Antusias Umat Islam Purwakarta Tidak Berkurang Untuk Melaksanakan Ibadah Idul Adha - serberita

Tuesday

Antusias Umat Islam Purwakarta Tidak Berkurang Untuk Melaksanakan Ibadah Idul Adha



SERBERITA.COM | PURWAKARTA - 
Alhamdulillah,  dua  kali lebaran,  berbeda pula aturannya. Tapi kali ini, sedikit lega. Bisa shalat Ied. Meski terbatas di lingkungan tempat tinggal di pecah - pecah melaksanakan untuk  Solat Idul Adha. 

Demikian dikatakan Ketua Panitia Kurban di Perumahan Bukit Kencana Redidence (BKR) Desa Cibening,  Kecamatan Bungursari Purwakarta, Rohman Sani, Selasa (20/7) pagi.

Dikatakannya lagi, seluruh jamaah sangat tertib. Memakai masker dan membawa sajadah. Maklum masih pandemi Covid-19 dan sekarang hari terakhir pemberlakuan PPKM Darurat. 




Umat Islan Purwakarta, tidak terhalang  PPKM Darurat untuk melaksanakan Ibadah Idul Adha

Ketua panitia, Rohman sani, mengatakan ada peningkatan yang kurban. Tahun  lalu hanya enam  sapi dan  42 ekor  kambing di Masjid Darul Muttaqin  Perumahan BKR Cibening.

Sejak malam gema takbir, tahmid terus berkumandang. Terlihat paginya berduyun duyun Umat Islam berdatangan  dari  gang dan lorong,  Selasa (20/7)  ke Masjid, lapangan  dan lokasi yang dijadikan tempat Solat Idul Adha.

Terlihat puluhan sapi dan domba menjadi bukti bahwa PPKM Darurat bukan halangan untuk beribadah.

Warga perumahan Griya Asri, Kelurahan Ciseureuh, di Masjid An Nur, yang kurban sapi tidak kurang dari 20 ekor dan puluhan domba, yang akan dipotong, Rabu (21/7) besok pagi.

Masih di perumahan Griya Asri, RT 13/14 di Masjid Nurul Ikhwan, dua ekor sapi yang kurban dan 25 ekor  domba. 




Sedangkan di Perumahan Sadangsari Permai, sapi yang dipotong delapan ekor dan puluhan domba.

Untuk perumahan Bukit Kencana  Residence (BKR) Desa Cibening, warga yang kurban 12 ekor sapi dan 43 ekor domba bertambah jumlahnya baik sapi maupun domba. 

Ustadah Halimah, berkaca kaca matanya menyaksikan umat Islam bersatu dalam suasana serba sulit dimasa Pandemi, tampa mengurangi Prokes yang dianjurkan pemerintah.

"Islam itu, indah. Dalam.masa sulit serba terbatas, semakin yakin bahwa Pandemi bisa teratasi ketika semakin dekat dengan Allah" ucapnya. ( Kang Aha)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda