SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Warga kampung karangsari rt 07 rw 02 desa Citalang kecamatan Purwakarta kabupaten Purwakarta Jawa Barat, resah dengan keberadaan tower bts di dekat permukiman mereka.
Pasalnya, dalam sebulan terakhir, rumah rumah warga yang tepat berada di sekitar tower lebih dari tiga kali disambar petir. Terakhir sambaran petir yang terjadi saat turun hujan, membuat sejumlah perabotan elektronik dan listrik di empat rumah warga mengalami kerusakan.
Tommy (38 tahun), salah seorang warga rt 07 rw 02 mengaku terus dibayangi rasa was was, saat kondisi cuaca mulai mendung dan hendak turun hujan. Ia juga terpaksa mengganti 10 lampu bohlam di rumahnya, yang semuanya mati akibat sambaran petir.
"Bagaimana tidak hawatir kalau urusannya dengan petir. Masih mending kenanya cuma jaringan listrik, ya harus ganti lah sampai sepuluh biji lampunya, kalau sampai anak dan istri yang jadi korban, bagaimana?"kata Tommy.
Kehawatiran yang sama dilontarkan oleh Heri (51 tahun), warga korban sambaran petir di dekat tower bts, yang mengalami kerusakan pada instalasi listrik di rumahnya, Bahkan ia telah tiga kali mengganti pesawat televisi, akibat mati tersambar petir sebelumnya. Heri mengaku selama ini, warga yang terimbas dengan keberadaan tower, sama sekali tidak pernah mendapatkan kompensasi.
"Kita sih tidak meminta adanya kompensasi, namun tanggung jawab pihak tower dengan keselamatan warga disini bagaimana?. Jangan sampai ada jatuh korban jiwa,"ungkap heri.
Selain kerusakan di rumah Tomy dan Heri, sambaran petir dari imbas tower bts di rt 02 kampung karangsari, juga merusak intalasi listrik di rumah ibu Sri (36 tahun), dan menghancurkan box instalasi jaringan internet di rumah dede (34 tahun), di lokasi permukiman yang sama.
Diduga, sambaran petir yang terus terjadi saat hujan hingga berimbas ke rumah warga, akibat adanya kebocoran pada sistem grounding penangkal petir pada menara bts.
Dari tulisan pada area tower, masa izin tower juga telah kadaluarsa dan tertulis sampai desember 2021. Warga meminta pihak pemerintah kabupaten tidak lagi memberikan izin perpanjangan dan meminta agar tower dipindahkan karena mengancam keselamatan.
Warga telah melaporkan hal ini kepada pihak desa melalui ketua rt dan rw, dan mendesak adanya pertanggungjawaban dari pihak pengelola tower. Warga mengancam akan melakukan penyegelan terhadap tower bts, jika tak ada tanggapan dari pihak pengelola tower."(dum)
