SERBERITA.COM| PURWAKARTA - Harga gas 3 Kilogram (Kg) di wilayah Kecamatan Darangdan, Purwakarta, jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Mahalnya gas 3 Kg, diduga harga jual dari.pangkalan yngvseharusnta Rp. 16.000 dijual Rp. 19.000 ke warung-warung.
Diketahui gas 3 Kg, adalah bersubsidi yang seharusnya di beli oleh masyarakat miskin dengan harga Rp 16.000 sesuai harga HET dari Pertamina. Ternyata faktanya masyarakat miskin membeli dari pangkaLan gas 3 Kg, Rp 19.000 sampai dengan Rp 20.000.
Pangkalan gas LPG 3 Kg, milik Rony Ruhiyat , di Kampung Sukamaju RT012 / RW004 Desa Darangdan ,Kecamatan Darangdan, menjual ke masyarakat setempat Rp 19.000.
Warga bernama
Yyh (65) menjelaskan bahwa dirinya membeli gas 3 Kg, Rp 19.000 di pangkaLan milik Rony .
Maka, dengan oangkalan menjual.jauh dari HET, diwarung-warung eceran bisa mencapai Rp 25.000 / tabung.
Juga dirasakan oleh Eman (32) warga Kampung Depok RT013 /RW005 Desa Depok, Kecamatan Darangdan , membeli gas 3 Kg, bersubsidi dengan harga Rp20.000 di pangkalan gas LPG 3 kilo milik Yuni Prihandayani.
Ketua GPRi Kabuoaten Purwakarta, Tedi Sutadi, mengatakan pengawasan dari pihak pemerintah dan Agen sangat lemah.
Dampaknya, rakyat tidak menikmati subsidi yang diberikan pemerintah. Ironis masyarakat miskin yang harusnya mendapatkan manfaat dari subsidi gas LPG 3 Kg, ternyata malah dijadikan ajang memperkaya diri oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.
Sampai berita ini di turun kan pemilik pangkalan dan agen gas LPG 3 kilo bersubsidi bekum bisa di konfirmasi.
(Emn/Red)
