Nace Permana : Festival Pasanggiri Bedog Lubuk Sasar Kaum Milenial - serberita

Sunday

Nace Permana : Festival Pasanggiri Bedog Lubuk Sasar Kaum Milenial


SERBERITA.COM | KARAWANG -  Konsisten dengan tugas dan fungsi utamanya, sebagai organisasi kontrol sosial juga mengawal seni dan budaya dengan jati diri kedaerahannya.

Hal itu diimplementasikan oleh 
Lembaga Swadaya  Masyarakat,  (LSM) Lodaya Kabupaten Karawang,  menggelar final Festival Pasanggiri Bedok Lubuk,  di hotel Swissbell. Sabtu, 25 September 2021.

Figur yang tidak asing lagi di kota berjuluk Lumbung Padi Jawa Barat ini, Nace Permana mengatakan bahwa   
lembaganya fokus mengembangkan seni dan budaya.

"Hari ini,  menggelar final Festival Pasanggiri Bedog Lubuk, di  Hotel Swissbell" ujarnya, Sabtu,  25 September 2021.


Festival pasanggiri yang dimulai,  05 September 2021 telah menjaring 67 group dari ratusan group yang mendaftar se Jawa Barat.

Dari 67 group bertanding secara virtual dan akhirnya sampai di final sebanyak 20 group.

Perwakilan dari Kabupaten Karawang yang lolos ke final ada tiga  group.

Dalam festival pasanggiri ini,  di bagi menjadi dua katagori yaitu katagori anak dan kategori dewasa.

Sedangkan  hadiah yang disediakan masing-masing kategori sebesar Rp 7jt.

Peserta festival pasanggiri harus mengiringi lagu bedog lubuk. Bedog lubuk merupakan lagu karya dari LSM Lodaya dan akan dibuat hak paten nya. Kedepannya  menjadi lagu sakral untuk digelar dan ditampilkan pada saat ulang tahun kota  karawang.

Nace Permana, juga menjelaskan bahwa tema jaipongan yang dipilih dikarenakan kewajiban kita untuk menjaga melestarikan seni tradisi warisan karuhun.

“Jaipongan merupakan seni tradisi warisan karuhun, kita berkewajiban untuk menjaga kelestariannya”, tuturnya.

Harapan ke depan kaum milenial dapat mengenal bedok lubuk melalui seni tari jaipong.

“Harapannya seni tari jaipong bisa diminati oleh kaum milenial, dengan tema bedog lubu,  kita bisa edukasi dengan mudah kaum milenial tentang sejarah bedok lubuk,karena konsep tarian folosofi bedok lubuk bisa dicerna oleh masyarakat umum”, pungkasnya.
(Hany/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda