Tajug Tri Bhakti SMPN 1 Pasawahan. Diresmikan - serberita

Saturday

Tajug Tri Bhakti SMPN 1 Pasawahan. Diresmikan


Tajug Tri Bhakti yang berada di lingkungan SMPN 1 Pasawahan diproyeksikan menjadi pusat pendidikan ahlak terpuji dan untuk memperdalam ilmu agama dan umum
(Poto Diskominfo)

SERBERITA.CIM. | PURWAKARTA - Tajug Tri Bhakti yang berada di lingkungan SMPN 1 Pasawahan diproyeksikan menjadi pusat pendidikan ahlak terpuji dan untuk memperdalam ilmu agama dan umum. Dari tajug ini diharapkan lahir anak-anak Purwakarta yang berkarakter, cerdas, tangguh dan berakhlakul karimah.

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada peresmian Tajug Tri Bhakti SMPN 1 Pasawahan di Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Kamis 13 Januari 2022.

Dalam peresmian tersebut juga nampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, jajaran pengajar SMPN 1 Pasawahan, Camat Pasawahan, Kapolsek, Danramil, Kades Pasawahan, Para Kepala Sekolah SMPN se-Purwakarta, serta para tamu undangan.

Bupati Purwakarta juga menyampaikan apresiasi kepada Disdik dan SMPN 1 Pasawahan serta para pihak yang telah membangun Tajug Tri Bhakti ini.

"Pemerintah sangat memaklumi saat ini sedang dalam masa sulit, bisa membangun tajug dimasa pandemi ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa," kata Ambu Anne.

Sementara, berkaitan dengan rencana menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kecamatan Pasawahan. Menurut Ambu Anne, saat ini vaksinasi anak usia 6-11 tahun di wilayah tersebut sudah mencapai 79 persen. "Dan ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya agar terus mengupayakan vaksinasi anak bisa dipercepat sampai minggu depan," ujar Ambu Anne.

Ambu Anne juga kembali mengingatkan agar para siswa juga harus bisa tetap menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh ada yang melanggar, sebab dunia pendidikan harus menjadi yang terbaik dalam penerapan prokes sebagai contoh untuk keluarga dan masyarakat.

Dalam agenda tersebut, Ambu Anne juga memberikan bantuan program Beas Kaheman secara simbolis kepada siswa yang kurang mampu, dimana beras ini berasal dari sumbangan para siswa yang mampu sebanyak satu gelas setiap siswanya.

(Disk/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda