serberita: Kuliner
Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

Monday

Kedai Sate Maranggi Abuy di Situ Wanayasa Purwakarta Bikin Pengunjung Nagih dan Kangen

PURWAKARTA,SERBERITA - Kabupaten Purwakarta menyimpan ratusan ciri khas yang membuat siapapun kangen ingin berkunjung lagi ke kota itu. 


Apalagi salah satu kuliner andalan nya, bikin perut ketagihan.



Ya betul, Sate Maranggi. Olahan daging yang di iris seperti dadu di tusuk bambu lalu di bakar dan aromanya, Aduhai dan bikin menggugah selera sangat terkenal sekali di mana pun. 


Kalian bisa rasakan sate maranggi di purwakarta itu di mana saja. Nah salah satunya ada di wilayah Situ Wanayasa, Purwakarta. 


 Jika dari arah Jakarta, sebelah kanan, bisa di temui berjejer para pedagang sate maranggi. 
 

Bahkan kerennya lagi, keunikan konsumsi sate maranggi di tempat itu akan di manjakan dengan nasi timbel atau ketan bakar. 



Hebatnya, para pedagang maranggi yang ada di wilayah Wanayasa itu seperti kompak dan saling melengkapi. 



Karena hampir semua lapak maranggi yang ada berjualan dengan jenis yang sama, mereka tidak merasa menjadi kompetitor. Keren kan!! Sebut saja, Kang Ibuy salah satu kedai maranggi yang ada di wilayah Wanayasa itu kepada mediakepoinnews.co.id. Senin (22/5) mengaku geluti bisnis kuliner sate maranggi sudah 7 tahun. 



"Dan empat tahun saya sewa kedai ini, dan Alhamdulillah sebelum pandemi tepatnya 2019, saya bisa memiliki kedai dengan membelinya dan sekarang kedai ini sudah milik pribadi dan tidak sewa lagi, " Ujar Ibuy. 



Ibuy pun membeberkan bahwa usahanya itu alami naik turun pendapatan. Apalagi, sambung Ibuy saat pandemi covid 19 melanda usaha sate maranggi nya itu alami kemerosotan omset sangat signifikan. 



"Penghasilan kami tidak menentu,bahkan untuk dapat lima ratus ribu saja per hari saja cukup sulit, " Ujar Ibuy. 



Dulu, sambung Ibuy sebelum pandemi ada, penghasilan sate maranggi yang di geluti nya itu bisa mencapai satu juta rupiah, bahkan dengan hasil itu Ibuy mampu menabung dan beli kios yang sekarang jadi tempat mangkal nya. 




"Sekarang pun sama, ya tidak menentu juga penghasilan kami kang. Ya kami syukuri saja dan tetap semangat untuk berjualan kang, " Tutupnya. 


Dari pantauan mediaserberita. com. di lokasi benar saja, samping kanan dan kiri yang juga merupakan kedai sate maranggi, nampak hanya satu atau dua orang saja yang ada. 



Pada kesempatan itu, Ibuy pun berharap perekonomian di Indonesia bisa kembali pulih dan sehat sehingga ia pun optimis bisa berdampak pada usahanya itu. (Ahmad)

Sunday

Mau Coba Masak Cobek Ikan Nila. Begini Caranya.



SERBERITA.COM -   Resep masakan cobek ikan nila banyak digemari oleh masyarakat, terutama orang Sunda.

Resep masakan cobek ikan nila merupakan salah satu yang best seller di rumah makan Sunda.

Cara membuat masakan cobek ikan nila bukan hal sulit.  Bunda, Teteh dan yang lainnya  bisa coba di rumah sebagai salah satu variasi masakan.

Banyak rresep masakan cobek ikan nila, namun yanbuni beda.  Dikutip Kabar Banten dari akun YouTube CR COOK Minggu 21 November 2021, berikut bahan dan cara membuatnya.

Untuk bahannya siapkan satu ekor ikan nila 400 gram. Ikan bisa diganti dengan ikan mas, gurame sesuai selera.

Cuci bersih ikan gurame, kemudian dikerat. Lumuri ikan dengan jeruk nifis ke semua bagian ikan.

Selanjutnya taburi garam ke seluruh badan ikan. Setelah itu diamkan ikan 15 sampai 20 menit.
Kemudian setelah didiamkan, goreng ikan hingga matang. Setelah berwarna kecoklatan, balik ikan.

Setelah ikan matang sempurna, angkat ikan dan tiriskan.

Kemudian lanjut membuat sambal. Untuk membuatnya goreng lima siung bawang merah sampai layu. Setelah layu angkat dan masukan ke dalam cobek.

Tambahkan lima buah cabe merah, 10 buah cabe rawit hijau, satu ruas atau tiga gram kencur dan enam jahe.

Baca Juga: Belanja Otomotif di BLIOTO EXPO Ekstra Diskon Hingga 5jt [PR]

Kemudian masukan setengah sendok teh garam, seperempat sendok teh kaldu bubuk, sedikit micin, satu sendok teh gula pasir.

Pertama haluskan kencur dan jahe, setelah halus lanjut dengan menghaluskan bawang dan cabe rawit. Jangan terlalu halus, agar tetap bertekstur.


Baca Juga: Jurus Backhand Smash The Minion Mirip Dengan Legenda Bulutangkis Indonesia, Ini Faktanya

Setelah itu siram dengan air mendidih sekitar 150 Mili liter. Tambahkan perasan jeruk limau satu buah, aduk rata.

Kemudian siramkan sambal yang sudah diberi air ke atas ikan yang telah digoreng.

Resep masakan cobek ikan nila sudah siap untuk disantap. Bagaimana bunda, teteh  mudahkan.  Jangan lupa dicoba di rumah yah. ( Red**")

Saturday

Es Dolay di Sambangi Ambu Anne Ratna Mustika.



SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Es Dolay, jajanan masyarakat sekitar yang sudah ada sejak 1982, disambangi Bupati Anne Ratna Mustika, Sabtu, 23 Oktober 2021, Bupati Anne Ratna Mustika, mencicipi beberapa jajanan selain Es Dolay di beberapa tempat di Purwakarta.

Kata Ambu Anne, makan siang, di Sate Maranggi Kolong. Makanan yang sudah terkenal di kalangan masyarakat Purwakarta.
Sate Maranggi Kolong ini terletak di bawah jembatan Tol Cipularang, tepatnya di Desa Sawit Kecamatan Darangdan, Purwakarta.

"Saat perjalanan pulang, saya menyempatkan mampir ke Wisata Kuliner Plered untuk menikmati segarnya Es Dolay. Es legendaris khas Plered yang sudah ada sejak tahun 1982."tegasnya


Jangan lupa mampir untuk menikmati makanan, minuman, dan jajanan khas Purwakarta lainnya.

Cara Ambu Anne, menghargai makanan khas yang menjadi mata pencaharian warganya mendapat l respon positif dari warga sekitar.

"ini, baru pemimpin. Mau mampir dan makan warung-warung yang dijajakan secara sederhana"ujar Halimah warga Warung Kandang Plered.
(Red)

Mang Nana Berjualan Tahu Sumedang dan Bubur Bandung di Karawang

Mang Nana (kiri) berpose di depan roda tahu jualannya (Foto: WI 02)

wartaindustri.id | KARAWANG -
  Makanan khas Sumedang, tahu. Dikenal dengan sebutan tahu Sumedang. Kini sudah menyebar ke mana-mana, termasuk ke Kampung Pawarengan, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Karawang.

 

Adalah Nana Suryana, yang biasa dipanggil Mang Nana, karena menikah dengan urang Pawarengan, ia pun menetap di Pawarengan. Dan dalam dua tahun terakhir ini, Mang Nana dan isterinya mengembangkan usaha tahu Sumedang.

 

Selain berjualan tahu, Mang Nana berjualan bubur Bandung. Itu jualan pertamanya. Sehingga kini, tidak akan sulit mencari Mang Nana Bubur Bandung di Pawarengan.

 

Berjualan tahu Sumedang merupakan pengembangan usahanya. Mangkal dengan roda bertuliskan “Nusasari”.

 

"Lumayan, Pak, sehari bisa habis seribu tahu,” kata Mang Nana, di tempat usahanya di Pawarengan, Sabtu (24/4/2021)

 

Mang Nana mengaku, selama bulan Ramadan ini, dia berjualan antara pukul dua hingga pukul enam sore.

 

Tak lupa Mang Nana mempromosikan tahu Sumedang jualannya.

 

“Rasanya gurih, tahunya berisi dan lembut. Makanya tahu Sumedang di mana-mana banyak peminatnya,” katanya. (Warin 02)

Jelang Buka Puasa Pedagang Tumpah Ruah di Kawasan Kartika Klari Timur

Pedagang jelang puasa di Kawasan Kartika Klari Timur.

wartaindustri.id| KARAWANG - 
Setelah satu tahun tidak da aktivitas para pelaku usaha UMKM di Desa Anggadita, Kecamatan Klari Timur,  tepatnya di wilayah Kartika, tumpah ruah.

 

Yuni asal Kampung Kartika yang berjualan kolak, es buah, dan kue kueh basah kering, mengatakan dia baru berjualan dua hari ini.

 

“Kalau enggak puasa jualan di bundaran, kalau puasa jualan di sini. Lumayan rame, yang jalan-jalan ke sini. Yang belanja ada ajah,” katanya, Sabtu (17/4/2021).

 

Linda yang berjualan baj-baju bukan orang setempat.

 

“Aslina dari Padang. Jualan di sini sudah beberapa hari, sejak bulan Ramadan. Alhamdulillah, lumayan rame dan kemungkinan ke depannya akan lebih baik,” katanya.

 

Hal senada juga dikatakan  Bagas, yang sedang mangkal jualan buah buahan.

 

“Tahun ini baru dibuka lagi ini.  Kalau tahun lalu ditutup tidak boleh ada yang berjualan karena Covid 19,” katanya.

 

Dia berharap, tahun ini Covid 19 di Kabupaten Karawang semakin tidak ada dan pedagang  yang mengandalkan mangkal  di tempat seperti Kartika, bisa kembali beraktivitas tidak ada batasan.

 

“Iya atuh itu mah udah pasti, ekonomi menggeliat lagi,” pungkas Bagas. (Adam/Warin)

Ad Placement


Copyright © serberita

Teknologi