Kegiatan ini di dukung oleh BPBD Purwakarta, Human Initiative, Helix Corp. Di laksanakan di SMP Negeri 1 Purwakarta yang di ikuti oleh Siswa-Siswa, Guru dan security.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman terhadap bencana serta upaya mitigasi yang di lakukan oleh masyarakat, terutama siswa ketika terjadi bencana.
Hal ini di sampaikan oleh Sekjen 11 K3L Bidang Kebencanaan, Yulita Sari Handayani saat di konfirmasi di lokasi kegiatan. Selasa (15/05)
"Pengetahuan bencana sejak dini ini sangat penting, agar anak-anak dapat mengantisipasi dan mengambil tindakan saat bencana terjadi,” ujar Yulita
Kata Yulita, Karena situasi saat ini rawan bencana, anak-anak harus paham bagaimana cara bertindak jika bencana tersebut terjadi.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa menyerap dan menerapkan materi-materi yang disampaikan apabila suatu saat terjadi bencana,” katanya
Yulita berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih memahami dan siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi di daerah mereka.
Tambah Yulita, mengucapkan terima kasih untuk Rumah Sakit Ramahadi yang sudah mensuport APAR.
"Saya sangat berterima kasih kepada Rumah Sakit Ramahadi yang telah memberikan dukungannya," kata yulita
Sementara Pembina Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Subur Rojinawi , sangat bangga bisa mendapat kesempatan melaksanakan kegiatan ini di Purwakarta.
"Saya sangat bangga di berikan kesempatan dapat melaksanakan kegiataan aksi siaga bencana ini,"tuturnya
Terlihat antusiasme siswa-siswi, terhadap kegiatan ini sangatlah tinggi. Mereka dengan penuh semangat mengikuti setiap materi dan praktek yang diberikan.
Tanya jawab yang dilakukan oleh anak-anak menunjukkan minat mereka yang besar dalam memahami lebih lanjut tentang bencana alam.
Bahkan kepala sekolah H. Patoni, M.Pd., M.M mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus, karena dengan adanya kegiatan ini siswa-siswi dapat memahami dan mengambil tindakan jika suatu saat bencana terjadi.
Pada kesempatan tersebut H. Patoni juga berharap kegiatan berkelanjutan dan tidak hanya diadakan di SMP Negeri 1 saja, tetapi disekolah-sekolah lain.
“Saya berharap acara ini juga diadakan di sekolah-sekolah lain, jika bisa para orang tua murid juga diberikan pengetahuan tersebut, agar anak-anak tidak hanya aman di sekolah tapi juga di rumah,” paparnya. (Tedi)
