serberita: Kesehatan
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Wednesday

Mengetahui Manfaat Daun Binahong yang Ada di Halaman Rumah


SERBERITA.COM | PURWAKRTA - Daun binahong kaya akan manfaat  membuat daun binahong dipercaya efektif mengobati sejumlah penyakit. 

Obat obatan tradisional warisan orang tua dahulu, bila diyakini sangat ampuh.

Berikut manfaat daun binahong tidak sebagai obat herbal. 

1. Maag
Maag bisa menyerang siapa saja. Saat maag kambuh, Anda pasti merasa tidak nyaman. 
Daun binahong efektif mengobat maag, solusi untuk Anda yang enggan minum obat kimia. 
Anda cukup rebus 10 lembar daun binahong dengan satu gelas air sampai mendidih. Anda minum air rebusan binahong tiga kali sehari. 

2. Gagal ginjal 
Daun binahong dipercaya efektif mengobati gagal ginjal. Untuk membuat obat herbal gagal ginjal dari daun binahong cukup mudah. 
Anda rebus 10 gram - 15 gram daun binahong segar dengan segelas air sampai mendidih. Anda minum air rebusan daun binahong tiga kali sehari sebelum makan. 

3. Mencegah kanker 
Melansir buku berjudul Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit Dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) karya Astrid Savitri, daun binahong bisa menurunkan risiko terkena kanker. 
Hal ini disebabkan daun binahong kaya akan antioksidan yang bisa menghambat perkembangan sel kanker. 
Untuk merasakan manfaatnya Anda cukup minum air rebusan daun binahong kering satu kali sehari secara rutin. 

4. Sariawan kronis 
Sariawan memang bukan penyakit yang mengkhawatirkan. Namun, Anda pasti merasa tidak nyaman saat menderita sariawan. 
Daun binahong efektif mengobati sariawan kronis. Anda cukup minum air rebusan daun binahong yang sudah didinginkan. 

5. Darah rendah 
Anda penderita darah rendah? Daun binahong bermanfaat mengontrol tekanan darah dalam tumbuh. Selain itu daun binahong efektif mengobati darah rendah. 

6. Jerawat 
Jerawat adalah musuh para kaum hawa. Ternyata, daun binahong efektif mengobati jerawat. 
Anda cukup bubuhkan daun binahong yang sudah dihaluskan ke permukaan wajah. Untuk merasakan manfaat yang maksimal, Anda minum rebusan daun binahong dengan ditambahkan sedikit madu. 

7. Mengiobati luka 
Daun binahong memiliki efek farmakologis antimikroba yang berperan mencegah infeksi pada luka. 
Anda cukup tempelkan daun binahong di atas luka yang baru. Daun binahong mampu menyembuhkan dengan cepat luka tersebut. 

8. Batuk 
Daun binahong juga bisa menyembuhkan batuk, solusi untuk Anda yang enggan minum obat batuk kimia. 
Untuk mendapatkan manfaatnya Anda cukup minum air rebusan daun binahong. 

9. Sesak nafas 
Daun binahong juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk sesak nafas. Untuk merasakan manfaatnya, Anda rebus 7 lembat daun binahong dengan 2 gelas air sampai mendidih dan menyisahkan 1 gelas air. 
Anda minum air rebusan daun binahong selagi hangat. Anda sebaiknya minum obat herbal tersebut secara rutin. 

10. Lemah syahwat 
Daun binahong dipercaya efektif mengatasi lemah syahwat. Berdasarkan buku berjudul 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya Untuk Kesehatan dan Kecantikan, karya Yusuf CK Arianto membuat ramuan herbal untuk lemah syahwat dari daun binahong cukup mudah. 
Anda rebus 3-10 lembar daun binahong dengan 2 gelas air. Anda rebus daun binahong sampai mendidih dan menyisahkan satu gelas air. 
Anda minum air rebusan daun binahong selagi hangat secara rutin. 

11. Melancarkan haid
Kaum perempuan merasa tidak nyaman saat haid tidak lancar. Daun binahong bermanfaat untuk membantu melancarkan haid. 
Untuk merasakan manfaatnya Anda rebus 3 lembar daun binahong dengan dua gelas air sampai mendidih dan menyisahkan setengahnya. 
Anda minum air rebusan daun binahong secara rutin. 

12. Meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh
Cuaca sedang tidak menentu, agar tidak mudah sakit Anda sebaiknya menjaga daya tahan dan stamina tubuh tetap maksimal. 
Daun binahong dipercaya bisa meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh. Anda cukup merebus satu lembar daun binahong dengan dua gelas air sampai menyisahkan setengahnya. 
Anda minum air rebusan daun binahong secara rutin satu kali sehari. 

(Kang Aha /Sumber dari kontan)

Sunday

Ketua GPRI : Berlakukan Kedudukan Hukum Bagi Perusahaan Pelanggar PPKM Darurat



wartaindustri.id|PURWAKARTA -  Ketegasan dalam memberlakukan aturan hukuman terhadap pelanggar PPKM Darurat, jangan ada tebang pilih.

Pedagang kecil, masyarakat yang tidak memakai masker  yang terjaring oleh petugas Covid 19, sudah ada yang dihukum melalui sidang ditempat.

Demikian dikatakan Ketua GPRI Kabupaten Purwakarta, Tedi Sutardi, Sabtu (10/7) saat dihubungi.

Menurutnya bukan rahasia umum bahwa klaster perusahaan penyumbang terbesar yang terkonfirmasi wabah corona.

Bahkan Bupati, Dandim, Kajari dan petugas Gugus Tugas Covid 19  Purwakarta, sudah melaksanakn sidak ke beberapa perusahaan dan  ditemukan pelanggaran PPKM Darurat.

Sangsi bagi perusahaan yang melanggar PPKM Darurat  apakah diberlakukan terhadap  perusahaan tersebut.

"Ini tidak adil, dengan pedagang nasi goreng, warteg, rumah makan padang dan warga yang tidak memakai masker. Mereka  dilakukan  sidang ditempat dan dikenakan hukuman"tegas Tedi.

Tambah dia, bahwa Bupati Ambu Ratna Mustika, mengakui , masih banyak perusahaan di Purwakarta yang belum berkomitmen dalam menangani Covid-19 dengan sungguh-sungguh. 

Menurutnya, kekecewaan Ambu dilansir dibeberkan media sosial, Ambu mengakui  masih ada perusahaan yang lalai dalam menerapkan protokol kesehatan dan Instruksi Mendagri RI terkait pelaksanaan PPKM Darurat di lingkungan kerja. 

Usai banyaknya laporan dari masyarakat karena kerumunan karyawan perusahaan pada pelaksanaan PPKM Darurat ini, "Hari Jum'at (9/7)  kemarin saya didampingi pak Dandim 0619 dan pak Kajari Purwakarta melakukan pengecekan langsung ke salahsatu perusahaan yang terletak di Kecamatan Jatiluhur"ucapnya yang diunggah di medsos.

"Benar saja, banyak fakta yang kami temukan disana. Diantaranya, tidak diterapkannya regulasi kegiatan di tempat kerja pada saat PPKM Darurat oleh perusahaan"ujarnya

Selain itu, mengakibatkan kerumunan saat jam pulang kerja dan banyak yang tidak memakai masker. 

"Saya berharap semua perusahaan memiliki komitmen yang sama dalam menekan laju penyebaran Covid-19. (Warin02)

Saturday

Banyak Laporan Masyarakat Adanya Pembiaran Pihak Perusahaan Terhadap Karyawannya yang Sedang Isoman



wartaindustri.id| PURWAKARTA - Kekhawatiran jajaran Forkominda Kabupaten Purwakarta, atas banyaknya laporan masyarakat adanya pembiaran oleh pihak perusahaan terhadap karyawan yang sedang melaksanakan isolasi mandiri langdung ditanggapi dengan serius.

Kata, Bupati Ambu Ratna Mustika, 
saat ini, terdapat beberapa perusahaan yang menjadi klaster dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta. 

Minimnya penanganan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya saat sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing, membuat masyarakat khawatir terhadap penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar. 


Akibatnya, banyak pengaduan dari masyarakat terkait penanganan untuk karyawan yang hasil tes antigennya reaktif, tanpa gejala dan melaksanakan isolasi mandiri seakan-akan dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengawasan.

Sehingga karyawan tersebut masih bisa bepergian keluar rumah. 

Atas dasar itu, saya didampingi pak Dandim 0619, pak Kajari dan pak Wakapolres Purwakarta memantau salah satu perusahaan garment yang terdapat di Kecamatan Cibatu. 

Pemantauan tersebut merupakan bagian dari upaya kami dalam menekan laju penyebaran Covid-19 pada klaster perusahaan. Sekaligus meminta perusahaan untuk membentuk Satgas Covid-19 perusahaan dan juga berkomitmen untuk bersama-sama dalam menangani Covid-19.
(Warin02)

Tuesday

RSBA Jaga Ketersediaan Oksigen



wartaindustri.id | PURWAKARTA - Untuk menjaga ketersedian oksigen agar tetap aman, Dirut Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Kabupaten Purwakarta, Agung Darwis Suriaatmadja menghimbau agar warga yang terindikasi positif Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.

Menurutnya, meski nyaris kekurangan, ketersediaan alat medis bagi pasien Covid-19 seperti tabung oksigen di RSBA sampai saat ini masih terbilang aman. Pihaknya mengantisipasi dengan cara memesan oksigen dari jauh-jauh hari.

"Oksigen masih aman namun nyaris tidak cukup sebenarnya karena memang sumber pasokan itu-itu saja," ujar dokter Agung.

Meski terbilang aman, kata Agung, khawatir apabila dari pemasok oksigen kosong, disebabkan karena seluruh rumah sakit selain di Bayu Asih (Warin02)

Gotong-royong Tangani Pandemi, Semua Pihak Diminta Kerja Extraordinary



wartaindustri.id| PURWAKARTA -  Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta. Pemerintah Daerah beserta jajarannya terus melakukan upaya-upaya extraordinary dan langkah-langkah konkret untuk menangani pandemi ini.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menjelaskan, bekerja dengan extraordinary atau luar biasa itu harus dengan dasar analisa data perkembangan kasus penyebaran Covid-19 setiap harinya.

"Pandemi pada gelombang kali ini terbilang sangat luar biasa. Jadi penanganannya juga harus extraordinary. Yang dimaksud pekerjaan dengan extraordinary ini adalah bekerja dengan langkah yang konkret, sekali lagi bekerja dengan langkah yang konkret di lapangan atas dasar analisa data perkembangan kasus Covid-19 yang kita hadapi hari per hari," kata Ambu Anne disela peringatan Harganas ke-28 di Aula Janaka, Komplek Perkantoran Pemkab Purwakarta, Selasa, 29 Juni 2021.

Menurutnya, percepatan penanganan pandemi ini harus dilakukan bersama-sama antara Gugus Tugas, TNI dan Polri. Dan tak kalah penting juga adalah partisipasi dan peran seluruh lapisan masyarakat yang harus proaktif dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Selain kepada para petugas baik dari TNI, Polri, para tenaga kesehatan dan semua pihak yang telah bersama-sama tanpa lelah menangani pandemi ini. Kami juga apresiasi peran serta masyarakat Purwakarta dalam penanganan pandemi ini. Saya salut kepada warga yang secara swadaya membuat dapur umum. Hingga hari ini, setidaknya ada enam titik dapur umum di wilayah Purwakarta," kata Ambu Anne.

Diketahui jajaran Pemkab Purwakarta juga telah meninjau keberadaan dapur umum di sejumlah wilayah sekaligus mengirimkan bantuan logistik untuk kebutuhan dapur umum tersebut.

Selain itu, dihari yang sama, Ambu Anne bersama Dandim 0619 Purwakarta juga meninjau salah satu perusahaan di wilayah Kecamatan Campaka yang sejumlah karyawannya terpapar Covid-19. Peninjauan tersebut selain memantau penerapan protokol kesehatan yang dijalankan oleh perusahaan dan pengelola kawasan industri, juga mendengar langsung kendala yang dihadapi di tengah pandemi saat ini.

"Kami mengajak pihak perusahaan bersama-sama dan bergotong royong dalam upaya memutus penyebaran mata rantai Covid-19, jangan sampai dari klaster industri ini berubah menjadi klaster keluarga," ujarnya.

Menurutnya, pembentukan Satuan Tugas Covid-19 tidak hanya penting di level daerah, tetapi juga di perusahaan-perusahaan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Di tempat kerja harus melakukan langkah-langkah protokol kesehatan, diantaranya menerapkan hygiene dan sanitasi, pengaturan tempat kerja seperti jarak antar tempat duduk, ventilasi, dan kapasitas maksimum dalam ruangan," kata Ambu Anne. (Warin02)

Monday

Kadinkes Purwakarta Minta Masyarakat Patuhi Prokes. Begini Katanya



wartaindustri.id | PURWAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr.Deni Darmawan mengatakan pihaknya meminta agar masyarakat pro aktif dalam pelaksanaan prokes.

Himbauan yang disampaikan Kadis kesehatan, Deni Darmawan sehubungan dalam dua pekan sekarang ini , kasus yang Terkonfirmasi terus meningkat bukan hanya di Purwakarta, saja. Tetapi terjadi dimana mana.

"Bersama Satuan Gugus, TNI Polri dan terpenting lapisan masyarakat mematuhi prokes 3T dan 3M," ujar Deni di Purwakarta. Senin (28/6).

Pihaknya mengingatkan penyebaran yang luar biasa ini harus ada tindakan untuk terus melakukan sosialisasi akan pentingnya prokes.

"Peningkatan ini harus ada tindakan yang extraordinary ", kata Deni.

Beberapa langkah sudah dilakukan oleh pihak pemerintah selain terus mengingatkan akan prokes pihaknya sudah membuka ruang isolasi mandiri untuk cluster industri.

"Langkah yang dilakukan adalah dibukanya ruang isolasi mandiri untuk pasien dari cluster industrial di Prime Biz Hotel Kalihurip", katanya.

Sedangkan seluruh biaya sewa akan ditanggung biasa sewa ditanggung oleh masing - masing perusahaan.

Rasa duka pun masih menyelimuti pihak Dinas Kesehatan, istri seorang tenaga kesehatan yang sedang hamil  delapan bulan meninggal, ditambah tenaga kesehatan dari dinas, puskesmas dan rumah sakit yang bertumbangan.

"Saya mengucapkan duka cita sedalam - dalamnya untuk istri dari nakes kami serta support untuk para nakes dari puskesmas maupun rumah sakit bertumbangan," ujarnya. (Warin02)

Saturday

Keluarga Kecewa Atas Kinerja Satgas Covid 19 Purwakarta



wartaindustri.id| PURWAKARTA - Kinerja Satgas Gugus Covid 19, Kabupaten Purwakarta, dipertanyakan oleh l pihak keluarga. Saat ada korban yang terpapar meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Holistik di Kecamatan Pondoksalam, tidak ada satupun yang hadir saat pemakaman.

Prihatin atas kinerja Gugus Covud 19, saat pemakaman almarhum yang diduga Covid 19, hanya dihadiri tiga Ketua Rukun Tetangga (RT) tanpa dihadiri satupun petugas Covid 19 dan pemakaman dilaksanakan seperti biasa.

Ini artinya, tidak berbandingan lurus dengan upaya Bupati Hj. Ambu Ratna Mustika, yang menggebu gebu ingin  memulihkan kondisi  zona merah di Kabupaten Purwakarta, dengan cepat.

Demikian dikatakan Paman dari aarhum,  
H. Yosep Hamidi, Sabtu (20/6) pagi.

Tambahnya, kecewa kepada tim Gugus Covid 19, yang tidak ada resfon dari tim. 

"Kinerja tim Gugus Covid 19, baru merespon setelah pemakaman sembilan jam selesai"tegasnya.

Padahal semua sudah di hubungi untuk memastikan bagaimana tata cara pemakaman yang di vonis meninggal terpapar Covid 19.

"Saya menghubungi Kadis Kesehatan, dan para petugas Covid 19  tingkat kecamtan. Namun tidak satupun yang merespon dengan alasan  baru membuka HP"tegasnya.

 Lebih lanjut Yosep mengatakan, coba lihat saat pemakaman di vidio. "Apakah  pemakaman keponakan saya sesuai dengan  pemakaman Covid 19.  Apakh ada Prokes dan lainnya"tegas Yosep.

Sehubungan dengan.kejadian tersebut, dia akan melporkan kepada Ketua Gugus Covid 19, Kabupaten Purwakarta, Hj. Ambu Ratna Mustika. Tujuannya agar kejadian serupa jangan sampai terulang"jelasnya.
(Warin 02)

Wednesday

Bendung Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden

Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta beserta unsur Forkopimda Purwakarta lainnya mengikuti arahan Presiden secara virtual. (Foto: Hms.)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika didampingi Wakil Bupati Purwakarta, Aming mengikuti arahan Presiden RI dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual, bertempat di Aula Janaka, Senin 17 Mei 2021.

 

Kegiatan yang dihadiri oleh Sekda, para Asda, serta unsur Forkopimda itu diawali dengan laporan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga penanganannya saat ini.

 

Mendagri mendorong setiap kepala daerah mampu menghadapi pandemi untuk menyelamatkan masyarakat. Karena hingga saat ini dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19.

 

Kabar baiknya pada tiga bulan terakhir Indonesia mampu menekan kasus Covid-19 dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro yang setiap minggu digelar rakor mulai dari pusat hingga daerah.

 

Tito juga mendorong penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, yang salah satunya angka recovery harus naik.

 

Sementara dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaparkan mengenai kondisi mudik lebaran yang mendapat perhatian khusus. Disebutkan, ada sekirar 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei.

 

Hasil ini turun dari perkiraan sebelumnya bahwa ada 33 persen yang mudik. Kemudian, saat mudik dilarang angka tersebut turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen.

 

Diharapkan dengan demikian kasus aktif bisa turun lagi dimana pada Februari sebagai puncaknya jumlah kasus sebanyak 176 ribu tapi kini turun menjadi 90-an ribu.

 

"Ini yang terus ditekan sehingga membutuhkan konsistensi, Hati-hati karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara-negara tetangga yang sudah lockdown hingga Juni," kata Jokowi.

 

Kepala Negara juga menyampaikan perkembangan kasus mingguan di Pulau Sumatera seperti di Aceh, Sumut, Sumbar, Babel, Jambi, Sumsel, dan Lampung.

 

Di sana kasusnya tinggi tapi ada penurunan. Yang trennya turun cuma Bengkulu sehingga dapat cap hijau tapi bukan zona hijau.

 

Kemudian soal keterisian tempat tidur di rumah sakit sekarang 29 persen secara nasional. Mengenai keterisian hotel juga mendapat sorotan seperti di Provinsi Kepri yang tingkat okupansi hotelnya naik sehingga secara ekonomi baik tapi tetap harus dikendalikan.

 

Selain soal kasus Covid-19, Presiden menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 di kisaran 2,97%. Kemudian di kuartal kedua, turun menjadi minus 5%. Untuk kuartal pertama 2021, masih minus 0,74%, sedangkan target kuartal kedua sekitar di atas 7%.

 

Seluruh gubernur, bupati, dan walikota memiliki tanggungjawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional, diyakini target itu bisa tercapai yang penting tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring.(Adv/Warin 02))

Monday

Saat Arus Mudik Lebaran 53 Orang Positif Covid-19, Kang Emil: “Kekhawatiran itu Nyata”

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG –
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil  menuturkan, saat arus mudik Lebaran 2021 terdapat 53 orang yang terdiri atas 50 pemudik dan tiga wisatawan dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes Covid-19 secara acak di wilayah Jabar.


"Kami menemukan dari pengetesan Covid-19 untuk wisatawan dan pemudik. Itu hasilnya ada tiga wisatawan yang positif Covid-19 dan pelaku perjalanan (pemudik, red.) ada 50 yang positif. Jadi total 53. Ini menunjukkan kekhawatiran itu nyata adanya," kata Kang Emil – sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Sate Bandung, Senin (17/5/2021).


Kang Emil menuturkan selama pelarangan mudik Lebaran 2021 petugas gabungan di wilayah Jawa Barat telah melaksanakan tes Covid-19 kepada 6.000-an orang.


"Jadi total yang dites itu ada sekitar enam ribuan orang. Hasilnya 53 positif Covid-19. Itu hampir satu persen dari total tes yang dilakukan,” katanya.


Makanya, lanjut Kang Emil,  ia mengucapkan terima kasih kepada warga jabar yang taat atau mematuhi aturan agar tidak mudik pada Lebaran tahun ini.


Pada bagian lain keterangannya, Kang Emil juga menuturkan bahwa pascalibur Lebaran 2021, tak ada lagi daerah atau kabupaten/kota di Provinsi Jabar berstatus zona merah Covid-19.


Walaupun demikian, seusai arahan Presiden Joko Widodo seluruh kepala daerah di Indonesia harus mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 seusai Lebaran.


"Tidak ada lagi zona merah, Majalengka naik oranye. Mayoritas di Jabar itu oranye kecuali Kabupaten Sukabumi," katanya.


Menurut Kang Emil, arahan dari Presiden adalah pengendalian Covid-19. Daerah harus mewaspadai potensi kenaikan Covid-19 pascalibur Lebaran.


Walaupun dari arahan bisa dilaporkan, sebelum sosialisasi ada potensi 89 juta yang mudik. Setelah sosialisasi turun 8,9 juta dan setelah selesai sosialisasi dan penyekatan yang masih mudik tercatat 1,5 juta (di Jabar, red.)," katanya.


Kang Emil mengatakan walaupun jumlah warga Jabar yang mudik hanya 1,1 persen namun potensi terjadi kenaikan kasus Covid-19 harus diwaspadai. Tingkat keterisian nasional 29 persen, Jabar 28 persen.


"Kita sudah baik, di bawah rata rata nasional," tambahnya. (ant/warin-03)

Tuesday

Ratusan Pemudik Manfaatkan Jalan Tikus dan Waktu Istirahat Petugas

Salah satu pos penyekatan larangan mudik Lebaran di Cianjur. (Foto: Net)

wartaindustri.id | CIANJUR –
Cara pemudik bersepeda motor menghindari pos penyekatan larangan mudik Lebaran adalah melalui jalan tikus dan menunggu waktu-waktu penyekatan tidak berjalan maksimal pada tengah malam hingga dini hari.


Seperti dilansir Antara, ratusan pemudik dengan sepeda motor berhasil melintas di jalur utama Cianjur, khususnya memasuki H-1 Lebaran saat pemudik jarak dekat memanfaatkan waktu istirahat petugas.


Di jalur tersebut, sejak sore hingga dini hari, ratusan pengendara sepeda motor bernopol Jakarta dengan tujuan mudik jarak dekat seperti Bandung, Garut Tasikmalaya, dan Banjar, mulai meningkat melintas.


"Kami sudah berangkat dari dini hari dari Jakarta, melalui jalan tikus dari Bogor dan bisa lolos sampai Cianjur,” kata Irman Idrus, pemudik asal Jakarta Timur saat ditemui di Cianjur, Selasa (11/5/2021).


Rencananya, tutur Irman, mereka akan melanjutkan perjalanan menjelang sholat Isya atau tarawih dimana penyekatan tidak terlalu ketat.


“Kami mau mudik ke Tasikmalaya,” imbuhnya.


Ia menjelaskan, meski larangan mudik diberlakukan pemerintah, pihaknya tetap memaksakan diri untuk mudik bersama puluhan pengendara sepeda motor lainnya karena anak dan istri mereka sudah lebih dulu pulang kampung sepekan setelah masuknya bulan puasa.


"Tahun lalu tidak mudik, tahun ini memaksakan diri karena sudah rindu kampung halaman dan orang tua. Anak dan istri sudah duluan naik travel sepekan setelah puasa," katanya.


Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pemeriksaan di titik penyekatan selama 24 jam dengan tiga kali pergantian petugas agar penyekatan berjalan maksimal dan tidak ada pemudik yang lolos.


"Kita tingkatkan penyekatan di 12 titik yang sudah berjalan sejak tangal 6 Mei, termasuk jalur tikus di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur, Cianjur-Bandung dan Cianjur-Sukabumi. Kami tetap imbau anggota untuk melakukan penyekatan secara humanis," katanya. (ant/w-03)  

Monday

Sekitar 15 Pemudik Terpapar Covid-19, Kang Emil: “Kasihan Keluarganya di Kampung”

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Cileunyi. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG -
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan dari banyaknya masyarakat yang keukeuh memaksa mudik, telah dilakukan pemeriksaan Covid-19 secara acak dan hasilnya ada sekitar 15 orang yang terpapar virus corona.


Ia menuturkan, kondisi ini menunjukkan bahwa ketika masyarakat memaksa untuk pulang kampung bisa jadi mereka terpapar dan kemudian memaparkan virus corona kepada orang tua atau sanak saudara di kampungnya.


"Itu kasihan nanti orang tua yang didatangi pemudik terpapar Covid-19," ujar Kang Emil – sapaan karib Ridwan Kamil, seusai meninjau posko penyekatan mudik di Gerbang Tol Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).


Ia menuturkan tradisi mudik dan pulang kampung bertemu orang tua pada perayaan Lebaran adalah hal yang mulia, namun sekarang di saat bersamaan ada bahaya yaitu wabah virus corona.


“Dengan kondisi ini, maka mencegah harus lebih diutamakan sehingga semua pihak harus menahan diri untuk mudik,” lanjutnya.


Pada bagian lain keterangannya, Kang Emil menyebut 99 persen warga Jabar tidak mudik Lebaran ke kampung halamannya pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran Tahun 2021.


"Jumlah pemudik tahun ini sangat kecil hanya satu persen dari total sekitar enam juta warga yang masih berniat mudik ke kampung halaman. Jadi 99 persen warga sudah sesuai dengan aturan pemerintah," kata Kang Emil.


Orang nomor satu di Provinsi Jabar ini mengatakan jumlah kendaraan yang diputar balik oleh aparat di Provinsi Jabar kembali bertambah dan hingga Senin (10/5) ini, jumlah kendaraan yang dilarang melintas untuk bepergian mudik mencapai 60 ribu.


Menurutnya, angka ini naik signifikan, dibandingkan dengan dua hari pertama yang sudah mencapai 22 ribu kendaraan.


"Jadi dari total 130 ribu kendaraan yang kita razia ada sekitar 60 ribu yang diputar balik. Jadi kalau ada bocor-bocor saya kira di bawah 60 ribu lah," katanya. (Ant/W-03)

Bupati Purwakarta Tegaskan tak akan Ada Open House Lebaran

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. (Foto: Diskominfo)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika,  menegaskan tak akan ada open house pada Lebaran nanti. Ketegasan Bupati tersebut,  menindaklanjuti Surat  Edaran Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang melarang adanya open house bagi pemimpin daerah.

 

Dalam Surat Edaran Mendagri nomor 800/2794/SJ tertulis bahwa gubernur, bupati/walikota se-Indonesia untuk membatasi kegiatan buka puasa bersama dan larangan open house pada Lebaran atau pasca-Lebaran.

 

"Kami mendukung kebijakan Mendagri. Insya Allah kami tidak ada open house atau halal bihalal. Larangan ini memang bertujuan untuk menekan angka peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di momen Idul Fitri 2021," kata Anne, Sabtu (8/5/2021).

 

Meskipun tidak melakukan open house, Anne mengaku tidak mengurangi rasa silaturahimnya terhadap warga Purwakarta.

 

Dia tetap meminta warganya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di momen lebaran nanti. Selain itu, dia juga mengimbau kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan alias mudik baik ke luar kota atau mudik lokal. 

 

"Saya imbau kepada warga untuk tidak mudik karena saya telah meminta kepada camat dan lurah/kades untuk menyiapkan ruang-ruang isolasi bagi mereka yang memang lolos dari penyekatan dan tidak memperlihatkan hasil tes antigen," katanya. (Warin 02)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi