serberita: Bencana
Showing posts with label Bencana. Show all posts
Showing posts with label Bencana. Show all posts

Friday

Rumah Warga Cikempong Kebanjiran, Diduga Akibat Pembangunan Pedestrian Asal-asalan

Banjir di Jalan Eddy Yosso Martadipura, Cibinong, Kabupaten Bogor menggenangi pula rumah warga. (Foto: W-02)

wartaindustri.id | KABUPATEN BOGOR -
Hujan deras mengguyur kawasan Cibinong Bogor,  mengakibatkan banjir di sekitar perkampungan  di Kawasan Jalan Kolonel  Eddy  Yosso  Martadipura.

 

Lokasi banjir  terjadi di Cikempong, Kelurahan Pakansari. Banjir yang menggenangi kedua ruas jalan mengakibatkan rumah warga pun ikut kebanjiran.

 

Salah seorang warga, Endro Susanto, yang rumahnya ikut terendam banjir menduga disebabkan oleh pembangunan pedestrian yang terkesan asal-asalan.

 

Dia menuturkan, sekarang setiap hujan besar, jalan di sekitar rumahnya selalu tergenang air  hujan.

 

“Tapi sekarang ini berbeda, air masuk ke dalam rumah hinÄ£ga ketinggian 20 cm, mengakibatkan kerusakan benda elektronik, kasur, dan barang berharga lainnya,” katanya, Jumat (7/5/2021).

 

Menurutnya, banjir sekarang ini diduga merupakan dampak dari pekerjaan pedestrian Pakansari yang  dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor.

 

Tambahnya, pekerjaan itu dilaksanakan  terkesan asal-asalan, yang berdampak  kepada lingkungan sekitar, yakni tergenang banjir.

 

"Saya berharap Bupati  Bogor, Hj. Ade Yasin, harus  memanggil Kadis PUPR. Menanyakan persoalan banjir yang biasanya tidak pernah terjadi," tegasnya. (Warin 02).

 

Wednesday

Belasan Warga Ciangkrek Sukabumi Keracunan Pindang dari Pedagang Keliling

Warga Ciangkrek yang keracunan pindang dirawat di Puskesmas Cibuntu. (Foto: Net)

wartaindustri.id | SUKABUMI –
Usai menyantap cue atau ikan pindang, sedikitnya 19 orang warga
Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban keracunan massal, Selasa (4/5/2021).


Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 19 warga dari dusun tersebut yang mengalami keracunan.


“Seluruh korban mengalami gejala keracunan yang sama pusing, mual hingga ada yang muntah-muntah," katanya di Sukabumi, seperti dilansir Antara, Rabu (5/5/2021).


Lantas Ujang pun menuturkan kronologinya. Siangnya, warga membeli cue atau ikan pindang kepada pedagang keliling. Kemudian sore harinya dimasak. 


"Mungkin untuk menu berbuka puasa. Malamnya, mulai terasa," tambahnya. 


Menurutnya, warga Desa Mekarasih yang menjadi korban keracunan saat ini mendapatkan perawatan di Puskesmas Cibuntu. Namun jika ada yang kondisi kesehatannya terus menurun, maka akan dirujuk ke RSUD Palabuhanratu.


Awalnya hanya ada enam warga yang mengeluh mengalami gejala keracunan. Namun hingga Rabu dini hari jumlahnya terus bertambah, bahkan tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya.


"Sebagian korban kondisinya sudah ada yang membaik, tidak hanya orang dewasa, warga yang diduga keracunan tersebut ada juga anak-anak bahkan balita," tambahnya.


Adapun nama-nama warga Dusun Ciangkrek yang menjadi korban keracunan setelah menyantap olahan ikan pindang tersebut,  adalah Revan, Revin, Adah, Kamaludin, dan Tedi.


Selanjutnya Citra, Abdul Ajid, Rizki, Iyah, Reza, Rizwan, Aida, Diki, Anin, Saropah, Deni, Rido, Penti, dan Rizal. (ant/w-03)

Monday

Ditemukan Senin Pagi, Anak Empat Tahun yang Tenggelam di Jatiluhur

Anak yang tenggelam di Jatiluhur telah ditemukan tadi pagi. (Foto: Warin)

wartaindustri.id| PURWAKARTA -
Anak usia empat tahun yang tenggelam empat hari lalu di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, Senin (3/5/2021).

 

"Alhamdulillah, korban ditemukan tadi pagi tidak jauh dari lokasi jatuhnya anak tersebut," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono.

 

Dengan ditemukannya korban, lanjutnya, maka operasi SAR di Waduk Jatiluhur ditutup. Seluruh unsur yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing.

 

Bocah empat tahun yang tenggelam di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, ditemukan sudah meninggal dunia.

 

Jasad korban ditemukan hanya berjarak lima meter dari lokasi terakhir, sekitar pukul 08.57 WIB. Korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarganya.

 

Adapun unsur yang terlibat selama proses pencarian, yaitu Kantor SAR Bandung, anggota TNI dan Polri, serta potensi dan unsur SAR di Purwakarta.

 

Kosasih, warga sekitar mengatakan bahwa pencarian korban hampir memakan waktu tiga hari lebih.

 

"Jatuhnya korban di KJA, pada hari Jumat(30/4)  akhir bulan," katanya(Warin 02)

Tuesday

Usai Tarawih, Longsor Terjang Rumah Warga di Cicurug Sukabumi

Longsor menimpa rumah warga di Cicurug Sukabumi. (Foto: Net)

wartaindustri.id | SUKABUMI -
Hujan deras di wilayah Sukabumi menyebabkan longsor yang menerjang pemukiman warga di Kampung Cigadog Atas RT 07/03 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/4/2021).


Ketua RT 07/03 Kampung Cigadog, Hendra Sukmana menjelaskan kejadiannya pukul 20.30 WIB, usai sholat tarawih setelah hujan deras.


"Kita kaget ada suara dentuman, tebing 20 meter di belakang rumah Pak Eman dan Ibu Rohayati longsor menerjang bangunan," katanya, seperti dilansir sukabumiupdate.com.


Rumah yang hancur tersebut milik keluarga ibu Rohayati. Ia dan anaknya mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan kaki.


"Sempat terdorong tembok yang runtuh itu. Mereka itu baru nyampe rumah selepas tarawih," jelas Hendra. 


Tim gabungan, BPBD, Polri dan TNI sudah berada di lokasi kejadian. Garis pengamanan sudah dipasang agar tidak ada warga mendekat ke lokasi bencana.


Meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana ini, namun dua orang warga yang merupakan penghuni rumah menjadi korban luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.


Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik dan hanya mengalami luka ringan saat longsor menerjang rumahnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug.


Dua warga yang tertimpa material tanah dan bangunan rumahnya yang rusak diketahui bernama Marlita (21) dan Rohayati (38)," kata Staf Penanggulagan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabipaten Sukabumi, Dikdik Maulana Suparman, di Sukabumi, Senin (26/4/2021).


Hingga saat ini pertugas penanggulangan bencana gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga sekitar tengah melakukan pembersihan sisa puing-puing bangunan yang jebol dan material tanah longsor yang menimbun dua rumah tersebut.


Menurutnya, dalam penanganan bencana tanah longsor ini PMI menurunkan sejumlah staf hingga relawannya untuk membantu evakuasi korban, selain itu menyiagakan satu unit ambulans dan perlengkapan pertolongan pertama.


Ia menambahkan, curah hujan di Sukabumi sampai saat ini masih tinggi dan rawan terjadi kejadian bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, puting beliung, dan lainnya.


Maka dari itu, kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi jika ada potensi terjadinya bencana," imbuhnya.


Di sisi lain, Dikdik mengatakan pada Ramadan ini, pihaknya menyiagakan personelnya di beberapa titik daerah rawan bencana, kemacetan, kecelakaan lalu lintas mapun di tempat wisata.


Langkah tersebut untuk mempercepat pemberian pertolongan jika ada laporan berbagai kejadian dan meminimalisasikan dampaknya.


Dalam melakukan berbagai kegiatan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan unsur relawan lainnya. Selain itu, menyiagakan sejumlah armada seperti ambulans dan lainnya. (SU/ant/warin 03) 

Monday

Pekerja Kolam Japung Asal Nagrog Wanayasa, Ditemukan Tak Bernyawa di Waduk Jatiluhur

Aparat kepolisian, Babinsa, dan masyarakat sekitar menemukan Ade yang sudah meninggal dunia di Waduk Jatiluhur. (Foto: Ist.)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
Seorang pekerja kolam jaring apung (japung) di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Waduk Jatiluhur, Senin (19/4/2021).


Korban diketahui bernama Ade Solihin (45), berasal dari Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.  Dan bekerja di salah satu kolam japung di Waduk Jatiluhur.


Informasi berawal, bahwa  Ade Solihin menghilang di kolam japung pada Minggu malam (18/4/2021). Ia dikabarkan menghilang setelah  belanja di warung dekat daerah Servis.


Informasi  dari sekitar TKP,  pria asal Desa Nagrog itu, menaiki perahu untuk kembali ke kolam japung tempatnya bekerja.  Namun, sekitar pukul 22:00 WIB malam Senin, perahu korban ditemukan dalam keadaan kosong.  Jarak perahu  kurang lebih 50 meter dari daratan.


Ketika mengetahui bahwa korban menghilang tidak ada di perahunya, warga setempat berkoordinasi dengan Babinsa dan pihak kepolisian untuk mencari korban yang diduga tenggelam.


Pencarian pun dilakukan oleh tim yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan masyarakat sekitar. Akhirnya korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, keesokan harinya (Senin – red), sekitar pukul 10.23 WIB.


"Alhamdulillah,  korban berhasil ditemukan,” ujar Babinsa Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur,  kepada sejumlah media. (Warin 02)



Wednesday

Bermain di Rel, Seorang Anak Tertabrak KA Terpental 50 Meter

Rumah duka di Griya Asri, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta (Foto: Fjr)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Warga Perumahan Gria Asri, RT 1 RW 11 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta dikagetkan kabar duka, Rabu (7/4/2021).

 

Seorang anak  berusia delapan tahun berinisial M meninggal dunia seketika tertabrak kereta api jurusan Bandung – Jakarta.

 

Menurut Ketua RT 01 RW 11 Kelurahan Ciseureuh, Erwin, korban tertabrak kereta api ketika sedang bermain dengan temannya di pinggir rel kereta api, sekitar pukul 09.00 WIB.

 

"Satu meninggal dunia dan satu lagi luka ringan, anak berinisial Jdr," kata Erwin.

 

Korban tertabrak kereta api di sekitar rel yang berada di pinggir Perumahan Gria Asri, Kelurahan Ciseureuh atau arah Bandung - Jakarta KM 3 - 4.

 

“Terpental sampai sekitar 50 meter,” tambahnya.

 

Kakak kandung korban, Maulana saat ditemui di rumahnya Block D2 RT 001/011 Ciseureuh Purwakarta, menuturkan bahwa korban adalah anak bontot dari tiga bersaudara.

 

Dia adalah anak kandung pasangan Ahmad Firdaus dan Hesti Susilowati.

 

“Iya, keluarga Ibu Hesti,” timpal Erwin. (Fajar/Adam/Warin 02)

Sunday

Angin Puting Beliung di Indramayu Porak-porandakan Puluhan Rumah

Sebuah rumah porak-poranda gegara angin puting beliung (ANTARA)

wartaindustri.id | INDRAMAYU –
Angin puting beliung yang melanda Blok Sukasari Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu memporak-porandakan 46 bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

 

 "Ada 46 unit rumah rusak akibat bencana angin puting beliung," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, di Indramayu, Minggu (28/3/2021).

Ia mengatakan, selain rumah bencana angin puting beliung juga merusakkan sebuah madrasah. Rinciannya, lima rumah serta satu madrasah rusak berat, 10 unit rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

"Kami juga telah mendistribusikan bantuan bagi korban bencana angin puting beliung," tuturnya.

Dia memastikan dalam bencana angin puting beliung tersebut tidak ada korban jiwa dan semua warga yang rumahnya roboh saat ini telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat.


Ketua RT setempat, Wawa, menuturkan angin puting beliung itu didahului oleh hujan lebat. Angin tiba-tiba menyapu perumahan warga di RT 28 RW 08 maupun hutan jati.

 

''Kejadiannya hari Sabtu, sekitar pukul 16.00 sore,'' ujarnya, Minggu (28/3).

 

Menurut Wawa, saat ini warganya sedang bergotong-royong memperbaiki rumah-rumah yang rusak.

 

Bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana angin puting beliung mulai berdatangan, Minggu (28/3/2021). Bantuan di antaranya datang dari BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Camat, Kapolsek, dan Danramil setempat

 

Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, memperingatkan masyarakat di Wilayah Ciayumajakuning, termasuk Kabupaten Indramayu, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin puting beliung.

 

''Tetap waspada,'' jelas Faiz. (ant/rep/warin)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi