serberita: Religi
Showing posts with label Religi. Show all posts
Showing posts with label Religi. Show all posts

Thursday

Ketua TP PKK Garut Siap Sambut Buka Bersama Se-Jabar 24 April 2021

Telekonferensi TP PKK Kabupaten Garut, Diah Kurniasari.

wartaindustri.id  | GARUT -
  Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Garut, Diah Kurniasari, mengikuti video telekonferensi bersama dengan Ketua TP-PKK Jawa Barat (Jabar), Atalia Praratya, serta para Ketua TP-PKK se Jawa Barat, dalam rangka persiapan Buka Bersama on The Screen 2021 Provinsi Jabar (BUBOS 5), yang digelar secara virtual, Rabu (14/4/2021).

 

Diah menyampaikan bahwa BUBOS ini akan dilaksanakan pada 24 April 2021, dan dilakukan secara serentak di Jawa Barat.

 

"Hari ini kita zoom dengan provinsi dalam rangka pada tanggal 24 kita akan mengadakan BUBOS (atau) Buka Bersama On the Screen bersama 27 kabupaten kota dan PKK kita akan ada Koas, anak soleh. Ini nanti ada lomba hafalan qur'an 30 juz, lomba adzan dan lomba da'i," ujar Diah seusai pertemuan virtual.

 

Dalam BUBOS ini, nantinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan berbagi makanan untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

 

"Nah ini oleh PKK kegiatannya dari provinsi. Insyaallah acara BUBOS ini tanggal 24 kita juga akan berbagi di mana setiap SKPD harus mengumpulkan 50 dus makanan untuk buka puasa,” imbuhnya.

 

Selain itu juga,  menurut Diah, rencananya akan membuat sembako.

 

“Insya Alloh, Pa Asda nanti yang akan mengkoordinir pada setiap SKPD, dan pada tanggal 24 sore jam 4 kita akan bersama-sama degan provinsi mengadakan buka bersama dan berkomunikasi dengan Pak Gubernur dan Wakil (Gubernur) dengan 27 kabupaten/kota," ucapnya.

 

Diah menyampaikan bahwa BUBOS kali ini akan sedikit berbeda, biasanya diadakan secara langsung dengan berkumpul bersama di suatu tempat. Sedangkan untuk tahun sekarang makanan untuk buka puasa akan dibagikan ke lokasi-lokasi penerima.

 

"Secara teknisnya kita akan dibagikan langsung misalnya ke panti, atau ke panti jompo, berarti kita yang datang ke lokasi mereka, biasanya kan kita langsung dikumpulkan, tetapi (untuk sekarang) tidak, kita akan langsung memberikan ke tempat yang akan menerima,"  tutur Diah.

 

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Suherman, menyampaikan bahwa BUBOS merupakan kegiatan yang mulia, terlebih dilaksanakan di bulan suci Ramadan.

 

"Mudah-mudahan nanti pada tanggal 24 (April) sesuai dengan jadwal, kita akan agendakan dan ini adalah kegiatan yang sangat mulia, terutama untuk berbagi, terlebih-lebih sekarang ini di bulan yang penuh berkah dan ampunan," ucap Suherman.

 

Ia berharap kegiatan berbagi di bulan suci Ramadan ini bisa mendapatkan keberkahan.

 

 "Mudah-mudahan saja ibadah shaum kita dan rejeki kita yang didapat, kemudian diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima, mendapatkan keberkahan sehingga masa pandemi dimasa sekarang ini mudah-mudahan segera sirna." pungkasnya.

 

Dalam kegiatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Garut, didampingi juga oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB PPPA) Garut, Yayan Waryana, dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika. (Dis/Warin)

Tuesday

Wali Kota Bekasi Hadiri Peletakan Batu Pertama Gereja Tiberias


wartaindustti.id | BEKASI —
Bertempat di Bekasi Town Square (Betos) di jalan Cut Mutia, Bekasi Timur, Wali Kota Bekasi menghadiri undangan peletakan batu pertama Gereja Tiberias Kota Bekasi, Senin (12/4/2021).

 

Acara dihadiri oleh perwakilan dari Gereja Tiberias Indonesia, Pendeta Aristo Prijadi. Hadir juga Ketua FKUB Kota Bekasi, Abdul Manan, perwakilan dari Polres Metro Bekasi Kota, perwakilan Kodim 0507 Bekasi.


Kemudian turut hadir pula perwakilan Kementerian Agama Kota Bekasi, Camat Bekasi Timur Widy Tiawarman dan Lurah Margahayu Siti Sopiah.

 

Dalam sambutannya, Pendeta Aristo Pariadji mengaku berterima kasih atas dukungan pada pembangunan Gereja Tiberias di Bekasi Timur ini.

 

“Kami segenap umat akan selalu melakukan dan kontribusi positif bagi Kota Bekasi, baik secara rohani maupun fisik,” katanya

 

Dia berharap agar Kota Bekasi selalu menjadi kota yang makmur dan memegang teguh harmonisasi penduduk.

 

“Seperti apa yang telah dibentuk Wali Kota Bekasi dalam menjaga kerukunan umat beragama," jelas Pendeta Arsito.

 

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengemukakan bahwa ia memegang teguh amanat yang dipercayakan warga sebagai Kepala Daerah yang harus berdiri di semua golongan.

 

“Tidak ada minoritas dan mayoritas di Kota Bekasi, semua ialah hak Warga Negara Indonesia untuk tinggal di Kota Bekasi,” katanya.

 

Menurutnya, semua warga Kota Bekasi patuh dan taat dalam beragama yang merujuk pada visi Kota Bekasi yang ihsan`

 

“Jangan lagi resah dan risau tinggal di Kota Bekasi yang penuh dengan multi etnik," ujar Rahmat Effendi.

 

Wali Kota Bekasi berharap pembangunan gereja di Bekasi Timur itu untuk menampung warga Kota Bekasi yang ingin beribadah secara aman,  tentram dan memiliki tempat ibadah yang representative.

 

“Tentunya berkoordinasi dengan tig pilar wilayah terutama pada perayaan hari besar umat Nasrani. Semoga cepat pembangunannya agar bisa bermanfaat bagi warga Kota Bekasi dalam segi hal ibadah bagi umat Nasrani,” pungkasnya. (Adv/Humas/Bahal)

Monday

Peletakan Batu Pertama Pontren Ashabul Ahmar, Ustad Rivan: “Mohon Doa dan Dukungannya”

Pengurus Yayasan Ashabul Ahmar dan masyarakat Citalang.

wartaindustri.id  |  PURWAKARTA  -
Yayasan Ashabul Ahmar menggelar peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Pontren) Kebon Djati Ashabul Ahmar, di Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Minggu (11/4/2021).

 

Hadir dalam peletakan batu pertama tersebut tokoh masyarakat  Desa Citalang dan masyarakat lainnya.

 

Ponpes yang terletak di Rt 03 Rw 01 Desa  Citalang tersebut berjarak sekitar 10 kilometer dari  pusat pemerintahan  Kabupaten Purwakarta.

 

Rencana pendirian ponpes ini mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar, warga  Desa Citalang maupun dari masyarakt lainnya. Intinya  sangat menghargai niat dan perjuangan Ustad Rivan untuk mendirikan lembaga pendidikan tersebut.

 

Diharapkan kelak santri-santri yang belajar di Ponpes Ashabul Ahmar ini bukan hanya dari daerah sekitar melainkan juga dari daerah lain.

 

“Karena pesantren ini adalah milik kita bersama,” kata Ketua Yayasan Ashabul Ahmar, Ustadz Rivan Maulana.

 

Lanjutnya, pengurus Yayasan sangat membutuhkan dukungan dari seluruh masyakarat, para tokoh, kyai, cerdik pandai agar pendidikan di Desa Citalang, yang  akan datang menjadi generasi yang berakhlak, berbudi pekerti, cerdas, berkualitas, maju dan sejahtera.

 

Ia  menambahkan masyarakat Desa Citalang menyambut baik dan mempunyai keyakinan dengan adanya pesantren ini mampu berkontribusi nyata dan memberikan pendidikan yang baik kepada generasi penerus bangsa yang ada di Citalang.

 

“Khususnya dalam membentuk dan mengembangkan nilai moral yang baik. Mohon doa dan dukungannya,” pungkasnya. (Red)

Puasa, Yuk! Biar Bangsa Ini Jadi Bener

Tony Royid (Foto: Ist.)

Oleh: Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa.

 

Ramadan tiba. Marhaban, sebuah kata yang beredar di grup-grup medsos. Diiringi ucapan maaf dan ditutup doa.

 

Satu dengan yang lain saling bersapa setiap jelang Ramadan. Mengucapkan kata selamat. Tidak Islam, tidak Kristen, tidak Hindu, tidak Budha, tidak Konghucu. Semua mengucapkan selamat kepada saudara-saudaranya yang muslim. Belum lagi kalau Lebaran.

 

Rukun, guyub, dan hidup harmonis. Agama tak jadi sekat. Iman bukan tembok penghalang untuk membangun harmoni sosial.

 

Indonesia ini negeri penuh keragaman. Etnis, bahasa, budaya dan agama. Dari dulu, satu sama lain membaur dalam komunitas yang beragam. Saling asih dan aaling asuh. Saling hormat dan menghargai.

 

Ada bencana, tak lagi tanya agama. Yang ditanya: perlu bantuan apa? Apa yang dibutuhkan? Di sinilah persaudaraan itu menjadi warisan turun-temurun dalam ragam solidaritas yang terus menguat.

 

Ramadan, dengan banjirnya ucapan dari lintas iman, ini bukti betapa damainya Indonesia. Hanya saja, suasana damai tak semua orang suka. Terutama mereka yang tak mau puasa.

 

Jadi pejabat, nyolong. Gak bisa puasa. Punya suara, dijual. Gak tahan lihat uang dan jabatan. Gak dapat jabatan, adu domba. Orang-orang ini gak kenal puasa. Ada yang lempar-lempar bom, lalu teriak teroris. Ngeri, ah!

 

Coba kalau pejabat puasa, gak akan nyolong lagi. Para politisi puasa, gak adu domba lagi. Pengusaha puasa, gak sogok sana sogok sini. Anggota DPR puasa, gak budek lagi.

 

Ayuk puasa. Puasa nyolong, puasa korupsi, puasa nyuap, puasa adu domba. Kalau semua pada puasa, Indonesia akan seperti surga. Tapi, kapan ?*

Awal Ramadan akan Ditentukan Sore Hari Ini


wartaindustri.id | BANDUNG –
Awal Ramadan 1442 H akan ditentukan hari ini, Senin (12/4/2021). Ada delapan titik pemantauan hilal di Jawa Barat, untuk menetapkan awal Ramadan tahun ini.


Pemantauan hilal bakal dilakukan mulai sore. Pihak Kemenag Jabar tengah melakukan persiapan, berkoordinasi dengan Badan Hisab dan Rukyat (BHR).


Delapan  titik rukyatul itu yakni di Yayasan Asha Ganas Binong, Pondok Bali (Subang), Pantai Gebang (Cirebon), Gunung Babakan (Banjar), Pantai Cipatujah (Tasikmalaya),


Kemudian Pantai Santolo (Garut), POB Cibeas Pelabuhan Ratu (Sukabumi), dan dua lokasi di Kabupaten Bandung Barat yaitu di Bosscha dan Imah Noong Lembang.


Sedangkan Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 86 titik rukyat atau pengamatan hilal awal Ramadan tahun ini. Loksi tersebar di sejumlah provinsi termasuk Jawa Barat.


Kasubag Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jabar Ohan Burhan menyampaikan,  sedang persiapan untuk menentukan awal Bulan Ramadhan.


Nantinya, pada hari yang sama hasil rukyat di Jawa Barat akan langsung dilaporkan kepada Menteri Agama Indonesia.


"Kanwil (Kemenag Jabar) nanti akan melihat hilal di Cirebon, yang lainnya yang dekat ke lokasi yang sudah ditentukan," katanya.


Selain dengan BHR Jabar, Kanwil Kemenag Jabar juga akan berkoordinasi dengan Pengadilan Tinggi Agama, Ketua Mahkamah Syar'iyah Provinsi, ormas-ormas Islam, dan tokoh masyarakat lainnya.


Sebelumnya diketahui, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1442 H secara daring dan luring terbatas, 12 April 2021. Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Dihadiri pula Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.


Di samping itu, sejumlah ormas Islam, antara lain, NU, Muhammadiyah, Persis dan Al Washliyah, direncanakan akan hadir langsung di Kantor Kementerian Agama. Ada pula 29 Duta Besar negara sahabat yang diundang.


Sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.


Untuk pembagiannya akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung. Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup kemudian akan diumumkan kepada masyarakat. (Warin 02)

Wednesday

Bertemu Tokoh Lintas Agama, Ridwan Kamil: “Lawan Narasi Kebencian!”

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (foto: ft)

wartaindustri.id | KOTA BANDUNG  –
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu secara daring dengan tokoh lintas agama dalam Dialog Tokoh Lintas Agama se-Jabar, di Kota Bandung, Selasa (6/4/2021) malam.

 

Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi forum dialog tersebut dan minta untuk rutin dilakukan.

 

"Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah," kata Ridwan Kamil.

 

"Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," tambahnya.

 

Selain itu, Gubernur mengajak forum berani mendiskusikan sesuatu yang bersifat sensitif agar tidak ada kesalahpahaman.

 

"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya jangan dipendam karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog," imbuhnya.

 

Kang Emil terus berupaya menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama, dengan mempermudah perizinan rumah ibadah.

 

"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," katanya.

 

Gubernur berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar, dengan menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya.

 

"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda,” jelasnya.

 

Jadi, kata dia, kalau ada dana-dana dari Pemda Provinsi Jawa Barat semua umat beragama dapat mengakes. Namun jika ada satu golongan lebih tinggi, semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.

 

“Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," tambahnya.

 

Di era digital ini, tak lupa Gubernur mewaspadai pengaruh negatif seperti ekstrimisme dan radikalisme yang mudah ditemukan di media sosial.

 

"Oleh karena itu kita harus lindungi jamaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya

 

Ia pun berharap Kantor Kementerian Agama Jawa Barat dapat membimbing warga dan mengelola keberagaman serta toleransi di Tanah Pasundan.

 

"Kita buktikan bahwa menjadi provinsi yang jumlah penduduknya terbesar tapi juga menjadi provinsi paling baik dalam mengelola keberagaman, mengelola toleransi, dan lain sebagainya," katanya. (Ft/Warin02)

Monday

Ambu Anne Berharap Bersinergi dengan BKPRMI dalam Meningkatkan SDM di Purwakarta


wartaindustri.id| PURWAKARTA -
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Purwakarta Rohendi beserta jajaran pengurus masa bakti  2021-2025 dilantik DPW BKRPMI Jawa Barat, Sabtu (27/3/2021).

 

Pelantikan yang dihadiri oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika itu digelar di RM Saung Empang, Jatiluhur, dengan menerapkan standar potokol kesehatan Covid-19.

 

Dalam sambutannya, Ambu Anne, panggilan Anne Ratna Mustika mengawali dengan apresiasi atas diterapkannya protokol kesehatan Covid-19  dalam pelantikan tersebut. Dia berharap semoga hal ini menjadi contoh bagi organisasi lain ketika melaksanakan kegiatan.

 

Ambu Anne juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus DPD BKPRMI Kabupaten Purwakarta periode 2021-2025.

 

Dia berharap dengan pelantikan pengurus baru ini, DPD BKPRMI Purwakarta bisa terus berkontribusi dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam upaya meningkatkan pembangunan SDM di Purwakarta.

 

Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan selamat, perlu kiranya bersinergi dan berkolaborasi bersama kami untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang sesuai dengan RJPMD Kabupaten Purwakarta," ujar Ambu Anne.

 

Sementara, Ketua DPW BKPRMI Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh, mengharapkan jajaran DPD BKPRMI Purwakarta yang baru dilantik agar betul-betul 100 persen berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Sebab dalam membangun generasi penerus yang kuat secara imtak dan iptek perlu berkolaborasi.

 

Dalam kesempatan tersebut terungkap salah satu misi dari BKPRMI adalah meniadakan buta huruf baca tulis Al-Qur'an di masyarakat. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah digulirkan Pemkab Purwakarta yang mana baca tulis Al-Qur'an menjadi syarat untuk masuk Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

 

"Sampai hari ini (kebijakan) itu masih berlaku, maka penting bagi kita untuk terus berkomunikasi dan bersinergi antara Pemerintah Daerah dan BKPRMI," demikian Ambu Anne. (Warin 02))

Sunday

Porsadin Bojong Ajang Unjuk Bakat Siswa Madrasah Diniyah

Panitia dan peserta Porsadin Kecamatan Bojong, Purwakarta. (Foto: Ded)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
 Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-6 Tahun 2021, di Desa Cibingbin Kecamatan Bojong, Sabtu (27/03/2021).

 

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta dari MDTA se-Kecamatan Bojong, merupakan ajang unjuk bakat para peserta didik Madrasah Diniyah.

 

Pelaksanaan Porsadin kali ini digelar dengan membatasi yang hadir mengingat wabah Covid-19 yang masih terbilang aktif.

 

Ada 14 cabang yang dilombakan, yakni pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, puisi Islami, Qiroatul Qutub, MTQ, tahfidz Juz Amma, dan Kaligrafi.

 

Kemudian catur, tenis meja, bulutangkis, futsal, dan seni qosidah yang diikuti oleh 26 MDTA dari 36 MDTA yang ada di Kecamatan Bojong.

 

Menurut Ketua  FKDT Kecamatan, Bojong, Uus Suherman, Porsadin kali ini merupakan bagian kedua dari  Porsadin Ke-6 Tingkat Kecamatan Bojong.  Sedangkan Porsadin pertama telah dilaksanakan pada bulan November 2020 dengan 6 cabang lomba dan dilanjut Porsadin tingkat kabupaten pada bulan Desember 2020.

 

"Alhamdulillah pada Porsadin Ke-6 bagian pertama tingkat kabupaten Kecamatan Bojong menjadi juara umum. Dan ada tiga peserta yang akan mewakili Kabupaten Purwakarta ke tingkat provinsi yaitu MTQ, tahfidz Juz Amma, dan catur," katanya.

 

Porsadin ke-6 kali ini pun, lanjutnya, dalam rangka seleksi atlet untuk meawakili Kecamatan Bojong ke tingkat kabupaten.

 

Karena ada enam sisa cabang lomba yang belum dipertandingkan pada Porsadin ke-6 bagian pertama yaitu MTQ, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Arab, puisi Islami, futsal, dan seni musik Islami," sambungnya.

 

Menurutnya, tahapan seleksi yang dilaksnakan secara gebyar kali ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah dengan seluruh keluarga besar MDTA se-Kecamatan Bojong, yang di dalamnya ada pengurus FKDT, para kepala, para guru, seluruh siswa/i, dan orang tua/wali murid.

 

Ajang ini juga merupakan agenda tahunan Program FKDT Kecamatan Bojong,” imbuhnya.

 

Lalu, katanya lagi, yang paling penting adalah sebagai ajang mempersiapkan atlet untuk berlaga di kancah kabupaten dengan besar harapan bisa lolos ke tingkat propinsi dan nasional sesuai dengan Jargon FKDT Kecamatan Bojong "Bojong Ngabrèt Bojong Juara".

 

Sementara itu, Ketua Panitia U. Wahidin Al-Bakhri, berharap dengan digelarnya Porsadin ini, pendidikan keagamaan nonformal di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi penguat salah satu madrasah pembentukan karakter bangsa dan agama, terutama pendidikan diniyah di Kecamatan Bojong.

 

"Ke depannya semua DTA yang ada di Kecamatan Bojong biar ikut andil mengirimkan pesertanya,” katanya. 

 

Dia berpesan, untuk para pembimbing dan peserta yang menang jangan jumawa, dan bagi yang belum berkesempatan menang supaya lebih semangat lagi dalam belajar.

 

Madrasah lah tempat kalian menimba ilmu manfaat," ujarnya.

 

Dia pun mengucap syukur, bahwa acara berjalan baik dan lancar dengan menjaga jarak dan memakai masker setiap peserta yang hadir ke lokasi acara.

 

“Kami intens komunikasikan dengan pihak terkait. Agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

 

Panitia dan Pengurus FKDT Bojong. (Foto: Ded) 

Porsadin tersebut dihadiri oleh Ketua FKDT Kabupaten Purwakarta, Herman, dan Ketua PGM Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidien.

 

Kemudian Kapolsek Bojong yang diwakili oleh Bripka Wahyudin, Ketua Karang Taruna Desa Cibingbin Dedi Supriadi Cakrabuana, para kepala MDTA se-Kecamatan Bojong, para tokoh lembaga se-Desa Cibingbin, dan Dewan Guru MDTA se-Kecamatn Bojong. (Dayat/Dedi)

Friday

Wagub Jabar Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon


wartaindustri.id | KOTA CIREBON --
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyosialisasikan pembentukan Kampung Santri di Kota Cirebon, Kamis (25/3/2021).

 

Pertemuan di Kediaman Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Benda Kerep, dihadiri kiai di Kecamatan Harjamukti.

 

Uu menuturkan, Kampung Santri bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya visi Jabar Juara, khususnya di bidang batin. Nantinya, kegiatan di Kampung Santri akan menerapkan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.

 

"Misalnya salat awal waktu dan berjamaah, minimal salat magrib ataupun setiap waktu salat," katanya.

 

Pembentukan Kampung Santri pun sesuai dengan amanat UUD 1945, sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Penguatan Pendidikan Karakter dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, serta Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 yang di dalamnya termaktub visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

 

Uu juga menegaskan, pembentukan Kampung Santri harus berdasarkan kesiapan dan kesediaan masyarakat setempat. Ia menargetkan, setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.

 

"Saya ingin satu daerah, satu titik (Kampung Santri). Berarti ada 27 titik di Jabar. Kami sudah menjajaki di Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Cirebon," ucapnya.

 

"Tidak menutup kemungkinan, setelah koordinasi dengan pemerintah daerah, saya akan menjajaki juga dengan kota/kabupaten lain," imbuhnya.

 

Adapun jika keimanan dan ketakwaan lewat Kampung Santri sudah maksimal, lanjut Uu, maka pekat alias penyakit masyarakat akan menurun. (Warin02/Ft)

Sunday

Rajaban di Rawamerta, Ute: Solat Harus Jadi Kebutuhan

Ustad Endang alias Ute.

wartaindustri.id| KARAWANG -
Suasana nyaman selepas bulan Rajab berakhir, Kampung Cibadak,  Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang,menggelar  perayaan Isra dan Miraj (Rajaban) untuk santri, orang tua santri, dan masyarakat sekitarnya, termasuk jamaah Ustad Endang, Sabtu (13/3/2021).


Para santri di Rawamerta, Karawang.

Ada makna yang tersirat dalam percakapan setelah Rajaban. Ustad Endang, yang biasa disapa Ute menegaskan, solat yang utama ke depan harus menjadi kebutuhan.


Bahwa hidup sejatinya, mudah bila manusia paham akan tujuannya. Karena semua manusia, bertanya pada dirinya kenapa ada didunia?


“Karena itu semua kehendak Allah Swt. Tidak susah untuk hidup, asal mau. Istiqomah taat terhadap diri,  insya Alloh akan taat kepada Allah dan Rasulnya," tegas Ute.


Suasana keakraban, sesama santri dan orang tua santri juga jamaah  terlihat begitu indah.


Sebelum acara dimulai,  alunan sholawat dan lagu-lagu tentang keagungan Tuhan  diiringi rebana,  menambah suasana cerita zaman sahabat yang ditulis para  perawi, hadir di Kampung Cibadak, Rawamerta Karawang.

(Aha)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi