Soal Video Kera dan Sampah yang Viral di Medsos - serberita

Friday

Soal Video Kera dan Sampah yang Viral di Medsos


SERBERITA.COM | KARAWANG  -  Ada ada saja,  soal kecil tidak terurus apalagi yang besar. Kira-kira begitu ragam komentar dari masyarakat Kabupaten Karawang.

Ini adalah soal viral video seekor Kera dalam kandang penuh dengan sampah di Lapangan Karangpawitan 2, Kelurahan Karang Pawitan Kabupaten Karawang

Dinilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang,  terkesan acuh dalam pemeliharaan binatang, yang dimana salah satu akun Instagram @infokarawang merepost salah satu video dari akun @sorayaputreey, Rabu (6/10/2021) lalu.

Dalam postingan tersebut bercaption. #laporanurangkarawang "kondisi saat ini beberapa kandang monyet (kera-red) yang berada dilapangan Lapangan Karangpawitan 2, yang  menurut keterangan @sorayaputreey kondisi kandang tersebut sangat memprihatinkan karena banyaknya sampah dalam kandang".


Sementara dalam isi video tersebut terdengar juga siperekam video merasa kasihan dengan beberapa kera yang berada dalam kandang. "Sumpah deh ini kasian banget monyet disini, udah gitu dalemnya sampah gitu, ini sebenernya gimana sih. Di urusin engga sih?" Ungkap siperekam.

Tak hanya itu, postingan tersebut dibanjiri komentar yang beragam oleh warga masyarakat Karawang.

"Akhirnya ada yg videoin juga.. padahal kalo ganiatan ngurus juga jangan di pelihara" komentar @dian.sp

"Lepasin aja di hutan loji. Masih banyak pohon buah, dan kacang-kacangan, masih bisa adaptasi untuk survive di alam bebas" komentar @nuki.nvgraha

"Karangpawitan deket jeng pemda piraku weh hente dipantau mah (Karangpawitan dekat sama Pemda, masa tidak dipantau- red bahasa Sunda)" komentar @rafli.sulaii

Ketua Organisasi Masyarakat Pangkal Juang (MPJ), Mulia Eka Djaya Irawan S.M, ikut serta mengkritisi Pemkab yang dinilai abai dalam pemeliharaan binatang tersebut. Seharusnya pemkab dapat membereskan satu permasalah sampah dalam kandang kera.

"Bukan dilihat dari permasalah kecilnya, tapi dari hal kecil saja bisa dilihat, kera saja tidak diurus apalagi masyarakat nya.

 Dengan basic pendidikan bupati yang bergelar doktor, seharusnya tidak membiarkan hal hal yang jorok, nominasi miskin ekstrem pula" ucap Eka,  Jumat (8/10/2021).

Menurutnya, itu adalah bentuk potret ketidaksiapan Pemkab dalam melindungi dan merawat satwa, padahal kawasan hutan Sanggabuana secara adm Rabu, 22 September 2021 lalu sudah diajukan sebagai kawasan konservasi taman  nasional.

Eka menuturkan bahwasanya sangat disayangkan bila hal tersebut hanya di anggap masalah kecil, namun ia mengatakan jika permasalahan kecil saja di biarkan apalagi permasalahan besar.

"Saya berharap Pemkab dapat memperhatikan kandang itu, jangan lupa kasih makan dan minum, jangan dibiarkan seperti gelandangan, yang makin banyak di Karawang!" tandasnya dengan kecewa
(Hny/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda