Selfie, Solusi Cerdas Bangkitkan Wisata Kolam Renang - serberita

Thursday

Selfie, Solusi Cerdas Bangkitkan Wisata Kolam Renang

Hj. Dedah di salah satu tempat selfie di kolam renangnya (Foto: Dyt)

wartaindustri.id | PURWAKARTA -
Terpuruknya dunia wisata, sebagai salah satu dampak dari pandemi Covid -19 di Kabupaten Purwakarta, ternyata tak bisa dianggap enteng. Tak sedikit destinasi wisata buatan yang syarat invetasi, seperti bisnis kolam renang, turut terdampak. 


Namun tak semua pengusaha yang eksis di wisata kolam renang menyerah begitu saja. Salah satunya adalah Taman Kolam Renang Ohana, yang berlokasi di Kecamatan Plered.


Situasi pandemi malah membuatnya terpacu untuk terus membenahi wahana kolam renangnya,  yang kini tampil beda.


Hj. Dedah dan suaminya, H. Hasan Retno, sang kreator kolam renang Ohana Plered, berkata blak-blakan ihwal upayanya untuk keluar dari keterpurukan bisnis kolam renang, yang terdampak Covid-19.


"Solusinya benahi wahana kita (kolam renang-red), misalnya ditambah dengan fasilitas selfie. Yah, tambah investasi sih," terang Hj. Dedah, Kamis (11/3/2021).


Soal menurunnya jumlah kunjungan wisatawan renang yang berada di Desa Babakansari, Kecamatan Plered itu, memang tak dipungkirinya.

 

“Tapi di tengah sepinya pengunjung, kita manfaatkan waktu untuk terus berbenah,” papar Hj. Dedah yang diamini H.Hasan.

 

Berkat input dari pengunjung tetapnya, yang kini sudah masuki level menengah ke atas, maka muncullah inpirasi untuk membuat wahana selfie lebih dari biasanya. Outputnya, kini keindahan dan kenyamanan wahana Kolam Renang Ohana tampak semakin segar.

 

Di setiap sudut kolam sudah berdiri fasilitas selfie, yang paling tidak akan membuat pengunjung betah.

 

Di tempat terpisah, Kabid Pariwisata Pemkab Purwakarta, Acep Yulimulya sebelumnya sempat mengeluhkan situasi dunia wisata yang terdampak pandemi Covid-19.

 

“Namun kita tidak boleh menyerah dengan keadaan saat pandemi ini. Semua pelaku pariwisata harus terus berinovasi,” katanya.

 

Sementara, pihaknya dari sisi birokrasi terus berbenah agar semua sektor pariwisata dapat menerapkan prokes  sesuai dengan panduan Cleanless, Healthy,Safety, dan Environment (CHSE) dan mendapat sertifikat tersebut,  yang telah dikeluarkan oleh Kemenparekraf RI.

 

“Untuk itu, kami bersyukur dengan banyaknya kreatifitas para pengelola wisata, baik alam terbuka dan wisata buatan yang tak gampang menyerah,” tambahnya.

 

Intinya, lanjut Acep, pihaknya selaku pemerintah tetap menjadi fasilitator, regulator, dan motivator dengan selalu mengingatkan agar pengusaha selalu terapkan protokol kesehatan.

 

“Soal perbaikan fasilitas, itu kembali kepada pengusahanya untuk memberikan kenyamanan kepada customer. Yang utama tetap semangat dan jangan mudah menyerah pada keadaan," ujar Acep Yulimulya.

 

Dia mengaku selalu memantau dan agar menerapkan prokes kepada anggota pengelola wisata dan restoran di Purwakarta. (Dayat Iskandar) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda