Sudah Lama Lapuk, Akhirnya Gedung SDN di Karawang pun Ambruk - serberita

Friday

Sudah Lama Lapuk, Akhirnya Gedung SDN di Karawang pun Ambruk


wartaindustri.id | KARAWANG –
Lima bulan lalu, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Medangasem, Ana Suhana mengambil kebijakan tidak menggunakan ruang kelas di bangunan sekolahnya karena sudah lapuk.


Kebijakan itu terjawab sekarang. Gedung SDN 1 Medangasem yang berada di Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang itu, ambruk dini hari tadi, Jumat (19/3/2021).


Ambruk  sekitar pukul 04.00 WIB. Tidak ada korban jiwa atau luka, karena kondisi sekolah sedang kosong.


Ana Suhana mengatakan lantaran kondisi bangunan yang lapuk dan membahayakan, sudah sejak lima bulan terakhir tiga ruang kelas di sekolah tersebut sudah tidak dipergunakan untuk aktivitas kegiatan belajar mengajar.


“Ada pun ruang kelas yang ambruk memang hanya untuk kelas 1, 2 dan 3,” terang Ana.


Menurut Ana, gedung SDN 1 Medangasem kali pertama dibangun pada tahun 2005. Namun, sejak itu gedung sekolah tersebut belum pernah mengalami perbaikan bangunan.


“Sepengetahuan saya sampai dengan gedung ambruk. Secara umum, banyak tiang kayu penyangga bangunan yang sudah terlihat lapuk atau keropos,” jelasnya.


Guna mengatasi keterbatasan ruang kelas, pihak sekolah memutar akal agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan.


Mereka akhirnya menggabungkan pelajar dari dua kelas ke dalam satu ruangan, dengan cara disekat.


“Semenjak saya bertugas di situ sudah enggak dihuni, ada tiga lokal yang ambruk, dan kami sudah ajukan, sebanyak dua kali mengajukan ke pihak Disdikpora,” jelasnya.


Menurut Ana, pihak Disdikpora sudah siap memperbaiki. Rencananya pada tahun 2021 ini akan dibangun dan sudah masuk program pembangunan. Karena memang bangunan tersebut sudah keropos, usianya sudah sekitar 15 tahun.


“Saya berharap kepada pihak Disdikpora untuk sesegera mungkin merenovasi sekolah yang ambruk secara total,” harap Ana.


Sekolah yang mempunyai 137 siswa tersebut kini memang lebih banyak melakukan kegiatan belajar di rumah, karena dampak  pandemi Covid-19.


Tokoh pendidikan setempat, Purwadi, mengatakan bahwa kejadin ambruknya bangunan  SD sebelumnya pernah terjadi.  Kurang dari dua bulan lebih SDN 2 Amanasari, Kecamatan Rengasdengklok, juga ambruk. 


“Sekarang SDN Medangasem, dan rumor pun berkembang,  SDN mana lagi yang akan menyusul ambruk? Parah,” pungkas Purwadi.

(Srn/Red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda