 |
| Kepala Unit Pelaksana Dinas(Ka UPTD) PSK Plered, Mmun Maemunah (Poto dokumen redaksi) |
SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Unit Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Sentra Pengembangan Keramik (PSK) Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, berkoordinasi dengan Koperasi Citra Keramik 99 Plered, berencana akan melakukan eksport perdana ke negara Korea dalam waktu dekat ini.
Kepala Unit Pelaksana Dinas(Ka UPTD) PSK Plered, Mumun maemunah S.E,menegaskan hal itu belum lama ini. Menurutnya eksport perdana keramik madein kerajinan tangan pengrajin Plered itu, berupa pot bunga dan aneka interior yang akan dikirim ke Negara Korea.
,"Rencananya, pelepasan eksport perdana itu, akan dikemas dalam container ukuran 40 feet,dan akan diberangkatkan dari Plered, akan dilepas pihak dinas teknis Pemkab Purwakarta dan pihak Koperasi Citra keramik 99."Terang Mhmun maemunah.
,"Ini merupakan terobosan baru, kita sebagai UPTD PSK disini, berkoordinasi, dengan pihak koperasi,dan mudah mudahan ini merupakan awal yang baik, usai pandemi Covjd 19,yang kini kansnya menunjukan kearah recovery dibidang kebangkitan ekonomi khususnya pengrajin tradisional keramik asal kota santri.
Menurutnya jumlah pengrajinnya mencapai 800 orang lebih.
Tambah Mumun Maemunah, saat wawancara didampingi jajaran staf UPTD PSK Plered,
menyinggung seberapa besar devisa yang bakal disumbangkan atas kemitraan pihaknya, yang kini berhasil menerobos pasar global itu,
Mumun tak bersedia merinci lebih jauh. "Waduh kalau soal besaran jumlah,transaksi yang akan dicapai nanti, dari eksport itu,tak etis kalau kita jabarkan lebih lanjut, inikan ditransfer dengan nilai dollar, kalau dirinci takut dibilang apa gitu. "tandas Mumun yang sudah menakhodai UPTD dibawah naungan Dinas Koperasi UKM dan Indag Purwakarta itu.
Menyinggung mengenai target jumlah kunjungan wisatawan dari luar daerah yang mensambangi UPTD PSK Plered, Mumun Maemunah mengaku optimistis.
,"Dalam periode Januari hingga April ini, kita sudah dikunjungi tamu dari luar daerah masih lokal Jawa Barat antara 700-800 pengunjung.
"Mereka terdiri dari pengunjung asal Bogor, Bekasi, Karawang dan daerah sekitar Purwakarta. "Imbuh Mumun lagi.
Jumlah itu menurutnya lebih baik lagi dan alami trend perbaikan setelah tiga tahun alami terjun bebas, akibat dampak pandemi Covid 19.
,"Alhamdulilah, selama tiga tahun itu, saya sudah banyak belajar seputar ikhwal dunia keramik dan dinamika perjalanan para pengrajinnya, yang ternyata efektif dan tak kenal lelah untuk terus berkreasi"ujarnya.
" Dan eksport ini puncak dari kesabaran itu. "Tutup Mumun yang diamini stafnya yang lain. (Dayat Iskandar)
