 |
| Ketua Umum HMJ IP STISIP Banten Raya Ihsanudin (Poto Saripudin) |
SERBERITA.COM |
PANDEGLANG - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan (HMJ IP) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya menyebut adanya dugaan unsur politis dalam pengadaan Sepeda Listrik untuk para RT/RW di Pandeglang.
Dikatakannya, lantaran sebentar lagi Pandeglang akan mengadakan pesta politik di Tahun 2024 mendatang. Hal tersebutlah, yang akhirnya melatarbelakangi hadirnya kebijakan tersebut.
"Tak masuk akal, apakah ini ada hasrat politik gitu untuk persiapan Pilkada 2024 di Pandeglang nanti?" Ungkap Ketua Umum HMJ IP STISIP Banten Raya Ihsanudin kepada serberita.com, Jum'at, 12 Agustus 2022
Menurut Ihsan, seharusnya Pemerintah Pandeglang fokus mengatasi hal-hal yang sifatnya berskala prioritas. Soal Pendidikan yang belum merata misalnya, dan lain sebagainya.
"Jalan-jalan kan masih banyak yang rusak. Bahkan saya pernah mendengar ada warga Pandeglang yang mau melahirkan sampe di tandu segala karena akses yang belum optimal di Desanya," lanjutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pandeglang ini belum lama terbebas dari status daerah yang tertinggal, jadi kalau sampai fokus mengganggarkan Rp38 M untuk Sepeda Listrik para RT/RW di Pandeglang bagi Ihsanudin itu sungguh keterlaluan.
"Sekali lagi, karena ada hal yang lebih penting untuk di perhatikan oleh Pemda Pandeglang," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta agar Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang, ke depannya harus lebih arif dan bijaksana lagi dalam membuat suatu keputusan ataupun kebijakan-kebijakan untuk Masyarakatnya.
"Jangan cuma karena ada hasrat politik misalnya, baru ini bikin kebijakan-kebijakan untuk memuluskan tujuannya tersebut," pungkasnya.
(Saripududin/Red)
