Program BIN Sasar Kaum Milineal Untuk Divaksin - serberita

Thursday

Program BIN Sasar Kaum Milineal Untuk Divaksin


SERBERITA. COM | BANDUNG - Badan Intelijen Negara (BIN) Kembali menggelar vaksinasi lanjutan Covid-19 bagi pelajar di Kota Bandung.  Program BIN fokus   menyasar anak pelajar atau  usia mileniaal yang digelar di Sekolah Menengah Atas (SMA)  5, Bandung/SMAN 5, jalan Belitung Kota Bandung, Kamis, 12 Agustus 2021.

BIN menargetkan vaksinasi terhadap 1.000 orang pelajar, vaksinasi lanjutan di SMAN5 Bandung ini digelar dalam satu hari.
 
Kabinda Jawa Barat,  Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, Kamis (12/8) mengatakan nhwa BIN akan terus menggenjot pelaksanaan Vaksinasi terutama bagi para pelajar.

Harapan kedepan agar pelaksanaan,  sekolah tatap muka nantinya  bisa segera terlaksana.

Selain itu vaksinasi lanjutan ini, sengaja dilakukan untuk mensukseskan program pemerintah yakni program vaksinasi Covid-19 akselerasi program 3 juta dosis vaksin per hari.

Sehingga target herd imunity atau kekebalan komunal bisa mencapai 70 persen pada akhir tahun 2021.
 
Dedy Menambahakan, vaksinasi bagi pelajar ini merupakan  upaya menyelamatkan generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa, untuk itu BIN menyelenggarakan vaksinasi lanjutan Covid-19 bagi pelajar SMP-SMA. 

Untuk menyelamatkan para pelajar. "Saya berpesan Untuk tetap menjaga prokes 5 M, sehingga ke depan nantinya proses belajar mengajar baik tatap muka atau dikombinasi dengan sistem belajar online dapat segera diterapkan"ujarnya.

Sementara, Kepala Sekolah  SMAN 5, Heru Ekowati, menyambut baik vaksinasi yang dilakukan oleh  BIN  terhadap para siswanya, karena saat ini dari 1.115 siswa SMAN5 Bandung, baru  240 siswa yang sudah divaksin.

Untuk itu, tambah  Heru Ekowati akan terus bekerjasama dengan pihak BIN dan lainnya serta  alumni SMAN5 Bandung dakm  menggelar vaksinasi.
 
Heru Juga, berterimakasih Kepada BIN yang telah menggelar vaksinasi lanjutan karena vaksinasi merupakan salah satu syarat untuk melakukan belajar tatap muka, dimana anak-anak sudah menginginkan tatap muka dan pembelajaran langsung antara guru dan siswa, karena dengan pembelajaran tatap muka,  lebih maksimal.

Pembelajaran tatap muka lebih baik karena  langsung ketemu. Sedangkan dengan virtual tidak  semua siswa bisa. karena  peralatan yang dimiliki siswa tidak merata.
(Ig/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda