SERBERITA.COM| PURWAKARTA - Diduga tumpukan limbah B3 batu bara,
sekitar sepuluh ton lebih diarea percetakan batako milik warga berinisial WH (45) di Rawasari Plered.
Material abu batu bara yang menggunung di area cetakan batako, adalah milik seorang warga berinisial WH ( 45 ) yang berlokasi di Rawasari, Kecamatan Plered.
Diduga kuat, jika matrial abu batu bara tersebut berasaL dari kegiatan industri yang masuk dalam kategori limbah berbahaya.
HaL tersebut dibenarkan oleh WH, pemilik tempat usaha itu, menerangkan jika abu batu bara itu berasal dari salah satu pabrik di Kabupaten Purwakarta.
"Namanya AN, yang mengirim kesini"tegas WH.
WH mengatakan jika dirinya tidak mengetahui prihal limbah yang ada ditempatnya berbahayaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup.
"Saya akan berkoordinasi dulu dengan teman-teman yang sama menggunakan batu bara di wilayah ini" jelas WH .
Saat ditanya siapa saja yang menggunakan batu bara, WH tidak bisa menjawab.
Berdasarkan PP No 22 tahun 2021, status FABA yang tidak termasuk dalam kategori limbah B3 adalah FABA yang dihasilkan dari PLTU saja, selain dari itu statusnya masih masuk dalam kategori limbah B3.
Maka jika berkaca dari PP tersebut , matriaL yang berada di tempat WH di duga kuat merupakan limbah B3, haL itu sesuai dengan penjelasan yang di ungkapkan oleh WH , bahwa FABA ini berasaL dari salah satu pabrik yang berlokasi di Purwakarta bukan dari PLTU.
Oleh sebab itu di minta kepada pihak terkait yang berwenang dalam penanganan Lingkungan Hidup untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut.
(Eman/Red)
