Langkah Ambu Anne Tidak Diimbangi Keseriusan Amanah Aparat Desa - serberita

Saturday

Langkah Ambu Anne Tidak Diimbangi Keseriusan Amanah Aparat Desa


SERBERITA.COM | PURWAKARTA - Pandemi Covid 19, belum berakhir, bisa saja lonjakan  terjadi seperti Juli -Agustus 2021. Namun  pemerintahan desa seakan wabah sudah selesai.

Berbeda dengan pola yang dilakukan oleh TNI dan Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Upaya penangangan pandemi Covid-19,  dengan berbagai dampaknya.

"Dalam antisipasi meningkat penyebaran Covid-19 masih banyak aparatur desa yang kerjanya hanya menunggu kabar, tidak mau jemput bola. Jangan sampai akibat, kelengahan para apartur di tingkat desa, tiba-tiba penyebaran virus meledak. Seperti kejadian-kejadian sebelumnya," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Amanat Rakyat Purwakarta (LSM Amarta), Tarman Sonjaya kepada awak media,  Sabtu, 21 Agustus 2021 


Dia mengungkapkan, ada warga di salahsatu desa yang terpapar Covid-19 dan melakukan isoman di rumah yang bersangkutan, tanpa diketahui oleh apartur desa setempat.

"Ini kan ironis, jangankan upaya-upaya pencegahan, yang namanya tracing atau testing juga tidak dilakukan. Belum lagi upaya-upaya sosialisasi tentang pentingnya penerapan prokes yang bukan saja kendor bahkan terkesan tidak dilakukan oleh aparatur desa setempat," kata Kang Tarman, tanpa menyebut nama desa dan aparatur bersangkutan.


Kang Tarman juga menyebut, kedisplinan tempat-tempat umum seperti supermarket dan tempat layanan umum lainya dalam penerapan protokol kesehatan juga makin kendor. 

"Harusnya, di tempat-tempat tersebut juga disediakan rapid tes untuk memastikan aktifitas di tempat tersebut juga bersih dari ancaman penyebaran Covid-19. Inikan bisa dikoordinasikan dengan tempat layanan kesehatan atau puskesmas terdekat," ujarnya.

Namun demikian, ia juga mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam penanganan Covid-19 secara umum patut diapresiasi. 

Kang Tarman juga memuji, pasalnya, sejumlah langkah mitigasi bencana non alam (pandemi Covid-19) yang dikomandoi Anne Ratna Mustika cukup berhasil.


"Kini tidak semua kecamatan di Purwakarta berstatus zona merah, Purwakarta berada dalam kondisi PPKM Level 3, ini patut diapresiasi. 

Tinggal bagaimana langkah-langkah mitigasi baik sosial, ekonomi maupun bidang kesehatan juga dapat dijabarkan oleh pemerintahan di tingkat desa bahkan hingga ke tingkat RW dan RT. 

Jangan karena aparatur itu lengah, tiba-tiba penyebaran virus meledak," demikian Kang Tarman.

Pihak desa beruntung, hadirnya relawan. Tidak sedikit relawan yang bekerja tanpa pamrih.

Berbeda dengan pihak desa pemerintah sudah menganggarkan anggaran PPKM. Namun tidak berbanding lurus dengan kinerja rata rata seluruh desa, perlu dipertanyakan amanah mereka.
(Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda