Puasa Senin dan Kamis Mampu Sembukan Penyakit Gula Serta Punya Nilai Ibadah Spritual - serberita

Monday

Puasa Senin dan Kamis Mampu Sembukan Penyakit Gula Serta Punya Nilai Ibadah Spritual


SERBERITA. COM | PURWAKARTA
Keyakinan  punya nilai ibadah dan manfaat kesehatan  puasa sunnah Senin dan Kamis  tidak diragukan. 

Maka, atas dasar itu  banyak orang  yang  melaksanakan  puasa Senin dan Kamis.

Manfaat puasa Senin Kamis, dari sisi kesehatan untuk  menurunkan  lemak, pencucian  darah dan membantu menurunkan berat badan.

Tidak sedikit pula yang sudah sembuh dengan ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis sembuh dari penyakitnya.

Inssa Allah, dengan 
puasa  dapat  membantu menjaga kadar gula dan kolesterol darah selain itu juga  beribadah Puasa Senin dan Kamis   dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.

H. Zaelani,  warga Kampung Citeko  Plered,  Kecamatan Plered Purwakarta, mengatakan bahwa penyakit gula yang sudah lama diderita nya sembuh.

"Sababbiyahnya saya, berpuasa Senin dan Kamis."ujarnya. 

Sebelum melaksanakan puasa Senin dan Kamis, dirinya sudah berobat kemana mana, namun  sembuhnya tidak permanen.

Setelah berobat, sembuh. Namun ada lagi gula saat di kontrol 

Lebih lanjut dia mengatakan, tadinya dia melaksanakan pengajian  ke Pondok Pesantren Al Aqtob, Ajeungn Rawing.

Setelah selesai mengaji silaturahmi ke Ajeungan. Tiba-tiba ada yang sakit, minta di didoakan oleh ajeungan.

Saat itu, juga dia minta doa juga atas penyakitnya agar dicabut oleh Allah SWT.

Anehnya, tidak diberi obat atau wirid. Ajeungan, hanya menyuruh  berpuasa Senin dan Kamis, dengan ikhlas.

Ajeungan Rawing, saat dihubungi soal puasa  sunnah Senin dan Kamis, membenarkan  bahwa hari  itu, diangkatnya Amal  dan  puasa Sunnah Senin dan Kamis, tepat oleh pengikutnya  karena  sering dilaksanakan oleh Nabi Muahammad, Saw.

Puasa senin dan kamis dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, senin dan kamis adalah hari dimana amal diangkatnya amal manusia selama seminggu.

Itu tercantum juga dalam yang diriwayatkan oleh HR. An Nasai.

“Dua hari tersebut (senin dan kamis) adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” 
(Kang Aha)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda