Monday
Friday
Kodim 0619/Purwakarta Bekerjasama Dengan Pemda Gelar Gebyar Teritorial Bantuan Pangan Untuk Percepatan Penurunan Stunting
Perkuat Sumber Gizi Rakyat Desa, Bupati Purwkarta Sebar Ratusan Ribu Benih Ikan Ke Banyak Situ
PURWAKARTA, SERBERITA - Ratusan ribu benih ikan dari berbagai jenis disebar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika ke banyak situ di sejumlah desa.
"Langkah penyebaran benih ikan untuk memaksimalkan situ selain sebagai sumber cadangan air pertanian, juga sebagai sumber pangan dan gizi masyarakat pedesaan," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Jumat, 9 Juni 2023.
Bupati Anne mengatakan, pemanfaatan situ-situ di seluruh Purwakarta itu juga untuk mengembangkan perikanan darat yang bisa dikelola langsung masyarakat desa setempat.
"Selain bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga setempat, pengembangan ikan air tawar juga bisa menjadi salah satu penopang sumber pangan rakyat desa yang muaranya adalah meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata orang perma di Purwakarta tersebut.
Data dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Purwakarta menyebutkan, jumlah ikan yang disebar sejak 26 Mei dan 5 Juni lalu itu mencapai 800 ribu benih ikan.
Penyebaran dilakukan ke sembilan situ di enam kecamatan., yakni Situ Jayaleksana, Kecamatan Bungursari.
Situ Cikumpay, Situ Cisaat dan Situ Cikamar di Kecamatan Campaka. Situ Aing dan Situ bekas galaina pasir Munjul di Kecamatan Purwakarta.
Situ Cisarakan, Kecamatan Cibatu, Situ Sampalan, Kecamatan Sukatana dan Situ bekas galian pasir Selaawi di Kecamatan Pasawahan.
Berbagai Jenis Ikan
Kepala Diskanak Purwakarta, Siti Ida Hamidah mengatakan, berbagai jenis ikan yang disebar ke situ-situ itu meliputi ikan iNila, Nilem, Tawes, Patin dan ikan Mas.
"Pemilihan jenis ikan itu kita sesuaikan dengan kondsi situ dan permintaan warga desa setempat. Kita nanti yang akan mengupayakan pengadaan benih ikan tersebut," lanjut Ida.
Menurut Ida, setiap situ disebar bervariasi antara 50 ribu hingga 150 ribu benih ikan.
"Situ Jayalaksana merupakan situ yang terbanyak disebar benih ikan mencapai 150 ribu benih. Situ lainnya bervariasi antara 50 ribu hingga 100 ribu benih ikan," ungkap Ida.
Ida mengatakan, langkah menyebar benih-benih ikan itu merupakan arahan langsung Ibu Bupati yang ingin membantu masyarakat pedesaan punya sumber pendapatan melalui perikanan.
"Selain itu, Ibu Bupati juga ingin samber protein dan gizi masyarakat desa diperkuat. ikan merupakan salah satu sumber protein dan gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan fisik dan peningkatan kecerdasan masyarakat," kata Ida.
Ida juga menjelaskan, penyebaran benih ikan itu sekaligus bagian dari program restocking ikan perairan umum atau perairan darat.
"Restocking adalah salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebarkan diperairan umum," kata Ida.
Tujuan restocking, lanjut Ida, selain menambahkan stok ikan agar dapat dipanen sebagai ikan konsumsi, juga bertujuan mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang
"Melalui restocking perikanan kita harap bisa mengembalikan fungsi situ-situ sebagai ekosistem air yang baik. Selain bisa berfungsi sebagai penyedia cadangan air saat kemarau, situ juga bisa jadi pengembangan ikan sebagai sumber pangan," kata Siti Ida hamidah.(Diskominfo Purwakarta)
Program Pelayanan Publik, Bupati Anne Manifetasikan Kehadiran Pemda Ditengah Masyarakat
PURWAKARTA, SERBERITA - Pemerintah daerah memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Pelayanan tersebut harus termanifestasi dalam wujud kehadirannya dalam berbagai aktivitas warga masyarakat.
Program Gempungan yang di wilayah perkotaan disebut Program Pelayanan Publik menjadi salahsatu ikhtiar Pemda Purwakarta untuk memastikan manifestasi pelayanan terbaik bagi warga Purwakarta.
"Alhamdulillah, kami bisa hadir kembali ditengah-tengah warga masyarakat Kelurahan Purwamekar dan sekitarnya. Semoga ini menjadi ikhtiar kami, pemerintah daerah untuk senantiasa hadir dan memastikan perwujudan layanan publik yang terbaik bagi masyarakat," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disela agenda Pelayanan Publik di Kelurahan Purwamekar, Jumat 09 Juni 2023.
Menurutnya, pada setiap pelaksanaan agenda tersebut, dilakukan pelayanan jemput bola pada puluhan layanan untuk keperluan warga, mulai dari pelayanan KIA, KB, skrining IVA test, skrining PTM dan kesehatan jiwa, pembuatan KTP, KK, Akte Lahir Mati, IKD, NIB, BPJS, kartu kuning, sertifikat halal hingga layanan gas elpiji murah.
"Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan. Program tersebut dimaksimalkan dengan cara melibatkan peran dan fungsi kecamatan, kelurahan dan jajarannya. Diharapkan sinergitas pelayanan publik ini akan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," ujar Ambu Anne.
Program Pelayanan Publik yang digelar di Kelurahan Purwamekar itu juga dipadukan dengan agenda Gebyar Teriorial berupa bantuan pangan untuk percepatan penurunan stunting dengan jajaran Kodim 0619 Purwakarta dan sejumlah pihak lainnya.
Pendampingan Ombudsman
Pada agenda Sosialisasi Penyusunan Standar Pelayanan Publik yang dilakukan Pemda Purwakarta pada Mei 2023 lalu, diketahui bahwa program Pelayanan Publik tersebut juga mendapatkan pendampingan dari Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Jawa Barat.
"Adanya pendampingan ini sebagai salah satu upaya guna melakukan akselerasi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Purwakarta," kata Ambu Anne.
Menurutnya, hal ini juga menjadi bentuk keseriusan Pemda Purwakarta dalam melakukan akselerasi peningkatan kualitas pelayanan publik dan menjadi motivasi bagi para perangkat daerah penyelenggara pelayanan publik untuk terus berkomitmen memperbaiki pelayanan.
"Ombudsman juga mengapresiasi keterbukaan pelayanan publik, program pelayanan publik di Purwakarta. Pasalnya, pelayanan publik yang baik akan mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan urusan yang menjadi tuntutan dasar yang harus dimiliki masyarakat," demikian Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)
Thursday
Santri Al Muhajirin Torehkan Prestasi Melalui MQK Tingkat Jabar 2023
Pisah Sambut Danrem 063/Sunan Gunung Jati
Tuesday
Komitmen Dukung Ketahanan Pangan dan Gizi, Bupati Purwakarta Tebar Ribuan Benih Ikan Nila
PURWAKARTA, SERBERITA - Selain bermanfaat secara ekonomis dan ketahanan pangan hewani, ikan nila juga bisa menjadi sumber gizi yang baik bagi masyarakat. Tingginya kandungan omega dari ikan nila, bisa membantu mencegah stunting yang kini menjadi perhatian pemerintah.
Untuk mendukung hal tersebut, salahsatu upaya yang dilakukan jajaran Pemkab Purwakarta adalah dengan membudidayakan ikan nila di tempat-tempat pusat penampungan air seperti embung atau situ. Salahsatunya di Situ Kampung Mekarsari, Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta Kota.
Hari ini, Selasa 06 Juni 2023, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajaran Diskannak Purwakarta serta Pemdes dan masyarakat Desa Citalang melakukan tebar benih ikan nila di kawasan Situ Mekarsari. Tak kurang dari 100.000 benih ikan ditebar sebagai upaya restocking.
"Kegiatan ini merupakan awal dari restocking yang dimulai dari Desa Citalang yang kebetulan ada embung air atau situ, sehingga beberapa beberapa bulan kedepan ikan-ikan tersebut akan menjadi pengadaan gizi dan protein hewani untuk masyarakat sekitarnya juga sebagai ketahanan gizi masyarakat," kata Ambu Anne.
Menurutnya, embung air atau situ tersebut selama ini sudah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar oleh warga setempat.
"Setelah ini, nantinya masyarakat dapat memanfaat kan dengan cara dipancing dan sebagainya, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi hewaninya," kata Ambu Anne.
Ia juga mengungkapkan, selain di Desa Citalang kedepan, restocking benih ikan akan dilaksanakan di 17 kecamatan yang terdapat embung air atau situ.
"Program ketahanan pangan bersama dinas perikanan dan peternakan, hal ini akan dilakukan situ-situ milik pemerintah seperti Situ Buleud, Situ Wanayasa dan Situ Cijunti. Nantinya akan menjadi pusat ketahanan pangan," demikian Ambu Anne.(Diskominfo Purwakarta)
Antisipasi Kelangkaan Air Dampak El Nino, Bupati Anne Minta Puluhan Embung Dioptimalkan Bantu Petani
PURWAKARTA, SERBERITA - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta puluhan embung yang tersebar diseluruh Purwakarta untuk dioptimalkan membantu para petani menghadapi musim kemarau.
Permintaan orang nomor satu di Purwakarta itu sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan air bagi lahan pertanian selama musim kemarau yang diperkirakan akan berkepanjangan dampak dari fenomena alam El Nino.
"Dampak buruk dari El Nino adalah terjadinya kekeringan yang berkepanjangan sehingga mengurangi ketersediaan air untuk pertanian. Kita punya puluhan embung yang bisa dioptimalkan mengantisipasi kelangkaan air pertanian tersebut," kata Bupati Anne Ratna Mustika, Selasa, 6 Juni 2023.
Data dari Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, salah satu kabupaten penghasil manggis terbaik nasional itu memilki sebanyak 33 embung.
Embung-embung itu tersebar di 30 desa di sepuluh kecamatan meliputi Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Plered, Maniis, Pasawahan, Cibatu dan Kecamatan Campaka.
"Secara umum semua embung itu berfungsi sangat baik sebagai penampung air. Selama musim kemarau yang berat dampak El Nino nanti, embung-embung itu bisa dimanfatkan petani sebagai sumber air pertanian," kata Bupati Anne.
Untuk langkah lainnya, Bupati Anne telah menginstruksikan jajaran Dispangtan Kabupaten Purwakarta, untuk bisa mengantisipasi dampak buruk dari potensi kekeringan parah akibat El Nino.
"Kita sudah meminta jajaran Dipangtan Purwakarta untuk menyiapkan solusi-solusinya sehingga dampak buruk dari El Nino bisa terhindarkan," kata Bupati Anne.
Sementara Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan menjelaskan, setiap embung mampu menyimpan cadangan air minimal 500 meter kubik.
Cadangan air setiap satu embung itu, lanjut Midan, mampu membantu pengairan sawah seluas 20 hektar. Dengan total 33 embung, maka sedikitnya 660 hektar sawah yang rawan kesulitan air bisa dibantu pengairannya.
Embung merupakan bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan air limpahan atau air rembesan. Embung akan menyimpan air di musim hujan, kemudian airnya dapat dimanfaatkan pada musim kemarau atau saat kekurangan air.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Purwakarta terus mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan berat selama musim kemarau dampak buruk dari fenomena alam El Nino terhadap sektor pertanian.
Midan mengatakan, fenomena alam El Nino berpeluang terjadi pada pertengahan 2023. Fenomena ini diprediksi menyebabkan musim kemarau tahun ini akan menjadi lebih kering dibandingkan musim kemarau tiga tahun terakhir.
Menanam Padi Gogo
Menurut Midan, langkah antisipasi agar fenomena alam tersebut tidak merugikan para petani di Kabupaten Purwakarta, salah salah satunya adalah dengan menyarankan para petani menanam jenis padi gogo yang relatif kuat menghadapi kekeringan saat kemarau berlanjut.
"Padi gogo relatif lebih kuat bertahan meski ketersediaan air sangat terbatas Padi jenis ini relatif bisa bertahan menghadapi kekeringan musim kemarau," kata Midan.
Midan mengatakan, jajaran Dispangtan juga melakukan sejumlah penyuluhan kepada petani bagimana cara mengantisipasi dampak El Nino.
"Kepada petani kita berikan informasi dan langkah antisipasinya menghadapi ancaman El Nino. Intinya adalah manajemen air harus baik mengingat musim kemarau akan lebih panjang dibandingkan biasanya," kata Midan.
Selain problem terbatasnya ketersediaan air, lanjut Midan, fenomena El Nino sangat mempengaruhi persebaran penyakit dan hama tanaman.
Menurut Midan, perubahan kondisi cuaca dapat menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi beberapa penyakit dan hama.
"Kondisi seperti Ini dapat menyebabkan penyebaran yang lebih cepat dan lebih luas dari serangan penyakit dan hama, yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen," kata Midan.
Midan mengingatkan para petani agar kembali menghidupkan budaya menyimpan sebagian hasil panen di rumah atau lumbung-lumbung padi.
Budaya yang saat ini sudah semakin hilang itu menurut Midan merupakan salah satu upaya agar setap rumah tangga petani memiliki ketahanan pangan saat musim tanam memburu seperti saat menghafap fenomena El Nino.
"Budaya menyimpan sebagian hasil panen di lumbung-mungung (lumbung kecil) padi itu warisan para pendahulu kita yang sangat baik bila kita hidupkan lagi. Itu contoh nyata tentang ketahanan pangan yang sesungguhnya di masyarakat." kata Sri Jaya Midan.(Diskominfo Purwakarta)