Jajaran Polsek Jatiluhur dan Plered tak Pernah Kendor Razia Masker - serberita

Tuesday

Jajaran Polsek Jatiluhur dan Plered tak Pernah Kendor Razia Masker

Razia nasker di Jatiluhur. (Foto: dyt)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Jajaran Kepolisian yang bertugas di Polsek Jatiluhur dan Polsek Plered Resor Purwakarta, tak pernah kendor melakukan razia masker.

 

Razia yang dikemas dengan label Operasi Yustisi itu dilakukan nyaris tiap hari. Seperti yang terpantau di Polsek Jatiluhur dan Plered, Senin (29/3/2021).

 

Kapolsek Jatiluhur, Kompol Ali Hanafiah, memimpin langsung razia tersebut, bertempat di jalur utama Bunder-Jatiluhur, tak jauh dari Mako Polsek Jatiluhur.

 

Karena seluruh jajaran anggota polisi setempat turun ke jalan, membuat para pengendara yang melintas di jalur tersebut terhenyak. Mereka mengira ada razia kendaraan. Tak sedikit pemotor menghentikan laju kendaraannya dan terlihat mencermati Operasi Yustisi tersebut.

 

"Kenapa berhenti, Bu?” tanya wartawan media ini kepada seorang ibu warga Cilegong, yang secara mendadak menepikan motornya.

 

“Di depan ada razia, tahu razia apa?” jawabnya, ada rasa cemas tampak dari sorot matanya, yang terus menatap polisi di arah jalan yang akan dilaluinya.

 

Namun saat diketahuinya hanya razia masker, si ibu pun kembali melanjutkan laju kendaraanya usai mengenakan masker.

 

Razia masker di Plered. (Foto: dyt)

Di Kecamatan Plered, razia masker digelar di depan Kantor Camat Plered. Di tempat ini bahkan bisa tergolong kompak, sebab Operasi Yustisi di sini juga melibatkan Satpol PP, TNI, dan Dishub, serta petugas Puskesmas.

 

Camat Plered, Asep Sonjaya, melalui Wadanru Satpol PP di sana, Nana Supriatna, menyebutkan meski saat ini vaksinasi pencegahan sebaran Covid-19 sudah masuki warga Plered, tapi tetap akan istiqomah mengingatkan warga.

"Betapa pentingnya usaha pencegahan, sebab toh tak semua warga Plered dapat suntikan vaksin secara merata," ungkap Nana Supriatna.

 

Berbagai sanksi dikenakan di dua tempat razia itu. Misalnya sanksi sosial berupa bersih-bersih jalanan, push up, hingga menyanyikan lagu wajib.

Meski intensitas pelanggarnya mulai berkurang, karena pedagang masker sudah banyak tersebar di tepian jalan. (dayat Iskandar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda