Volume Sampah di TPA Bangkonol Pandeglang Melewati Batas Maksimal - serberita

Thursday

Volume Sampah di TPA Bangkonol Pandeglang Melewati Batas Maksimal


Kepala Bidang Persampahan DLH Pandeglang, Asep Wawan
(Poto Saripudin)
SERBERITA COM| PANDEGLANG – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang telah melewati batas maksimal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Serberita com,  dari Kepala Bidang Persampahan DLH Pandeglang, Asep Wawan, menjelaskan bahwa sebanyak 83 Ton per harinya sampah masuk ke dalam TPA tersebut.

Oleh karena itulah, makanya pihak DLH Pandeglang sedang mengupayakan agar TPA segera ditambahkan di beberapa titik ke depannya.

Pasalnya, luas tanah TPA Bangkonol tersebut cuma 10 Hektar. Makanya untuk mengantisipasi agar TPA tetap bisa digunakan 5 sampai 6 tahun ke depan, pihak DLH Pandeglang sedang memaksimalkan perencanaan 4 TPA baru tersebut.

“Sebebetulnya kita menginginkan 4 TPA lagi, makanya ini juga sedang diusahakan dengan Pemda. Keempat TPA tersebut antara lain; TPA Bangkonol (Khusus Untuk Bagian Utara), TPA Bojongcanar (Selatan), TPA Lingsus, dan terakhir TPA Wilayah Tengah yang mengarah ke Timur (Munjul),” ungkapnya pada Kamis, 28 Juli 2022.

Selain itu, pelayanan terhadap sampah sendiri diakui olehnya memang belum tampak optimal.

“Pertama kita mengalami keterbatasan di sarana prasana, kendaraan cuma ada 29 misalnya, dan dari 29 itu ada 4 yang kondisinya sudah rusak. Jadi jumlahnya ada 25,” lanjutnya.

Tanggapan dari Pemda sendiri, menurut Wawan selama ini responnya masih cukup baik. Artinya peka terhadap kebutuhan operasional mobil pengangkut sampah di DLH.

Mengingat bahwa anggaran sedang difokuskan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita ke program Jakamantulnya, paling untuk penambahan mobil pengangkut sampah ke DLH tersebut unit bekas yang terdaftar di BPKAD.

“Jadi jika ada mobil yang sudah tidak terpakai oleh OPD lainnya, maka kami nanti akan mengelolanya sebagai tambahan mobil pengangkut sampah,” tambahnya.

Terkait pengelolaan sampah yang sudah masuk ke TPA, ia menyatakan bahwa biasanya sampah-sampah itu diproduksi menjadi pupuk, kompos, gas dan lain sebagainya.

“Saat ini fokus pengelolaan sampah yang sudah masuk ke TPA adalah memanfaatkannya menjadi pupuk, gas, kompos, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
(Saripudin/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda