Diduga DLH dan PT. IBR Kongkalikong Soal Dugaan Pencemaaan Limbah. - serberita

Friday

Diduga DLH dan PT. IBR Kongkalikong Soal Dugaan Pencemaaan Limbah.


Ribuan ikan mati di Kampung Sukamulya, Desa Cilangkap Babakancikao. Diduga akibat pencemaran limbah PT IBR.
(Poto dokumen redaksi)
SERBERITA.COM | PURWAKARTA  - Dinas Lingkungan Hidup, dianggap  melecehkan keberadaan LSM Komando Penyelamat Lingkungan (Kopling) terkait pencemaran limbah di PT. Indo Bharat Rayon (PT IBR) yang mengakibatkan ribuan ikan milik warga mati mendadak.

Tim Investigasi LSM.Kopling, Juhaeri, Jumat (28/1)  mengatakan sangat   kecewa dengan sikap Dinas Lingkungan Hidup, yang meminta  surat resmi dari LSM Kopling, per tanggal 20 Januari 2022 perihal pengajuan sidak ke PT. Indo Bharat Rayon (IBR) terkait penemuan ribuan ikan mati di Kampung  Sukamulya Desa Cilangkap Kecamatan Babakancikao Purwakarta.

“Padahal surat pengajuan sidak bersama itu dipinta langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta”tegas Juhaeri.

LSM Kopling 27 Januari 2022 menanyakan tentang jawaban dari surat tersebut melalui Whats App kepada Kabid Penataan Lingkungan Idat, dengan jawaban dari Idat,  “Kami sudah ke lokasi tempat ikan mati tapi waktu kami mau masuk ke PT. IBR,  orang yang menangani sedang ada kegiatan di Hotel  Harper atas undangan Pemkab Purwakarta. 
Maka waktunya  diundur karena tidak  ada yang mendampingi. PT  IBR, minta jadwal ulang “tegasnya

Juhaeri heran dengan  sikap oknum  DLH, yang mengindahkan instruksi pimpinan. "Ini, ada apa oknum DLH. Enak, saja sidak sendiri. Heran, kok  sidak ngasih kabar terlebih dhulu. Jangan jangan sudah nerimanl sesuatu"tegas Juhaeri.

Kami LSM Kopling,  sangat kecewa dengan tindakan DLH yang telah melakukan sidak sendiri tanpa melibatkan kami, dan apa fungsi dari surat dari kami. 

"Padahal kami yang terlibat langsung dengan masyarakat (korban yang ikannya pada mati) dan apa maksud dari semua ini” tegas Sekretaris Kopling Ade Abu.

Ditanyakan mengenai kenapa tidak mengajak LSM Kopling waktu sidak, Idat menjawab katanya LSM Kopling sudah ada pertemuan dengan Kepala Desa, waktu itu DLH didampingi oleh sektor 15 Citarum Harum.

“Kami belum pernah melakukan pertemuan dengan Kepala Desa atau pihak IBR, karena kami mengikuti anjuran dari Pa Kadis untuk membuat surat resmi terlebih dahulu” bantah Ade Abu.

Menurut Wawan, para korban (yang ikannya mati- red) dan masyarakat sekitar Pabrik IBR,  menunggu hasil dari sidak tersebut. (RED)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda