Warga Harus Mengungsi Karena Bencana Longsor di Sukabumi - serberita

Sunday

Warga Harus Mengungsi Karena Bencana Longsor di Sukabumi



SERBERITA.COM | SUKABUMI - Bencana alam terus bergulir di Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya empat Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi karena bencana alam, longsor akibat pergerakan tanah.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, melalui Kapolsek Parakansalak AKP Slamet Irianto, membenarkan telah terjadi bencana alam yang diakibatkan pergerakan tanah. Akibatnya beberapa rumah terbawa longsor dan retak retak.

Ditambahkannya, longsor diakibat hujan deras yang turun beberapa hari ini mengakibat bencana alam seperti banjir dan longsor dibeberapa wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bencana alam yang baru terjadi menimpa Kampung Cisolempat, Desa Sukakersa,, Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi yang mengalami bencana alam tanah longsor.

Bencana longsor akibat tanah bergerak mengakibatkan empat kepala keluarga terpaksa harus mengungsi kepada kerabatnya.


Untuk meringankan beban para korban, maka Polsek Parakansalak Polres Sukabumi tadi pagi, Sabtu (30/10) memberikan bantuan berupa paket sembako.

Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah melalui Kapolsek Parakansalak AKP Slamet Irianto mengatakan sembako berupa bahan makanan dan diberikan kepada para korban yang terdampak bencana longsor.

" Kami tadi dengan anggota menyerahkan paket sembako kepada warga yang terdampak bencana," ujar AKP Slamet kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi.

Selain memberikan sembako, Slamet juga menerangkan Polsek Parakansalak juga turut membantu melakukan kerja bakti bersama warga membersihkan puing runtuhan bangunan.

Masih kata Slamet penanganan bencana dilokasi belum maksimal mengingat masih ada pergerakan tanah yang membahayakan keselamatan.

" Dilokasi kami pasang garis polisi agar warga tidak mendekat", ujarnya lagi.

Saat ini sudah ada posko bencana yang lokasinya di Kantor Desa Sukakersa dan kejadian bencana ini tidak menyebabkan korban jiwa.
(Hny/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda