 |
| Suasana mogok para sopir angkutan Serang - Cilegon. (Poto dokumen redaksi) |
SERBERITA COM | SERANG - Sopir angkot jurusan Serang, Cilegon, berunjuk rasa dengan memarkirkan angkot. Penyebabnya para sopir mogok karena aturan trayek dikota Serang dinilai berantakan.
Berantakannya trayek karena tidak tegasnya petugas, dimana ada pengemudi seringkali mengambil penumpang meski beda trayek hal itu dinilai merugikan sopir angkot.
Rata rata pengemudi angkot mengeluh karena kehilangan penghasilan lantaran angkot trayek lain membawa penumpang Serang - Cilegon.
Unjuk rasa Sopir angkot Serang - Cilegon, mogok karena pengemudi lain bebas mengambil penumpang sedangkan petugas diam. Sopir protes dan lemahnya pengaturan trayek penghubung dua kota tersebut, yang menjadi sorotan.
"Pengunjuk Rasa yang dilakukan sopir, berdemonstrasi mogok tidak menjalankan angkot jurusan Serang,Cilegon, sebelum apa yang menjadi tuntutan dikabulkan oleh Dinas Perhubungan dengan persoalan trayek yang kurang beraturan.
Pihak Polsek Serang diterjunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa para Sopir angkot tersebut agar tidak berlangsung anarkis."Kami mengamankan jalannya berunjuk rasa agar tidak terjadi anarkis dan merusak fasilitas umum serta terjadi korban antara pengunjuk rasa dan petugas pengamanan" Kata Kapolsek Serang AKP Edi Susanto.
Aksi mogok berlangsung dengan cara memarkirkan angkot disekitar Terminal Kepandean Kota Serang Provinsi Banten
(End/Red)
