Hadiri Maulid Nabi di Kampung Tegal Pandeglang, Camat Koroncong Ingatkan Masyarakat Bijak Dalam Berteknologi - serberita

Monday

Hadiri Maulid Nabi di Kampung Tegal Pandeglang, Camat Koroncong Ingatkan Masyarakat Bijak Dalam Berteknologi



SERBERITA.COM | PANDEGLANG - Masyarakat kampung Tegal, Desa Setrajaya, Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang menggelar acara maulid Nabi Muhammad Saw di Masjid Al-Ikhlas, Minggu (2/10) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kh. Abdul Aziz Muslim, LC., selaku penceramah dari Cimahpar-Bogor, dua Qori Internasional yaitu Ust. Sarwani dan Ust. Andri Nasrullah Chumaidi dari Serang-Banten, Kapolsek setempat, Kepala Desa Setrajaya, Camat Koroncong dan beberapa elemen masyarakat lainnya.

Dalam sambutannya, Camat Koroncong mengingatkan kepada seluruh para hadirin agar menerapkan spirit kenabian (profetik) dalam kegiatan sehari-harinya.

Lantaran Nabi Muhammad Saw. sengaja dikirim ke muka bumi oleh Allah SWT itu untuk menjadi teladan bagi umat manusia. Keteladanan Nabi tersebut antara lain tidak sembarang dalam berucap, bertindak dan lain sebagainya.

Sedikit ia menyinggung soal perkembangan teknologi, dikatakannya, maraknya perkembangan teknologi akan berakibat berbahaya bagi generasi muda Indonesia jika tidak bijak dalam memanfaatkannya.

"Teknologi sedang tidak kita bisa bendung, salah satu bentuk teknologi tersebut ialah Handphone. Semua orang dalam satu rumah bisa satu atau dua HP, saya mohon kepada Ibu dan bapak-bapak semua untuk menjaga agar anak-anaknya bijak dalam menggunakan HP," ungkap Camat Koroncong Muhamad Rusli.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa anak-anak hari ini itu tidak jarang malah lebih taat kepada HP daripada kepada orangtuanya. Oleh sebab itulah pengawasan orang tua agar anak-anaknya lebih bijak dalam menggunakan HP harus ditingkatkan lagi.

Salah satu bentuk pengawasan yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anaknya yaitu dengan terus-menerus memberikan pemahaman yang baik, mulai dari menjadikan hape sebagai ladang mencari ilmu, menggali informasi dan lain sebagainya.

"Hape itu ibarat pisau, jika salah menggunakan akan menjadi bencana. Tapi tidak sedikit juga orang yang menggunakan Hape untuk menambah ilmu pengetahuannya, untuk mencari ilmu dan seterusnya," lanjutnya.

Akibat penyalahgunaan Handphone tersebut, tak sedikit juga anak-anak muda sekarang banyak yang terjebak hingga sampai masuk ke penjara.

"Jadi sekali lagi saya ingatkan, bahwa kita harus dan wajib lebih bijak lagi dalam menggunakan sosial media atau menggunakan HP, karena itu akan menjadi racun jika saat menggunakannya tidak baik dan benar," pungkasnya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda