung Manglid sebagai destinasi menarik.

Kemudian pengunjung tidak perlu khawatir soal kuliner, karena kafe dan restoran di sini menyediakan menu dan jajanan tradisional.

Di lokasi ada tempat makan  yang unik.  Uniknya mengusung beragam tema, mulai tema romantis sampai dengan lesehan.

Saung Manglid  menyediakan tempat meeting berkapasitas 30 orang.  Tentunya ini sakah satu fasilitas mengedukasi kebutuhan kekinian.

Kampung Parakanceuri  punya cerita panjang rakyat di sana, kehidupan telah lahir begitu panjang dengan alamnya.

Nuansa alam mendukung tempat ini ke depannya akan membuka peluang kehidupan masyarakat sekitar lebih baik seperti tempat-tempat wisata yang bertahan mempertahankan nuansa alam. (Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda