Jalan Menuju Adat Kesepuham Cisitu Kecamatan Cibeber Lebak Banten Rusak Parah - serberita

Wednesday

Jalan Menuju Adat Kesepuham Cisitu Kecamatan Cibeber Lebak Banten Rusak Parah


Warga Adat Kasepuhan Cisitu di Kecamatan Cibeber, Lebak Selatan, Banten, minta jalan diperbaiki
(Poto Saripudin)
SERBERITA.COM| LEBAK -  Masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu di Kecamatan Cibeber, Lebak Selatan, Banten meminta Bupati memperhatikan akses jalan menuju daerah pelosok.

Pasalnya, akses jalan menuju wilayah adat tersebut rusak parah. Hal ini disampaikan masyarakat kasepuhan ketika menggelar upacara adat seren taun. 

Ketua Adat Kasepuhan Cisitu Yoyo Yohenda mengatakan kondisi jalan rusak menyulitkan aktivitas masyarakat.

"Iya jadi bukan cuma masyarakat di sini, kebanyakan masyarakat yang dari luar jika ingin datang terkendala infrastruktur yang kurang memadai," kata Yoyo kepada awak media di lokasi, Senin (15/8/2022).

Menurutnya, mayoritas masyarakat adalah bertani. Hasil pertanian akan dijual keluar desa, untuk itu akses jalan yang memadai sangat dibutuhkan masyarakat.

"Masyarakat Cisitu aktivitas ekonomi nya lebih sering ke Sukabumi, berobat juga sama. Karena akses ke sana lebih cepat dibandingkan jika harus ke RSUD Malimping yang harus menempuh waktu sekitar 3 jam. Makanya kita butuh sarana infrastruktur itu," pintanya.

Yoyo mengatakan, Kasepuhan Cisitu berdiri sejak tahun 1621 dan sudah cukup dikenal publik. Beragam kesenian seperti debus, jaipongan, upacara adat seren taun dan panorama alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri daerah ini.

Yoyo pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Lebak bisa memberikan solusi atas persoalan yang ada di daerah tersebut.

"Mudah-mudahan ke depan, pemerintah kabupaten atau provinsi bisa memperbaiki infrastruktur jalan. Harapan kami ke depan, wilayah adat ini bisa menjadi wisata konservasi. Mudah-mudahan mendapat dukungan dari berbagai pihak," harapnya.

Di lokasi yang sama, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengaku akan menangani akses jalan menuju Kasepuhan Cisitu. Penanganan pun tidak mudah lantaran medan menuju lokasi berada di perbukitan.

Pengkajian yang matang, kata Iti, harus dilakukan. Setelah itu, dinas terkait akan menganggarkan perbaikan jalan.

"Penanganan sedikit-sedikit, salah satunya jembatan. Bukan kita mengabaikan yah, kita membagi porsi anggaran yang sangat terbatas ini dengan skala prioritas, memang semua skala prioritas tapi kan tadi ada mandatori yang tidak bisa dikesampingkan yang mau tidak mau harus kita anggarkan. Makanya kita secara bertahap, jembatan, irigasi, jalan," kata Iti.

"Kita sudah mengkaji kalau wilayah ini tidak bisa dihotmik karena datarannya cukup tinggi kalau hujan akan tergerus, yang layak adalah betonisasi, sementara betonisasi cukup besar yah untuk 1 kilometer saja dibutuhkan Rp 2,7 miliar tapi tinggal klasifikasinya yah disesuaikan dengan kebutuhan diwilayah tersebut," tambahnya.

Iti pun berjanji akan segera menindaklanjuti keinginan dari masyarakat adat Kasepuhan Cisitu. "Doakan dan mari kita bersatu, jaga kesatuan dan persatuan, sehingga kedepan kita bisa membangun bersama-sama," pungkasnya.

Pantauan dilapangan kondisi jalan menuju wilayah kasepuhan di Kecamatan Cibeber didominasi bebatuan dan memiliki rute berliku tajam. Lebar jalan hanya bisa dilalui satu mobil. 

Di sepanjang jalan hanya ada beberapa titik pembatas yang terbuat dari bambu. Pengendara yang melintas di jalan ini harus berhati-hati agar tidak terjatuh ke jurang.
(Saripudin/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda