Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Pilu PMI Unprosedural Riyadh Saudi kepada Satgas P2MI Projo


Kedatangan 2 (dua) Pekerja Migran Indonesia (PMI) Imas Romlah (44) dan Cici (28) dari Arab Saudi 
(Poto dokumen redaksi)
SERBERITA.COM| JAKARTA - Pertama kali yang diucapkan, kedua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Subang - Jawa kepada Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Projo.

Kedatangan 2 (dua) Pekerja Migran Indonesia (PMI) Imas Romlah (44) dan Cici (28) dari Arab Saudi kemudian menjalani karantina selama tujuh hari di Rusun Nagrag Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Pertemuan yang dilakukan pada Jum'at, 18/3/2022, para PMI menceritakan secara gamblang yang mereka alami mulai dari ajakan pihak sponsor untuk bekerja di Luar Negeri hingga kejadian yang memilukan di penampungan PMI di Riyadh Saudi.

Imas dan Cici mengaku sangat menyesal telah bekerja di luar negeri melalui jalur yang unprosedur/ilegal. "Jujur kami merasa terjebak karna iming-iming, ketidaktahuan kami serta himpitan ekonomi"

Imas Romlah 44th Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Subang awalnya dijanjikan pihak sponsor untuk bekerja di Dubai dengan iming-iming yang begitu menggiurkan.

"Gaji besar, majikan yang bertanggung jawab serta bonus yang besar. Padahal semua janji sponsor itu bohong,"

Jelang keberangkatan, Imas yang hanya bermodalkan KTP dan tanpa pelatihan khusus diberangkatkan pihak sponsor ke Arab Saudi bukan ke Dubai.Selama 4 bulan Imas belum mendapat pekerjaan dan ditempatkan di penampungan PMI Riyadh Saudi.

Imas mengaku mendapat perlakuan yang kurang baik dan ditelantarkan oleh pihak sponsor selama di penampungan.

"Ada ribuan PMI yang terlantar dan tidur beralaskan kardus. Makan ketemu Indomie saja sudah sangat istimewa"

Sementara Cici (28) PMI asal Serang Banten yang di tempatkan di penampungan yang sama dengan Imas sempat bekerja selama 2 bulan.

"Saya sudah 4 bulan dan sempat bekerja selama 2 bulan," ujarnya.

Dia mengaku bekerja di tempat majikan tanpa mengenal waktu dan hampir semua pekerjaan saya kerjakan. Tapi saat jatuh dan cidera waktu bekerja, tidak ada perhatian sama sekali dari majikan dan pihak sponsor untuk membantu pengobatan.

"Kaki saya terkilir hingga bengkak dan tidak bisa berjalan.Sampai sekarang saya berjalan masih sakit dan pincang"ucapnya

Selain mengalami kecelakaan saat kerja dan tidak bawa uang selama bekerja di Arab Saudi, malah mendapat surat cerai dari suami ketika pulang ke Indonesia. "Bagaimana nasib 3 anak saya" kata Cici sambil meneteskan air mata.

Dia berjanji tidak akan pernah untuk mencari pekerjaan di luar negeri lagi. "Saya bersumpah tidak mau lagi kerja di Luar Negeri, tobat dan kapok!"tegasnya

Diakhir curhat, Imas dan Cici mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Satgas P2MI Projo yang telah membantu mereka hingga kembali ke Indonesia.

Mereka juga siap memberikan kesaksiannya kepada masyarakat Indonesia supaya tidak mengalami penderitaan seperti yang mereka alami.

"Kami tidak tahu lagi derita apa yang akan kami alami jika tidak mendapat bantuan dari Satgas P2MI Projo"tegasnya.

Tim Satgas P2MI Projo yang mendengarkan dengan seksama semua keluhan para PMI selama 2 jam mengatakan, membantu kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu program Satgas P2MI Projo.

"Kami ikut prihatin dan kalian harus kuat dan bersyukur ya.Kami Satgas P2MI Projo merasa terenyuh saat menerima video berdurasi 00:43 detik terkait permohonan bantuan untuk kepulangan para PMI ke Indonesia.

" Tentunya, langkah ini kami ambil setelah melakukan rapat internal dan mendapat kesepakatan bersama untuk membantu para PMI kembali ke Indonesia."tegas Ketua Satgas P2MI Projo Dadi.

Karna informasi yang kami peroleh, para Pekerja Migran Indonesia yang ada di penampungan kondisinya sangat memprihatinkan dan kesehatan mereka tidak terjamin.

"Membantu kepulangan para PMI Unprosedural ini lebih ke rasa kemanusiaan dan melihat mereka sebagai warga negara Indonesia yang butuh bantuan" Satgas P2MI juga mengapresiasi niat Cici dan Imas yang siap memberikan kesaksiannya kepada masyarakat supaya tidak terjebak rayuan dan janji manis perusahaan atau sponsor.

Terkait proses hukum perusahaan atau sponsornya kami satgas P2MI Projo serahkan ke Kemnaker
"Kami Satgas P2MI Projo akan terus mengawal sampai selesai,"

Seperti diketahui, Satgas Peduli Pekerja Migran Indonesia (P2MI Projo) berhasil memulangkan 16 Pekerja Migran Indonesia (PMI) unprosedural ke Tanah Air pada Jumat (4/2/2022). Dan 16 PMI tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.(dd)

Post a Comment for "Cerita Pilu PMI Unprosedural Riyadh Saudi kepada Satgas P2MI Projo "