Gardapatih Menyikapi Keluhan Masyarakat Sukaharja Soal Lingkungan Hidup

SERBERITA.COM | BOGOR -

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Garuda Pengawal Merah Putih (Gardaptih) Rabu, (28/7) mengawal warga Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, diduga adanya perusakan lingkungan.

Pengawalan Gardaptih terhadap warga masyarakat dengn cara pertemuan untuk bertukar pendapat dengan tetap menjalankan aturan protokol kesehatan ( Prokes ) sesuai anjuran pemerintah.

Juru bicara warga, Egi mengatakan

bahwa didaerahnya telah terjadi perusakan lingkungan alam yang mempunyai dampak sangat tidak menguntungkan bagi alam dan masyarakat sekitar.

Tambah Egi, warga dan tokoh masyarakat merasa bahwa tempatnya rusak diduga akibat penambangan yang dilakukan oleh oknum yang diduga tidak memiliki ijin ( ilegal ).

Dia bersama warga telah melayangkan surat protes melalui desa dan kecamatan dan di klaim sudah di sampaikan kepada kepala Daerah dalam hal ini Bupati Bogor, " Pernah kita sampaikan surat protes kepada desa sampai kecamatan agar segera di tindak lanjuti kepada Bupati Bogor. Pernah ada tindakan oleh aparat dan Satpol PP dengan menyegel lokasi tersebut tapi hanya sebatas membuat masyarakat senang karena keesokan harinya mereka tetap kembali beropreasi"tehas Egi.

Perlu diketahui dampak dari pengrusakan lingngkungan ini berakibat adanya korban meninggal dunia dua orang dan satu orang kritis serta menimbulkan longsor di kawasan gunung batu.

Dalam temu bucra itu, Gardapatih mencoba memfasilitasi permasalahan masyarakat dilokasi kejadian dengan Pemerintahan Kabupten Bogor.

Dalam pertemuan itu dihadiri oleh Endro Susanto Kabid Politik sekaligus Wartawan SGI, Nuradi Kabid Humas Gardapatih dan Nanda Iskandar SH CPL Kabid Advokasi dan Pembelaan Gardapatih.

Dalam pertemuan itu Gardapatih akan segera menindak lanjuti laporan masyarakat terkait pengrusakan lingkungan ini kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, bila perlu kita tembuskan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Di tempat terpisah, Kamis (29/7) Ketua Umum Gardapatih Denny Maulana menyambut baik hal ini dan memberikan dukungan serta akan memfasilitasi masyarakat sekitar dengan pemerintah Kabupaten Bogor.

Denny berharap semoga masalah ini dapat segera terselesaikan

Dia menegaskan bahwa tidak ada yang boleh merusak lingkungan,cagar budaya dan sejenisnya apalagi berupa situs seperti yang terjadi di Gunung Batu, baru baru ini di Sukamakmur Kabupaten Bogor.

(End/Red)