Dipertanyakan Pengadaan Emergency Sanitary System Urgensinya Menjadi Mubajir - serberita

Friday

Dipertanyakan Pengadaan Emergency Sanitary System Urgensinya Menjadi Mubajir



WI | PURWAKRTA  - Judul diatas mungkin tepat untuk  Proyek Pengadaan Emergency Sanitary System(Wastafel) dengan No Tender 6201667(SD) 800 unit dan 6200667(SMP) 400 unit oleh Dinas Pendidikan pada 16 November 2020 lalu.

Informasi  dari Dinas Pendidikan, bahwa pengadaan wastafel untuk Sekolah Dasar (SD) 800 unit dan untuk SMP berjumlah 400 unit.

'Itu harganya per unit sekitar 4.000.000"tegas Kasi Sapras Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Joni, belum lama ini.

Terdapat beberapa kejanggalan dalam pengadaan tersebut Pertama mengapa pengadaan tersebut dilakukan menjelang akhir tahun 2020 dan yang kedua alat yang sama tapi mengapa penyedia barangnya berbeda perusahaan dan urgensinya Al, karena barng menjadi mubajir.


Demikian dikatakan Wakil Ketua Ormas Garda Patih, Kabupaten Purwakrta, A. Lukman, Jumat (5/2) siang.

Tambah dia, ada salah satu SDN - SMPN satu atap terpadu di Purwakarta,  tidak mendapatkan bantuan pengadaan Wastafel yang bersumber dari anggaran provinsi tersebut.

Anggaran pendidikan harusnya digunakan dengan bijak oleh Dinas Pendidikan, banyak masyarakat yang mempertanyakan bantuan Pengadaan Emergency Sanitary System yang hampir mencapai 6 Milyar tersebut.

Jelas A. Lukman, seluruh masyarakat Purwakarta mengetahui bahwa saat ini seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta, proses KBM dilaksanakan secara Daring atau Online.

Ironisnya lagi, ada beberapa sekolah yang tidak dapat pengadaan. Salah satunya sekolah satu atap. 

"Tidak ada bantuan itu ke kita"tegas guru di salah satu sekolah negeri di Purwakarta, yang namanya minta dirahasiakan.
(RS)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda