SERBERITA.COM || SENTANI PAPUA– Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB PERPANI) Hj.Illiza Sa’ddudin Djamal,SE. setibanya di Bumi Cendrawasih langsung berkunjung ke beberapa Venue PON XX Papua.
Dari Bandara Sentani, didampingi anggota DPR RI Komisi X, mantan Walikota Banda Aceh yang duduk di Komisi X DPR RI, langsung berolak ke Venue Panahan PON XX di Kampung Harapan, jumat, (1/10/2021).
Kehadiran Illiza dan sejumlah rombongan dari Jakarta, disambut Ketum PERPANI Papua DR. Juliana J.Waromi,SE,M.Si. bersama Ketua Pantia Penyelenggara Cabor Panahan Hengky F.Sawaki, Sekjen PB Perpani DR.Nyak Amir, Wakil Sekjen Ary Koeswiranto,SE,M.I.Kom,
Juga tim pengawas PB PERPANI di PON XX Infithar Fajar Putra, Brandjangan, Leon Irfan. Tampak mendampingi Ketum PERPANI Papua sejumlah pengurus PERPANI Papua, Suparji, Yosef Nahumuri, Tobi Wakarmamu.
Kepada Illiza Sa’ddudin Djamal, Ketum PERPANI Papua menjelaskan proses persiapan venue panahan hingga layaknya sebuah venue yang membanggakan masyarakat Papua.
“Selamat datang di tanah Papua, inilah Papua, kami berusaha menyambut kehadiran semua tamu dengan keramahan, Papua sangat damai, kami berusaha memberikan yang terbaik bagi semua kontingen yang hadir di Papua. Saya dapat ceritera dari orang KONI yang telah berkunjung kesini, termasuk Pak Marciano, katanya ini venue yang terbaik dari venue PON yang sudah mereka kunjungi. Saya berterima kasih karena semua ini kerja tim, baik dari PERPANI, PB PON dan masyarakat Papua yang terlibat mempersiapkan PON, silahkan ibu Ketum PB PERPANI dan rombongan melihat sendiri”, tegas Mama Juli dengan keramahannya.
Mama Juli dan Panitia kemudian membawa anggota DPR RI untuk melihat lapangan latihan di seberang venue utama. Kehadiran Ketum PERPANI mendapat sambutan hangat para atlit dari Papua, Banten, Bali, Aceh, Kalimantan yang tenngah melakukan Latihan.
“Wah ini bagus sekali, Aceh mesti belajar dari Papua, harus lebih baik lagi dari sini. Saya terima kasih kepada Ketua PERPANI Papua yang bisa mempersiapkan semunya dengan baik, Panahan harus lebih baik termasuk dari sisi penyelenggaranya”, ungkap Illiza.
Dalam pertemuan singkat tersebut sempat terjadi diskusi ringan pengurus panahan dengan kedua legislator komisi X DPR RI. Illiza menyampaikan bahwa saat ini komisi X tengah membahas rancangan Undang-Undang sistim olahraga nasional, untuk itu diharapkan masukan masyarakat termasuk insan olahraga sangat diharapkan sehingga UU tersebut bisa menjadi ajuan dalam pembinaan olahraga kedepan.
Mengakhiri kunjungannya di venue Panahan, Illiza sempat menawarkan kepada PERPANI Papua, jika berkenan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan bisa dilaksanakan di Papua. Keyakinan Illiza cukup beralasan, kalau event sebesar PON mampu dilaksanakan , kenapa tidak kita laksanakan Kejurnas Panahan disini, karena dari sisi venue dan penginapan sudah sangat memadai.
“Sebelum kesini saya sempat bertemu pihak MNC, PERPANI tengah menjajaki kerjasama untuk menyelenggarakan event di 5 destinasi pariwisata super prioritas. Kita coba menggabungkan sport dan pariwisata (sport tourism). Sambil berolahraga kita bisa memperkenalkan 5 destiansi wisata super prioritas, Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Nanti kita gandeng Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Semoga ini bisa jadi peninggalan saya buat PERPANI diakhir masa jabatan saya. Mohon teman-teman segera tindak lanjut proposalnya dengan pihak MNC”, lanjut Illiza. (Aha)
