serberita: Politik
Showing posts with label Politik. Show all posts
Showing posts with label Politik. Show all posts

Thursday

Refleksi HUT Golkar Bersatu untuk Menang


SERBERITA.COM| KARAWANG
DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang memperingati HUT Partai Golkar ke- 57, mengusung tema “Golkar bersatu untuk menang” Partai Golkar Kabupaten Karawang hadir untuk lebih mementingkan kepentingan masyarakat. Rabu, 20 Oktober 2021.

Hadir dalam acara peringatan HUT Partai Golkar ke-57, Ketua DPD Golkar Karawang H. Syukur Mulyono, Wakil Ketua DPRD Suryana, Senior Pini Sepuh, Sekjen Golkar Asep Syaripudin, anggota fraksi, ketua hasta karya dan kader golkar.

Acara dilaksanakan di Aula kantor DPD Golkar Karawang dengan diawali zoom meeting yang pimpin oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga. Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pancawati Karawang, selanjutnya dilaksanakan potong tumpeng di aula DPD Partai Golkar Karawang.

Rangkaian acara masih akan berlangsung pada hari Jum’at, 22 Okt mendatang yaitu melaksanakan Jum’at berkah, lomba mars partai golkar, lomba tiktok, lomba karaoke dan acara puncak tgl 28 Okt melaksanakan acara resepsi Peringatan HUT Partai Golkar ke-57.

Ditemui ditengah-tengah acara, Ketua DPD Golkar Kabupaten Karawang H.Syukur Mulyono menerangkan tentang tag lane terbaru Partai Golkar, target terbaik kedepan DPD Golkar Karawang dan program-program yang akan dilaksanakan.

“Untuk DPD Karawang tentunya dengan tag lane baru yaitu golkar bersatu untuk menang, pada prinsipnya kami lebih mementingkan kepentingan konsituen masyarakat, Golkar akan menjadi lebih perhatian kepada kepentingan masyarakat”, ungkapnya

“Target terbaik kedepan DPD golkar karawang harus bisa memenangkan pilkada dan pilgub, untuk program kedepannya DPD Golkar Karawang akan terus melaksanakan program Senin amanah dan Jum’at berkah yang sempat terhenti karena PPKM”, pungkasnya.
(Hny/Red)

Sunday

Ketua Projo Jabar : Bersihkan Penjual Vaksin Disekitar Presiden


SERBERITA.COM | BANDUNG - Ketua Projo Jawa Barat Djoni Suherman, mengucapkan terima.kasih, kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) yang telah membatalkan vaksin berbayar untuk rakyat.

'"Ini, bukti bahwa Pak Jokowi, setia di garis rakyat."tegas Djoni Suherman, Minggu (18/7) pagi.

Selanjutnya dia mengatakan bahwa Projo Jawa Barat, serta DPC SE Jawa Barat, siap memobilisasi gerakan vaksin untuk rakyat.

Hanya untuk  di Jawa Barat, rakyat  susah mendapatkan vaksin.  Dia berharap keoada pembina Projo l, Pak Jokowi, agar membersihkan pelaku  penjual vaksin di sekitar pak Jokowi. (Kang Aha)

Kabar Mantan Bupati Karawang Bebas Hari Ini



SERBERITA.COM | BANDUNG - Sujud Syukur, mantan Bupati Kabupaten Karawang, H. Ade Swara, begitu menghirup udara segar, Minggu (18/7) dari Lembaga Permasyarakatan (LP) Sukamiskin Bandung.

Kabar bebasnya mantan Bupati Kabupaten Karawang, periode 2009-2014, tersebut beredar di grup whats App  Ade Swara yang terpublikasikan ke whats App lainnya.

Terlihat keluarga menyambut dengan bahagia dan menyaksikan,  H. Ade Swara, sujud syukur, oleh istri Bunda Nurlatifah,  Gina F Swara dan suami serta kerabat yang lainnya.

Seperti diketahui, H. Ade Swara, divonis hukuman tujuh tahun kurungan dan denda 400 juta.  Padahal putusan awal mantan Bupati tersebut, kurungan enam tahun dan denda 400 juta.

Karena bandingi, dan ditolak putusan hukuman bertambah menjadi tujuh tahun. 
(Kang Aha)

Saturday

Implementasi Gerakan Saling Bantu di Masa Pandemi Ala Ahmad Sanusi


SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Ketika yang lain masih teriak-teriak dengan berbagai opininya di  Masa PPKM Darurat. Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta, H. Ahmad Sanusi terus bergerak menyambangi warga melihat langsung kondisi  nyata warga  dimasa serba sulit ini.

"Alhamdulillah bisa ketemu dengan warga Desa Cimahi, dan warga desa lainnya di Kecamatan  Campaka di masa pemberlakuan PPKM Darurat. Semoga bisa mengurangi beban mereka"ujar Kang Amor, sapaan akrab  H.Ahmad Sanusi,  Sabtu (17/7) siang.



Kang Amor berdiplomasi bahwa pesan Presiden Jokowi,  menyampaikan bahwa akan ada risiko yang diseimbangkan di masa perpanjangan PPKM Darurat.

Selain meningkatkan disiplin warga untuk prokes, juga penyaluran bansos.
 
Namun untuk bansos pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Meminta semua pihak untuk saling gotong royong. Bansos tidak mungkin ditanggung sendiri oleh pemerintah.

"Gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini, dimulai dari diri sendiri"ujarnya.

Himbuan presiden, untuk saling bantu dan saling bergandeng tangan mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker.
(Kang Aha)

Friday

Momen Hari Jadi, Nama Dedi Mulyadi Pantas Mendapatkan Tokoh Pembaharu



SERBERITA.COM - Momen Hari Jadi Purwakarta 2021, dalam masa Pandemi, bisa dijadikan renungan semua pihak dan memberikan penghargaan kepada orang yang menjadi tokoh pembaharu.

Masa pandemi tidak boleh menyurutkan semangat. Justru sebaliknya pemikiran dan gagasan harus tetap berjalan.

Maka, tidak salah bila tokoh pembaharu diberikan dalam hari bersejarah kepada tokoh yang menjadi pembaharu.

Ya, mantan Bupati dua periode, Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai tokoh pembaharuan.

Demikian dikatakan
tokoh masyarakat Hj. Nina Aminah Bajri. SH, Jumat (16/7) di Jalan Kapten Halim.Purwakarta.

Tambah dia, bahwa dua puluh tahun terakhir ini, Kabupaten Purwakarta, menjadi daerah tujuan.

Banyak perubahan bukan hanya fisik bangunan akan tetapi karakter manusia dan bangunan menjadi satu.

Penghargaan kepada Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai tokoh pembaharuan layak diberikan.

"Saya mendorong kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga serta Askab/PSSI, agar mengusulkan nama Stadion Purnawarman, menjadi Stadion KDM'tegas Nina Bajri.

Bukan hanya itu, nama jalan atau destinasi wisata, bisa  juga. 

Hanya bila ada nama lain selain KDM bisa saja, " Klau memang ada orang lain, syah syah saja asal kajiannya sesuai dan tokoh apa"tegas Nina.

Maksud Nina,  suatu hari pada satu moment dan waktu yang tepat. Hari jadi Purwakarta harus di warnai dengan sebuah momentum yang mengukir sejarah lainnya.

Tentunya, salah satunya adalah sebagai bentuk rasa terimakasih dan penghargaan masyarakat Purwakarta.

Bahwa suatu hari Purwakarta,  harus mengabadikan nama tokoh pemberharu. Dan pengembang Kabupaten.  'Sapa lagi kalau bukan Kang Dedi Mulyadi SH, yang layak untuk jadikan nama  stadion, alan atau nama sebuah destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta.

Menurutnya  bukan sebuah ide yang tanpa alasan mengingat begitu banyak alasan yang menyebabkan sebagai salah satu warga Purwakarta berpikir bahwa Nama Kang Dedi Mulyadi sangat layak dan pantas jika,di abadikan sebagai penghargaan.
(Kang Aha)

Monday

Kesulitan Mendapatkan Kamar ICU di Daerahnya Sendiri, Bupati Bekasi di Rawat di RS Sloam Tangerang dan Meninggal Dunia


Wartaindustri.id | BEKASI - Kabar duka mengagetkan warga Kabupaten Purwakarta, Sabtu (10/7) malam. Bahwa Bupati Kabupaten Bekasi, Eka Supria Atmaja, yang sedang dirawat di RS Siloam Kelapa Dua Tangerang, meninggal dunia.

Meninggalnya Eka, di rumah sakit Tangerang, katanya dia sempat kesulitan mendapat kamar ICU di wilayahnya sendiri yang hampir keseluruhan ICU dirumah sakit di kabupaten Bekasi terisi penuh oleh pasien. 

Akhirnya, Eka pun mendapat ruang ICU di rumah sakit swasta di Tangerang itu.

Selama 10 hari 
menjalani perawatan karena terkonfirmasi positif covid 19, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Kelapa Dua Tanggerang pada Minggu (11/7/2021).

Kepala Sub Bagian Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan membenarkan informasi bahwa Bupati Bekasi itu telah tutup usia.

"Iya, sekitar pukul 21.30 WIB," ujar Ramadhan

Sebelum di rawat di rumah sakit di Tangerang,  Eka sebelumnya dirawat di rumah sakit sejak 1 Juli 2021 saat awal terkonfirmasi positif covid-19.

Awalnya, Eka sempat didiagnosis mengalami demam berdarah, karena trombosit dan kadar oksigennya menurun. Namun, akhirnya baru diketahui belakangan, bahwa dia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah di tes antigen dan PCR.

Bupati Eka diketahui, memang telah memiliki riwayat penyakit jantung sebelum menjabat sebagai Bupati Bekasi.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja
Eka meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, 47 tahun.

Untuk diketahui, Bupati Eka, sebelum menjabat sebagai Bupati Bekasi. Eka mendampingi sebagai Wakil Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang berhalangan tetap karena tersandung urusan hukum.

 (Warin02)

Friday

Geliat Pilkades Desa Cibening, Empat Balonkades Sudah Siap Bertarung

Salah seorang pendaftar Bacakades di Desa Cibening, Ruly Ardhi Nugroho (berdiri kiri) sedang menyerahkan berkas pendaftaran. (Foto: W-01)

wartaindustri.id | PURWAKARTA
-  Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta mulai menggeliatkan persaingan. Sudah ada empat bakal calon kepala desa (bacakades) yang mendaftar sampai Jumat (21/5/2021).

"Sudah empat yang mendaftar, yakni Agus Sopian, Kusnadi, Ruly Ardhi Nugroho, dan  Yandi Ependi, " kata Sekretaris Pilkades Desa Cibening, Suhaya, saat dihubungi, Jumat (21/5/2021) sore.

Sementara jumlah pemilih di Desa Cibening ada 8.407 orang, yang terdiri dari 4.219 orang laki-laki dan 4.278 orang perempuan. Nantinya mereka akan mencoblos di 18 tempat pemungutan suara (TPS).

"Jumlah rata-rata pemilih di setiap TPS maksimal 500 orang,” tambahnya.

Pengamat politik di Kecamatan Bungursari, Saeful Wahyudin, mengatakan bahwa rata-rata di setiap desa yang menyelenggarakan Pilkades di Kecamtan Bungursari, cukup dinamis.

Jabatan kades, lanjutnya, sekarang tidak kalah pamor dengan anggota DPRD. Selain sama-sama  dipilih oleh rakyat,  juga jabatan kades bersama lembaga lainnya di desa, mengelola pembangunan, bergerak di bidang sosial, serta keuangan yang lumayan besar.

Dikatakannya, untuk Desa Cibening Bungursari, dinamikanya akan kencang. Karena potensi desanya cukup bagus. Pendapatan Asli Daerahmya saja (PAD)  Desa Cibening misalnya, yang berasal dari Bumdes.

Sepertinya  belum mencapai maksimal.  Bila melihat data yang disosialisasikan.

Misalnya  sumber dari Bumbes hanya 1.1 juta dan pendapatan lain-lain hanya 4 578.284.

"Itu belum.maksimal, melihat  potensi Desa Cibening, selain mempunyai tanah bengkok dan adanya' lokasi ( Rumah sakit dan Hotel) serta  perusahaan dan lainnya masih bisa digali pontensi PAD nya.

Sedangkan potensi dari pemerintah seperti dari Alokasi Dana Desa 885. 093.000,  Dana Desa 943.193.000. DBHP 521.000.000. Banprov 130.000.000 dan Bantuan Keuangan Kabupaten 316.357.250.

Maka, rasional bila ada persaingan dalam Pilkades bulan Agustus mendatang. Karena untuk mengelola keuangan cukup besar diatas 2 miliar

"Itu  yang membuat  gengsi kades sekarang menjadi incaran,” ujar Saiful.

Artinya ada sumber-sumber dana desa, yang bisa dikelola  untuk meningkatkan pendapatan desa, selain dana yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, mapun  APBD Kabupaten, cukup besar.

“Apalagi sekarang  desa menjadi ujung tombak pembngunan secara mandiri,” imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut Saiful, seharusnya SDM  balon kades ditingkatkan lagi. Misalnya dalam persyaratan pendidikan, minimal lulusan SMA dan yang sederajat. (Warin 02)

Sunday

Hari Ini Mulai Pendaftaran Bacakades di Purwakarta, Ma’mur Hidayat "Ngabalakan" di Desa Wanayasa

Ma'mur Hidayat didampingi Kang Yadi dan Kang Maman mengambil formulir pendaftaran bacades Desa Wanayasa, yang diserahkan oleh Ketua Panitia Pilkades Wanayasa, Iip Syaripudin. (Foto: KY)

wartaindustri.id | PURWAKARTA –
Pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades) dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkadestak) di Kabupaten Purwakarta dimulai, Minggu (16/5/2021).

 

Dari 170 desa di Kabupaten Purwakarta yang akan menyelenggarakan Pilkadestak, tampaknya Panitia Pilkades Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa tercatat sebagai yang pertama menerima pengambilan formulir pendaftaran bacakades.

 

Adalah Ma’mur Hidayat yang pertama “ngabalakan” (mengawali) mengambil formulir pencalonan bacakades di Sekretariat Pilkades Desa Wanayasa pukul 11.00 WIB.

 

Abah Amung – sapaan karib Ma’mur Hidayat, datang ke tempat pendaftaran bacakades setempat yang berlokasi di Aula Desa Wanayasa, didampingi oleh Yadi Syafrudin dan Maman.

 

Ia diterima langsung oleh Ketua Pilkades Desa Wanayasa, Iip Syaripudin bersama jajaran panitia lainnya, Didin Syafrudin.

 

Menurut Kang Yadi – sapaan Yadi Syafrudin, sedianya Abah Amung akan didampingi oleh tiga orang. Hanya yang seorang lagi, Hadi Mulya, sedang sibuk “ngokolotan” menjaga area wisata Situ Wanayasa.

 

“Ya, akhirnya saya dan Kang Maman yang mendampingi Si Abah,” kata Kang Yadi, di area wisata Situ Wanayasa.

 

Kasi Tata Kelola Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Cepi, membenarkan bahwa hari ini sudah masuk pada tahapan pengumuman waktu dan persyaratan pendaftaran.

 

"Hari ini adalah pengumuman dan pendaftaran balon yang akan ikut Pilkades, " katanya, saat dihubungi melalui whatsapp, Minggu (16/5/2021).

 

Sedangkan tahapan  lainnya, masih dalam masa pendaftaran, adalah penelitian berkas selama 20 hari dimulai tanggal 25 Mei sampai 13 Juni 2021.

 

Ketentuan lainnya soal teknis, kata Cepi, sesuai dengan tahapan Pilkades yang jauh-jauh hari sudah disebarkan ke setiap desa.

 

Tambahnya, bahwa panitia Pilkades, wajib mengumumkan kepada publik atau umum tentang waktu dan penutupan pendaftaran.

 

"Mulai hari ini, panitia Pilkades 170 desa yang  akan  menyelenggarakan Pilkades,  mulai membuka pengumuman pendaftaran dan penutupannya," tambah Cepi.

 

Selain Desa Wanayasa, yang sudah mulai ramai mengumumkan pendaftaran adalah Desa Pondokbungur, Kecamatan Pondoksalam. (warin 02/03)

Friday

Survei Indometer: Kang Emil Masuk Capres Unggulan pada Pilpres 2024

Ridwan Kamil (Foto: Net)

wartaindustri.id | JAKARTA –
Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar) termasuk calon presiden (capres) unggulan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan survei Indometer.


Elektabilitas Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil, berada di peringkat ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Namun jauh mengungguli peringkat di bawahnya, yaitu Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.


"Mereka berpeluang diusung oleh koalisi partai-partai politik pada Pilpres 2024. Ketiganya jauh mengungguli Sandi, Anies, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indometer, Leonard S.B., dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (7/5/2021).


Dalam rentang waktu hampir 1 tahun, peta elektabilitas calon presiden dikuasai oleh tiga tokoh, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil.


Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar unggul dengan elektabilitas 19,1 persen, disusul Prabowo 17,4 persen, dan Ridwan Kamil 14,5 persen.


Elektabilitas Capres versi survei Indometer. (Foto: Antara)

Elektabilitas ketiga tokoh mengalami fluktuasi atau naik
-turun. Tren elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil mengalami kenaikan, berpeluang untuk bersaing ketat.


Sementara itu, kata dia, elektabilitas Prabowo yang cenderung stabil tetap memiliki peluang kuat untuk dicalonkan ketika nama-nama yang lain jauh berada di bawah, seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.


Anies dan Sandi yang pernah berduet pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam 1 tahun terakhir, elektabilitasnya terus menurun.


Kini elektabilitas Sandi sebesar 6,1 persen, tipis di atas Anies 5,9 persen. AHY yang juga menjadi rival Anies-Sandi pada Pilkada DKI berada di bawah dengan elektabilitas 4,6 persen.


Menurut Leonard, Sandi dan AHY lebih memiliki peluang kuat dibandingkan Anies untuk diusung pada Pilpres 2024.


Meskipun, sama-sama turun, tren penurunan elektabilitas Sandi tidak setajam Anies. Sementara itu, elektabilitas AHY cenderung meningkat dan berpeluang menyalip Anies.


"Pasangan Sandi-AHY lebih realistis jika dibandingkan Anies-AHY," kata Leonard.


Nama-nama lain yang bisa dipertimbangkan oleh partai-partai adalah Tri Rismaharini (4,4 persen) dan Erick Thohir (4,0 persen).


Di deretan bawah ada Khofifah Indar Parawansa (3,0 persen), Giring Ganesha (2,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,1 persen). Sisanya di bawah 1 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 14,2 persen.


Survei Indometer dilakukan pada tanggal 27 April sampai dengan 3 Mei 2021, melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.


Margin of error survei sebesar ± 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Ant/w-03)

Saturday

Pilkades Serentak di Kabupaten Bandung 14 Juli, Anggarannya Capai Rp9,5 M

Bupati Bandung, Dadang Supriatna melantik Pj, Kades, kemarin (Foto:Humas Kab, Bandung) 

wartaindustri.id | KABUPATEN BANDUNG -
Pemerintah Kabupaten Bandung akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di 49 desa pada 14 Juli 2021 mendatang.

 

“Ke-49 desa itu merupakan desa yang masuk gelombang pertama,” kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Bandung, Sabtu (1/5/2021).

 

Untuk itu, ia minta pemerintah di 49 desa tersebut segera melakukan tahapan persiapan.

 

“Persiapannya mulai hari ini, terutama penjabat, harus segera berkoordinasi di lapangan,” katanya lagi.

 

Tambahnya, mereka harus segera membentuk kepanitiaan dengan Badan Permusyawaratan Desa (Bamusdes) di masing-masing desa.

 

Anggaran pelaksanaan Pilkades tahun ini, kata dia, mencapai Rp9,5 miliar. Alokasi anggaran per hak pilihnya, pada tahun ini meningkat 100 persen karena kebutuhan yang berbeda di musim pandemi Covud-19.

 

"Biasanya Rp10.000 per hak pilih, sekarang dianggarkan Rp20.000 per hak pilih, dengan total sekitar 9,5 miliar untuk 480.000 hak pilih,” kata Dadang.

 

Dia menjelaskan, peningkatan anggaran itu disebabkan kebutuhan pengadaan sejumlah alat protokol kesehatan (prokes) yang perlu mendukung pelaksanaan Pilkades tahun ini.

 

Selain penyediaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer, menurutnya jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun akan bertambah. Pemerintah desa juga telah diarahkan, untuk mengalokasikan sebesar 8 persen dari Dana Desa untuk pelaksanaan pilkades.

 

Maka dari itu, ia optimis persiapan Pilkades akan berjalan dengan optimal. Pasalnya, kata dia, tidak ada alasan untuk menunda pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa tersebut.

 

"Kami juga sudah rapat dengan Forkopimda, sudah sepakat akan mengamankan dan mengawal pelaksanaan pilkades, tentunya yang sesuai dengan standar prokes,” katanya. (Ant/Warin)

 

Kisah Aa Umbara: Dari PDIP ke Koalisi Akur hingga Jadi Tersangka KPK

Aa Umbara Sutisna (kiri) bersama Hengky Kurniawan. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG RAYA –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka korupsi dalam pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat Tahun 2020, Kamis (1/4/2021).


Aa Umbara adalah Bupati Kabupaten Bandung Barat, yang terpilih pada Pilkada 2018 lalu. Berpasangan dengan artis Hengky Kurniawan, sebagai wakilnya.


Keduanya diusung oleh koalisi Partai Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, dan PKPI, yang saat itu menamakan dirinya sebagai Koalisi Akur.


Padahal sejatinya Aa Umbara adalah kader tulen PDIP. Karier politiknya sejak awal dibangun melalui partai berlambang banteng tersebut. Selama menjadi anggota PDIP, dirinya juga sempat menempati sejumlah posisi strategis.


Salah satunya adalah kariernya di dunia legislatif yang ditandai dari keberhasilannya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung. Setelah itu dirinya berhasil menduduki Ketua Komisi C sejak tahun 2004 hingga tahun 2009.


Pria pituin kelahiran Lembang itu juga sempat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat selama dua periode. Periode pertama pada tahun 2009 hingga 2014 dan periode kedua tahun 2014 hingga tahun 2018.


Sukses memimpin DPRD Bandung Barat, pria kelahiran 7 Februari 1963 tersebut terpilih sebagai Bupati Bandung Barat periode 2018 hingga 2023 didampingi oleh Hengky Kurniawan.


Seperti diketahui, di Pilkada KBB 2018, PDIP mengusung pasangan Elin S Abubakar - Maman S Sunjaya. Pasangan ini juga diusung Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa KBB.


Itulah salah satu alasan Aa Umbara loncat pagar ke Koalisi Akur. Konsekwensinya jelas, ia dipecat dari keanggotaan PDIP.


Uniknya, sebelum Aa Umbara digelandang KPK, wakil bupatinya Hengky Kurniawan keluar dari lingkungan partai Koalisi Akur, yakni Partai Demokrat. Lalu masuk ke PDIP, partai lama pasangannya, Aa Umbara.


Itulah sebabnya, ketika Aa Umbara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,  Pengurus DPD PDIP Jawa Barat langsung meresponsnya, dengan meminta kader partainya yang baru Hengky Kurniawan untuk bersiap-siap mengambil alih kendali pemerintahan.


Bahkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono meminta Hengky Kurniawan memperbaiki catatan buruk kasus korupsi di Pemkab Bandung Barat.


"Belum tahu apakah (Hengky Kurniawan) sudah diangkat jadi pelaksana tugas bupati atau belum, kami tunggu proses hukum saja," kata Ono.


Seperti dikabarkan berbagai media, selain Aa Umbara Sutisna (AUS) KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni anak Aa Umbara, Andri Wibawa (AW) sebagai pihak swasta, dan M Totoh Gunawan (MTG) sebagai pemilik PT Jagat Dir Gantara sekaligus CV Sentral Sayuran Garden City Lembang.


Namun, Aa Umbara dan anaknya belum ditahan KPK karena alasan sakit.


Tak lama setelah penetapan tersangka, kediaman Aa Umbara di Jalan Murhadi Desa/Kecamatan Lembang tampak sepi. Tidak banyak mobil terparkir seperti biasanya. (ant/mer/akur/warin 03)

Sunday

Gelar Rakorda, NasDem Kabupaten Sukabumi Kuatkan Struktur Kepengurusan


wartaindustri.id | SUKA
BUMI -  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) di Kantor Sekretariat DPD Partai NasDem, Pelabuhan Ratu,  Jumat (26/03/2021).

 

Rakorda tersebut menghasilkan beberapa poin, di antaranya DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi untuk menguatkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) atau tingkat kecamatan dan pembentukan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Ranting (DPR).

 

“Untuk tingkat desa dan kelurahan dilaksanakan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021. Jjika sampai tanggal yang ditentukan belum selesai Ketua DPC dianggap mengundurkan diri,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup.

 

Sebelumnya, dalam sambutannya Ucok dengan tegas mengatakan, jika ada Ketua DPC yang tidak hadir dalam Rakorda hari ini tanpa alasan yang jelas dianggap mengundurkan diri, sambil mengabsen 47 DPC yang hadir.

 

“Para pengurus DPC agar selalu menggelar konsolidasi di tingkat DPC dan DPD untuk mempererat silaturahmi antar pengurus Nasdem,” tambahnya.

 

Rakorda Partai NasDem Kabupaten Sukabumi tersebut dihadiri oleh pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat. Antara lain Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustofa, dan Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar Bidang penguatan Struktur, Onie soeryono Sandi.

 

Kemudian Wakil Ketua DPW Bidang Kaderisasi, Hendi Sutresna, Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar Bidang Pendidikan Politik, Ade Sudrajat Usman, Staf Ahli Mentri Pertanian Rafly Fauzi, serta Ketua DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, H Mulyono. (Fauzan/Dadang)

Thursday

DPRD Purwakarta Berpotensi Tambah Lima Kursi pada Pileg 2024


Wartaindustri.id | PURWAKRTA -
Potensi penambahan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta sangat besar pada tahun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Bertambah lima kursi, dari 45 kursi menjadi 50 kursi.

 

Hal itu seiring  dengan laju pertambahan penduduk di Kabupaten Purwakarta.

 

“Jika dalam hitungan nanti, jumlah pemilih  bisa sampai 1 juta orang, ini peluang bagi bertambahnya kuota kursi di parlemen,” kata Wakil Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purwakarta, M. Idris Wikarso, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta, Kamis (25/3/2021).

 

Menurutnya, pada Pemilu 2019 jumlah penduduk di Purwakarta sudah mencapai 962.000 jiwa. Jika angka kenaikan penduduk 1 persen saja per tahun, maka dipastikan pada tahun 2024 angkanya sudah lebih 1 juta jiwa.

 

Sebagaimana ketentuan, untuk daerah yang jumlah penduduknya di atas 1 juta, jumlah kursi parlemen sebanyak 50.

 

Ia pun berharap tidak hanya unsur parpol yang mengawal validasi jumlah kependudukan ini, tapi juga semua pihak. Sebab, akurasi jumlah penduduk tidak hanya berdampak pada jumlah kursi parlemen, tapi juga terhadap banyak hal.

 

Tak terkecuali pada alokasi anggaran yang diterima maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

 

"Jadi, mari kita mulai semuanya dari data yang baik dan valid. Salah satunya data kependudukan," kata Idris.

 

Sebagimana  diketahui bahwa jumlah perlemen minimal 20 orang, atau 45 orang dan 50 orang bila jumlah pemilihnya lebih dari 1 juta.

(Warin 02)

Kabupaten Bekasi Siap Gelar Pilkades Serentak 4 April 2021

Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida, (Foto: Net)

wartaindustri.id | BEKASI –
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, siap menggelar pesta politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di sembilan desa pada 4 April 2021 mendatang.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengatakan  tahapan demi tahapan menuju Pilkades Serentak 2021 terlaksana sesuai prosedur.

 

Insya Allah, kami siap menggelar sesuai jadwal," katanya di Cikarang, Kamis (25/3/2021).

Ida mengatakan kesembilan desa itu adalah Desa Babelan Kota dan Desa Huripjaya di Kecamatan Babelan, Desa Sukaragam dan Desa Sukasari di Kecamatan Serang Baru.


Kemudian Desa Kertamukti di Kecamatan Cibitung, Desa Tanjungbaru di Kecamatan Cikarang Timur, dan Desa Karangmekar di Kecamatan Kedung Waringin.

 

Selanjutnya Desa Setiajaya di Kecamatan Cabang Bungin, dan terakhir Desa Pasir Ranji di Kecamatan Cikarang Pusat.

Pemerintah daerah telah menggelar deklarasi damai di Gedung Wibawa Mukti, komplek perkantoran Pemkab Bekasi di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat.

Deklarasi damai ini, kata Ida, untuk menyatukan persepsi seluruh calon kepala desa agar siap menerima kekalahan dan kemenangan, serta dapat menerima hasil pemilihan. Jangan sampai setelah pemilihan menimbulkan persoalan di desa.


"Semua calon kepala desa tanda tangan siap menang dan siap kalah. Yang kalah berbesar hati menerima kekalahannya. Yang menang ya tanggung jawab sebagai kepala desa," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga meminta agar Pilkades Serentak 2021 dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.


Pada kesempatan itu, Ida memastikan prosedur protokol kesehatan ketat bakal diterapkan pada Pilkades 4 April mendatang. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan, serta area Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuat berjarak.

Pihaknya juga telah mengatur setiap TPS maksimal hanya diperbolehkan untuk 500 orang yang menjadi daftar pemilih tetap.

"Tetap menggunaan protokol kesehatan seperti pelaksanaan Pilkades Desember 2020 lalu. Jangan sampai pemilihan kepala desa menjadi klaster baru Covid-19," katanya.
(Ant/Warin 03)

Wednesday

Sekadar Pengamatan: Politik Elektoral, Muswil PPP, dan Trah Ulama


Oleh: H. Uu Ruzhanul Ulum


Secara empiris, perjalanan politik elektoral di Indonesia tidak bisa terlepas dari peran ulama atau para politisi yang memiliki trah kuat dari para ulama. Tradisi politik elektoral di Indonesaia ini, sampai sekarang masih tidak bisa dipisahkan dari sentralisasi karismatik atau para ulama yang memiliki otoritas keumatan.


Terlepas klaim ini diterima atau tidak oleh sebagian pengamat, sejarah perjalanan politik elektoral di Indonesia telah sama-sama kita saksikan, bagaimana peran ulama dan para pelanjutnya banyak mewarnai kemenangan-kemenangan politik dari satu partai tertentu.


Bahkan kalau mau jujur, peran ulama dengan pesantrennya juga telah berjasa besar dalam melahirkan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Pada konteks ini harus diakui bahwa ulama, trah ulama, dan dunia kepesantrenan selalu memegang peranan penting dalam mengarahkan peta politik  umat Islam dan masyarakat di Indonesia.

 

Secara sosiologis, peran ulama sebagai salah satu rujukan masyarakat pernah di deskripsikan oleh Clifford Geertz tahun 1960. Geertz telah menunjuk bahwa peran ulama sebagai perantara budaya bagi masyarakat.


Peran “perantara penting” yang bisa menggiring satu masyakarakat untuk mengikuti pilihan-pilihan budaya tertentu berdasarkan rujukan para ulama. Bahkan sepakat dengan Eric Robert Wolf seorang antropolog menegaskan bahwa peran ulama, trah ulama, dan dunia pesantren adalah komunikator utama dalam masyarakat, khususnya berkaitan dengan aspek-aspek sosial yang dianggap penting dari relasi kehendak lokal dengan kepentingan nasional bahkan internasional.


Dalam konteks politik elektoral, ulama, trah ulama, santri, dan dunia pesantren merupakan  jejaring klientelisme dan patronase sosial yang telah memperlihatkan bukti sebagai kekuatan identitas sosial yang mampu menentukan arah dan suara politik masyarakat.


Walaupun pada konteks kekinian kadang  sebagian ulama, trah ulama, dan dunia pesantren hanya dijadikan sebagai ujung tombak lapis kedua dari usaha meraup suara politik kandidat atau partai tertentu.


Terlepas dari partai lain, untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai rumah besar umat Islam di Indonesia tentu posisi dan peran ulama, trah ulama, santri, dan orang-orang yang memiliki jejaring kuat dengan dunia kesantrian pesantren harus ditempatkan kembali sebagai sentral komunikator utama dalam menyampaikan gagasan-gagasan politik kepartaianya agar bisa kembali mendapat kepercayaan politik dari umat.


Oleh karena itu, tidak salah kalau dalam momentum Musyawarah Wilayah (Muswil) Jawa Barat yang akan digelar sekitar akhir Maret nanti, nama yang lekat dengan ulama, punya trah ulama, santri, dan jejaring yang kuat dengan dunia kesantrian muncul ke permukaan. Sekaligus menjadi sosok utama yang dapat mengembalikan kejayaan PPP di Provinsi Jawa Barat.


Kemunculan sosok demikian, tentu saja bukan sesuatu yang tiba-tiba. Tetapi memiliki kapital, alasan kuat, dan rasional. Dan yang tak kalah pentingnya, mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. 

 


Nasdem Sambut Baik Safari Politik PKS, Penjajakan Koalisi Pilkada?

Silaturahmi Nasdem dan PKS di Purwakarta. 

wartaindustri.id| PURWAKARTA -
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Purwakarta, Luthfi Barmala, menyambut baik safari politik pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Purwakarta, yang berkunjung ke Sekretariat Partai Nasdem, Rabu (24/3) pagi.

 

"Hari ni, saya sebagai ketua dan jajaran pengurus harian DPD Nasdem Kabupaten Purwakarta menerima kunjungan silaturahmi dari PKS yang diwakili oleh ketua dan jajarannya, juga seluruh anggota parlemen," katanya.

 

Tambah dia, ajang silaturahmi santai dibangun,  semata untuk membicarakan kemaslahatan umat dan bangsa saat ini dan ke depannya

 

Mudah-mudahan persaudaraan ini, bisa terus terbangun dengan baik,” tambahnya.

 

HM Arief Kurniawan dan Luthfi Barmala. (Foto: WI 02) 

Disinggung soal koalisi ke depan, Luthfi  dengan diplomatis mengatakan hanya penjajakan awal dan silaturahmi . Juga untuk menyamakan persepsi berkaitan dengan kader-kadernya di parlemen.

 

 Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa menjadi pembuka komunikasi, baik kini maupun di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.

 

Sementara Ketua DPD PKS Kabupaten Purwakarta, HM Arief Kurniawan, mengatakan bahwa jajaran PKS Purwakarta sangat memahami, bahwa politik tidak hanya soal kontestasi.

 

Tapi politik juga merupakan komunikasi yang berimplikasi pada terbangunnya sinergi untuk pembangunan Purwakarta yang lebih baik lagi,” katanya. 

 

Dia menambahkan, bahwa safari politik yang dibalut dengan silaturahmi ke sejumlah elemen masyarakat termasuk partai politik, menjadi salah satu cara yang dilakukan partainya.

 

"Meski demokrasi kita dibangun untuk berkompetisi dan dalam kompetisi tersebut semua energi dikerahkan, namun setelah kompetisi usai kita juga tidak boleh baper. Sinergitas dengan semua elemen masyarakat untuk kemajuan wilayah tetap harus dibangun," tegasnya.

 

Saat disinggung hal yang berkaitan dengan penjajakan koalisi untuk Pilkada Purwakarta ke depan, Arief menegaskan bahwa hal itu belum menjadi bahasan dalam agenda tersebut.

 

"Belum sampai ke arah sana. Tapi, dalam politik berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, karena untuk menuju pilkada, PKS tidak bisa sendiri, harus bersama-sama," tuturnya.

(Warin02)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi