Ini Kata Menko PMK, Menag, Menkes, dan Mendagri Ihwal SKB Empat Menteri
(Foto: Net) |
wartaindustri.Id | JAKARTA – Menanggapi pengumumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tak hanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menteri lainnya pun turut berbicara.
Menteri
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
mengatakan pemberian vaksinasi terhadap
satuan tenaga kependidikan memberikan harapan baru dalam menyongsong
era kebiasaan baru.
“Program
vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan
pada awal tahun 2021 ini memberikan harapan baru bagi kita semua untuk dapat
segera menyongsong era kebiasaan baru dengan melakukan aktivitas seperti semula
dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ungkap Muhadjir, secara daring di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Untuk itu, Menko PMK mengapresiasi langkah Kemendikbud bersama kementerian
lainnya untuk segera melaksanakan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) dengan tetap melaksanakan protokol
kesehatan yang ketat.
“Saya
mengapresiasi rencana PTM terbatas yang telah dirancang dengan baik. Kesuksesan
implementasi SKM Empat Menteri ini sangat
bergantung pada komitmen kita untuk terus bersinergi dan menjalin koordinasi
yang harmonis baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah,” ujar Muhadjir.
Dia sangat mengharapkan pemda
untuk melaksanakan keputusan Menteri tersebut dengan
turut memberikan sosialisasi kepada satuan pendidikan yang berada di wilayahnya
masing-masing.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik SKB Empat Menteri dan
berharap para peserta didik mampu untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru dalam
pembelajaran.
“Kementerian
Agama setuju dan mendukung pengumuman ini sepenuhnya, sehingga anak-anak kita
dapat kembali ke kelas mereka bisa bermain bersama di lapangan bersama dengan
teman-temannya dalam suasana yang riang dan gembira sehat dengan tetap terjaga
dari penyebaran Covid-19,” ujar Menag.
Menag juga mengajak seluruh warga satuan pendidikan untuk segera melakukan PTM
terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Akhirnya
mari kita laksanakan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran pasca vaksinasi
guru, dosen dan tenaga kependidikan di masa pandemi Covid-19 ini dengan menempatkan aspek kesehatan,
keselamatan dan keamanan siswa sebagai aspek prioritas yang perlu diperhatikan
dan dijunjung tinggi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mendukung SKB Empat
Menteri. Gunadi percaya bahwa sektor pendidikan yang harus terus berjalan
merupakan investasi yang sangat penting untuk manusia Indonesia ke depan dan untuk
ekonomi Indonesia ke depan.
“Baik
pendidikan ataupun kesehatan merupakan investasi yang penting bagi bangsa
Indonesia. Jadi apapun keputusan yang kita buat sekarang harus melihat
dampaknya untuk ke depan,” tutur Menkes.
Kepada pemerintah daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito
Karnavian menyampaikan, agar melalui SKB Empat Menteri ini
semua daerah dapat memahami dan membuat kebijakan yang benar dalam mengawasi
dan melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang tepat.
“Saya berharap PTM terbatas akan dapat
dilakukan secara menyeluruh pada waktunya nanti. Hal ini tentu lebih maksimal
dibanding dengan sistem daring,” imbuh Mendagri.
Mendagri menegaskan Kemendagri siap mendukung langkah-langkah dalam rangka
pembukaan pembelajaran tatap muka secara bertahap dengan penuh kehati-hatian
bersama dengan Kemendikbud, Kemenkes, Kemenag, dan dukungan dari Satgas Covid-19.
“Semoga
langkah-langkah ini proses pembelajaran dan sistem pendidikan kita lebih baik
lagi untuk meghasilkan didikan yang betul-betul memiliki kekuatan untuk
meningkatkan SDM yang produktif bagi bangsa Indonesia,” ujar Mendagri. (warin 03/Kemendikbud)
Post a Comment for " Ini Kata Menko PMK, Menag, Menkes, dan Mendagri Ihwal SKB Empat Menteri"