Usai Tarawih, Longsor Terjang Rumah Warga di Cicurug Sukabumi - serberita

Tuesday

Usai Tarawih, Longsor Terjang Rumah Warga di Cicurug Sukabumi

Longsor menimpa rumah warga di Cicurug Sukabumi. (Foto: Net)

wartaindustri.id | SUKABUMI -
Hujan deras di wilayah Sukabumi menyebabkan longsor yang menerjang pemukiman warga di Kampung Cigadog Atas RT 07/03 Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/4/2021).


Ketua RT 07/03 Kampung Cigadog, Hendra Sukmana menjelaskan kejadiannya pukul 20.30 WIB, usai sholat tarawih setelah hujan deras.


"Kita kaget ada suara dentuman, tebing 20 meter di belakang rumah Pak Eman dan Ibu Rohayati longsor menerjang bangunan," katanya, seperti dilansir sukabumiupdate.com.


Rumah yang hancur tersebut milik keluarga ibu Rohayati. Ia dan anaknya mengalami luka di bagian kepala, bahu, dan kaki.


"Sempat terdorong tembok yang runtuh itu. Mereka itu baru nyampe rumah selepas tarawih," jelas Hendra. 


Tim gabungan, BPBD, Polri dan TNI sudah berada di lokasi kejadian. Garis pengamanan sudah dipasang agar tidak ada warga mendekat ke lokasi bencana.


Meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana ini, namun dua orang warga yang merupakan penghuni rumah menjadi korban luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.


Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik dan hanya mengalami luka ringan saat longsor menerjang rumahnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug.


Dua warga yang tertimpa material tanah dan bangunan rumahnya yang rusak diketahui bernama Marlita (21) dan Rohayati (38)," kata Staf Penanggulagan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabipaten Sukabumi, Dikdik Maulana Suparman, di Sukabumi, Senin (26/4/2021).


Hingga saat ini pertugas penanggulangan bencana gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, relawan dan dibantu warga sekitar tengah melakukan pembersihan sisa puing-puing bangunan yang jebol dan material tanah longsor yang menimbun dua rumah tersebut.


Menurutnya, dalam penanganan bencana tanah longsor ini PMI menurunkan sejumlah staf hingga relawannya untuk membantu evakuasi korban, selain itu menyiagakan satu unit ambulans dan perlengkapan pertolongan pertama.


Ia menambahkan, curah hujan di Sukabumi sampai saat ini masih tinggi dan rawan terjadi kejadian bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, puting beliung, dan lainnya.


Maka dari itu, kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi jika ada potensi terjadinya bencana," imbuhnya.


Di sisi lain, Dikdik mengatakan pada Ramadan ini, pihaknya menyiagakan personelnya di beberapa titik daerah rawan bencana, kemacetan, kecelakaan lalu lintas mapun di tempat wisata.


Langkah tersebut untuk mempercepat pemberian pertolongan jika ada laporan berbagai kejadian dan meminimalisasikan dampaknya.


Dalam melakukan berbagai kegiatan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan unsur relawan lainnya. Selain itu, menyiagakan sejumlah armada seperti ambulans dan lainnya. (SU/ant/warin 03) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda