Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Air Jatiluhur Bau Busuk dan Hitam Pihak PJT II Dianggap Tidak Becus Kerja


Kondisi air Jatiluhur yang mengalir di Ciatrum, bau busuk dan hitam. Kondisi, air ini pas keluar dari bendungan Ir. H. Djuanda
(Poto Dok Redaksi)

SERBERITA COM - PURWAKARTA -- Tujuh tahun lalu, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Saat masih menjabat Bupati Purwakarta, merasa prihatin dengan  kualitas air Jatiluhur,  terus mengalami penurunan.

Air tersebut tak layak untuk dijadikan air baku, baik bagi masyarakat maupun PDAM.

Minggu, 02 Januari 2022, beberapa warga yang melintas di bawah bendungan Jatiluhur, merasakan bau busuk air Citarum yang turun dari bendungan dan warnanya sudah berubah menjadi  hitam.

Jimi, warga Sadang Purwakarta, merasakan bau busuk  menyengat mengganggu penciuman.

"Kok, airnya hitam begitu, ya pak. Ini, berbahaya  bila dikonsumsi. Kok, bau banget ya"tegas Jimi saat akan melintas di jembatan yang menuju ke Kecamatan Sukasari 

Kemudian Siti Halimah,  warga Kelurahan Nagritengah Purwakarta, merasa heran dengan kondisi air Citarum, yang sangat hitam dan bau busuk 

''Penurunan kualitas air itu akibat pencemaran dari endapan pakan ikan yang bersumber dari kolam jaring apung. Endapan pakan itu sudah mengandung zat kimia. Karena itu, air tersebut sebenarnya sudah tak layak jadi air baku,'' saat itu  kata Bupati Purwkarta Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi, Waduk Jatiluhur merupakan penampung air terbesar di Jawa Barat. Waduk Jatilhur  mampu menampung air dengan kapasitas lima miliar meter kubik. 

Air tersebut,  sebagian besar didistribusikan untuk irigasi (pertanian) serta air baku untuk PDAM ke Jakarta.

''Dulu air tersebut sangat layak untuk air baku (konsumsi). Tetapi, sejak  20  tahun terakhir populasi kolam jaring apung di waduk tersebut terus meningkat. 

Bahkan saat ini jumlahnya lebih dari 20 ribu unit.''

Saat itu Kang Dedi, sudah tidak menjadi bupati.  Mengetahui kualitas air Jatiluhur. Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, maka kewenangan untuk investigasi ada kapasitas 

Warga yang melintas  berharap Kang Dedi Mulyadi, menegur pihak PJT II, yang dianggap tidak mampu mengurus air.

Ketua DPD NKRI Kabupaten Purwakarta, Dadang Heryanto, Minggu (02/1) mengatakan 
Pihak  PJT II Jatiluhur sebagai pengelola waduk, seakan tidak becus kerja dibuktikan dengan kualitas air yang hitam dan bau busuk 

Ini terlihat secara kasat mata, apalagi kalau air tersebut di test laboratorium. Mungkin akan jelas kualitas air Jatilhur layak atau tidak dijadikan bahan dasar untuk dikonsumsi masyarakat.
(Akhamd Syah)

Post a Comment for "Air Jatiluhur Bau Busuk dan Hitam Pihak PJT II Dianggap Tidak Becus Kerja "