Masa Pandemi. UPTD Pengembangan Sentra Kramik Terus Berbenah - serberita

Friday

Masa Pandemi. UPTD Pengembangan Sentra Kramik Terus Berbenah


Keterangan foto : Mumun Maemunah, S.E Kepala UPTD Pengembangan Sentra Keramik Plered

WI | PURWAKARTA - Pelaksana Teknik Dinas (UPTD) Pengembangan Sentra Kramik Plered, Kabupaten Purwakarta terus berbenah.

Terlihat dibeberapa ruang utama, seperti galeri tampak depan, kini tampil beda.

Ya, meskipun dalam masa Pandemi dan jumlah kunjungan sepanjang tahun 2020 anjlok ketitik terendah dari 11.000 pengunjung ditahun 2019, anjlok menjadi hanya 1600 pengunjung saja ditahun 2020,  akibat dampak Pandemi Covid 19.

Namun dimasa sulit itu, UPTD Pengembangan Sentra Kramik, berhasil direnovasi sehingga dimasa normal nanti gedung baru telah menanti kunjungan wisata lebih banyak lagi. Semoga.


Harapan penuh rasa optimistis itu setidaknya diutarakan Kepala UPTD Pengembangan Sentra Kramik Plered, Mumun Maemunah S.E belum lama ini.
Menurut Teh Mumun demikian sapaan karibnya, perluasan galeri akan memberi ruang gerak penuh pengunjung, dimana didalam galeri terpajang aneka bentuk kerajinan kramik yang di produksi ratusan pengrajin kramik Plered.

,"Ini nantinya pengunjung akan lebih leluasa, mengapresiasi segala bentuk hasil kerajinan tangan dari generasi kramik, yang kini tetap bertahan dengan kepiawaiannya dalam menelisik tanah liat."tutur Teh Mumun sambil  tersenyum

Diakui Mumun dalam kurun waktu setahun, terutama sejak Pandemi Covid 19 melanda Purwakarta dan kabupaten/kota lain dijabar, para pengrajin tanah liat di Pleredpun  terkena imbasnya.

,"Beruntung kita, agak tertolomg dengan pasar domestik yang anehnya meningkat tajam, saat pasar eksport nyaris stagnan."Imbuh Teh Mumun.

Kita mendapat order, yang lumayan tinggi meski harga jual, harus disesuaikan dengan tawaran tertinggi pasar lokal.

,"Ya, artinya untungnya tak seberapa, tapi alhamdulilah pasar lokal ini mampu mendorong kita sedikit bisa bernapas lega." tandas Teh Mumun,yang menolak merinci lebih lanjut soal anggaran proyek renovasi galeri dan atap bangunan.

,"Kalau soal dana renovasi,yang hampir habis 8 ratus jutaan lebih, saya kurang tahu, itu kewenangan Kadis yang terpenting bagi saya kini adalah fakta bahwa ruangan galeri dan atap atap pendukungya tak rapuh lagi."Pungkas Teh Mumun menyudahi bincang bincangnya dengan wartawan media ini. (Dayat Iskandar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda