PANDEGLANG | SERBERITA COM - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ambrank berbagi kebahagiaan dengan warga nasyarakat yang tidak mampu di Hari Raya Idul Adha 1441 H, Sabtu 31 Juni 2023.
Ketua umum LSM ambrang TB Olyani Sugriwa mengatakan pada nomen Hari Raya Idul Adha ini pihaknya ingin berbagi kebahagiaan dengan warga nasyarakat yang tidak mampu dengan cara membagikan daging hewan qurban.
LSM Ambrank tetap menjalankan kewajiban berqurban, yakni dua ekor kambing yang di sembelih di Sekertariat LSM Ambrank di Astama Cipacing Dua,tepatnya di kediaman Ebin Saputra ,DIV Kerohanian PAC Majasari Desa Cipacung Dua, Kecamatan Maja sari, Kabupaten Pandeglang.
Menurutnya hari Raya Idul Adha atau biasa disebut hari Raya Qurban ini adalah nomen bersejarah yang wajib di peringati oleh setiap umat Muslim di Dunia.
Setiap tahun Umat Islam didatangi bulan tersebut , hari Raya Idul Adha juga biasanya diwujudkan dengan bentuk penyembelihan Hewan Qurban. Ini sebagai manifestasi untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Ibrahim AS, yang diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya Ismail AS.
Kegiatan ini mengusung tema ” Kebersamaan dan Persaudaraan Menuju Solidaritas dan Soliditas “,tegasnya
Tambah dia, rganisasi ini sengaja dilakukan untuk soliditas anggota serta memberi sinyal pada nasyarakat akan keberadaan mereka
Ketua Umum Ambrank, bernama Ollani Sugriwa menambahkan kembaganta bergerak dibidang Lingkungan Hidup dan selalu setiap tahun melaksanakan kewajiban Qurban.
Untuk tahun ini sudah berkiprah dengan kegiatan-kegiatan sosial untuk nasyarakat.
Dengan harapan melalui kebersamaan ini, para Anggota dan Pengurus dapat lebih kompak pada kegiatan selanjutnya. Dan sangat berfokus pada Pemberdayaan Ekonomi baik secara Internal maupun Eksternal di wilayah Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya
Dewan partai Gerindra TB Fikr Febriansyah ( komisi tiga) menambahkan esensi dari Qurban itu sendiri, bagaimana kita dilatih untuk bisa bersedekah, berbagi dengan yang lain (Dermawan).
Dengan saling tolong menolong dan juga diajarkan untuk tidak tamak dan rakus atas harta yang dimilikinya. (Saripudin)
