serberita: Pariwisata
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts
Showing posts with label Pariwisata. Show all posts

Sunday

Tanda Kebesaran Alloh Curug Tilu Punya Keindahan Lain Dibanding Curug Lainnya.


Sasak gantung menuju curug tilu, menjadi keunikan lain selain keindahan alami yang ada.
(Dok Redaksi)
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Berbeda dengan curug - curug ditempat lain. Curug Tilu di Ddsa Ciririp, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, selain airnya jernih keburu-biruan disepanjang jalan menuju Curug Tilu, indah  dengan gemercik suara air sungai dan bebatuan menghampar  disepanjang sungai.

Tidak monoton, bila berwisata ke Curug Tilu. Karena  disepanjang jalan menuju Curug Tilu, indah menelusuri aliran sungai  Ini yang membedakan Curug Tilu, dengan curug-curug lainnya.

Disepanjang jalan menuju Curug Tilu, menelusuri aliran sungai yang jernih. Dimana pun bila bawa anak anak bisa mandi di sungai. Kemudian bila lelah bisa istirhat ditempat tempat yang telah disediakan

Salah satu pengunjung, warga asal Loji Kabupaten Karawang, Mulyana, Sabtu (01/01) dilokasi Curug Tilu, mengatakan, keasrian Cutug Tilu, semakin lengkap adanya sasak gantung yang membentang sungai yang airnya dari Gunung Buleud.

Keasrian dan keindahan Cutug Tilu, dimulai dari sasak gantung terus sepanjang aliran sungai sampai curug tilu. 

Curug Tilu,  merupakan air terjun yang punya warna hijau alami. Air terjun ini berlokasi di Dssa  Ciririp, Kecamatan  Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Destinasi wisata alam ini cocok untuk  siapa sajah yang akan  liburan. Tahun baru ini,  mulai di buka pasca  dipagar oleh Sultan  H. Mahdum.alias H. Duleh.

Berakhir pekan bersama keluarga atau kerabat. Apalagi, jika memang pencinta alam, Curug Tilu Purwakarta harus masuk dalam list tujuan liburan  anda.

Seperti namanya, Curug Tilu mempunyai tiga undakan. Dalam bahasa Sunda, tilu memiliki arti tiga.

Selain undakannya, yang membedakan Curug Tilu Purwakarta dengan air terjun lainnya dimana sajah.

Di sini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan alamnya saja tapi juga bisa berenang, berfoto dan bereksplorasi. Jika pengunjung tidak bisa berenang, jangan khawatir, karena tempat wisata alam ini menawarkan fasilitas penyewaan pelampung.

Bagi yang tertarik mengunjungi Curug Tilu Purwakarta, pengunjung hanyar membayar tiket masuk sekitar Rp 10. 000,  perorang, akan puas bertadabur alam.

Curug Tilu Purwakarta menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti melakukan pengecekan suhu tubuh dengan batas tertentu, mewajibkan pengunjung mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak dengan pengunjung lainnya.

Pengelola sekaligus pemilik, H. Mahdum alias H. Duleh, mengatakan bahwa  kedepan Curug Tilu, akan dikleola secara profesional dan akan menjadi aset yang bermanfaat bagi masyarakat. Minimal yang bawa motor bisa parkir kemudian UMKM akan berjakn asal masyrakt mu menangkap peluang yang sedang dikelola olehnya 


Beberapa pasilitaas nantinya  segera  dibangun selain tempat menginap juga kanton yang representatif untuk memanjakan wistawan baik luar maupun lokal dan masyarakat setempat yang ingin berusaha.
(Ahmad Syah)

Saturday

Bukan Soal Pejabat Pelesir Ke Bali. Cerita Kang Dedi Mulyadi Soal Panglipuran Desa Terbersih di Dunia.


Kang Dedi Mulyadi, bersama warga asal Desa Panglipuran di Bali.
(Poto Kang Dedi Mulyadi)

SERBERITA COM | BALI - Penggiat budaya Sunda, Kang Dedi Mulyadi, bercerita pesona Desa Penglipuran di Bali. Desa Panglipuran, adalah desa terbersih ketiga di Dunia.

"Bercerita tentang Provinsi Bali, tidak habis-habis"katanya. Selalu ada yang menarik untuk kutil dari Bali.

Selain cantik secara bentangan alam, Pulau Seribu Pura ini juga kaya akan hasil seni dan budaya.

Tentunya, berkunjung ke Bali,  sepertinya bukan sesuatu yang membosankan. Malah, banyak orang kini tak sabar menjejakkan kaki di Pulau Dewata. Wajar mengingat hampir dua tahun sektor pariwisata Indonesia, termasuk Bali, ditutup akibat pandemi Covid-19.

Tersiar kabar pejabat di Kabuoaten Purwakarta, ke Bali minggu ini. Namun cerita ini bukan soal pejabat,  yang entah.

Namun ada cerita Kang Dedi Mulyadi, soal desa terbersih di Dunia, yakni Desa Penglipuran.

Katanya, Bali punya banyak pilihan obyek dan atraksi wisata, selain pantai. Salah satunya, Desa Penglipuran yang sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

Desa Penglipuran merupakan salah satu dari sembilan desa adat di Bali. Lokasinya berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, dan berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar.


Menurut legenda setempat, desa ini sudah ada sejak 700 tahun lalu, yaitu pada zaman Kerajaan Bangli. 

Cerita yang beredar juga menyebutkan bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.

Sebagai desa adat, masyarakat Desa Penglipuran amat memegang tegas tradisi nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun. Mereka juga masih menerapkan dua hukum tradisional dalam bermasyarakat, yakni awig-awig dan drestha. 

Kemampuan dalam mempertahankan tradisi membuat Desa Penglipuran begitu unik.

Lantas, apa saja yang menarik dari Desa Penglipuran.  Mengapa desa ini patut untuk dijadikan destinasi tujuan wisata di Bali.

Berikut ulasannya Kang Dedi Mulyadi.

Karena  dinobatkan sebagai Desa terbersih di Dunia. 
Kemudian Desa Penglipuran merupakan desa terbersih ketiga di dunia, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. 

Jadi, sampah berserakan, bising kemacetan, dan polusi udara mustahil ditemukan di desa ini.

Demi menjaga kebersihan, masyarakat setempat menyediakan tempat sampah di desa. Bahkan, setiap 30 meter terdapat tempat sampah.

Selain itu, pihak desa juga menerapkan sejumlah aturan adat ketat. 

Salah satunya, larangan menggunakan kendaraan bermotor agar kualitas udara tetap bersih. Wisatawan yang hendak berkeliling Desa Penglipuran mau tak mau harus berjalan kaki atau bersepeda.

Meski begitu,  sepertinya tidak akan lelah, apalagi bosan. Pasalnya, saat memasuki desa, deretan tanaman hijau dan bunga warna-warni, seperti bugenvil, kembang sepatu, mawar, dan kamboja akan menyambutmu.

Semakin masuk ke dalam, pemandangan desa terlihat semakin memanjakan mata. Udara pun terasa kian sejuk.

Kalaupun lelah di perjalanan, bisa singgah di warung makan yang ada di dalam desa atau bersantai sejenak di banjar adat di pertengahan permukiman.

Selain predikat desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran juga mendapat beberapa penghargaan bergengsi lain, seperti Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) pada 2017 dan Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

Tambah Kang Dedi, bahwa 
Panglipuran adalah desa terbersih di dunia. Sebab, masyarakatnya terdidik memilah sampah sejak dari rumah. 

Tata ruang dan tata bangunan tertata dengan sempurna, dengan mempertahankan prinsip keseimbangan manusia dengan alam. 


Arsitektur bangunan tidak mengalami perubahan meski mereka setiap hari berinteraksi dengan masyarakat berbagai bangsa. 

Atap bambu, genting dan ijuk adalah bagian dari pembeda bangunan dapur rumah, balai pertemuan dan rumah ibadah. 

Asas monogami telah membentuk tradisi. Mereka yang melakukan poligami dipisah pada kampung isolasi. 

Di Desa Panglipuran,  seseorang yang mencuri bunga di sekolah dan membawanya pulang ke rumah akan mendapatkan hukuman adat. 

Bukan hanya sang pencuri, jika ada 4 orang yang menyaksikan tetapi tidak melaporkan, juga turut akan mendapatkan hukuman adat. 

Selamat pagi, dapur dan sayur tutut, kebaya dan sinjang sang ibu di Bali mengingatkan saya pada Almarhumah Emi (Ibu) saat tahun 80-an, tulis Kang Dedi Mulyadi.

(Kang Aha)

Sunday

Candi Jiwa Destinasi Wisata Sejarah di Karawang yang Penuh Misteri


Lokasi Candi Jiwa, sangat terbuka dan.mydah dijangkau wisatawan di Kabuoaten Karawang.

SERBERITA.COM|
KARAWANG  – Kabupaten Ka rawang, banyak yang terus di gali kekayaan budayanya. Salh satunya adalah Candi Jiwa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kara wang.

Bagi yang menyukai sejarah. Candi Jiwa, terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.

Situs candi yang masih me nyimpan banyak misteri ini, masih dalam satu komplek percandian Batujaya yang memanjang hingga Cibuaya. Candi Jiwa atau Candi Batu jaya,  menjadi salah satu dari 62 titik candi yang ditemukan di area Batujaya.

Kaisin Sapin (84), warga setem pat yang menjadi saksi hidup penemuan candi peninggalan Budha kuno itu, menuturkan bahwa Candi Jiwa adalah satu dari 62 candi yang berhasil ditemukan oleh Tim Penelitian Universitas Indonesia (UI) bersama Tim Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Na sional, Tim Balai Arkeologi Ja wa Barat, dan Balai Peles tarian Pengelolaan Purbakala (BP3) Serang.

Menurutnya, area percandian di Batujaya tersebut sekitar lima kilometer persegi. Dan dari 62 titik temuan hasil penelitian, 57 di antaranya sudah dipastikan sebagai area candi. Sedangkan lima titik lagi belum diteliti lebih lanjut.

Candi Jiwa merupakan situs pertama yang ditemukan di Batujaya. Menurut catatan sejarah, bangunan kuno ini mulai berdiri sejak Abad ke-5 atau ke-7 Masehi, bertepatan dengan masa pemerintahan Kerajaan Tarumanagara.

Pada awalnya benda-benda purbakala ditemukan oleh ma syarakat sekitar dan kemu dian dilaporkan ke peme rintah. Pada tahun 1984 pun mulai dilakukan penelitian untuk temuan yang ada di area persawahan tersebut.

Puluhan situs ditemukan di dua desa yaitu di Tegaljaya sebanyak 11 situs dan di Segaran sebanyak 13 situs.

Candi Jiwa menjadi salah satu situs sejarah yang ditemukan di Segaran. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Unur Jiwa. Situs-situs sejarah lain nya yang ada di sekitar Candi Jiwa antara lain Unur Danar, Unur Blandongan, dan Unur Sumur.

Penamaan Candi Jiwa berawal dari celotehan masyarakat menyebut tanah duhur, yang bererti tanah tinggi. Kemudian menyebutnya unur yang berarti gundukan tanah.

Kata “jiwa” disematkan pada unur tersebut, karena ternyata seringnya kambing masyara kat yang dibawa ke sana mati mendadak. Seolah-olah sang unur meminta jiwa kambing. Maka dinamailah Unur Jiwa.

Unur Jiwa atau Candi Jiwa memiliki banyak daya tarik dan salah satunya adalah arsitektur bangunannya. Ben tuk dari bangunan sejarah ini adalah persegi dengan ukuran 19m x19m dengan ketinggian kurang lebih 4,7m. Arsitektur Candi Jiwa memiliki bentuk yang menyerupai bunga teratai (Padma).

Uniknya bangunan candi ini tidak memiliki pintu maupun anak tangga. Arah bangunan candi bisa menghadap ke barat daya atau tenggara.

Berdasarkan cerita dari ma syarakat setempat, Candi Jiwa berada di dalam area danau. Hal tersebut dikarenakan nama desa yaitu Segaran yang bisa diartikan sebagai telaga atau danau.

Penemuan Candi tertua ini berada di kedalaman dua meter dengan bentuk asli yang hampir sempurna dibanding candi lain yang ada di kompleks Batujaya.

Setelah pemugaran, Candi Jiwa bisa dinikmati dengan lebih baik tanpa mengubah desain aslinya. Wisatawan bisa melihat dari dekat bagaimana arsitektur pada zaman candi ini dibangun.

Selain lokasi candi, hal-hal menarik lainnya dari situs sejarah ini adalah kisah misteri yang menyelimutinya. Termasuk yang berkaitan dengan penamaannya: Candi Jiwa.

Terlepas dari kisah misteri Candi Jiwa, situs peninggalan sejarah ini sekarang bisa dinikmati sebagai objek wisata sejarah di Karawang.

Candi yang ukurannya tidak sebesar candi-candi Budha lainnya ini sering dikunjungi wisatawan, baik di hari libur maupun hari-hari biasa.

Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Candi Jiwa bisa menikmati pemandangan dari bangunan purbakala.

Bangunan sejarah peninggalan agama Budha ini tidak begitu besar, sehingga pengunjung bisa melihat seluruh sisi bangunan dengan lebih mu dah. Pengunjung juga diper bolehkan untuk berfoto-foto di sekitar area candi.

Selain dari bangunan candi, wisatawan yang datang juga akan disuguhi pemandangan indah dari sawah-sawah warga sekitar. Candi Jiwa memang berada di lokasi yang dikelilingi persawahan.

Pemandangan di sekitar kom pleks candi juga cukup bagus untuk menjadi latar foto li buran di Candi Jiwa, Kara wang.

Jalan menuju Candi Jiwa maupun ke kawasan per candian Batujaya cukup bagus dan mudah untuk diakses dengan kendaraan. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk mencapai lokasi Candi Jiwa.

Setelah itu, kendaraan bisa diparkir di area yang sudah disediakan. (Akhmd Munsah)

Purwakarta Menawarkan Wisata Bernuansa Alam Liburan Akhir Tahun



SERBERITA.COM | PURWAKARTA -  Kota kecil bernama Kabupaten Pur wakarta,  dalam kurun waktu 10 tahun kebelkang ini men jadi sorotan banyak pihak. Dengan jumlah 17 Kecamtan dan 192 Kelurahan dan Desa, menawarkan destinasi wisata bernuansa alam cocok untuk berlibur akhir tahun.

Dulu dikenal sebagai kota pensiunan, julukan itu, lambat laun seiring perkembangan pembangunan, berubah men jadi kota tujuan.

Diapit oleh dua kota besar,  Jakarta dan Bandung. Kota yang dikenal sekarang  Purwa karta Istimewa, bisa dikata sebagai penyangga dua kota besar.

Dikaitkan dengan libur pan jang bersama, Kabupaten Purwakarta, bisa jadi pilihan untuk  berlibur. Banyak tem pat wisata   yang bernuansa alam.

Dari sekian bnyak tempat wisata, ada 10 tempat wisata yng menjadi unggulan.

Purwakarta memiliki daerah perbukitan, memiliki tempat wisata alam yang indah dan cuaca yang sejuk. 

Purwakarta dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk dikunjungi akhir tahun ini. 

Sekitar  10 tempat wisata di Purwakarta yang dapat dikun jungi.


1.Hidden Valleyhills Purwa karta, teoatnya di Desa Cibo das,  Kecamatan Sukatani.  Hid den Valleyhills,  merupakan destinasi wisata baru  di ba ngun. Tempat ini memiliki bel bagai fasilitas seperti skypool, villa, dan juga resort. Kemu dian  memiliki banyak spot foto yang instagramable yang menghadap langsung dengan Gunung Parang, Gunung Cupu dan Gunung Lembu. 

2.Urban Farming Purwakarta. Tempat ini merupakan des tinasi wisata baru yang memiliki nuansa pertanian yang ada di Eropa. 

Di tempat ini juga memiliki spot foto instagramable yang cantik seakan berada di daerah pedesaan di Eropa.

Kemudian Urban Farming 
Purwakarta,  menyediakan ak tivitas berbelanja seperti mem beli tanaman, sayuran, buah-buahan dan juga belajar mengenai ilmu berkebun. 

Tepatnya berlokasi  di Desa  Benteng, Kecamatan Campaka.

3.Cikao Park,  merupakan lo kasi wisata  yang cocok digu nakan untuk berlibur bersama keluarga. 

Cikao Park memiliki suasana alam yang asri dan memiliki wahana edukasi. Di tempat ini terdapat taman satwa dengan koleksi hewan yang langka, area bermain, gazebo, dan lampion garden. 

Lokasi tempat wisata ini berada di Desa Cisalada, Ke camatan Jatiluhur, Kabu paten Purwakarta, Jawa Barat.

4. Curug Tilu, beralmat di sebrang Danau Jatiluhur.  Cu rug Tilu dapat menjadi tempat yang menarik saat dikunjungi karena memiliki pemandan gan alam yang hijau dan kon tur bebatuan pegunungan. 

Curug Tilu memiliki warna air kehijauan yang jerih. Tempat ini juga menyediakan perse waan pelampung bagi orang yang tidak dapat berenang. 

Tepatnya lokasi tempat wisata ini berada di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari.

5. Gunung Lembu, pastinya akan memanjakan  para pendaki gunung.  Tempat ini menjadi salah satu tempat yang cocok untuk mengisi waktu liburan. Gunung Lembu tidak terlalu tinggi namun memiliki jalur dan kesulitan tersendiri saat menaikinya.

Saat berada di puncaknya, pendaki dapat langsung me lihat pemandangan yang mem pesona. Lokasi Gunung Lembu ini berada di Desa  Payinda ngan, Kecamatan Sukatani.

6.Gunung Bongkok sama seper ti Gunung Lembu, wisata alam pegunungan, Gunung Bongkok memiliki ketinggian kurang dari 1000 mdpl dapat menjadi salah satu tempat yang dapat dikunjungi dengan mudah. 

Setiap pengunjung dapat me nikmati keindahan alam yang mempesona dari puncak datar dan batu tumpuk.

Lokasi Gunung Bongkok bera da di Desa  Cisarua, Kecama tan Tegal Waru

7. Sumber Air Panas Ciracas, mata air dari Gunung Burang rang. Sumber Air Panas Cira cas memiliki 12 sumber mata air panas yang diantaranya ada di pematang sawah milik warga. 

Tempat ini memiliki suasana yang sejuk dan pemandangan indah.  Lokasi tempat ini bera da di Desa  Ciracas, Kecamatan Kiarapefes.

8.Waduk Cirata, meruokan Wa
duk Cirata, PLTA terbesar di Jawa Bali milik PLN di Kabu paten Purwakarta, Jawa Barat. 

Waduk Cirata merupakan wa duk terbesar se-Asia Tenggara ini membentang luas di 3 kabupaten yakni, Bandung, Cianjur dan Purwakarta. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam perbukitan sembari menikmati makanan yang ada di sepanjang jalan.

Indah lokasi tempatnya,  bera da di Kawasan Kuliner Bua ngan , Cipeundeuy.

9. The Colorville at Alam Sari Wates Berbatasan dengan Ka bupaten Bandung, tempat ini merupakan salah satu reko mendasi destinasi wisata un tuk keluarga. 

Berbagai fasilitas yang dapat coba yakni, kolam renang, rumah pohon, flying fox, dan ATV. Lokasi tempat ini berada di Jl Raya Darangdan KM. 21, Sawit, Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

10. Pasir Langlang Panyawa ngan, merupakan tempat yang memiliki nuansa yang tenang, hening dan memiliki udara yang sejuk. 

Di tempat ini pengunjung dapat bersantai, menjelajahi hutan, trekking dan berfoto. 

Tepatnya lokasi tempat ini berada di Pasir Muncang, Kecamatan Kiara Pedes, Kabu paten Purwakarta, Jawa Barat. (Red / belbagai narasumber)

Thursday

Menikmati Potensi Wisata Alam Disebrang Waduk Jatiluhur



SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Satu kayuh dua pulau terlampaui,  itu bukan sekadar ungkapan tentunya harus dengan upaya  dilakukan.

Pemulihan Ekonomi Nasional di daerah khususnya di sektor UMKM dan Pariwisata .

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Rabu (3/11) siang. Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika,  melihat langsung potensi pariwisata di Kecamatan Sukasari. 

Kecamatan Sukasari,  menyimpan blrbagai macam potensi pariwisata. Tentunya yng  pertama  wisata alam, dengan adanya beberapa pariwisata unggulan. Sepeti Curug Tilu atau Curug Cimata Indung, Kampung Madang, dan Paranggombong. 


Selain wisata alam, ternyata Kecamatan Sukasari juga menyimpan potensi lainnya, yaitu wisata kuliner. Wisata kuliner ini sudah ada di beberapa tempat di Paranggombong, dengan banyaknya kios-kios yang menjajakan ikan bakar. 

Juga ada makanan khas yang tidak ada di tempat lain, yaitu entog rica-rica. 


Oleh karena itu, untuk mendorong sektor pariwisata tersebut, pemerintah daerah berkomitmen untuk membangun akses  jalan dan infrastruktur yang baik.

Insyaallah, secara bertahap Jalur Lingkar Barat yang menghubungkan Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Maniis akan dilanjutkan pembangunannya.
(Red/Yn)

Wednesday

Taufiq Rachman SH : Provinsi Bali Butuh Peranan Semua Pihak Untuk Mengembalikan Sektor Pariwisata



SERBERITA COM | DENPASAR BALI - Provinsi Bali, tidak dipungkiri lagi menjadi wilayah destinasi wisata unggulan tingkat Dunia milik Indonesia.

Maka, sangat butuh peranan semua pihak untuk mengembalikan sektor pariwisata Bali yang sudah terpuruk agar bergairah kembali normal dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Pakar MiO Indonesia, Taufiq Rahman, SH, Rabu, 27 Oktober 2021 di Bali, yang akan menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) MIO Indonesia Provinsi Bali, yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Oktober 2021, di Mall Park 23 Kabupaten Badung.

Dia sangat mengapresiasi network pengurus MIO Indinesia, Provinsi Bali, dengan seluruh organisasi media yang ada di Provinsi Bali.

Terbukti, mendapat sambutan dan dukungan baik dari para owner perusahaan media, pengurus organisasi pers dan juga para wartawan yang berada di Provinsi Bali.

Dukungan tersebut nampak terlihat ketika para pimpinan media online yang juga saat ini sebagai pengurus pada organisasi pers IMO, IPJI dan SMSI di Pulau Dewata tersebut, terjalin komunikasi hangat penuh keakraban saat mereka menyambut kedatangan rombongan DPP MIO Indinesia.

Dikatakannya terlebih saat ini Pulau Bali yang sudah menjadi destinasi wisata unggulan tingkat Dunia tersebut, sangat butuh peranan semua pihak untuk mengembalikan sektor pariwisata Bali yang sudah terpuruk dimasa Pandemi Covid 19.

Pertemuan yang diinisiasi oleh Jefry Karangan selaku pemilik majalah MCW dan media online MCW.com, yang diadakan disebuah tempat tongkrongannya para wartawan setempat, yang terletak disebuah pojokan Jl. Jendral Sudirman, Denpasar Bali, pada Selasa, (26/10/, kemarin.

Dalam acara dadakan temu kangen tersebut selain dihadiri oleh Ketua SMSI Provinsi Bali Edo, juga dihadiri wartawan Bali lainnya Igo Kleden, Vidi Simanjuntak, Sonyka Utama, Hary PGN, Bramono Sitanggang dan Jeffry Karangan.

Ketua Umum DPP MIO Indonesia. AYS Prayogie.

Sementara, rombongan wartawan yang datang dari Jakarta nampak terlihat wartawan senior Taufiq Rahman SH hadir bersama Ketua Umum MIO AYS Prayogie dan juga Sekjen Frans X Watu.

Turut hadir dalam forum silaturahmi tersebut wartawan utama lainnya, yakni Ir. Agung Karang, Intan Aprilia, Icha Karang, Purnawati Yudha, Ahdyat KH dan Lies Nur Fajar.

Ketum MIO Indonesia, AYS Prayogie mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan-rekan pers yang hadir ditempat tersebut, yang terus merawat persaudaraan sesama rekan sejawat dengan sangat baik, kendatipun berasal dari berbagai unsur organisasi berbeda.

"Insan pers tidak boleh tetkotak-kotak, kendatipun dia berasal dari perusahaan ataupun organisasi pers yang berbeda," ujar Prayogie .

"Tidak perduli macam apapun jenisnya makanan yang kita makan, tetapi minumnya harus tetap,,, (Red- menyebut salah satu merek minuman teh)," ujar Prayogie yang juga sebagai Owner sekaligus Pemimpin Redaksi media online HINEWS.id tersebut separo berseloroh.

Sementara ditempat yang sama Ketua SMSI Bali Edo meng-amini apa yang disampaikan oleh Ketua Umum MIO INDONESIA tersebut dan menurutnya didalam masyarakat pers nasional sejatinya tidak boleh ada sikap dikotomi.

Hal senada disampaikan oleh Jefry Karangan, bahwa pertemuan ini selain untuk mensupport terkait kegiatan pembentukan PW MIO Bali, sekaligus sebagai ajang "temu kangen" sesama sahabat jurnalis yang sudah sekian lama tidak berjumpa dikarenakan adanya kesibukan masing-masing.

"Selamat dan Sukses untuk Pengurus MIO Bali yang besok akan dilantik, semoga kehadirannya dapat berkontribusi positif terhadap percepatan kebangkitan dalam segala bidang paska melandainya wabah pandemi di Provinsi Bali," ujar Jefri Karangan.

Demikian juga yang disampaikan wartawan senior Sonyka Utama. Ia berharap kemesraan sesama insan pers seperti yang terjadi dalam pertemuan saat ini, menurutnya harus terus dirawat dengan baik.

Dikatakn lebih lanjut oleh Sonyka, untuk menghadirkan sikap kebersamaan dan kekompakan bagi para insan pers yang berada di Provinsi Bali, seyogyanya dimulai dari setiap individu insan pers yang ada di Pulau Dewata yang harus memiliki dulu rasa Sagulung, Sagalang, Sapananggungan.

"Artinya, insan pers harus miliki rasa seiring, sejalan, kompak dan komitmen serta bertanggung jawab terhadap tugas profesi yang sesuai aturan," ujar Sonyka yang juga saat ini telah di daulat menjadi Dewan Penasehat MIO Indonesia Provinsi Bali.

Dipenghujung acara temu kangen, wartawan senior Taufiq Rahman yang dalam ketokohannya di organisasi pers sempat menjadi Ketua Umum terlama di Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia (IPJI), ia berpesan agar seluruh masyarakat pers yang ada di Pulau Bali harus terus membangun sinergisitas dengan berbagai lintas sektoral.
(MIOI/Red)

Saturday

Objek Wisata Menjadi Sasaran Sosialisasi Pencegahan Cluster Baru



SERBERITA.COM | SUKABUMI -  Guna mencegah terjadinya cluster baru penyebaran Covid-19,  terutama diobyek wisata. Jajaran  Polsek Palabuhanratu dipimpin Kapolsek Kompol Mangapul Simangunsong S.H., M.H., gencar melaksanakan himbauan dan edukasi kawasan wisata pantai yang ada diwilayahnya, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Ada beberapa pantai yang dikontrol oleh Kapolsek dan anggota Polsek Palabuhanratu yaitu Pantai Batu Bintang, Pantai IP dan Pantai Istiqomah.

" Hari Sabtu seperti biasa obyek wisata pantai di Palabuhanratu banyak dikunjungi para wisatawan terutama dari luar kota. Maka kami dari polsek memberikan himbauan kamtibmas tentang prokes dan  waspada saat bermain dipantai", ujar Mangapul kepada tim liputan humas.

Dengan menggunakan alat pengeras suara Mangapul dan anak buahnya berkeliling dipantai mengingatkan para wisatawan untuk berhati - hati ketika bermain ditepi pantai.



Tidak lupa juga disosialisasikan pentingnya penggunaan aplikasi peduli lindungi untuk mencegah penularan virus covid 19.

Sementara Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah SH., S.IK., M.H., melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengingatkan kepada personil pengamanan jalur dan obyek wisata.

Untuk selalu bertindak secara humanis dan dalam rangka menghimbau kepada masyarakat,  gunakan kalimat yang baik dan tepat sehingga masyarakat faham dengan maksud dan tujuan himbauan.
(Hny/Red)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi