Miris! Pekerja Migran Indonesia Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Stroke - serberita

Wednesday

Miris! Pekerja Migran Indonesia Pulang ke Indonesia dalam Kondisi Stroke


Pekerja Migran Indonesia Unpresedural (Ilegal) bernama Eem Sumarni ( 47 Tahun) asal Pangandaran Jawabarat 
(Poto dokumen redaksi)
SERBERITA.COM | JAKARTA - Lagi lagi cerita duka terkuak belum lama ini.  Seorang Pekerja Migran Indonesia Unpresedural (Ilegal) bernama Eem Sumarni ( 47 Tahun) asal Pangandaran Jawa Barat,  tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta,Jumat (25/3).

Dirinya sangat terharu dan tidak berhenti menangis saat melihat Satgas P2MI Projo menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta. 

Air mata yang mengalir deras menunjukkan rasa sedih dan bahagia karna bisa kembali ke Indonesia dan meninggalkan pengalaman pahit selama menjadi PMI Unprosedural di Saudi Arabia. 

Dengan menggunakan Kursi roda Eem sangat bersyukur bisa kembali lagi ke Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada semua yang membantunya.
"Terimakasih.Berkat bantuan dari Satgas P2MI PROJO,Kemenaker dan BP2MI saya bisa kembali ke Indonesia"ujarnya

Satgas P2MI Projo mengawal Eem yang langsung dibawa ke RS Polri untuk menjalani perawatan secara intensif lantaran Eem pulang ke Indonesia dalam keadaan stroke. 

Ketua Satgas P2MI Projo Jawa-Barat, Dadi Munardi mengatakan, tidak hanya seorang PMI unpresedural bernama Eem yang kami bantu hari ini, melainkan ada 4 PMI Unprosedural. 

"Sebenarnya ada 4 PMI hari ini. Risnawati (29 tahun) asal Lombok Timur, Sintauri (26 tahun) asal Karawang dan Merry Triana (26 tahun) asal Sukabumi dan Eem 47 tahun asal Pangandaran. Namun, atas nama Eem Sumarni (47 tahun) yang tiba di bandara Soekarno-Hatta hari ini (25/3), langsung dibawake RS Polri, Jakarta-Timur untuk menjalani perawatan intensive karena mengalami Stroke"jelasnya
Selain itu, Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo menerima kedatangan 2 Pekerja Migran Indonesia dari Arab Saudi usai menjalani karantina di Wisma Atlit pademangan, Jakarta-Utara selama 2 hari. 

Kedatangan 2 PMI, Risnawati (29 tahun) asal Lombok Timur dan Sintauri (26 tahun) asal Karawang untuk menceritakan pengalaman mereka selama menjadi PMI Unprosedural serta mengucapkan terima-kasih kepada Satgas P2MI Projo yang telah membantu proses kepulangan para Pekerja Migran Indonesia tersebut. 

Kepulangan 4 PMI dari timur tengah ini lantaran tidak mendapat perlakuan yang baik dari pihak perusahaan/sarikah.

Satgas P2MI Projo mengucapkan terimakasih kepada instansi terkait yang telah bekerjasama dengan kami atas kepulangan para PMI Unpresedural.

 "Terima-kasih kepada DPP Projo, BP2MI, Kemenaker, KBRI, TNI-Polri dan seluruh Instansi terkait sehingga Satgas P2MI Projo bisa membantu memulangkan 28 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Unpresedural dari Arab Saudi ke Indonesia selama 2 bulan terakhir."tuturnya

Satgas P2MI Projo berharap dapat menjalin kerja sama lebih baik lagi dengan BP2MI dan Kemenaker terkait PMI. " Kami berharap bisa bergandeng tangan lebih baik lagi dengan BP2MI dan Kemenaker terkait PMI" Karena, Satgas P2MI Projo hingga saat ini masih banyak menerima laporan dari para PMI di Timur Tengah" ujarnya.  

Terkait proses hukum perusahaan atau sponsornya kami serahkan ke Kemnaker dan BP2PMI dan pidananya  kami serahkan sepenuhnya kepada Dirtipidum TPPO Mabes Polri.

Sebagai informasi, Syarat menjadi TKI ke luar negeri diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.(dd)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda