serberita: Religi
Showing posts with label Religi. Show all posts
Showing posts with label Religi. Show all posts

Sunday

Porsadin Bojong Ajang Unjuk Bakat Siswa Madrasah Diniyah

Panitia dan peserta Porsadin Kecamatan Bojong, Purwakarta. (Foto: Ded)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
 Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-6 Tahun 2021, di Desa Cibingbin Kecamatan Bojong, Sabtu (27/03/2021).

 

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta dari MDTA se-Kecamatan Bojong, merupakan ajang unjuk bakat para peserta didik Madrasah Diniyah.

 

Pelaksanaan Porsadin kali ini digelar dengan membatasi yang hadir mengingat wabah Covid-19 yang masih terbilang aktif.

 

Ada 14 cabang yang dilombakan, yakni pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, puisi Islami, Qiroatul Qutub, MTQ, tahfidz Juz Amma, dan Kaligrafi.

 

Kemudian catur, tenis meja, bulutangkis, futsal, dan seni qosidah yang diikuti oleh 26 MDTA dari 36 MDTA yang ada di Kecamatan Bojong.

 

Menurut Ketua  FKDT Kecamatan, Bojong, Uus Suherman, Porsadin kali ini merupakan bagian kedua dari  Porsadin Ke-6 Tingkat Kecamatan Bojong.  Sedangkan Porsadin pertama telah dilaksanakan pada bulan November 2020 dengan 6 cabang lomba dan dilanjut Porsadin tingkat kabupaten pada bulan Desember 2020.

 

"Alhamdulillah pada Porsadin Ke-6 bagian pertama tingkat kabupaten Kecamatan Bojong menjadi juara umum. Dan ada tiga peserta yang akan mewakili Kabupaten Purwakarta ke tingkat provinsi yaitu MTQ, tahfidz Juz Amma, dan catur," katanya.

 

Porsadin ke-6 kali ini pun, lanjutnya, dalam rangka seleksi atlet untuk meawakili Kecamatan Bojong ke tingkat kabupaten.

 

Karena ada enam sisa cabang lomba yang belum dipertandingkan pada Porsadin ke-6 bagian pertama yaitu MTQ, pidato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Arab, puisi Islami, futsal, dan seni musik Islami," sambungnya.

 

Menurutnya, tahapan seleksi yang dilaksnakan secara gebyar kali ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah dengan seluruh keluarga besar MDTA se-Kecamatan Bojong, yang di dalamnya ada pengurus FKDT, para kepala, para guru, seluruh siswa/i, dan orang tua/wali murid.

 

Ajang ini juga merupakan agenda tahunan Program FKDT Kecamatan Bojong,” imbuhnya.

 

Lalu, katanya lagi, yang paling penting adalah sebagai ajang mempersiapkan atlet untuk berlaga di kancah kabupaten dengan besar harapan bisa lolos ke tingkat propinsi dan nasional sesuai dengan Jargon FKDT Kecamatan Bojong "Bojong Ngabrèt Bojong Juara".

 

Sementara itu, Ketua Panitia U. Wahidin Al-Bakhri, berharap dengan digelarnya Porsadin ini, pendidikan keagamaan nonformal di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi penguat salah satu madrasah pembentukan karakter bangsa dan agama, terutama pendidikan diniyah di Kecamatan Bojong.

 

"Ke depannya semua DTA yang ada di Kecamatan Bojong biar ikut andil mengirimkan pesertanya,” katanya. 

 

Dia berpesan, untuk para pembimbing dan peserta yang menang jangan jumawa, dan bagi yang belum berkesempatan menang supaya lebih semangat lagi dalam belajar.

 

Madrasah lah tempat kalian menimba ilmu manfaat," ujarnya.

 

Dia pun mengucap syukur, bahwa acara berjalan baik dan lancar dengan menjaga jarak dan memakai masker setiap peserta yang hadir ke lokasi acara.

 

“Kami intens komunikasikan dengan pihak terkait. Agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” katanya.

 

Panitia dan Pengurus FKDT Bojong. (Foto: Ded) 

Porsadin tersebut dihadiri oleh Ketua FKDT Kabupaten Purwakarta, Herman, dan Ketua PGM Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidien.

 

Kemudian Kapolsek Bojong yang diwakili oleh Bripka Wahyudin, Ketua Karang Taruna Desa Cibingbin Dedi Supriadi Cakrabuana, para kepala MDTA se-Kecamatan Bojong, para tokoh lembaga se-Desa Cibingbin, dan Dewan Guru MDTA se-Kecamatn Bojong. (Dayat/Dedi)

Friday

Wagub Jabar Sosialisasi Pembentukan Kampung Santri di Cirebon


wartaindustri.id | KOTA CIREBON --
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyosialisasikan pembentukan Kampung Santri di Kota Cirebon, Kamis (25/3/2021).

 

Pertemuan di Kediaman Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Benda Kerep, dihadiri kiai di Kecamatan Harjamukti.

 

Uu menuturkan, Kampung Santri bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya visi Jabar Juara, khususnya di bidang batin. Nantinya, kegiatan di Kampung Santri akan menerapkan nilai-nilai agama dalam berbangsa dan bernegara.

 

"Misalnya salat awal waktu dan berjamaah, minimal salat magrib ataupun setiap waktu salat," katanya.

 

Pembentukan Kampung Santri pun sesuai dengan amanat UUD 1945, sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Penguatan Pendidikan Karakter dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, serta Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 yang di dalamnya termaktub visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

 

Uu juga menegaskan, pembentukan Kampung Santri harus berdasarkan kesiapan dan kesediaan masyarakat setempat. Ia menargetkan, setiap kabupaten/kota memiliki satu Kampung Santri.

 

"Saya ingin satu daerah, satu titik (Kampung Santri). Berarti ada 27 titik di Jabar. Kami sudah menjajaki di Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Kota Cirebon," ucapnya.

 

"Tidak menutup kemungkinan, setelah koordinasi dengan pemerintah daerah, saya akan menjajaki juga dengan kota/kabupaten lain," imbuhnya.

 

Adapun jika keimanan dan ketakwaan lewat Kampung Santri sudah maksimal, lanjut Uu, maka pekat alias penyakit masyarakat akan menurun. (Warin02/Ft)

Sunday

Rajaban di Rawamerta, Ute: Solat Harus Jadi Kebutuhan

Ustad Endang alias Ute.

wartaindustri.id| KARAWANG -
Suasana nyaman selepas bulan Rajab berakhir, Kampung Cibadak,  Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang,menggelar  perayaan Isra dan Miraj (Rajaban) untuk santri, orang tua santri, dan masyarakat sekitarnya, termasuk jamaah Ustad Endang, Sabtu (13/3/2021).


Para santri di Rawamerta, Karawang.

Ada makna yang tersirat dalam percakapan setelah Rajaban. Ustad Endang, yang biasa disapa Ute menegaskan, solat yang utama ke depan harus menjadi kebutuhan.


Bahwa hidup sejatinya, mudah bila manusia paham akan tujuannya. Karena semua manusia, bertanya pada dirinya kenapa ada didunia?


“Karena itu semua kehendak Allah Swt. Tidak susah untuk hidup, asal mau. Istiqomah taat terhadap diri,  insya Alloh akan taat kepada Allah dan Rasulnya," tegas Ute.


Suasana keakraban, sesama santri dan orang tua santri juga jamaah  terlihat begitu indah.


Sebelum acara dimulai,  alunan sholawat dan lagu-lagu tentang keagungan Tuhan  diiringi rebana,  menambah suasana cerita zaman sahabat yang ditulis para  perawi, hadir di Kampung Cibadak, Rawamerta Karawang.

(Aha)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi