Marshanda dan Brian Terpilih sebagai Mojang dan Jajaka Purwakarta 2021 - serberita

Thursday

Marshanda dan Brian Terpilih sebagai Mojang dan Jajaka Purwakarta 2021


wartaindustri.id | PURWAKARTA - 
Tahun 2021 pelaksanaan Pasanggiri Mojang-Jajaka Purwakarta kembali digelar. Namun berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, kali ini tak lepas dari kewajiban melaksanakan protokol kesehatan yang diterapkan sepanjang kegiatan.

 

Terpilih sebagai Mojang Purwakarta 2021 dalam tersebut adalah  Marshanda Nurfitria, sedangkan Brian Jevon Tanuwijaya ditetapkan sebagai Jajaka Purwakarta 2021.

 

Bupati Kabupaten Purwakarta, Hj.  Anne Ratna Mustika, mengatakan pelaksanaan Pasangiri Mojang Jajaka sempat terhenti pada tahun 2020, karena adanya pandemi Covid-19.

 

Menurutnya, Mojang Jajaka (Mojaka) ini bukan sekadar seremonial, tapi juga pengembangan SDM secara berkelanjutan. Anne berharap ajang Mojaka ini bisa dijadikan sebagai wadah para finalis mengasah minat dan bakat.

 

“Ini langkah awal perjalanan untuk setahun ke depan bagi para Mojaka. Saya berterima kasih kepada Disporaparbud yang telah menyelenggarakan kegiatan ini yang tujuan mempersiapkan generasi muda Purwakarta yang hebat, baik dari segi intelektual, spiritual, maupun emosional,” kata Ambu Anne sapaan Bupati Purwakarta, di sela-sela pertemuan dengan Duta Wisata dan Ekonomi Kreatif Mojang Jajaka di Bale Sawala Yudhistira, Rabu (24/3/2021).

 

Ambu Anne dengan para finalis Mojaka Purwakarta 2021. 

Menurutnya, Pemkab akan melibatkan para Mojaka Purwakarta 2021 ini menemani dalam setiap kegiatan pemerintahan serta membantu sejumlah OPD dalam mempromosikan pariwisata atau soal lingkungan hidup.

 

“Saya akan libatkan Mojaka ini di kegiatan bupati semisal di industri kreatif dan menemani keseharian saya yang tujuannya agar mereka mendapat pengalaman. Jadi, selama setahun nanti mereka harus punya banyak pengetahuan baru dan saya akan targetkan 10 sertifikat di bidang baru, seperti kemampuan bahasa dengan adanya kursus bahasa,” ujarnya.

 

Di sisi lain, Ambu Anne juga merasa miris dengan kondisi anak-anak muda saat ini, banyak yang terdegradasi attitudenya. Dia berharap melalui Mojaka dapat memberikan harapan serta semangat baru. Dia juga menekankan para Mojaka diwajibkan untuk melek teknologi.

 

“Sangat berbeda sekali dengan pada zaman saya, yang mana saya juga merupakan alumni Mojang Purwakarta 2001. Saat itu Mojaka Purwakarta tak hanya menilai dari segi fisik tetapi lebih berat bebannya, penilaiannya, hingga standarisasinya. Tapi tetap tak mengurangi peminatnya yang tahun ini saja ada 250 orang pendaftar dan terjaring 20 finalis dengan 10 Jajaka dan 10 Mojang,” ujarnya. (Warin 02)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda