Disdik Audiensi Terkait Dugaan Pungutan Uang Pagarisasi di SDN Kalanganyar1 Pandeglang - serberita

Friday

Disdik Audiensi Terkait Dugaan Pungutan Uang Pagarisasi di SDN Kalanganyar1 Pandeglang



SERBERITA.COM | PANDEGLANG
– Menindak lanjuti pemberitaan di serberita.com sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pandeglang adakan audiensi terkait dugaan pungutan uang pagarisasi di SDN Kalanganyar1 Pandeglang .

Audiensi yang di gelar pada Kamis pagi (13/10/22) di ruangan Sekda Kabupaten Pandeglang ini menghadirkan beberapa pihak diantaranya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang (Sutoto Amerta), Kormin Kecamatan Pandeglang, Kepala Sekolah SDN Kalanganyar1, dan perwakilan walimurid (AS) yang merasa keberatan dengan pungutan ini.

Hasil dari mediasi tersebut diantaranya adalah, Dinas Pendidikan (Disdik) meminta kepada pihak SDN Kalanganyar1 untuk menghentikan sementara pungutan pagarisasi tersebut.

” Hasilnya kita meminta untuk pungutan pagarisasi ini dihentikan sementara, selanjutnya nanti kita akan tinjau langsung ke sekolah dan mengklarifikasi langsung dengan komite untuk di musyawarahkan ulang ” Ujar Sutoto Amerta .

Menanggapi hal tersebut, DPRD Kab Pandeglang melalui Komisi 4 Rika Kartikasari M.Psi Psikolog saat dikonfirmasi dirinya mempertanyakan keputusan yang terucap dari Sekdis Pendidikan tersebut .

” Itu di berhentikan sementara sampai kapan ? Kalo saran saya secara pribadi lebih baik diberhentikan untuk selamanya , maksudnya agar tidak ada lagi pungutan pungutan liar diluar ketentuan yang berlaku ” Ujar nya.

Tambahnya, jangan sampai sekolah yang sudah dicanangkan gratis, justru jadi beban juga bagi siswa akibat hal hal semacam ini terulang lagi di sekolah ini atau bahkan di sekolah lain di Kabupaten Pandeglang.

” Cuma kan secara tekhnis pungutan itu atau aturan tentang pungutan itu ada di OPD tekhnis atau Dinas Pendidikan nah bisa di konfirmasi maksud dinas pendidikan mengambil solusi di hentikan sementara itu seperti apa ? Jadi jangan sampai sekolah yang dicanangkan gratis justru jadi beban juga bagi siswa siswa yang ingin menikmati pendidikan ” .

Tutupnya, dalam sesi akhir wawancara tersebut dirinya mempertanyakan ketersediaan anggaran dari pemerintah, ko sampai ada pemungutan semacam itu.

” Pembangunan pagar ini apakah tidak ada anggaran dari pemerintah sampe harus mengadakan iuran dari orang tua siswa yang mungkin mereka tahu bahwa sekolah itu gratis dan tidak boleh ada pengumuman lagi ” Pungkas nya. ****

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda