serberita: Transportasi
Showing posts with label Transportasi. Show all posts
Showing posts with label Transportasi. Show all posts

Saturday

Mau Lolos dari Pos Penyekatan Larangan Mudik? Ini Syaratnya

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago. (Foto: Net)

wartaindustri.id | BANDUNG –
Tak semua kendaraan yang melintasi pos penyekatan larangan mudik Lebaran diputar balik. Tak sedikit pula yang bisa lolos melintas. Tapi ada syaratnya.


"Kendaraan yang diperbolehkan melintas itu yang memiliki dokumen perjalanan saat mudik ini, seperti surat rapid tes, surat jalan dari kantor, dan surat keterangan dari kewilayahan setempat," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Bandung, Jumat (7/5/2021).


Sementara ribuan kendaraan lainnya disuruh putar balik ke daerah asalnya pada hari kedua larangan mudik.


Menurut  Erdi Chaniago, sampai Jumat sebanyak 4.910 kendaraan terpaksa diputar balik di pos-pos penyekatan yang tersebar di wilayah Jabar.


Ribuan kendaraan tersebut dipaksa putar balik karena penumpangnya tak dapat menunjukkan dokumen perjalanan yang dipersyaratkan.


Polisi dibantu aparat gabungan telah memeriksa 11.573 kendaraan yang melintasi Jabar ke berbagai tujuan di wilayah timur Jabar, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Ia menjelaskan, ribuan kendaraan tersebut diputarbalikkan karena pengendara maupun penumpangnya tak mengantongi dokumen perjalanan, seperti surat keterangan bebas Covid-19, surat izin bagi perjalanan dinas, hingga surat izin dari aparat kewilayahan.


Erdi menambahkan, meski upaya penyekatan terus dilakukan, pihaknya memprediksi kendaraan yang melintas di Jabar bakal tetap melonjak jelang perayaan Lebaran 2021.


"Oleh karena itu, dengan peningkatan jumlah kendaraan, kami akan maksimalkan penyekatan 24 jam penuh," ujarnya. (Oke/W-03)

Tuesday

Polres Karawang Siap Terapkan Penyekatan Total 6-17 Mei 2021

Kasatlantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Saputro. (Foto: Net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Selama larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, Polres Kabupaten Karawang  siap menerapkan penyekatan secara total di jalur mudik Lebaran.


“Sesuai arahan pemerintah, pada 6-17 Mei mulai dilakukan penyekatan total. Kami fokus di 15 titik penyekatan total,” kata Kasatlantas Polres Karawang, AKP Rizky Adi Saputro, di Karawang, Selasa (4/5/2021).


Ia memastikan selama 6-17 Mei 2021 tidak akan ada pemudik yang lolos di Karawang, karena selama kurun waktu itu pihaknya melakukan penyekatan total di-15 titik penyekatan yang ada di wilayah hukum Polres Karawang.


Pasalnya, selain di 15 pos penyekatan tersebut, pihak kepolisian juga menyiapkan pos penyekatan cadangan.


Itu dilakukan untuk mengantisipasi bocornya pemudik yang di pos penyekatan utama,” tambahnya.


Pihak kepolisian dari Polres Karawang akan menurunkan 2.000 personel gabungan yang disebar di sejumlah pos penyekatan wilayah Karawang.


Menurutnya, pihaknya akan menjaga pos penyekatan secara ketat selama 24 jam. (ant/w 03)

Monday

Selama Larangan Mudik Lebaran, Terminal di Karawang Ditutup

Terminal Klari Karawang. (Foto: Net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Selama penerapan larangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, terminal di Kabupaten Karawang akan ditutup,


"Terminal tidak beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang, Arif Maryugo, seperti dilansir Antara, Senin (3/5/2021).


Ia mengatakan, selama kurun waktu 6-17 Mei bus dilarang beroperasi karena pemerintah melarang mudik Lebaran.


Menurutnya, pihaknya ikut terlibat melakukan penyekatan bersama jajaran kepolisian dari Polres Karawang selama masa pelarangan mudik itu.


Namun demikian, ada beberapa bus yang dibolehkan beroperasi selama masa pelarangan mudik tersebut. Bus tersebut akan menggunakan stiker yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.


Sementara itu, pantauan di lapangan, selama beberapa hari terakhir jalur mudik wilayah Karawang, jalan arteri Karawang hingga jalur Pantura ramai dilewati pemudik.


Umumnya, pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi itu melintasi jalur mudik wilayah Karawang menuju arah Jawa pada tengah malam hingga waktu sahur. (ant/warin 03)

Tuesday

Pos Sekat Mudik Lebaran Ada di Semua Gerbang Tol di Jabar

GT Palimanan di Cirebon, batas Jabar - Jateng (Foto: Net)

wartaindustri.id | KARAWANG –
Pos sekat atau check point yang berkaitan dengan larangan mudik Lebaran, ada di semua gerbang tol (GT) di wilayah hukum Polda Jawa Barat (Jabar).


GT di Jabar yang sudah beroperasi ada sekitar 23. Minus GT di wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, karena berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mulai dari GT Ciawi di Kota Bogor, hingga GT Palimanan di Kabupaten Cirebon.


Selain itu, jalur alternatif yang bisa dipergunakan pemudik pun tak luput dari penyekatan pada operasi yang dinamai Operasi Ketupat Lodaya 2021 tersebut.


Berikut daftar GT beserta daerahnya yang dijadikan pos sekat dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021.
 

  1. Pos GT Tol BORR (Kota Bogor)                            
  2. Pos GT Bogor (Kota Bogor)                                  
  3. Pos GT Ciawi (arah Kota Bogor)
  4. Pos GT Ciawi (arah Kabupaten Bogor)
  5. Pos GT Karawang Barat (Kabupaten Karawang)                         
  6. Pos GT Kalihurip (Kabupaten Karawang)
  7. Pos GT Cikopo (Kabupaten Purwakarta)
  8. Pos GT Sadang (Kabupaten Purwakarta
  9. Pos GT Jatiluhur (Kabupaten Purwakarta)           
  10. Pos GT Kalijati (Kabupaten Subang)                                
  11. Pos GT Cilameri (Kabupaten Subang)                  
  12. Pos GT Cikedung (Kabupaten Sumedang)                                   
  13. Pos GT Kertajati (Kabupaten Majalengka)                                  
  14. Pos GT Sumberjaya (Kabupaten Majalengka)                             
  15. Pos GT Palimanan (Kabupaten Cirebon)                         
  16. Pos GT Baros (Kota Cimahi)                                 
  17. Pos GT Padalarang (Kabupaten Bandung Barat)             
  18. Pos GT Buah Batu (Kota Bandung)                                  
  19. Pos GT Moch Toha (Kota Bandung)                     
  20. Pos GT Kopo (Kota Bandung)                               
  21. Pos GT Pasirkoja (Kota Bandung)                        
  22. Pos GT Pasteur (Kota Bandung)                           
  23. Pos GT Cileunyi (Kabupaten Bandung)  (warin 03)

 

Thursday

Inilah Tips Berkendara Saat Puasa ala Dishub Purwakarta


wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta mengingatkan kepada para pengguna kendaraan bermotor untuk tetap berhati-hati saat berkendara. Mengingat, saat berpuasa seperti sekarang ini, biasanya konsentrasi sedikit terganggu.

 

Perhatian ini cukup beralasan, karena saat berpuasa asupan makan dan minum berkurang dari hari biasanya. Sehingga fisik menjadi sedikit mudah lelah. Dalam hal ini, jajaran Dishub pun ingin berbagi tips berkendara saat puasa seperti saat ini.

 

Menurut Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan, Dishub Kabupaten Purwakarta, Bayu Permadi, banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap aman saat berkendara di jalan raya pada waktu berpuasa. Salah satunya, dengan mengatur gaya mengemudi atau berkendaranya.

 

“Ketika puasa, kemampuan spasial (untuk melihat ke dalaman, jarak, kecepatan) akan menurun drastis. Kemudian, waktu reaksi akan menjadi lebih lambat,” ujar Bayu, Kamis (15/4).

 

Dia menjelaskan, puasa sedikit mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung pada pengemudi. Kurangnya konsentrasi, menguap, sakit mata dan mengantuk membuat pengendara kerap hilang konsentrasi. Terparah, bisa tak menyadari rambu lalu lintas atau marka jalan yang ada di depannya.

 

Belum lagi, kata dia, secara psikologis orang yang sedang berpuasa juga cenderung kurang sabar dan mudah mengantuk karena waktu tidur berubah. Untuk itu, pihaknya menyarankan sebelum mengemudi, masyarakat bisa terlebih dahulu melakukan power nap (tidur sebentar).

 

“Kurang tidur di malam hari, akan sedikit mempengaruhi kemampuan fokus saat mengemudi. Kelelahan, juga akan mengurangi tingkat konsentrasi pengemudi dan meningkatkan waktu reaksinya. Maka, bisa dicoba dengan melakukan Power Nap sebelum berkendara,” jelas dia.

 

Selain itu, pihaknya juga menyarankan jika merasa mengantuk saat mengemudi segera menepi dan beristirahat. Kemudian, baiknya mulai perjalanan lebih awal untuk menghindari ngebut dan lebih sopan dan sabar terhadap pengguna jalan lainnya.

 

“Hati-hati terhadap pengemudi lain yang kelelahan. Amati semua rambu lalu lintas dan peraturan, hindari manuver tiba-tiba, melihat dan dilihat,” tambah dia.

 

Bayu menambahkan, pihaknya juga berpesan pastikan semua kelengkapan kendaraan berfungsi baik, misalnya untuk lampu rem dan sein. Selain itu, bersihkan kaca mobil untuk menghilangkan debu menempel yang menghalangi pandangan. Terakhir, jika merasa lelah baiknya gunakan transportasi umum. (Warin)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi